Share

Pasrah Dan Menyerah

Seterah hinaan mama pada Mas Arfan di rumah sakit. Dia tak lagi berani menampakkan batang hidungnya lagi. Bahkan Anapun tak menghubungiku lagi.

Surat mediasi dari pengadilan sudah datang. Aku di temani mama dan pengacara mendatangi proses mediasi.

Mas Arfan datang bersama Ana. Dia pasti tak berani memberitahu keluarganya.

"Apa kalian memang yakin akan bercerai?" tanya pegawai pengdilan yang ada di acara mediasi.

"Yakin, Pak. Saya sudah tidak bisa bertahan dengan pria kasar seperti dia. Bahkan nafkas saja dia berikan secara pas-pasan. Apalagi sejak dia memutuskan poligami, dia tidak pernah adil padaku," jawabku mantap.

"Bagaimana dengan Pak Arfan?" tanyanya.

"Saya juga sudah yakin, Pak. Saya tidak bisa hidup dengan wanita yang tidak bisa menghargai suaminya," jawab Mas Arfan.

Aku sedikit terkejut saat Mas Arfan bilang seperti itu. Namun, gak masalah asal perceraian cepat selesai.

"Jika kalian bercerai, bagaimana dengan hak asik anak?" tanyanya.

"Saya akan membesarkan anak saya sendiri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status