Share

(7) Hak?

Author: AppleTwisT
last update Last Updated: 2022-01-22 11:23:28

''Apa kau memiliki hak untuk berkata seperti itu?'' Virgi mengernyit kesal menatap Louise yang tengah sengit mengujinya.

Louise menarik garis bibirnya sedikit, ia tersenyum kecil. Kemudian menghembuskan nafas hangat tepat di telinga Virgi. Begitu tenang dengan alis tebalnya.

''Kau ini milikku. Kenapa aku tidak bisa mengatur boneka ku sendiri?''

''Berapa kali kamu mengatakan, kalau aku ini milik mu. Lalu kau akan melemparkan mu jika kau bosan. begitu?'' Lirih Virgi sambil menundukkan wajahnya.

Louise terbelalak mendengarnya. Ia menarik dagu Virgi perlahan dan mengangkat wajahnya. kedua bola mata gelap itu tertuju pada bibir tipis milik Virgi. Ia mengecupnya lembut.

''Aku tak percaya, jika kau berfikir sejauh itu. Kau memang gadis yang menarik,'' Goda Louise setelah tautan itu terpisah.

Virgi kembali tertunduk. Suasana kembali hening karna keduanya terdiam, tidak ada aura menusuk ataupun orang yang masuk kedalam ruangan Louise. Kedua tangan Louise tertata di depan dada bidangnya. Kakinya melipat layaknya seorang penguasa yang duduk dibawah tanah kekuasaannya. Ia melirik Virgi yang berulang kali hanya berdecak kesal.

''Sebenarnya, apa yang gadis ini pikirkan?'' Gumam Louise dalam hatinya.

''Dasar pria bejat. Aku ingin sekali pergi dari tempat ini. kenapa dia hanya berdiam. oh tidak, sepertinya aku akan tertusuk aura dingin lagi.'' Celetuk Virgi dalam hatinya.

Louise menggenggam dingin tangan Virgi. Baru saja ia ingin mengatakan sesuatu, Virgi sudah menaruh tatapan mencekam ke arahnya. tetap saja, itu tak mampu membuat Louise takut.

''Apa yang kau inginkan? Lepaskan aku.''

''Katakan. Apa kau mencintai Victor?'' Louise bertanya dengan tatapan elangnya.

Virgi hanya terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun keduanya masih saling bertatapan. Ini adalah rekor baru Virgi yang bertahan dengan tatapan Louise.

''Katakan. Aku tidak ingin mengulang kedua kali. apalagi membuang waktu,'' Ucap Louise yang tak sabaran.

Louise sangat berharap tidak ada kata kata yang akan menusuk di hatinya. Dia tipikal pria yang memiliki hati lemah dihadapan wanitanya, Namun tetap terlihat angkuh.

''Dia berbeda dengan mu.''

''Hmmm'' Louise hanya bergumam mendengarnya. Ia sengaja mengirit perkataannya.

''Dia baik, dia memiliki hati lemah lembut. Dia memperlakukan ku dengan sangat sangat lembut. mungkin itu adalah salah satu alasan aku mencintainya. walau.. aku ga pernah tau isi hati dia,'' Lirih Virgi dengan senyum tipis.

Telinga Louise hampir saja meledak mendengarnya. Ia berusaha tidak marah, dan menahan gejolak emosi dalam dirinya. Melihat senyum tipis milik Virgi, ia ikut memiringkan garis bibirnya. Louise menarik garis bibir Virgi kembali agar tidak tersenyum. Tak tau apa maksudnya, yang jelas ia hanya terdiam dengan pandangan datar setelah itu.

''Aku menyukainya. Tapi sepertinya..''

Dengan cepat, tangan Louise merambat punggung Virgi. Ia mengangkatnya, dan meletakkan nya tepat di atas pahanya. giliran wajah Virgi yang merah padam. Posisi macam apa ini?

''Sstt.. Kedepannya, aku tidak ingin mendengar nama Victor,'' Bisik Louise sembari mendekat ke wajah Virgi. Ia meletakkan telunjuk nya di bibir tipis Virgi.

Louise menarik telunjuknya kembali. Ia terpejam, wajahnya kembali mendekat. Virgi tau apa yang akan dilakukannya. Telapak tangannya ia taruh di bibir Louise, membuat gestur peringatan untuk tidak menciumnya sembarangan.

Namun, justru Louise bertindak lain. Ia membuka matanya terkejut karna tangan hangat itu sudah menempel di bibir seksinya. Ia menarik tangan mungil itu, dan menaruhnya di pipi halus milik nya sendiri. Seperti seekor kucing yang meminta belas kasihan pada pemiliknya.

''Lepaskan.'' Celetuk Virgi.

''Aku kira, kamu yang menggoda ku.'' Goda Louise dengan tawa jahannam.

''B*ngsek!'' Teriak Virgi yang membendung malu.

Kemudian ia menarik tangannya kembali. Permainan kecil Louise tidak berhenti sampai disini. Ia menyandarkan pipinya tepat di perut Virgi. Pipi Virgi mengembang, ia meringkuk karna geli.

PLAAKK

''Headshot.'' Ucap Virgi dengan tawa kecil.

Louise hanya tersenyum lebar melihat tingkah Virgi.

''Kenapa hari ini kau begitu rese?'' Virgi mendengus kesal.

Louise tetap saja tersenyum, ia menarik gadis itu dan menggendongnya erat di punggung kekar miliknya. Sambil mencuri curi kesempatan menyentuh paha itu.

''Lepaskan! Aku akan jatuh!'' Rengek Virgi.

''Aku tidak akan berbuat macam macam. Saatnya mengganti pakaian nakal mu itu,'' Louise tertawa licik.

***

Tak beberapa lama kemudian, mereka keluar dari ruang istirahat pribadi Louise. Virgi terlihat mengenakan gaun pink sederhana. Itu sangat cocok dengan badannya, ia malah terlihat menggemaskan!

''Aku benci warna pink,'' Celetuk Virgi.

''Aku kira, gadis kecil seperti mu sangat dengan suka warna pink.'' Ejek Louise, ia memperhatikan keseluruhan tubuh Virgi. Mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tidak ada hal yang sempurna dari gadis ini.

Di tengah bunga bunga hati Louise. seseorang datang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Yap, itu adalah Rayen. Ia terlihat panik dengan nafas yang ngos-ngosan. Kakinya pun ikut bergemetar.

''Hei, adalah apa?'' Tanya Virgi yang penuh inisiatif.

Iris mata Louise malah mencekam Virgi yang terlihat khawatir pada Rayen.

''Tuan.. style mawar besi.. Mawar besi.. dicuri oleh sekelompok geng Mafia tadi malam.'' Jelas Rayen terbata bata.

''Lalu, kenapa memberitahukan nya sekarang?'' Seringai Louise.

''wtf. kenapa sekelompok mafia ingin mencuri gaun itu?'' Tanya Virgi dalam benaknya.

Louise bergegas turun ke lokasi bersama Rayen. Virgi ikut menyusul langkah mereka dari belakang. sepertinya ini pertarungan seru, lagipula dia bosan terkurung disini.

''Untuk apa kau ikut? Tetaplah disini. Dan jangan nakal..'' Lirih Louise. Wajahnya tetap terlihat tenang dengan alis tebal yang menyejukkan.

***

Virgi hanya berdiam dalam ruangan itu. Semuanya hanya tentang hening. Ia berjalan ke meja kerja Louise. Terlihat foto lama dengan bingkai usang yang masih terpajang disana. Benar saja, itu adalah foto masa kecil Louise yang terlihat menggemaskan. Bagaimana bisa seorang anak kecil yang menggemaskan tumbuh menjadi pria kejam?

Tentu saja, itu karna kenangan masa kecilnya yang buruk. Virgi berinisiatif untuk menyimpannya sebagai bahan ejekan. Ia menaruhnya disaku gaun itu.

Tap

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Virgi yang terkejut membalikkan badannya. Tubuhnya tertahan oleh meja. Terlihat pria dengan aneh dengan pistol di sakunya. Ia mendekat ke arah Virgi tanpa mengucapkan satu kata pun.

''Ups.. Hai,'' Sapa Pria aneh itu.

Virgo terdiam.

Sapu tangan milik pria itu, menyekap mulutnya. Tubuh Virgi lemas seluruhnya. Pandangannya mulai redup, pria aneh itu menyeretnya keluar.

***

DOR!

Di tengah aksi perebutan Louise, sesuatu janggal terjadi.

DOR!

''Berhenti menembak. Jatuhkan pistol itu,'' Salah satu dari anggota Mafia itu turut bicara.

Seluruh anggota lainnya sudah lenyap di tangan Louise.

''Kau ingin berdamai? serahkan style mawar besi itu. Atau, satu langkah lagi kau akan mati di hadapan ku.'' Ancam Louise.

''Kau masih berani? Kalau begitu, kekasih mu yang akan menggantikannya.''

''Kekasih? Aku bahkan tidak memiliki kekasih. Apa maksud mu?'' Seringai Louise.

Pria aneh itu berdiri di hadapan Louise dengan membawa Virgi di dekapannya. Virgi terlihat tidak berdaya. Louise yang terkejut hampir saja menembakkan satu pelurunya pada pria aneh itu.

''Dasar Mafia kelas teri. Beraninya mengancam dengan wanita.'' Celetuk Louise. Ia menurunkan pistolnya kembali.

"Serahkan wanita ku. Dan kau akan menang,'' Dengan pasrah, Louise mengatakan hal itu.

Rayen yang terkejut hanya bisa terpaku.

''Tuan..''

''Ssttt..'' bisik Louise. Rayen kira, Louise memiliki rencana lain. Namun tidak.

Ia membawa Virgi yang sudah tidak sadarkan diri. Menyerah begitu saja. Itu adalah hak bodoh yang pernah dilakukan Louise selama hidupnya.

Bersambung.

Related chapters

  • Billionaire Husband    (8) Anika

    Virgi membuka matanya perlahan, terlihat remang remang cahaya lampu menembus bola matanya. Bayangan seorang pria yang samar samar ikut terekam dalam matanya.''Kau sudah sadar?'' Louise mencium punggung tangan Virgi. Bola mata gelapnya memancarkan aura kekhawatiran yang dalam.''Aku dimana?'' Virgi bertanya balik.Louise sedikit mendekat ke wajahnya, dan berbisik tepat ditelinga Virgi.''Kau dikamar ku. dan ini di atas ranjang ku,'' Bisik Louise sedikit menggoda.Virgi hanya memutarkan kedua bola matanya, sambil memutar otaknya kilas balik pada kejadian tadi. Sungguh, nyawanya sedikit lagi melayang karna terperosok ke masalah yang seharusnya tidak ia ikut campur.Ia bernafas lega saat ini.''Kau memang gadis pembuat masalah.'' Goda Louise.Ia merogoh saku Virgi dan menemukan secarik foto masa kecilnya. Wajah Louise me

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (9) Anika /2

    ''Nona?'' Rayen menghampiri Virgi yang terjatuh.Gadis pembuat masalah -- Louise''Seret dia keluar!'' Titah pria paruh baya itu, yang tak lain adalah Ayah Louise.''Tunggu!''Kelima Bodyguard itu menghentikan langkah nya saat mendengar suara Louise yang lantang.''Aku akan merancang kembali beberapa Mawar besi dalam satu minggu. Jangan sentuh wanita ku. dan jangan pernah ganggu kehidupan ku lagi,'' Ucap Louise dengan suara tenang.''Aku tidak yakin, anak seperti mu bisa memegang tanggung jawab penuh.''Perkataan itu tak menusuk telinga Louise. Ia hanya menghampiri Virgi dan menatap nya rendah, Jas yang di kenakan nya melayang jatuh ke tubuh Virgi yang tengah tak berdaya. Perlahan tubuh Virgi terangkat. dan jatuh ke dekapan Louise.''Dasar anak br*ngsek!'' Teriak Ayah Louise dengan suara menggelar.

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (10) I want your body

    "Bukan seperti itu!" Teriak Virgi yang mencoba menutupi rasa malunya. "Dia itu... adik ku, adik tiri tepatnya. Anak dari pria kejam yang kau kemarin. Kau menarik, sayang.." Goda Louise dengan sedikit penjelasan. Kedua alis Virgi kembali tenang. Dia hanya tak ingin menjadi simpanan dari tunangan orang lain, itu menjijikkan. "Nyatanya, aku punya tunangan. Ini hanya sebatas pernikahan bisnis keluarga. Orang tua tiriku yang menjodohkan ku. Tapi aku sama sekali tidak mencintainya, Dia cantik dengan perawakan dewasa," Jelas Louise panjang. Ia ingin menguji Virgi sekali lagi. Virgi menghela nafasnya panjang, sembari membalikkan posisi badannya dari hadapan Louise. "Aku penasaran dengan wanita itu. Pasti dia cantik," Batin Virgi. Louise mengernyit kan kedua alisnya melihat sikap Virgi yang acuh tak acuh. "Pria tua itu tidak berhak m

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (11) Touch you?

    "GILA, DIA BENAR BENAR MEMBUAT KU SEPERTI GADIS MURAHAN." Celetuk Virgu dengan kesalnya.Gaun tipis merah tanpa tali, yang berkolaborasi dengan renda di bagian dadanya. Hampir tidak menutupi area kewanitaan nya. Tentu saja itu pakaian terbuka. Ia terpaksa mengenakan gaun itu dengan pakaian dalam serba merah, yang pastinya tembus pandang di gaun saat di kenakan."GILA!" Teriak Virgi sekali lagi.Virgi menaruh tangan nya di depan dada, agar tidak terlalu terlihat. Sesekali ia mengintip ke arah pintu. Louise bilang, dia akan makan malam terlebih dahulu. Tapi kenapa sampai sekarang belum selesai?Virgi menghampiri meja kecil yang ada di sudut ruangan, di dapatinya jam tangan Louise yang sedari pulang ia lepaskan. Aroma parfum Louise menyengat di jam tangan itu, ya Aroma parfum tipe A yang biasa digunakan Louise untuk menjatuhkan mangsa nya."Ah!" Desahan kecil mulai terdengar dari mu

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (12) Touch you? /2

    Siang hari tiba, masih dengan keadaan yang sama. Cuaca siang ini begitu menyengat karna mulai memasuki musim kemarau. Musim panas atau dingin, sifat Louise tetap dingin. Melebihi es di kutub utara, begitu ujaran para karyawan disana. "LOUISE!" Panggil seorang pria tua sembari membanting pintu ruangan pribadi Louise. Louise tak heran, jika ayah tiri nya bisa lolos di hadapan security di depan gedung. "Perlahan, pria tua." Ucap Louise tenang, kedua tangan nya masih terlipat di depan dada bidang nya. "Bagaimana dengan rancangan mawar besi?" Tanya ayah tiri Louise dengan nada bicara tak berburu. "Masih dalam progres," Jelas Louise singkat. Masih dengan nada bicara yang tenang. Ditambah lagi ekspresi wajahnya seperti tidak terjadi apa apa. "Cih, kau berjanji seminggu rancangan itu akan selesai. Aku memegang janji itu, aku bahkan tak segan segan mencici

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (13) Virgia Helena

    "Gedung arena stylist. Biasanya di penghujung musim dingin, hingga musim semi. beberapa Stylist perancang busana dari keluarga bangsawan lain akan bertanding disini," Jelas Louise panjang. Virgi sama sekali tidak merespon ucapan Louise. "Itu lah mengapa, keluarga Hartley terkenal dalam bidang busana. Sepanjang sejarah, keluarga Hartley tidak pernah mencetak kekalahan. Karna satu rancangan yang terkenal. 'Mawar besi." Tambah Louise menjelaskan, namun raut wajahnya terlihat lusuh. "Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Virgi heran melihat raut wajah Louise yang berubah drastis. "Aku akan merancang mawar besi sebagai duplikat yang hilang kemarin. Rancangan ini sangat sulit, apalagi bordiran permata mawar besi yang hanya dimiliki pewaris keluarga Hartley," Jelas Louise panjang. Virgi tak habis fikir, mengapa Louise menjelaskan semuanya. Padahal dirinya sendiri tak berminat ikut campur dengan urusan kelu

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (14) Virgia Helena /2

    "Helena, adalah ibuku. Ibu kandung ku, dia sosok wanita yang ramah, manis, dan ceroboh hingga menggantikan sosok ayah ku dengan si tua gila." Lirih Louise dengan pandangan datar kebawah. Virgi tertegun melihatnya, ada aura kesedihan memancar di wajah nya. Sebesar apapun Louise menutupi nya, tetap saja ia tidak bisa berbohong. "Maafkan aku, telah bertanya lancang." Virgi menunduk dalam penuh penyesalan. Louise menghela nafas sembari meletakkan cangkir kopi nya di meja. "Virgia Halena. Kau lebih cocok, dipanggil Halen. Itu nama yang indah bukan?" Tanya Louise memecah kegugupan. Kedua bola mata Virgi terbelalak dibuat nya, apa Louise benar benar mencari informasi tentang dirinya? "Emm.. anu, aku lebih suka di panggil Virgi daripada Halen. Mungkin karna masa lalu ku," Suara Virgi terbata. Tentu saja ia gugup jika menatap masa lalu nya kembali, apalagi di hadapan pri

    Last Updated : 2022-01-24
  • Billionaire Husband    (15) Marry me

    "Apakah pria seperti bisa memberi belas kasihan? Bahkan kau memenjarakan ku layak nya hewan," Lirih Virgi yang masih menunduk kan kepalanya. PLAAAK Hati Louise panas saat mendengar kata kata itu. Dia hanya menginginkan Virgi, tapi malah sebaliknya. Semua perlakuan nya menyiksa Virgi, dari fisik maupun mental. "Hiks," Ringis Virgi yang menahan panas di pipi nya, begitu panas saat tangan itu hinggap. "Diam!" Bisik Louise dengan nada bicara yang berburu, dia merasa ada seseorang yang memperhatikan mereka. Benar saja, ketukan langkah sepatu bergema di tanah kering itu. Terlihat seorang pria dengan tampang gagah dan dada bidang yang tak kalah jauh dari Louise. Virgi hanya menunduk tanpa melihat asal suara itu. "Virgi?" Panggil Victor dengan raut wajah kelihatan bingung saat memperhatikan Virgi yang tengah tersungkur tanpa mengangkat kepala nya.

    Last Updated : 2022-01-24

Latest chapter

  • Billionaire Husband    (17) Eat you

    Habis kesabaran Virgi, ia memutuskan panggilan itu dan membanting gawai ke lantai tanpa ada rasa bersalah. "Kenapa tidak menyuruh rayen saja?! Kau menyusahkan ku! Arhgggg bagaimana kalau ada seseorang yang mengikuti ku, lalu aku disebut seorang wanita pelac*r," Virgi panik tak terduga. Suara nya memenuhi isi kamar. Virgi akhir nya memberani kan diri turun ke dapur. Beberapa pembantu terlihat antusias membantu menjelaskan tataan dapur, walaupun diantara nya juga ada yang menyimpan rasa benci dengan Virgi. "Begini nona, Tuan Louise lebih suka yang telur nya lebih banyak." Jelas salah seorang di antara mereka. Virgi merasa canggung, ntah berapa banyak pembantu disini. Ada pula yang berparas cantik dan bertubuh bagus. sayang sekali harus menjadi babu disini, pikir Virgi sejenak. "Ck, dia ingin membua

  • Billionaire Husband    (16) Mie Sup

    "Seharusnya aku yang mengatakan itu, sayang." Gumam Louise seraya mengelus pipi halus Virgi yang masih mengembang. Namun Virgi terlihat sudah memejam kan mata nya, itu tanda nya Virgi mengucapkan kata kata nya barusan dengan setengah kesadaran. Louise terpaksa menghela nafas nya kasar karna kecewa. "Ck, aku akan membuat mu mengatakan itu lagi," Louise berdecak kesal. Ia memejam kan mata nya paksa, sembari membiarkan tangan nya berada di bawah kepala Virgi. *** Tepat di saat fajar baru memunculkan diri nya, Louise sudah beranjak dari ranjang nya. Ia menembus dingin nya hawa pagi. Kucuran air hangat menyambut nya, bak di drama korea di menangis di bawah nya. Ntah mengapa, air mata nya menitik jatuh. Dia sendiri tidak tahu apa alasan nya. "Mungkin aku terlalu menaruh harapan dengan nya? Arhggg, gila. Hanya karna gadis itu, aku bisa gila!" Celetuk Louise dalam hati nya.

  • Billionaire Husband    (15) Marry me

    "Apakah pria seperti bisa memberi belas kasihan? Bahkan kau memenjarakan ku layak nya hewan," Lirih Virgi yang masih menunduk kan kepalanya. PLAAAK Hati Louise panas saat mendengar kata kata itu. Dia hanya menginginkan Virgi, tapi malah sebaliknya. Semua perlakuan nya menyiksa Virgi, dari fisik maupun mental. "Hiks," Ringis Virgi yang menahan panas di pipi nya, begitu panas saat tangan itu hinggap. "Diam!" Bisik Louise dengan nada bicara yang berburu, dia merasa ada seseorang yang memperhatikan mereka. Benar saja, ketukan langkah sepatu bergema di tanah kering itu. Terlihat seorang pria dengan tampang gagah dan dada bidang yang tak kalah jauh dari Louise. Virgi hanya menunduk tanpa melihat asal suara itu. "Virgi?" Panggil Victor dengan raut wajah kelihatan bingung saat memperhatikan Virgi yang tengah tersungkur tanpa mengangkat kepala nya.

  • Billionaire Husband    (14) Virgia Helena /2

    "Helena, adalah ibuku. Ibu kandung ku, dia sosok wanita yang ramah, manis, dan ceroboh hingga menggantikan sosok ayah ku dengan si tua gila." Lirih Louise dengan pandangan datar kebawah. Virgi tertegun melihatnya, ada aura kesedihan memancar di wajah nya. Sebesar apapun Louise menutupi nya, tetap saja ia tidak bisa berbohong. "Maafkan aku, telah bertanya lancang." Virgi menunduk dalam penuh penyesalan. Louise menghela nafas sembari meletakkan cangkir kopi nya di meja. "Virgia Halena. Kau lebih cocok, dipanggil Halen. Itu nama yang indah bukan?" Tanya Louise memecah kegugupan. Kedua bola mata Virgi terbelalak dibuat nya, apa Louise benar benar mencari informasi tentang dirinya? "Emm.. anu, aku lebih suka di panggil Virgi daripada Halen. Mungkin karna masa lalu ku," Suara Virgi terbata. Tentu saja ia gugup jika menatap masa lalu nya kembali, apalagi di hadapan pri

  • Billionaire Husband    (13) Virgia Helena

    "Gedung arena stylist. Biasanya di penghujung musim dingin, hingga musim semi. beberapa Stylist perancang busana dari keluarga bangsawan lain akan bertanding disini," Jelas Louise panjang. Virgi sama sekali tidak merespon ucapan Louise. "Itu lah mengapa, keluarga Hartley terkenal dalam bidang busana. Sepanjang sejarah, keluarga Hartley tidak pernah mencetak kekalahan. Karna satu rancangan yang terkenal. 'Mawar besi." Tambah Louise menjelaskan, namun raut wajahnya terlihat lusuh. "Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Virgi heran melihat raut wajah Louise yang berubah drastis. "Aku akan merancang mawar besi sebagai duplikat yang hilang kemarin. Rancangan ini sangat sulit, apalagi bordiran permata mawar besi yang hanya dimiliki pewaris keluarga Hartley," Jelas Louise panjang. Virgi tak habis fikir, mengapa Louise menjelaskan semuanya. Padahal dirinya sendiri tak berminat ikut campur dengan urusan kelu

  • Billionaire Husband    (12) Touch you? /2

    Siang hari tiba, masih dengan keadaan yang sama. Cuaca siang ini begitu menyengat karna mulai memasuki musim kemarau. Musim panas atau dingin, sifat Louise tetap dingin. Melebihi es di kutub utara, begitu ujaran para karyawan disana. "LOUISE!" Panggil seorang pria tua sembari membanting pintu ruangan pribadi Louise. Louise tak heran, jika ayah tiri nya bisa lolos di hadapan security di depan gedung. "Perlahan, pria tua." Ucap Louise tenang, kedua tangan nya masih terlipat di depan dada bidang nya. "Bagaimana dengan rancangan mawar besi?" Tanya ayah tiri Louise dengan nada bicara tak berburu. "Masih dalam progres," Jelas Louise singkat. Masih dengan nada bicara yang tenang. Ditambah lagi ekspresi wajahnya seperti tidak terjadi apa apa. "Cih, kau berjanji seminggu rancangan itu akan selesai. Aku memegang janji itu, aku bahkan tak segan segan mencici

  • Billionaire Husband    (11) Touch you?

    "GILA, DIA BENAR BENAR MEMBUAT KU SEPERTI GADIS MURAHAN." Celetuk Virgu dengan kesalnya.Gaun tipis merah tanpa tali, yang berkolaborasi dengan renda di bagian dadanya. Hampir tidak menutupi area kewanitaan nya. Tentu saja itu pakaian terbuka. Ia terpaksa mengenakan gaun itu dengan pakaian dalam serba merah, yang pastinya tembus pandang di gaun saat di kenakan."GILA!" Teriak Virgi sekali lagi.Virgi menaruh tangan nya di depan dada, agar tidak terlalu terlihat. Sesekali ia mengintip ke arah pintu. Louise bilang, dia akan makan malam terlebih dahulu. Tapi kenapa sampai sekarang belum selesai?Virgi menghampiri meja kecil yang ada di sudut ruangan, di dapatinya jam tangan Louise yang sedari pulang ia lepaskan. Aroma parfum Louise menyengat di jam tangan itu, ya Aroma parfum tipe A yang biasa digunakan Louise untuk menjatuhkan mangsa nya."Ah!" Desahan kecil mulai terdengar dari mu

  • Billionaire Husband    (10) I want your body

    "Bukan seperti itu!" Teriak Virgi yang mencoba menutupi rasa malunya. "Dia itu... adik ku, adik tiri tepatnya. Anak dari pria kejam yang kau kemarin. Kau menarik, sayang.." Goda Louise dengan sedikit penjelasan. Kedua alis Virgi kembali tenang. Dia hanya tak ingin menjadi simpanan dari tunangan orang lain, itu menjijikkan. "Nyatanya, aku punya tunangan. Ini hanya sebatas pernikahan bisnis keluarga. Orang tua tiriku yang menjodohkan ku. Tapi aku sama sekali tidak mencintainya, Dia cantik dengan perawakan dewasa," Jelas Louise panjang. Ia ingin menguji Virgi sekali lagi. Virgi menghela nafasnya panjang, sembari membalikkan posisi badannya dari hadapan Louise. "Aku penasaran dengan wanita itu. Pasti dia cantik," Batin Virgi. Louise mengernyit kan kedua alisnya melihat sikap Virgi yang acuh tak acuh. "Pria tua itu tidak berhak m

  • Billionaire Husband    (9) Anika /2

    ''Nona?'' Rayen menghampiri Virgi yang terjatuh.Gadis pembuat masalah -- Louise''Seret dia keluar!'' Titah pria paruh baya itu, yang tak lain adalah Ayah Louise.''Tunggu!''Kelima Bodyguard itu menghentikan langkah nya saat mendengar suara Louise yang lantang.''Aku akan merancang kembali beberapa Mawar besi dalam satu minggu. Jangan sentuh wanita ku. dan jangan pernah ganggu kehidupan ku lagi,'' Ucap Louise dengan suara tenang.''Aku tidak yakin, anak seperti mu bisa memegang tanggung jawab penuh.''Perkataan itu tak menusuk telinga Louise. Ia hanya menghampiri Virgi dan menatap nya rendah, Jas yang di kenakan nya melayang jatuh ke tubuh Virgi yang tengah tak berdaya. Perlahan tubuh Virgi terangkat. dan jatuh ke dekapan Louise.''Dasar anak br*ngsek!'' Teriak Ayah Louise dengan suara menggelar.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status