Share

(9) Anika /2

Author: AppleTwisT
last update Last Updated: 2022-01-22 15:39:37

''Nona?'' Rayen menghampiri Virgi yang terjatuh.

Gadis pembuat masalah -- Louise

''Seret dia keluar!'' Titah pria paruh baya itu, yang tak lain adalah Ayah Louise.

''Tunggu!''

Kelima Bodyguard itu menghentikan langkah nya saat mendengar suara Louise yang lantang.

''Aku akan merancang kembali beberapa Mawar besi dalam satu minggu. Jangan sentuh wanita ku. dan jangan pernah ganggu kehidupan ku lagi,'' Ucap Louise dengan suara tenang.

''Aku tidak yakin, anak seperti mu bisa memegang tanggung jawab penuh.''

Perkataan itu tak menusuk telinga Louise. Ia hanya menghampiri Virgi dan menatap nya rendah, Jas yang di kenakan nya melayang jatuh ke tubuh Virgi yang tengah tak berdaya. Perlahan tubuh Virgi terangkat. dan jatuh ke dekapan Louise.

''Dasar anak br*ngsek!'' Teriak Ayah Louise dengan suara menggelar.

''Jangan pedulikan dia,'' Bisik Louise dengan suara lembut sembari melanjutkan langkah nya dengan tenang.

Virgi meremas erat kemeja Louise. walaupun sudah di penuhi oleh noda Amer. Louise tetap terlihat tenang dengan luka di pipinya, Alis tebal itu menutupi wajah kekesalannya.

''Aku tidak tahu sifat Louise yang sebenarnya,'' Gumam Virgi dalam hatinya.

Louise membuka pintu kamarnya, Ia meletakkan Virgi perlahan di atas ranjang. Virgi melepaskan Jas itu. sementara Louise bersandar di paha nya.

''Apa luka mu itu sakit?'' Tanya Virgi Iba.

''Apa kau peduli dengan ku?'' Tanya Louise kembali yang membuat Virgi tertegun.

''Kau tetaplah pria bejat,'' Celetuk Virgi.

Louise bangkit dari sandarannya, Ia membuka kancing kemeja nya satu persatu. Perut sixpack itu terlihat sepenuhnya.

''Hkk!'' Suara Virgi tertahan.

''Bantu aku mengoleskan obat, namun sebelum nya. Ayo Mandi,'' Pinta Louise. Ia berbisik tepat di telinga Virgi.

Virgi hanya mengiyakannya, lagi pula ini hanya mandi.

Louise masuk ke bathup sebelum Virgi masuk ke kamar mandi. Virgi tidak membuka bajunya sama sekali. Dia hanya membantu Louise menggosok punggungnya, atau memijat kepalanya.

''Oke, aku mulai..'' Ucap Virgi sebelum memulai perintah Louise.

''Perlahan, Nona Virgi.''

--

''Ayah mu sangat kejam. Apa itu alasan mu menjadi kejam juga?'' Tanya Virgi dengan seluruh kepolosannya.

Louise hanya terdiam.

Virgi sadar, akan pertanyaan nya itu. ''Maaf.''

''Beliau memang sosok yang kejam. Aku susah biasa dengan itu. Bukan beliau yang membuatku menjadi seperti ini,'' Jawab Louise sembari menjelaskan.

nb: itu Ayah tirinya gaess :v

''Lalu? Siapa orang itu?'' Tanya Virgi kembali.

Louise menolehkan pandangannya ke arah Virgi, ia memiringkan garis bibirnya. Iris matanya terlihat sengit, cukup membuat Virgi gugup.

''Rahasia..'' Louise menaruh telunjuknya pada bibir seksi nya itu.

***

Setelah dirasa cukup, Louise keluar dari permukaan air dan meraih handuk yang tergantung disana.

''Ah!'' Teriak Virgi.

Louise hanya terkekeh, dan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di punggungnya. Walaupun tubuhnya masih basah. Ubin marmer kamarnya pun ikut dipenuhi tetesan air yang terjatuh dari hujung rambutnya.

Virgi pun mengikuti langkah Pria itu. Ia ingin marah, namun tak sanggup lagi.

''Disitu!'' Louise menunjuk laci mejanya.

Virgi mengangguk dan mengambil obat luka yang ada dalam laci.

''Perlahan.. ini akan sakit,'' Lirih Louise.

Lirihannya membuat pemikiran Virgi berhamburan. Pria ini memang suka menggoda, licik.

''Sakit?'' Tanya Virgi sembari terus meratakan salep itu di pipinya.

Louise meraih tangan Virgi, hingga ia jatuh kepelukan Louise. Saat itu Louise masih mengenakan handuk, tentu saja suasana semakin tegang. Otot otot kekar Louise serasa mencuat. Virgi berusaha untuk tetap tenang.

''Br*ngsek. Lepaskan aku!'' Celetuk Virgi.

''Terima kasih. Ini sudah cukup,'' Ucap Louise lembut.

Ia mencium bibir Virgi ganas. Virgi bahkan hampir tidak bisa bernafas. Begitu kuat.

''Ha.. ah..''

Seluruh tubuh Louise bangkit mendengarnya, ia mencoba menahannya. Namun sudah seminggu ia tidak menyentuh gadis ini.

TOK TOK TOK

Suara ketukan pintu terdengar keras dari luar. Mata Virgi berbinar, berharap panggilan itu akan melepaskannya dari sini.

''Selalu saja ada yang mengganggu,'' Gumam Louise dalam hatinya.

Louise berjalan menghampiri pintu kamar. Ia membuka knop pintu dan mendapati Anika sudah berdiri dengan seulas senyum manis disana.

''Aku akan pulang, jaga dirimu baik-baik kak!'' Anika mengecup pipi Louise sebagai tanda perpisahan.

Louise tersenyum hangat pada Anika. Virgi melihat pemandangan yang sangat asing. Ini pertama kali nya bagi Virgi melihat senyum hangat yang terpancar dari Louise. Berbeda saat Louise memperlakukan nya layak nya tahanan di penjara. Meskipun dia tidak tahu apa yang mereka bicara kan. Namun senyum hangat itu menjadi saksi bisu nya.

''Jelas saja. Mungkin itu tunangan atau kekasih nya?'' Batin Virgi.

''Lalu, kenapa dia mengurung ku disini? Kenapa dia masih menyimpan ku?'' Gumam Virgi sekali lagi.

Louise memiringkan bibir nya. Ia memeluk Anika erat. Anika yang terkejut hanya membalas pelukan nya. Ini pertama kalinya bagi Louise berinisiatif memeluk Anika. Mungkin ada niat yang terselip pada dirinya. Anika meluruskan pandangannya, dia melihat sosok gadis seumurannya di dalam kamar itu. Iris matanya berubah menjadi tenang, ternyata ini adalah alasan Louise memeluk Anika.

''Jelas saja. Mungkin itu tunangan atau kekasih nya?'' Batin Virgi.

''Lalu, kenapa dia mengurung ku disini? Kenapa dia masih menyimpan ku?'' Gumam Virgi sekali lagi.

Louise memiringkan bibir nya. Ia memeluk Anika erat. Anika yang terkejut hanya membalas pelukan nya. Ini pertama kalinya bagi Louise berinisiatif memeluk Anika. Mungkin ada niat yang terselip pada dirinya. Anika meluruskan pandangannya, dia melihat sosok gadis seumurannya di dalam kamar itu. Iris matanya berubah menjadi tenang, ternyata ini adalah alasan Louise memeluk Anika.

"Lebih baik tidur," Gumam Virgi saat hatinya mulai terpaku.

Louise kembali berbaring di ranjang setelah Anika pamit pulang, dilihatnya Virgi yang memejamkan sepasang matanya secara terpaksa. Raut wajahnya tidak bisa berbohong dihadapan Louise.

Louise hanya tersenyum tipis, kemudian mematikan seluruh lampu kamar. Dibiarkan nya kelinci kamar itu istirahat untuk malam ini.

***

Cahaya pagi menimpa Virgi dan Louise. Ada rasa ketenangan yang tak bisa dijelaskan dalam benak Louise. Louise mengangkat kepalanya sedikit untuk melihat sinar matahari yang memancar. Bayangan wajah Louise yang lelah tidak bisa tertupi di kedua bola mata Virgi. Meskipun begitu, sikapnya tetap tajam seperti bintang utara di malam hari.

"Pagi, sayang..." Lirih Louise seraya mengelus pipi halus Virgi.

"Kenapa.. kenapa kamu berani memanggil ku sayang, jika kamu memiliki tunangan," Celetuk Virgi gemas.

Louise menarik garis alisnya sebelah kanan. Dia tertegun dengan ucapan Virgi. Apa yang sebenarnya gadis ini pikirkan? Pikir Louise kala itu. Seketika otaknya kilas balik dengan kejadian tadi malam, yang membuatnya tertawa kecil.

"Haha, kau cemburu?" Gurau Louise.

BERSAMBUNG --

Related chapters

  • Billionaire Husband    (10) I want your body

    "Bukan seperti itu!" Teriak Virgi yang mencoba menutupi rasa malunya. "Dia itu... adik ku, adik tiri tepatnya. Anak dari pria kejam yang kau kemarin. Kau menarik, sayang.." Goda Louise dengan sedikit penjelasan. Kedua alis Virgi kembali tenang. Dia hanya tak ingin menjadi simpanan dari tunangan orang lain, itu menjijikkan. "Nyatanya, aku punya tunangan. Ini hanya sebatas pernikahan bisnis keluarga. Orang tua tiriku yang menjodohkan ku. Tapi aku sama sekali tidak mencintainya, Dia cantik dengan perawakan dewasa," Jelas Louise panjang. Ia ingin menguji Virgi sekali lagi. Virgi menghela nafasnya panjang, sembari membalikkan posisi badannya dari hadapan Louise. "Aku penasaran dengan wanita itu. Pasti dia cantik," Batin Virgi. Louise mengernyit kan kedua alisnya melihat sikap Virgi yang acuh tak acuh. "Pria tua itu tidak berhak m

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (11) Touch you?

    "GILA, DIA BENAR BENAR MEMBUAT KU SEPERTI GADIS MURAHAN." Celetuk Virgu dengan kesalnya.Gaun tipis merah tanpa tali, yang berkolaborasi dengan renda di bagian dadanya. Hampir tidak menutupi area kewanitaan nya. Tentu saja itu pakaian terbuka. Ia terpaksa mengenakan gaun itu dengan pakaian dalam serba merah, yang pastinya tembus pandang di gaun saat di kenakan."GILA!" Teriak Virgi sekali lagi.Virgi menaruh tangan nya di depan dada, agar tidak terlalu terlihat. Sesekali ia mengintip ke arah pintu. Louise bilang, dia akan makan malam terlebih dahulu. Tapi kenapa sampai sekarang belum selesai?Virgi menghampiri meja kecil yang ada di sudut ruangan, di dapatinya jam tangan Louise yang sedari pulang ia lepaskan. Aroma parfum Louise menyengat di jam tangan itu, ya Aroma parfum tipe A yang biasa digunakan Louise untuk menjatuhkan mangsa nya."Ah!" Desahan kecil mulai terdengar dari mu

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (12) Touch you? /2

    Siang hari tiba, masih dengan keadaan yang sama. Cuaca siang ini begitu menyengat karna mulai memasuki musim kemarau. Musim panas atau dingin, sifat Louise tetap dingin. Melebihi es di kutub utara, begitu ujaran para karyawan disana. "LOUISE!" Panggil seorang pria tua sembari membanting pintu ruangan pribadi Louise. Louise tak heran, jika ayah tiri nya bisa lolos di hadapan security di depan gedung. "Perlahan, pria tua." Ucap Louise tenang, kedua tangan nya masih terlipat di depan dada bidang nya. "Bagaimana dengan rancangan mawar besi?" Tanya ayah tiri Louise dengan nada bicara tak berburu. "Masih dalam progres," Jelas Louise singkat. Masih dengan nada bicara yang tenang. Ditambah lagi ekspresi wajahnya seperti tidak terjadi apa apa. "Cih, kau berjanji seminggu rancangan itu akan selesai. Aku memegang janji itu, aku bahkan tak segan segan mencici

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (13) Virgia Helena

    "Gedung arena stylist. Biasanya di penghujung musim dingin, hingga musim semi. beberapa Stylist perancang busana dari keluarga bangsawan lain akan bertanding disini," Jelas Louise panjang. Virgi sama sekali tidak merespon ucapan Louise. "Itu lah mengapa, keluarga Hartley terkenal dalam bidang busana. Sepanjang sejarah, keluarga Hartley tidak pernah mencetak kekalahan. Karna satu rancangan yang terkenal. 'Mawar besi." Tambah Louise menjelaskan, namun raut wajahnya terlihat lusuh. "Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Virgi heran melihat raut wajah Louise yang berubah drastis. "Aku akan merancang mawar besi sebagai duplikat yang hilang kemarin. Rancangan ini sangat sulit, apalagi bordiran permata mawar besi yang hanya dimiliki pewaris keluarga Hartley," Jelas Louise panjang. Virgi tak habis fikir, mengapa Louise menjelaskan semuanya. Padahal dirinya sendiri tak berminat ikut campur dengan urusan kelu

    Last Updated : 2022-01-22
  • Billionaire Husband    (14) Virgia Helena /2

    "Helena, adalah ibuku. Ibu kandung ku, dia sosok wanita yang ramah, manis, dan ceroboh hingga menggantikan sosok ayah ku dengan si tua gila." Lirih Louise dengan pandangan datar kebawah. Virgi tertegun melihatnya, ada aura kesedihan memancar di wajah nya. Sebesar apapun Louise menutupi nya, tetap saja ia tidak bisa berbohong. "Maafkan aku, telah bertanya lancang." Virgi menunduk dalam penuh penyesalan. Louise menghela nafas sembari meletakkan cangkir kopi nya di meja. "Virgia Halena. Kau lebih cocok, dipanggil Halen. Itu nama yang indah bukan?" Tanya Louise memecah kegugupan. Kedua bola mata Virgi terbelalak dibuat nya, apa Louise benar benar mencari informasi tentang dirinya? "Emm.. anu, aku lebih suka di panggil Virgi daripada Halen. Mungkin karna masa lalu ku," Suara Virgi terbata. Tentu saja ia gugup jika menatap masa lalu nya kembali, apalagi di hadapan pri

    Last Updated : 2022-01-24
  • Billionaire Husband    (15) Marry me

    "Apakah pria seperti bisa memberi belas kasihan? Bahkan kau memenjarakan ku layak nya hewan," Lirih Virgi yang masih menunduk kan kepalanya. PLAAAK Hati Louise panas saat mendengar kata kata itu. Dia hanya menginginkan Virgi, tapi malah sebaliknya. Semua perlakuan nya menyiksa Virgi, dari fisik maupun mental. "Hiks," Ringis Virgi yang menahan panas di pipi nya, begitu panas saat tangan itu hinggap. "Diam!" Bisik Louise dengan nada bicara yang berburu, dia merasa ada seseorang yang memperhatikan mereka. Benar saja, ketukan langkah sepatu bergema di tanah kering itu. Terlihat seorang pria dengan tampang gagah dan dada bidang yang tak kalah jauh dari Louise. Virgi hanya menunduk tanpa melihat asal suara itu. "Virgi?" Panggil Victor dengan raut wajah kelihatan bingung saat memperhatikan Virgi yang tengah tersungkur tanpa mengangkat kepala nya.

    Last Updated : 2022-01-24
  • Billionaire Husband    (16) Mie Sup

    "Seharusnya aku yang mengatakan itu, sayang." Gumam Louise seraya mengelus pipi halus Virgi yang masih mengembang. Namun Virgi terlihat sudah memejam kan mata nya, itu tanda nya Virgi mengucapkan kata kata nya barusan dengan setengah kesadaran. Louise terpaksa menghela nafas nya kasar karna kecewa. "Ck, aku akan membuat mu mengatakan itu lagi," Louise berdecak kesal. Ia memejam kan mata nya paksa, sembari membiarkan tangan nya berada di bawah kepala Virgi. *** Tepat di saat fajar baru memunculkan diri nya, Louise sudah beranjak dari ranjang nya. Ia menembus dingin nya hawa pagi. Kucuran air hangat menyambut nya, bak di drama korea di menangis di bawah nya. Ntah mengapa, air mata nya menitik jatuh. Dia sendiri tidak tahu apa alasan nya. "Mungkin aku terlalu menaruh harapan dengan nya? Arhggg, gila. Hanya karna gadis itu, aku bisa gila!" Celetuk Louise dalam hati nya.

    Last Updated : 2022-01-27
  • Billionaire Husband    (17) Eat you

    Habis kesabaran Virgi, ia memutuskan panggilan itu dan membanting gawai ke lantai tanpa ada rasa bersalah. "Kenapa tidak menyuruh rayen saja?! Kau menyusahkan ku! Arhgggg bagaimana kalau ada seseorang yang mengikuti ku, lalu aku disebut seorang wanita pelac*r," Virgi panik tak terduga. Suara nya memenuhi isi kamar. Virgi akhir nya memberani kan diri turun ke dapur. Beberapa pembantu terlihat antusias membantu menjelaskan tataan dapur, walaupun diantara nya juga ada yang menyimpan rasa benci dengan Virgi. "Begini nona, Tuan Louise lebih suka yang telur nya lebih banyak." Jelas salah seorang di antara mereka. Virgi merasa canggung, ntah berapa banyak pembantu disini. Ada pula yang berparas cantik dan bertubuh bagus. sayang sekali harus menjadi babu disini, pikir Virgi sejenak. "Ck, dia ingin membua

    Last Updated : 2022-03-09

Latest chapter

  • Billionaire Husband    (17) Eat you

    Habis kesabaran Virgi, ia memutuskan panggilan itu dan membanting gawai ke lantai tanpa ada rasa bersalah. "Kenapa tidak menyuruh rayen saja?! Kau menyusahkan ku! Arhgggg bagaimana kalau ada seseorang yang mengikuti ku, lalu aku disebut seorang wanita pelac*r," Virgi panik tak terduga. Suara nya memenuhi isi kamar. Virgi akhir nya memberani kan diri turun ke dapur. Beberapa pembantu terlihat antusias membantu menjelaskan tataan dapur, walaupun diantara nya juga ada yang menyimpan rasa benci dengan Virgi. "Begini nona, Tuan Louise lebih suka yang telur nya lebih banyak." Jelas salah seorang di antara mereka. Virgi merasa canggung, ntah berapa banyak pembantu disini. Ada pula yang berparas cantik dan bertubuh bagus. sayang sekali harus menjadi babu disini, pikir Virgi sejenak. "Ck, dia ingin membua

  • Billionaire Husband    (16) Mie Sup

    "Seharusnya aku yang mengatakan itu, sayang." Gumam Louise seraya mengelus pipi halus Virgi yang masih mengembang. Namun Virgi terlihat sudah memejam kan mata nya, itu tanda nya Virgi mengucapkan kata kata nya barusan dengan setengah kesadaran. Louise terpaksa menghela nafas nya kasar karna kecewa. "Ck, aku akan membuat mu mengatakan itu lagi," Louise berdecak kesal. Ia memejam kan mata nya paksa, sembari membiarkan tangan nya berada di bawah kepala Virgi. *** Tepat di saat fajar baru memunculkan diri nya, Louise sudah beranjak dari ranjang nya. Ia menembus dingin nya hawa pagi. Kucuran air hangat menyambut nya, bak di drama korea di menangis di bawah nya. Ntah mengapa, air mata nya menitik jatuh. Dia sendiri tidak tahu apa alasan nya. "Mungkin aku terlalu menaruh harapan dengan nya? Arhggg, gila. Hanya karna gadis itu, aku bisa gila!" Celetuk Louise dalam hati nya.

  • Billionaire Husband    (15) Marry me

    "Apakah pria seperti bisa memberi belas kasihan? Bahkan kau memenjarakan ku layak nya hewan," Lirih Virgi yang masih menunduk kan kepalanya. PLAAAK Hati Louise panas saat mendengar kata kata itu. Dia hanya menginginkan Virgi, tapi malah sebaliknya. Semua perlakuan nya menyiksa Virgi, dari fisik maupun mental. "Hiks," Ringis Virgi yang menahan panas di pipi nya, begitu panas saat tangan itu hinggap. "Diam!" Bisik Louise dengan nada bicara yang berburu, dia merasa ada seseorang yang memperhatikan mereka. Benar saja, ketukan langkah sepatu bergema di tanah kering itu. Terlihat seorang pria dengan tampang gagah dan dada bidang yang tak kalah jauh dari Louise. Virgi hanya menunduk tanpa melihat asal suara itu. "Virgi?" Panggil Victor dengan raut wajah kelihatan bingung saat memperhatikan Virgi yang tengah tersungkur tanpa mengangkat kepala nya.

  • Billionaire Husband    (14) Virgia Helena /2

    "Helena, adalah ibuku. Ibu kandung ku, dia sosok wanita yang ramah, manis, dan ceroboh hingga menggantikan sosok ayah ku dengan si tua gila." Lirih Louise dengan pandangan datar kebawah. Virgi tertegun melihatnya, ada aura kesedihan memancar di wajah nya. Sebesar apapun Louise menutupi nya, tetap saja ia tidak bisa berbohong. "Maafkan aku, telah bertanya lancang." Virgi menunduk dalam penuh penyesalan. Louise menghela nafas sembari meletakkan cangkir kopi nya di meja. "Virgia Halena. Kau lebih cocok, dipanggil Halen. Itu nama yang indah bukan?" Tanya Louise memecah kegugupan. Kedua bola mata Virgi terbelalak dibuat nya, apa Louise benar benar mencari informasi tentang dirinya? "Emm.. anu, aku lebih suka di panggil Virgi daripada Halen. Mungkin karna masa lalu ku," Suara Virgi terbata. Tentu saja ia gugup jika menatap masa lalu nya kembali, apalagi di hadapan pri

  • Billionaire Husband    (13) Virgia Helena

    "Gedung arena stylist. Biasanya di penghujung musim dingin, hingga musim semi. beberapa Stylist perancang busana dari keluarga bangsawan lain akan bertanding disini," Jelas Louise panjang. Virgi sama sekali tidak merespon ucapan Louise. "Itu lah mengapa, keluarga Hartley terkenal dalam bidang busana. Sepanjang sejarah, keluarga Hartley tidak pernah mencetak kekalahan. Karna satu rancangan yang terkenal. 'Mawar besi." Tambah Louise menjelaskan, namun raut wajahnya terlihat lusuh. "Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Virgi heran melihat raut wajah Louise yang berubah drastis. "Aku akan merancang mawar besi sebagai duplikat yang hilang kemarin. Rancangan ini sangat sulit, apalagi bordiran permata mawar besi yang hanya dimiliki pewaris keluarga Hartley," Jelas Louise panjang. Virgi tak habis fikir, mengapa Louise menjelaskan semuanya. Padahal dirinya sendiri tak berminat ikut campur dengan urusan kelu

  • Billionaire Husband    (12) Touch you? /2

    Siang hari tiba, masih dengan keadaan yang sama. Cuaca siang ini begitu menyengat karna mulai memasuki musim kemarau. Musim panas atau dingin, sifat Louise tetap dingin. Melebihi es di kutub utara, begitu ujaran para karyawan disana. "LOUISE!" Panggil seorang pria tua sembari membanting pintu ruangan pribadi Louise. Louise tak heran, jika ayah tiri nya bisa lolos di hadapan security di depan gedung. "Perlahan, pria tua." Ucap Louise tenang, kedua tangan nya masih terlipat di depan dada bidang nya. "Bagaimana dengan rancangan mawar besi?" Tanya ayah tiri Louise dengan nada bicara tak berburu. "Masih dalam progres," Jelas Louise singkat. Masih dengan nada bicara yang tenang. Ditambah lagi ekspresi wajahnya seperti tidak terjadi apa apa. "Cih, kau berjanji seminggu rancangan itu akan selesai. Aku memegang janji itu, aku bahkan tak segan segan mencici

  • Billionaire Husband    (11) Touch you?

    "GILA, DIA BENAR BENAR MEMBUAT KU SEPERTI GADIS MURAHAN." Celetuk Virgu dengan kesalnya.Gaun tipis merah tanpa tali, yang berkolaborasi dengan renda di bagian dadanya. Hampir tidak menutupi area kewanitaan nya. Tentu saja itu pakaian terbuka. Ia terpaksa mengenakan gaun itu dengan pakaian dalam serba merah, yang pastinya tembus pandang di gaun saat di kenakan."GILA!" Teriak Virgi sekali lagi.Virgi menaruh tangan nya di depan dada, agar tidak terlalu terlihat. Sesekali ia mengintip ke arah pintu. Louise bilang, dia akan makan malam terlebih dahulu. Tapi kenapa sampai sekarang belum selesai?Virgi menghampiri meja kecil yang ada di sudut ruangan, di dapatinya jam tangan Louise yang sedari pulang ia lepaskan. Aroma parfum Louise menyengat di jam tangan itu, ya Aroma parfum tipe A yang biasa digunakan Louise untuk menjatuhkan mangsa nya."Ah!" Desahan kecil mulai terdengar dari mu

  • Billionaire Husband    (10) I want your body

    "Bukan seperti itu!" Teriak Virgi yang mencoba menutupi rasa malunya. "Dia itu... adik ku, adik tiri tepatnya. Anak dari pria kejam yang kau kemarin. Kau menarik, sayang.." Goda Louise dengan sedikit penjelasan. Kedua alis Virgi kembali tenang. Dia hanya tak ingin menjadi simpanan dari tunangan orang lain, itu menjijikkan. "Nyatanya, aku punya tunangan. Ini hanya sebatas pernikahan bisnis keluarga. Orang tua tiriku yang menjodohkan ku. Tapi aku sama sekali tidak mencintainya, Dia cantik dengan perawakan dewasa," Jelas Louise panjang. Ia ingin menguji Virgi sekali lagi. Virgi menghela nafasnya panjang, sembari membalikkan posisi badannya dari hadapan Louise. "Aku penasaran dengan wanita itu. Pasti dia cantik," Batin Virgi. Louise mengernyit kan kedua alisnya melihat sikap Virgi yang acuh tak acuh. "Pria tua itu tidak berhak m

  • Billionaire Husband    (9) Anika /2

    ''Nona?'' Rayen menghampiri Virgi yang terjatuh.Gadis pembuat masalah -- Louise''Seret dia keluar!'' Titah pria paruh baya itu, yang tak lain adalah Ayah Louise.''Tunggu!''Kelima Bodyguard itu menghentikan langkah nya saat mendengar suara Louise yang lantang.''Aku akan merancang kembali beberapa Mawar besi dalam satu minggu. Jangan sentuh wanita ku. dan jangan pernah ganggu kehidupan ku lagi,'' Ucap Louise dengan suara tenang.''Aku tidak yakin, anak seperti mu bisa memegang tanggung jawab penuh.''Perkataan itu tak menusuk telinga Louise. Ia hanya menghampiri Virgi dan menatap nya rendah, Jas yang di kenakan nya melayang jatuh ke tubuh Virgi yang tengah tak berdaya. Perlahan tubuh Virgi terangkat. dan jatuh ke dekapan Louise.''Dasar anak br*ngsek!'' Teriak Ayah Louise dengan suara menggelar.

DMCA.com Protection Status