"Arghh....." Pekik Rodez kesakitan seraya memegangi kepalanya. Setelah beberapa saat, Rodez perlahan bangkit dari posisi tidurnya. Ada rasa sakit, berdenyut nyeri di kepalanya, telinganya juga seperti berdengung. Matanya meremang padahal dia yakin sekali sekarang sudah sekitar pukul 8 atau 9 pagi.
"Ba--Bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Greta yang tengah menangis tanpa suara tangisan.Kedua netranya tertuju kepada sang calon Ayah mertua yang sejak tadi juga menatapnya tanpa ekspresi. Greta mengigit bibir bawahnya, matanya masih terus meneteskan air mata kesedihan atas apa yang terjadi. Enta
Greta keluar dari kamar Tuan Martin dengan tubuh yang begitu lemas, kakinya juga gemetaran. Rasanya sudah terlalu jauh kalau untuk menyesal, jadi dia hanya bisa menyimpan rahasia ini dengan baik. Begitu sampai di dalam kamar, Greta sebentar menatap Rodez yang masih tertidur sembari membatin sedih.
Gozel terdiam menatap sepasang netra yang tengah menatapnya tanpa ekspresi. Sosok yang sudah beberapa bulan meninggalkan dirinya, dan juga putranya tanpa kabar berita.Pemilik Netra itu tentu saja adalah, Rodez. Bukan hanya ada Gozel saja di sana melainkan, ada Deferla, Ibu Silvia, juga Briant yang
"Kau tidak membolehkan aku menyentuhnya, tapi kau membiarkan pria lain melakukan banyak hal dengannya?!" Tanya Rodez dengan ekspresi kesalnya yang begitu terlihat jelas. Gozel mencoba untuk tidak menunjukan ekspresi senangnya, jadi dia hanya akan terus bicara tidak jelas dan melupakan sesaat bahwa
Disebuah kamar yang sudah 1 Minggu ini digunakan sepasang manusia untuk beradu panas, menyalurkan hasrat, dan saling memuaskan. Disanalah Greta dan juga Tuan Martin berada. Mereka menghabiskan pagi hari setelah sarapan dengan melakukan seks, padahal Tuan Hellian sudah berangkat pagi untuk bertemu k
"Nikahkan saja kami, bukankah bagi Ayah pernikahan Greta dengan keluarga kita ini adalah hal yang sangat penting? Tidak akan ada berubah kecuali, mempelai prianya." Greta menggelengkan kepalanya karena tak setuju dengan apa yang di katakan oleh Tuan Martin. Mana mungkin dia menikahi orang yang usia
"Aku harus memikirkannya lebih dulu, aku juga tidak bisa kalau tiba-tiba saja tinggal dirumah sakit tanpa persiapan," Ujar Rodez yang pada akhirnya membuat dia bisa kembali ke rumah lebih dulu dan memikirkan dengan baik apa yang tejadi ini. Saat ini, mereka sudah berada dalam perjalanan, dan karena
Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal
"Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k
Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t
Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad
Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b
Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada
Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y
"Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se
Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b