Share

S3 Bab 9

Penulis: D Lista
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-24 11:56:35
S3 Bab 9

Akhir pekan Syifa dan Zein pulang lebih awal krn ada undangan lamaran dadakan putri dari Refan dan Arsyila.

Lamaran dilaksanakan di hotel. Awalnya, acara lamaran mau diadakan di rumah Jakarta. Berhubung putrinya kuliah di Yogya dan tinggal bersama omanya, Refan dan Syila memilih lamarannya di Yogya saja. Mereka sekalian ingin berkumpul dengan keluarga Syifa dan Zein.

"Ma, Pa. Acaranya di hotel mana, sih?" tanya Alea antusias. Kepulangan mamanya yang lebih awal membuat dia semakin bersemangat untuk mengenalkan Damar.

"Hotel di dekat kampus, Al."

"Oh. Syukurlah kalau dekat."

"Memang kenapa, Al? Sejak mama datang kok kamu ceria banget, sih. Iya kan, Pa?"

Zein hanya menjawab ya sembari fokus pada mac booknya.

"Ishh, Papa. Ini di meja makan. Tolong benda itu diletakkan dulu," sungut Syifa mendapat respon gelak tawa dari Alea.

"Pa. Dengerin Mama tuh. Awas nanti nggak dimasakin gurameh kesukaan Papa lagi, lho."

Zein hanya pura-pura tidak bersalah. Ia justru memberi kecupan d
D Lista

maafkan, Al lagi patah hati nih. enjoy reading.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
heem patah hatiku🥲
goodnovel comment avatar
D Lista
huhu patah hatiku
goodnovel comment avatar
cheepychan
duh sakit hati banget tuh Al cowok gebetannya eh ngelamar sepupunya sendiri.. om isryad keponakannya lagi broken heart nih.. tolong ditenangkan kayak mamanya dulu..hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 10A

    S3 Bab 10A"Terima kasih kejutan besarnya, Mas. Sungguh ini kejutan yang tidak akan terlupakan seumur hidupku. Selamat atas lamarannya," ucap Alea. Alea menyerahkan cincin perak di tangannya ke Damar. Ia melangkah meninggalkan Damar dengan air mata yang berurai. Rasa sakit yang tak terkira mulai merambat di dada hingga ia merasakan sesak. Bahkan teriakan Damar pun tidak menghentikan langkah kaki yang berusaha menjauh pergi. "Alea! Alea!" "Damar, cincinnya!" seru sang mama. Damar hanya mematung menatap punggung Alea yang berangsur menghilang di balik lalu lalang tamu. Ia pasrah mengikuti acara sesuai arahan mamanya. Sementara itu, Alea berusaha melangkah cepat meninggalkan acara. Namun, langkahnya tidak bisa secepat inginnya. Ia menerobos beberapa tamu yang berdiri menghalangi jalannya. Sampai ia menabrak seseorang tak sengaja. "Ma...maaf." Segelas minuman sirup di tangan Rendra tumpah membasahi pasmina dan kebaya kakaknya. "Mbak Al mau kemana?" tanya Rendra heran. "Mbak mau ke t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 10B

    S3 Bab 10B "Apa ada jalan lain keluar dari toilet?" tanya Rendra "Sebelah itu, Mas. Ada jalan langsung ke luar hotel." "Astaghfirullah. Om, Mbak Al pasti sudah pergi." "Apa maksudmu, Ren?" "Mbak Al udah pergi dari toilet." "Lalu kemana Alea?" "Aku akan mencarinya. Om balik saja ke dalam. Takutnya mama dan papa nyariin Mbak Al sama aku." "Ya, Ren. Kabari Om kalau sudah ada info tentang Alea, ya!" pinta Irsyad dengan nada khawatir. Baru kali ini dia dirundung kekalutan. Ia ikut merasakan sakit mengetahui Alea yang pasti sedang patah hati. Rendra berlari menuju parkiran. Ia melajukan mobilnya mencari sang kakak. Ingatannya tertuju kala berbincang dengan kakaknya. Saat itu, Alea dan Rendra sedang duduk selonjoran sehabis latihan karate di Dojo. "Mbak Al suka gunung atau lautan?" "Kenapa?" "Jawab aja." "Mbak suka lautan." "Kenapa?" "Mbak merasa tentram melihat air, Ren. Meski Mbak juga suka menikmati pemandangan gunung, tapi Mbak lebih damai kalau dekat dengan air. Entah itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 11A

    S3 Bab 11AAlea dan Rendra sudah sampai di rumahnya. Ada Bi Sumi yang menyapa dengan wajah terkejut. "Mbak Al, Mas Rendra. Ada apa?" Alea hanya tersenyum kaku lalu melangkah masuk menuju kamarnya. Rendra hanya meletakkan jari telunjuk di bibirnya. Bi Sumi pun berkata lirih. "Kenapa dengan Mbak Al, Mas?" "Bi Sumi mending nggak usah banyak bertanya dulu. Biarkan Mbak Alea menenangkan diri." "Gitu, ya? Baiklah, Bibi pura-pura nggak tahu saja." Rendra mengangguk lalu ke dapur mengambil segelas air minum. Ia menenggaknya hingga tenggorokannya terasa segar. Tak lama kemudian, Rendra memilih ke kamar untuk merabhkan badan yang lelah akibat mencari kakaknya. Sementara itu, Alea sudah mengganti kebayanya dengan pakaian santai. Setelah menunaikan salat Zuhur, ia justru menenggelamkan wajahnya dibalik bantal. "Mbak. Mbak Alea. Makan siangnya sudah siap!" seru Bi Sumi. "Ya, Bi. Nanti saja, Al masih kenyang." Setelah tidak ada balasan dari Bi Sumi, Alea kembali meringkuk di kasur. Ia ing

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 11 B

    S3 Bab 11BAlea menutup pintu kamarnya lalu berlari menghempaskan badan ke ranjang. Ia sesenggukan di bawah bantal agar tidak didengar sang mama. "Maafin, Al, Ma. Al sudah berbohong. Mas Damar calon Alisa adalah lelaki yang mau Al kenalkan." Alea berulang kali mengusap wajahnya yang mulai basah lagi oleh air mata. Ia butuh waktu untuk berdamai dengan hari ini. Patah hati di saat menyukai lelaki untuk yang pertama kali begitu menyakitkan. Di kamarnya, Syifa mengganti pakaian kebayanya. Ada Zein yang baru selesai dari kamar mandi dan telah memakai baju kaos oblong serta celana selutut. "Kenapa dengan Alea, Ma? Papa kok lihat ada yang nggak beres dengan sikapnya." "Nggak beres gimana, Pa?" "Seperti ada yang disembunyikan," tebak Zein yang sejak masuk ke rumah melihat sosok putrinya tak ceria. "Tadi Mama sudah tanya sama Alea, Pa. Katanya gara-gara Rendra mereka harus pulang. Baju dan pasminanya kotor. M

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 12

    S3 Bab 12 "Om. Om Irsyad." Alea susah payah mengucap nama lelaki itu. Pelukan erat Irsyad disertai napas yang menerpa kepala berhijab Alea membuatnya pasrah. Alea menikmati sejenak momen yang membuat hatinya tenang dan nyaman. "Jangan bergerak! Begini saja sebentar agar Om tidak khawatir sama kamu, Al. Om nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Om yakin kamu sedang tidak baik-baik saja saat ini." Ucapan Irsyad membuat nyeri di hati Alea kembali menyergap. Ia menghirup oksigen banyak-banyak hingga aroma citrus parfum Irsyad menguar di hidungnya. Menentramkan. Sejenak Alea menangis tersedu. Ia merasa saat ini waktu yang tepat untuk mencurahkan hatinya. Irsyad sudah seperti papanya. Jika papanya sekarang sibuk dengan pekerjaan maka Irsyad menjadi sosok yang menggantikan posisi itu. "Al salah paham, Om. Al mengira mama Mas Damar ramah sama Al karena ingin segera bertemu dan berkenalan, ternyata yang dimaksud adalah Alisa." "Sudahlah, jangan terlalu berharap pada manusia. Nanti

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 13A

    S3 Bab 13AKeesokan harinya, Alea sudah bersiap dengan pakaian ke kampusnya. Celana denim dipadu tunik floral dan pasmina polos navy. Ia masih menatap dirinya ke cermin. "Aku harus terlihat baik-baik saja. Aku nggak boleh kelihatan terpuruk. Terutama di depan Om Irsyad. Memalukan sekali karena aku kepedean. Apalagi sudah bersaing mendapatkan pasangan. Om Irsyad sudah jalan bareng Us Silvi, sementara aku.... Ah, sudahlah Alea. Jangan merebut pasangan milik saudaramu." Alea selesai bermonolog di depan cermin sambil membetulkan polesan make up naturalnya. Tok,tok. Sebuah ketukan pintu terdengar, membuatnya menoleh. Ada mamanya melongok dari luar kamar. "Al, buruan ke ruang makan," titah sang mama. Alea menautkan alisnya ke dalam. Tumben sekali mamanya mengenakan gamis di rumah dipadu dengan jilbab instan yang menutup dada. "Siapa tamunya, Ma?" "Ckk, udah ayo buruan keluar. Ada rekan bisnis papa yang baru. Kemarin kan kamu belum sempat bertemu dengan keluarganya. Mereka pagi-pagi ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 13B

    "Oh, ya. Alea, tante minta maaf ya! Tante salah mengira kemarin. Tante pikir sedang ngobrol ditelpon sama Alisa, ternyata sama Alea. Tante tidak tahu kalau panggilan Alisa itu Lisa. Tante pikir panggilannya sama dengan kamu." Mama Damar mengulum senyum sembari mengucap maaf. Alea berusaha tersenyum yang mengatakan dirinya baik-baik saja. "Tidak masalah Tante. Al cuma membantu Mas Damar, kok." Alea terkesiap saat mendengar Alisa terbatuk. Sepertinya tersedak minuman yang baru saja ditenggaknya. Ia menoleh, sontak saja Alea merasa nggak enak hati. Sedari tadi mama Damar memujinya. "Eh, tapi kemarin kami bernagkat bertiga, kok, Tante. Ada Kiki sahabat saya juga ikut menemani," ungkap Alea meski tidak ada yang menanyakannya. "Syukurlah, soalnya Alisa lagi ada ujian di kampus katanya." "Iya, Tante," jawab Alisa. "Makasih ya, Mbak Al, sudah bantu Mas Damar ke butik." Alea hanya menjawab dengan seulas senyum. "Ayo, Bang, bisa kita mulai sekarang diskusinya!" ajak Refan pada Zein. Ia t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 14

    S3 Bab 14Ting, sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Alea. Ia mengusap layar benda persegi itu. Matanya melebar saat fotonya yang memakai tegi dengan sabuk coklat terkirim lewat WA. "Kamu terlihat keren, Al." Sebuah pesan disertai emoticon senyum membuat Alea beralih melihat ke mobil yang berjajar di sebelah kirinya. "Mas Damar meresahkan," batin Alea sambil melempar ponselnya ke dalam tas. "Ada apa, Al?" Irsyad menoleh lalu menautkan alisnya. Ia heran melihat respon tiba-tiba Alea. "Kamu mau jadi obat nyamuk? Ya sudah sana balik ke mobil sebelah!" titah Irsyad dengan suara datar. Alea hanya berdecak. "Om Irsyad kenapa ikut-ikutan kesal. Ini urusan Al sama pengemudi mobil di sebelah." "Ya jelas Om kesel, Al. Lihat muka kamu ditekuk gitu kan bikin mood ilang." "Iya-iya, Om nyetir yang bener aja. Nanti Al keburu telat." Drrt, drrt. "Ponsel Om berbunyi, tuh," celetuk Alea sambil matanya mengarah ke ponsel yang ada di dashboard. "Angkat, Al!" Alea mengambil ponsel Irsyad. Di

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02

Bab terbaru

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 42 TAMAT

    S3 Bab 42 "Beginikah caranya menghukum diri sendiri, huh?" "Alea." Irsyad melebarkan matanya. Sedetik kemudian ia mengucek berulang untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah sebuah fatamorgana. "Al, kamu datang?" lirih Irsyad sambil menoleh ke sekitar. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Alea lantas duduk di kursi sebelah Irsyad dengan meja kecil sebagai penghalang. Irsyad berusaha menetralkan deru napasnya. Rasa haru menyeruak. Kesedihan karena memikirkan kebencian Alea terhadap dirinya pun terpatahkan. Nyatanya, Alea masih mau menemuinya. "Ya, aku datang karena ada yang mengundang," ucap Alea dengan wajah datar. Gaya bicaranya tidak sesopan dulu dengan menyebut aku saat bicara. Tatapannya tidak sedikitpun mengarah pada Irsyad. Lelaki itu sadar diri, Alea pasti masih benci padanya. "Kamu tahu Om tinggal di sini?" "Sangat mudah dicari, bukan?" cetus Alea. Irsyad hanya beroh ria. "Aku akan menikah, jadi silakan mau bicara apa?" lanjut Alea. Irsyad menarik napas dalam.

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 41

    S3 Bab 41Sesampainya di rumah, Alea mengucap terima kasih pada Damar dan memaksanya segera pulang. "Alea!" "Mama?!" Perempuan paruh baya yang menanti kedatangannya segera memeluk erat. Ya, Syifa sudah seminggu sakit dan terbaring di tempat tidur merindukan putrinya. "Mama! Maafin Alea. Mama sakit gara-gara Alea, kan?" sesal Alea sambil mengeratkan pelukannya. "Tenanglah, Al. Mamamu sakit bukan karena kamu. Tapi dia ngidam." "Apa?!" "Ishh. Papa nih, nggak usah becanda. Orang anaknya barusan pulang malah dibecandaain." "Maksudnya apa, Pa? Mama ngidam? Mau punya adik bayi?" Alea sudah melototkan matanya horor ke arah papa dan mamanya. Sementara Rendra yang baru saja ikut duduk di sofa hanya bisa terkikik. "Apaan sih, Ren? Kamu ngerti?" "Tuh, Mama ngidam pengin punya mantu, Mbak," celetuk Rendra masih dengan tertawa renyah. "Astaga. Kamu masih SMA udah mau nikah? Awas ya, belajar dulu sana!" "Yeay, siapa juga yang mau nikah. Mbak Alea tuh yang dilamar sama Mas Damar. Mama dan p

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 40

    S3 Bab 40 "Aku mau melamarmu." "Hah?!" Alea ternganga. "Mas Damar sudah gil*. Alisa mau dikemanain coba?" protes Alea. "Alisa mau menyelesaikan kuliahnya dulu. Saat di bandara, Alisa mengikuti kepergian Damar menyusul Alea. Namun, Alisa hanya mendapati Damar yang melangkah lesu di batas ruang masuk penumpang dan pengantar. "Mas Damar? Sudah ketemu Mbak Alea?" "Tidak Lisa. Alea sudah pergi." "Oh, gitu. Kita perlu bicara Mas." "Ya, Lisa." "Kami berdua memutuskan memilih jalan masing-masing terlebih dulu, Al. Siapa yang menemukan jodoh duluan ya tidak apa kalau mau menikah lebih dulu." "Astaga, memangnya kami berdua mainan. Mas Damar gonta ganti melamarku atau Alisa," ucap Alea tak terima. Namun, ia setengah bercanda. "Ya gimana lagi, kalian sama-sama cantik." "Dasar laki-laki!" "Ough. Jangan kasar Al. Kamu masih pakai jurus karatemu?" "Iya lah. Mau dihajar?" "Ampun, Al." Alea tersenyum mengembang. Tiga bulan ia bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Damar. Hanya mela

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 39

    S3 Bab 39 Dua bulan berlalu, Alea sudah mulai menikmati perannya di tempat tinggal yang baru. Ia kini tinggal di salah satu kota kecil di Austria yakni kota Klagenfurt. Saat sampai di Vienna Internasional Airport, Alea hanya memberi kabar pada keluarganya kalau sudah sampai. Ia meminta izin memberi kabar kembali setelah tiga bulan selesai. Setelah Syifa mengiyakan dengan berat hati, Alea pun menonaktifkan nomernya dan berganti ke nomer lokal. Satu yang tidak dikatakan Alea pada keluarganya adalah tempat akhir yang ia tuju. Keluarga tahunya Alea ada di kota Vienna bukan di Klagenfurt. "Al, masih lama nggak me time kamu?" tanya Aida satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang ada di Klagenfurt. Terhitung sekarang ada dua mahasiswa termasuk Alea. "Kenapa? Kamu terburu, ya?" jawab Alea sambil menikmati pemandangan danau yang membentang luas di depannya. Danau yang biasa dengan sebutan Wörthersee di Klagenfurt memang indah. Dengan berdiri di pinggir danau, Alea bisa melihat pegunungan A

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 38

    S3 Bab 38 "Maaf, Ma. Alea harus pergi. Hanya tiga bulan saja, Alea janji Ma." "Sayang, Papa dan Mama pegang janjimu. Di sana tiga bulan jangan berbuat aneh-aneh. Kamu harus jadi wanita kuat seperti mamamu," pesan Zein. "Iya, Pa, Ma. Alea janji. Jaga diri Mama dan Papa. Alea berangkat sama Rendra saja." "Baiklah, Sayang. Hati-hati, jangan lupa kabari kami kalau sudah sampai di sana," lirih Syifa sambil memeluk erat Alea sebelum pergi meninggalkannya. "Gimana Alea, Pa?" "Ma, Alea anak yang kuat. Kita sebagai orang tua harus mendoakan yang terbaik untuknya. Selalu berprasangka baik sama Allah." Syifa mengangguk lalu menghambur ke pelukan Zein untuk menumpahkan tangisnya. Selama 20tahun ini Syifa tidak pernah ditinggalkan Alea. Justru Syifa yang meninggalkannya saat bertugas menjadi relawan. Namun, kali ini Alea yang pergi membuat hatinya bersedih. "Sayang, ingat Alea pergi untuk menuntut ilmu. Allah akan mengangkat derajat putri kita. Jadi kita tidak pantas bersedih. Kita seharusn

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 37

    S3 Bab 37 Plak! "Keterlaluan kamu, Syad. Begini caramu membalas apa yang sudah kuberikan?! Kamu membalas sakit hatimu karena perasaanmu padaku, kan? Kamu memanfaatkan Alea, putriku?" "Tidak, Fa. Tolong jangan berpikir begitu." "Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Kamu pantas mendapat hukuman yang setimpal." Irsyad terhenyak, kekecewaan Syifa menari-nari di wajahnya. Ia merasa terluka karena telah mengecewakan hati Syifa. Perempuan yang sudah menjadi kakak angkatnya. Mengubah kehidupannya yang gelap hingga menjadi terang. Bahkan dulu namanya pernah singgah di hati Irsyad. Malam itu, Irsyad dan Rendra menemukan hotel tempat Alea dibawa Ronald berdasar informasi dari teman Alea bernama Yoga. Irsyad memaksa resepsionis mengecek kamar atas nama Ronald dengan dalih calon istrinya bersama laki-laki itu. Rendra menunggu di lobby, sedangkan Irsyad mencari ke kamar. Sesampainya di kamar yang dituju, Irsyad hanya mendapati Ronald yang membuka pintu dan Alea ada di dalamnya. Tanpa berpi

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 36

    S3 Bab 36 "Maaf, sebaiknya saudara Irsyad menjelaskan di kantor. Karena Pak Ronald sudah memberi keterangan terkait kejadian di hotel malam itu sesuai yang dilaporkan Mbak Alea." "Saya pikir cukup lelaki bernama Ronald itu yang ditangkap, Pak," bela Alea. "Maaf, Mbak Alea. Kami perlu membawa Saudara Irsyad. Sebab dia juga berada di hotel yang sama malam itu." "Apa?!" pekik Alea. "Tenanglah Alea, ini pasti salah paham. Baik, saya akan ikut ke kantor." "Tapi, Syad. Acaranya?" Syifa menagih jawab atas pertanyaan yang sudah bisa ia tebak jawabannya. "Pak, kalau boleh Irsyad datang ke kantor polisi setelah acara akad nikah selesai," bujuk Zein. "Maaf, kami harus membawa saudara Irsyad sekarang juga." Zein tersentak, pun Syifa tidak bisa menahan air mata. Acara sakral putrinya mendadak kacau. Ini tentu tidak masuk dalam perkiraannya. Ia sungguh kasian pada Alea yang mendapat masalah bertubi. "Jangan khawatir Mas, Fa. Aku akan baik-baik saja. Setelah urusan dengan polisi selesai, ak

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 35

    S3 Bab 35 Seminggu berlalu, Irsyad sudah menyelesaikan persiapan akad nikah bersama Alea. Sesuai kesepakatan, keduanya tidak menceritakan pada Syifa dan Zein kalau pernikahan ini dijalani serius. "Om kebayanya bagus, nggak? Udah pas belum?" tanya Alea dengan wajah tak henti-hentinya mengulas senyum. Ia terkadang geli sendiri. Hubungan yang baru mau dibangun dengan Damar kandas, ternyata tergantikan oleh sosok lelaki dewasa yang tidak jauh-jauh dari kehidupannya. "Jelas, cocok, Al. Yang makai juga cantik kok, iya kan, Mbak?" celetuk Irsyad pada petugas butik yang melayani. "Iya, Mbak Alea cantik. Apalagi memakai kebayanya, pas banget deh." "Ishh, Mbak bisa aja." Senyum kembali terukir di bibir Alea sambil memandang sekilas Irsyad yang mengambil jas lalu memakainya. "Sini, Al!" Irsyad melambaikan tangan supaya Alea berdiri di sampingnya. Keduanya berdiri di depan cermin. "Serasi banget, Om," ujar Alea. Namun, senyum Irsyad tiba-tiba surut. Lelaki itu mendekat ke telinga Alea hingg

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 34

    S3 Bab 34 "Al, boleh Us ngobrol sebentar?" tanya Silvi dengan wajah serius. Ia membiarkan Maryam menikmati es krimnya di kursi tak jauh dari keduanya duduk. "Ya, Us." Alea merasa sedikit salah tingkah. Ia menduga Silvi akan bertanya tentang Omnya. "Apa benar Mas Irsyad mau menikahimu?" "Us Silvi sudah tahu?" tanya Alea. Jelas ia hanya berbasa basi. Pastilah Irsyad sudah memberitahu. Sebab sebelumnya Irsyad berencana melamar Silvi. "Mas Irsyad yang ngasih tahu. Sebenarnya Abi sudah berharap Mas Irsyad melamar Us, Al. Maryam juga seneng banget bisa punya ayah baru, tapi...." Ucapan Silvi menggantung saat ponsel Alea tiba-tiba berdering. "Maaf Us sebentar." "Iya benar, tas selempang warna krem." "Gimana, tadi Us? Maaf ada yang menyela," celetuk Alea sambil meletakkan ponselnya ke meja. "Kalian benar-benar akan menikah?" tanya Silvi dengan wajah sendu. "Kamu kan tahu Al, Mas Irsyad baru mau memulai lagi hubungan baik dengan Us. Abi juga sudah menerimanya. Kenapa dia harus merelak

DMCA.com Protection Status