Share

372. Tamu dari Timur

Kakek kepala Perguruan Elang Putih sedang melatih murid-muridnya di lapangan padepokan tempat yang dulu dijadikan markas Gajendra bersama murid-muridnya. Langit di atasnya tampak cerah. Kakek itu berjalan memperhatikan gerakan murid-muridnya dalam berlatih bertarung satu lawan satu. Di tangannya sebuah kendi berisi arak sedang dipengangnya. Tongkat bambu untuk memecut muridnya pun berada di tangannya. Sesekali dia menenggak minumannya lalu memukul bagian tubuh murid-muridnya yang salah melakukan gerakan yang dilatihnya.

“Ingat baik-baik yang sudah aku ajarkan pada kalian!” tegas Kakek itu.

Semua muridnya terdiam.

“Sekali saja kalian salah mengeluarkan jurus, maka musuh akan menggunakan kesempatan itu untuk melumpuhkan kalian!” teriak Kakek itu lagi.

“Siap, Tuan Guru!” teriak murid-muridnya.

“Lanjutkaaan!” tegas Kakek itu.

“Siaaap!” teriak murid-muridnya. Mereka kembali berlatih. Kakek itu kembali mengelilingi mereka, memperhatikan satu persatu gerakan murid-muridnya.

Tak lama kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status