Share

Bab 0007

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2023-06-28 09:42:20

Sarapan pagi.

Gozel turun agak terlambat sehingga ketika dia sampai di meja makan, Jeceline dan Rodez sudah mulai menikmati sarapan mereka. Jeceline dengan salad buah, Rodez dengan roti bakar tanpa toping, mereka benar-benar mengatur pola makan mereka seperti Gozel dulu.

"Selamat pagi?" Sapa Gozel begitu dia sampai di sana, hanya Rodez yang menyahut sementara Jeceline terdiam, matanya melihat Gozel sebentar dan menunjukkan betapa dia tidak menyukai kehadiran Gozel karena dia anggap menganggu kegiatan mereka berdua.

Gozel memaksakan senyumnya, bagaimanapun dia juga merasa cemburu dan tidak rela, namun bisa apa kalau nyatanya dia juga tidak memiliki tempat tinggal untuk dia tinggali? Perhiasan, tas, dan barang lainnya dia beli dari uang Rodez, jadi Gozel merasa tidak pantas untuk mengambil semua itu. Rencananya Gozel akan meninggalkan semua barang itu begitu dia bekerja dan mendapatkan tempat untuk tinggal tapi untuk sekarang dia memang harus menahan diri dulu.

Rodez sejenak terdiam menatap Gozel yang kini sudah duduk bersiap untuk menikmati sarapannya. Dia terlihat sangat cantik tanpa Make up yang berlebihan seperti sebelumnya, bibirnya yang pink kemerahan itu benar-benar terlihat sangat cantik dan manis. Alis tebalnya, juga bulu matanya yang panjang benar-benar sudah begitu cukup menghiasi wajah Gozel. Kulit putih alaminya, rambut hitam dan panjang itu sungguh sangat cocok untuknya.

Rodez kembali menatap makanannya, hatinya berdesir seolah dia memiliki perasaan tidak rela kalau pada akhirnya dia harus berpisah dengan Gozel.

"Rodez, nanti aku akan pergi keluar bertemu Rose. Aku akan mencari pekerjaan dan dia akan membantuku, tapi apa aku boleh minta uang? Aku tidak ada yang sama sekali."

Jeceline tersenyum kesal, sungguh dia tidak suka dengan Gozel yang terus saja mengajak Rodez untuk bicara seolah ingin membangun perasaan dan menegaskan siapa dia dan siapa Jeceline di rumah itu. Bagaimanapun hubungan mereka akan berakhir dengan perceraian jadi untuk apa sebenarnya Gozel bersikap seperti itu? Tidak, Jeceline tidak bisa diam saja dan membiarkan Gozel bersikap seolah dia sangat butuh bantuan sehingga Rodez akan merasa kasihan padanya.

"Bukankah seharusnya kau tahu malu sedikit saja? Rodez siapa dan kau siapa, kau dan dia akan berakhir seperti apa kau harus ingat benar bukan?"

Ucapan Jeceline barusan benar-benar membuat Gozel terdiam, dia sungguh tahu apa yang dia katakan kepada Rodez memang memalukan, tapi apakah Jeceline tidak bisa melihat bagaimana kondisinya sekarang? Jika saja Gozel masih Gozel yang dulu, wajah Jeceline pasti sudah akan merah dan bengkak karena Gozel pasti akan menampar, memukul kuat tak akan cukup sekali atau dua kali.

"Jeceline, kau tidak lupa kalau aku masih istri sahnya Rodez kan? Memang pada akhirnya kita akan bercerai, tapi bukankah yang paling penting adalah sekarang? Aku meminta uang karena aku memang tidak ada uang sama sekali. Bersabarlah, Jeceline. Bersabarlah jika ingin segera menjadi istri Rodez secara legal, dan kalau kau merasa begitu terganggu dengan adanya aku, mulai besok aku akan tinggal di kamar paling ujung, dan aktivitasku akan aku lakukan dari sana, keluar masuk rumah juga akan dari pintu samping."

Jeceline menatap Gozel dengan sorot matanya yang tajam, dia merasa begitu tertekan, dia merasa kesal karena Rodez masih tetap diam hingga akhir.

"Kita bisa berangkat bersama nanti, aku tidak ada uang cash, jadi nanti kau saja yang ambil di ATM." Ujar Rodez tak menatap salah satu istrinya sama sekali. Sungguh dia tidak mengerti kalau pada akhirnya semua akan jadi seperti ini. Bahkan sejak awal dia tidak memiliki kesiapan untuk menikah, dia tidak memilki niatan untuk menikah sejak dia menjalin hubungan kekasih sebelum pada akhirnya Gozel datang dengan caranya yang ekstrim.

Gozel memaksakan senyumnya, dia sebentar menatap Jeceline yang terlihat tidak terima, tapi entah mengapa hati Gozel masih saja begitu jahat karena dia menikmati kekesalan di wajah Jeceline.

Setelah sarapan selesai, Rodez dan Gozel sudah bersiap untuk berangkat. Sebelumnya Gozel akan menjadi sosok yang bergelayut memeluk lengan Rodez, meninggalkan ciuman di pipi dan bibir Rodez, namun sekarang kegiatan itu di gantikan oleh Jeceline.

"Sayang, hubungi aku kalau kau sudah sampai kantor ya?" Jeceline menatap Rodez dengan tatapan matanya yang manja, tapi seperti biasanya, Rodez hanya akan diam saja seperti orang yang tidak merasakan apapun, seperti saat Rodez dan Gozel bersama dulu.

Gozel mengeryit bingung, kenapa Rodez seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi?

Jeceline menjijitkan kakinya, mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Rodez dan seketika itu Gozel memalingkan wajahnya. Tidak, sungguh dia tidak sanggup untuk melihat itu semua, hatinya tentu masih merasakan sakit dan terluka melihat kemesraan mereka. Cinta yang dia miliki untuk Rodez begitu besar jadi sulit untuknya mengatakan dia baik-baik saja, dia tentu akan tetap dan terus saja terluka tidak tahu akan sampai kapan ini berlangsung. Ah, mungkin juga selamanya.

"Gozel, ayo berangkat!" Ajak Rodez yang entah sejak kapan menatapnya.

Gozel mengangguk setuju, dengan cepat dia menjalankan kakinya untuk mendekat kepada Rodez dan berjalan bersama menuju mobil yang sudah terparkir di halaman rumah mereka.

Begitu mereka sampai di dalam mobil, dan sudah mulai berjalan sekitar sepuluh menit, Rodez mengeluarkan kartu miliknya kepada Gozel.

"Ambil saja sebanyak yang kau mau. Tidak usah di kembalikan."

Gozel menatap Rodez yang tak melihat ke arahnya, segera dia menerima kartu itu lalu kembali menatap Rodez sebentar. Aneh, kenapa dia merasa Rodez sedang kesal? Apa saat Gozel tidak melihat ke arah Jeceline dan Rodez tadi mereka sempat bertengkar diam-diam? Ataukah Rodez kesal karena Gozel meminta uang?

"Rodez, sepertinya aku tidak jadi meminta uang, karena kita searah jalannya dengan tujuanku, cukup antar aku saja ke tempat tujuan ya? Lagi pula Rose dan Benjamien sudah tiba di sana." Gozel menyodorkan kartu itu kembali kepada Rodez, dan hal itu benar-benar membuat Rodez jadi terlihat semakin kesal.

"Kau ingin mempermalukan ku? Aku sudah bilang kalau kau bisa ambil sebanyak yang kau mau, tapi kau justru mengembalikan kartu itu padaku? Jangan biasakan dirimu menerima sesuatu yang gratis, tidak ada yang seperti itu di dunia ini. Ingat juga kau masih istriku, jadi pantang bagi mu mempermalukan ku."

Gozel menarik kembali tangannya, menyimpan kartu itu di tangannya.

"Baik."

Rodez tak mengatakan apapun lagi, dia hanya sesekali menghela nafas entah apa maksudnya.

Beberapa saat kemudian.

Gozel turun dari mobil karena dia telah sampai ke restauran.

"Terimakasih, Rodez. Hati-hati di jalan ya?" Seperti itu yang di katakan Gozel sebelum Rodez meninggalkan Gozel di sana.

"Fan, awasi istriku laporkan padaku apa saja yang dia lakukan hari ini." Ucap Rodez lalu segera memutuskan sambungan teleponnya.

Bersambung.
Comments (3)
goodnovel comment avatar
To Cf
mantap...cerita nya
goodnovel comment avatar
Fatisha Alia
alur ceritanya bagus
goodnovel comment avatar
Vio Tasik
ceritanya sangat menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0008

    Brak!Rodez membuang berkas yang ada di mejanya Karena perasaan kesal yang dia rasakan. Hari ini beberapa pekerjaan terhambat, masalah datang dengan berbarengan sehingga dia sulit menahan kesal. Hal yang paling membuat Rodez kesal adalah, Gozel terlihat sangat dekat dengan dengan pria yang bernama B

    Last Updated : 2023-07-02
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0009

    Rodez langsung memutuskan sambungan teleponnya. Rasanya dia kesal sekali sampai tenggorokannya terasa kering, tapi karena tidak ada air di sana, Rodez memilih untuk berjalan keluar untuk mendapatkan air. Baru saja beberapa langkah dia keluar dari ruang baca, Jeceline tiba-tiba saja muncul dan langs

    Last Updated : 2023-07-05
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0010

    Rodez terdiam, matanya masih menatap Gozel yang kini tengah menatapnya seolah menuntut untuk jawaban dari pertanyaannya tadi. "Bukan begitu maksudku," Rodez mencoba untuk mengelak, dia bingung untuk sementara mengatakan apa. "Jangan terlalu di pikirkan, bagaimanapun aku hanya sedang memikirkan bena

    Last Updated : 2023-07-06
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0011

    "Cari tahu di mana istriku sekarang, pastikan aku mendapatkan informasinya kurang dari 30 menit!" Ucap Rodez kepada Fandy, pria yang menjabat sebagai asisten sekretaris dan juga tangan kanan bagi Rodez. Rodez kini sedang dalam perjalanan ke kantor, dia benar-benar melewatkan sarapan juga tidak mena

    Last Updated : 2023-07-06
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0012

    "Baiklah, biarkan saja dulu dia melakukan apa yang ingin dia lakukan." Rodez menggeser ponsel milik Fandy yang duduk berseberangan meja dengannya. "Sudah seharusnya dia sedikit berusaha untuk hidupnya." Ujar Rodez. Fandy menghela nafas. Bahkan saat bibir Rodez mengatakan tidak masalah dan akan mem

    Last Updated : 2023-07-07
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0013

    "Dasar wanita sialan!" Rodez menyingkirkan ponselnya, dia benar-benar kesal luar biasa karena mendapatkan kirimkan photo saat Gozel dan Benjamien sedang berciuman di depan gedung. Mereka terlihat seperti pasangan kekasih yang di mabuk cinta! Menggelikan! Rodez membuang nafas kasarnya, sungguh kes

    Last Updated : 2023-07-07
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0014

    "Masuk!" Suara Rodez begitu lantang terdengar, baru saja mereka sampai dan kini Gozel berdiri di depan pintu rumah yang tidak dia kenali. Tentu saja dia hanya bisa sampai di sana karena rumah itu bukanlah miliknya. Gozel membalikkan tubuhnya sehingga kini dia bisa menatap Rodez yang tengah menatapn

    Last Updated : 2023-07-08
  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0015

    "Ah......." Lenguhan memekik itu keluar dari bibir Gozel saat dia sudah tak bisa menahan lagi. Sudah sejak beberapa menit lalu Rodez dengan gilanya memainkan lidah menjilat bagian intinya, menggunakan jemarinya menusuk-nusuk membuat Gozel benar-benar tak karuan saja rasanya. Ini adalah untuk pertam

    Last Updated : 2023-07-08

Latest chapter

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0202

    Wendy benar-benar terkejut. Panti asuhan? walaupun tempat itu adalah sebuah tempat yang tidak dia ketahui, tetapi jika dia harus tinggal jauh dari ibunya, Tentu saja itu bukanlah tempat yang nyaman bukan? Wendy menatap kedua bola mata ibunya dengan tatapan memohon sembari menggelengkan kepalanya lal

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0201

    "Ahhhh!" Pekik Wendy yang ketakutan karena melihat Felli dan juga Wiliam saling mencoba untuk menyakiti satu sama lain. Felli sudah berhasil melukai Wiliam karena Wiliam tak memiliki kesiapan saat Wendy tiba-tiba saja menyerang dengan pisau dan menikam dadanya. plak! Wiliam menampar wajah Felli k

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0200

    Wiliam, pria itu sengaja mendekati Felli saat dia menjadi istrinya Jordan. Dengan segala upaya dan juga rayuan-rayuan mautnya, pada akhirnya William dapat meluluhkan hati Felli dan perlahan-lahan membuat wanita itu tak dapat mengendalikan perasaannya hingga akal sehatnya menjadi seakan mati. Felli t

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0199

    Jordan mengeraskan rahangnya Setelah dia mengetahui sebuah kebenaran yang sangat membuatnya terkejut sekali. Photo Felli, bersama dengan sepupu Jordan, anak tunggal dari adik Ibunya Jordan. Wajahnya agak mirip dengan Jordan, dan itu membuat kemungkinan besar yang menyatakan bahwa Wendy sebenarnya ad

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0198

    Felli tersenyum, mencoba untuk memasang mimik wajah yang terlihat ramah dan juga hangat. Saat itu, Felli bersama dengan Wendy tengah mendatangi rumah Ibunya Jordan dengan alasan bahwa, Wendy ingin mengunjungi neneknya karena sudah beberapa Minggu tidak bertemu. "Maafkan kedatangan kami yang benar-b

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0197

    Jordan meminta bantuan dari orang yang dia kenal sebagai detektif yang terkenal. Memang benar bayarannya cukup mahal, tapi hanya dengan cara itulah Jordan bisa mencari tahu lebih banyak tentang Felli. Juga, bagaimana tentang DNA tes mereka dan memastikan benar hasil tes itu benar-benar asli atau ada

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0196

    Seperti yang sudah diperintahkan oleh Jordan, pada akhirnya, Wendy bergabung di setiap sarapan, makan siang, juga makan malam. Felli juga mau tidak mau hanya bisa mengikuti Wendy untuk ikut makan disana. Selama berada di meja makan, Felli beberapa kali melihat ke arah Wendy dengan tatapan matanya y

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0195

    "Sebenarnya, Apa yang kau lakukan sampai anakku keluar dari kamar dan dia pingsan, tapi kau tidak tahu sama sekali dan asik tidur dengan nyenyak?!" Tanya Jordan kesal kepada Felli. Saat Jordan bereteriak meminta Jeceline untuk menghubungi ambulans, di saat itulah Felli baru saja terbangun dengan se

  • Berubahnya Istri Bodoh sang CEO   Bab 0194

    Felli kembali ke rumah dengan rasa lelah yang begitu dirasa oleh tubuhnya. Yah, seharian dia pergi meninggalkan Wendy untuk memuaskan hasratnya dalam mengejar kenikmatan dan akhirnya mendapatkan kepuasan meski lelah begitu terasa. Akhirnya, setelah satu Minggu lebih dia menahan diri, akhirnya dia b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status