Share

Bab 29B Suami

Author: D Lista
last update Last Updated: 2023-04-08 18:38:35
Bab 29B Suami

"Memangnya kantor apa, sih?"

"Perusahaan kosmetik yang gedungnya megah itu lho, Mbak. Jalan besar ini lurus, paling ujung kantornya."

Jantung Syila berdetak kencang. Kepalanya mendadak pening.

"Itu kan kantor Mas Zein."

"Mas, bisa nggak nggantian saya bertugas nganter makanan ini?" celetuk Syila dengan wajah penuh permohonan.

Temannya mengernyit heran. Tidak mungkin Syila menolak tanpa alasan. Pekerjaan ini paling enak, hanya mengantarkan dan akan mendapat bonus besar.

"Wah, mau sih, Mbak. Tapi saya nggak mau mengambil hak Mbak Syila. Itu tadi Pak Heru yang bilang sendiri harus Mbak Syila yang mengantar. Kalau orang lain yang mengantar takutnya perusahaan itu tidak mau pesan lagi ke sini."

Syila dengan berat hati menerima penolakan temannya. Ia juga nggak mau resto Heru yang sudah membantunya mengalami kerugian. Perusahaan suaminya bisa melakukan apa saja. Seperti apa yang dilakukan pada dirinya hingga masuk daftar hitam di perusahaan yang dia lamar.

"Ayo, Pak, kita an
D Lista

Happy reading. nantikan esok lagi ya. jangan lupa like dan komemtar ya. ulasan juga jika sudah ada kesan.🥰

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
hehe sabar yak. esok lg
goodnovel comment avatar
D Lista
esok lg ya...
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ya authornya bikin penasaran.......ayo thor tunjukan siapa yng jahat......agar refan dan zaein menyesal....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 30A Terjebak

    Bab 30A Terjebak"Hai, Syila!" Seruan Refan membuat langkah Syila terhenti."Lu nggak tahu kan kalau suami lu itu...."Mendengar kata suami disebut oleh Refan, Syila pun menoleh masih dengan aura kebencian tersirat di wajahnya."Suami lu itu, tidak pernah peduli. Jadi, pergilah menjauh dari kehidupannya!""Ya, suamiku memang tidak peduli. Aku harap dia peduli siapa orang terdekat yang menjadi dalang semua masalah ini," gumannya dalam hati.Hati Syila berdenyut nyeri. Benar saja suaminya memang tidak peduli. Justru iparnya yang senang merecoki. Syila pergi dengan hati tercerai berai. Membiarkan Refan tertawa sinis mengejeknya."Ayo, Pak! Kita lanjutkan perjalanan!" ajaknya pada sopir dengan kedua tangan meraup wajah. Syila membenahi make upnya yang berantakan karena lelehan air mata. Dia ambil bedak di tas kecilnya lalu disapukan ke wajah. Beruntung ia menggunakan produk dari B erl cosmetics sehingga praktis dipakai saat kemanapun pergi.Selesai mengantar pesanan delivery, Syila menyap

    Last Updated : 2023-04-09
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 30B Terjebak

    Bab 30B Terjebak"Kenapa Refan wajahnya seolah kesal begitu. Apa dia tidak rela Syila pulang ke Yogya. Hufh, awas saja kamu Syila, kalau sampai merebut hati Refan.""Zein, apa kamu sudah tanya kabar Syila, bagaimana kondisi ayahnya?" Ilyas menikmati makannya seraya membuka obrolan tentang menantu barunya."Iya, Zein. Tolong kamu yang telpon Syila. Umi sudah mencoba menelpon nomernya tidak aktif."Zein tertegun mendengar ucapan uminya. Dia yakin Syila bakal memutus komunikasi kalau ada pihak yang memaksa. Pandangannya tak lepas dari menatap Refan. Sementara itu, yang ditatap hanya bersikap santai menikmati makan malamnya.Begitu kedua saudara kembar saling bersitatap, Refan hanya menyunggingkan senyum. Ada Sania yang memperhatikan keduanya. Wanita itu tengah mencerna kejadian apa yang suami dan iparnya sembunyikan."Ya, Mi. Nanti Zein hubungi. Mungkin batre ponselnya habis."Selesai makan, Zein meminta Sania ke kamar terlebih dahulu. Ia berniat membicarakan masalah Syila dengan adiknya.

    Last Updated : 2023-04-09
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 31A Ingat Ucapanku

    Bab 31A Ingat Ucapanku"Sampai hati ya, lu hancurin perusahan yang menampung lu bekerja." Syila berdiri mematung. Matanya terbelalak mendengar pria itu berbicara dengan logat khasnya."Refan..., kamu?" ucap lirih Syila sambil bergerak mundur hingga tersentak karena tubuhnya sudah jatuh terduduk di kursi. Refan menggunakan lengannya untuk mengurungnya dengan kedua tangan yang menyandar di meja. Masker Syila pun sudah dirampasnya."Fan, jangan macam-macam ini kantor abangmu. Di mana suamiku." Peringatan Syila tidak digubris oleh Refan. Tatapan setajam elang ditujukan ke manik mata Syila seolah tepat menusuk hingga ke jantung wanita yang memasang ekspresi tanpa rasa takut."Lu harus menerima akibat dari perbuatan lu sendiri, Syila." Ucapan Refan bernada tinggi mampu membuat debar jantung Syila tak normal. Semakin wajah Refan mengikis jarak, Syila memejamkan mata karena terjebak di tempat yang tidak diinginkannya.Satu detik, dua detik, sapuan aroma napas pria yang suka tebar pesona itu m

    Last Updated : 2023-04-10
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 31B Ingat Ucapanku

    Bab 31B Ingat Ucapanku"Sial, kenapa gue jadi terbayang wajahnya. Dia hanya berpura-pura terluka. Ya dia pintar bersandiwara. Teganya lu lakuin ini sama gue dan abang, Syila."Refan meyakinkan diri membunuh perasaannya pada wanita yang pernah singgah dihatinya. Syila, wanita yang masih berstatus istrinya.Syila keluar dari ruangan suaminya, lalu melangkah lebar menuju lift. Beruntung di dalam lift ia hanya sendiri. Cairan bening pun lolos dari matanya tanpa permisi. Ia tergugu di dalam lift turun ke lobby.Bunyi lift berdenting menunjukkan Syila telah sampai di lantai yang ia tuju. Tanpa melihat jalan, ia bergegas keluar hingga menabrak seseorang."Syila. Kenapa kamu di sini?" seru Merry seraya menarik lengan Syila. Mereka menuju tempat yang sepi di lorong dekat tangga. Tempat itu jarang di lalui karyawan kecuali liftnya mogok."Kamu menangis?" Merry melihat wajah sembab Syila. Bahkan kedua tangan menutupi wajahnya saat badan bersandar di tembok."Katakan padaku. Siapa yang membuatmu

    Last Updated : 2023-04-10
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 32A Kabar Baik atau Buruk

    BabA 32 Kabar baik atau buruk Brukk. "Syila!" Tidak hanya suara Merry yang menjerit. Dari lobby, sosok pria yang sedari tadi tak lepas mengawasi pun berlari mendekat. Gegas pria itu membopong tubuh ringan Syila. Ia merasakan bobot tubuh wanita yang diangkatnya seolah berkurang. Memindai wajah Syila yang pucat, pria itu segera membawanya masuk ke mobil. "Pak," seru Merry dengan kalimat menggantung. "Masuklah! Ikut saya!" Merry mengangguk, meski dalam hati bertanya-tanya. Sampai di rumah sakit terdekat, Syila segera mendapat perawatan medis dari dokter. Di luar ruangan sudah ada Merry menunggunya dengan harap-harap cemas. Otaknya terasa terbelah, memikirkan Syila yang ada di dalam, juga pria yang tak lain adalah saudara kembar bosnya. Merry tak habis pikir, Syila baru saja bertengkar dengan Refan. Bagaimana bisa pria itu tak segan menolong, pun khawatir tercetak di wajah itu saat menggendong sahabatnya. "Silakan masuk! Pasien sudah sadar."Seorang wanita muda bersnelli dengan ste

    Last Updated : 2023-04-11
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 32B Kabar Baik atau Buruk

    Bab 32B Kabar baik atau buruk Syila mengangguk dengan senyum yang dipaksakan. Dalam hati, ia masih ragu apa sang suami mau percaya padahal dirinya sendiri tidak yakin benih siapa yang tumbuh di rahimnya. Namun, ia tetap akan mencoba mencari keadilan. Gegas Syila mengambil ponsel untuk menghubungi resto supaya karyawan lain menghandel pekerjaannya. Merry menyarankannya untuk beristirahat supaya kondisinya lekas membaik. *****"Astaga, Syila. Kamu tinggal di kontrakan seperti ini?" Merry merasakan kulitnya mendadak gatal hanya dengan melihat keadaan lingkungan kumuh yang ditinggali Syila. "Masak istri direktur di tempat beginian, Syil. Malang sekali nasibmu." Syila mencelos, sahabatnya begitu mengkhawatirkan dirinya. Apa kabar suaminya yang tidak tergerak sama sekali mencari keberadaannya. Hanya memberikan titah pada iparnya yang sengaja mencari info hanya untuk mecibirnya."Tidak apa, Merr. Hanya sementara, nanti juga aku cari yang lebih baik." "Bukan nanti, tapi sekarang. Ayo cari

    Last Updated : 2023-04-11
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 33A Bukan Anakku

    Bab 33A Bukan anakku"Kalau tidak ada yang mau dibicarakan, silakan keluar! Bukankah Refan sudah bicara padamu?" Lagi ucapan dingin itu menusuk-nusuk hati Syila. "Mas, aku... Aku hamil." "Apa?!" Zein berdiri dengan tatapan nyalang ditujukan pada Syila. Sontak saja wanita yang sedari tadi bibirnya mengguman berubah tertunduk. Terdengar langkah kaki mendekati Syila. Zein ternyata telah berdiri di dekat kursinya. "Kenapa kamu bisa hamil, Syila? Anak siapa itu." Jantung Syila berdegup kencang mendengar respon yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Bagaimana bisa sang suami meragukannya. Namun, Syila tidak bisa memungkiri kalau pernah tidur sekamar dengan iparnya. Ia pun sedikit takut Zein mengetahui aibnya. "Aku tanya lagi Syila, itu anak siapa, huh?!" Syila terhenyak, napasnya memburu. Tenggorokannya terasa tercekat hingga sekuat tenaga mengumpulkan nyali untuk menjawab. "Mas, kita pernah tidur bersama dan melakukannya. Kita kan suami istri, sudah pasti mengharapkan kehadiran bua

    Last Updated : 2023-04-11
  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   Bab 33B Bukan Anakku

    Bab 33B Bukan anakkuBug. Sebuah bogeman mendarat di rahang Refan. Disusul pukulan mengarah ke perut. Refan tercengang dengan tindakan tiba-tiba dari abangnya. Ia tidak mungkin melawan tanpa alasan jelas. Dengan pasrah Refan menerima pukulan dari abangnya hingga membuat wajahnya lebam. "Tunggu, Bang! Apa yang terjadi? Kenapa Abang memukul gue? "Brengs*k kamu, Fan. Sudah kubilang awasi dan jaga Syila. Kenapa kamu malah membuatnya hamil, huh!" Zein mencengkeram erat kerah Refan dan mengayunkan kembali kepalan tangan kanannya. Namun pukulan itu hanya tertahan di udara. Urat-urat rahangnya sudah menonjol menahan emosi. "Berkali-kali aku bilang jangan bawa perasaan saat mengawasinya." "Tapi dia istriku, Bang. Aku berhak melakukannya. Abang sendiri yang bilang masih mencintai Sania. Abang juga yang memintaku menikahinya." "Sttt. Aku bilang nikahi Syila dan juga awasi dia. Bukan menghamilinya, brengs*k!" "Bang! Syila sudah menghancurkan perusahaan kita. Apa perasaan abang pada Syila mu

    Last Updated : 2023-04-11

Latest chapter

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 42 TAMAT

    S3 Bab 42 "Beginikah caranya menghukum diri sendiri, huh?" "Alea." Irsyad melebarkan matanya. Sedetik kemudian ia mengucek berulang untuk memastikan apa yang dilihatnya bukanlah sebuah fatamorgana. "Al, kamu datang?" lirih Irsyad sambil menoleh ke sekitar. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Alea lantas duduk di kursi sebelah Irsyad dengan meja kecil sebagai penghalang. Irsyad berusaha menetralkan deru napasnya. Rasa haru menyeruak. Kesedihan karena memikirkan kebencian Alea terhadap dirinya pun terpatahkan. Nyatanya, Alea masih mau menemuinya. "Ya, aku datang karena ada yang mengundang," ucap Alea dengan wajah datar. Gaya bicaranya tidak sesopan dulu dengan menyebut aku saat bicara. Tatapannya tidak sedikitpun mengarah pada Irsyad. Lelaki itu sadar diri, Alea pasti masih benci padanya. "Kamu tahu Om tinggal di sini?" "Sangat mudah dicari, bukan?" cetus Alea. Irsyad hanya beroh ria. "Aku akan menikah, jadi silakan mau bicara apa?" lanjut Alea. Irsyad menarik napas dalam.

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 41

    S3 Bab 41Sesampainya di rumah, Alea mengucap terima kasih pada Damar dan memaksanya segera pulang. "Alea!" "Mama?!" Perempuan paruh baya yang menanti kedatangannya segera memeluk erat. Ya, Syifa sudah seminggu sakit dan terbaring di tempat tidur merindukan putrinya. "Mama! Maafin Alea. Mama sakit gara-gara Alea, kan?" sesal Alea sambil mengeratkan pelukannya. "Tenanglah, Al. Mamamu sakit bukan karena kamu. Tapi dia ngidam." "Apa?!" "Ishh. Papa nih, nggak usah becanda. Orang anaknya barusan pulang malah dibecandaain." "Maksudnya apa, Pa? Mama ngidam? Mau punya adik bayi?" Alea sudah melototkan matanya horor ke arah papa dan mamanya. Sementara Rendra yang baru saja ikut duduk di sofa hanya bisa terkikik. "Apaan sih, Ren? Kamu ngerti?" "Tuh, Mama ngidam pengin punya mantu, Mbak," celetuk Rendra masih dengan tertawa renyah. "Astaga. Kamu masih SMA udah mau nikah? Awas ya, belajar dulu sana!" "Yeay, siapa juga yang mau nikah. Mbak Alea tuh yang dilamar sama Mas Damar. Mama dan p

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 40

    S3 Bab 40 "Aku mau melamarmu." "Hah?!" Alea ternganga. "Mas Damar sudah gil*. Alisa mau dikemanain coba?" protes Alea. "Alisa mau menyelesaikan kuliahnya dulu. Saat di bandara, Alisa mengikuti kepergian Damar menyusul Alea. Namun, Alisa hanya mendapati Damar yang melangkah lesu di batas ruang masuk penumpang dan pengantar. "Mas Damar? Sudah ketemu Mbak Alea?" "Tidak Lisa. Alea sudah pergi." "Oh, gitu. Kita perlu bicara Mas." "Ya, Lisa." "Kami berdua memutuskan memilih jalan masing-masing terlebih dulu, Al. Siapa yang menemukan jodoh duluan ya tidak apa kalau mau menikah lebih dulu." "Astaga, memangnya kami berdua mainan. Mas Damar gonta ganti melamarku atau Alisa," ucap Alea tak terima. Namun, ia setengah bercanda. "Ya gimana lagi, kalian sama-sama cantik." "Dasar laki-laki!" "Ough. Jangan kasar Al. Kamu masih pakai jurus karatemu?" "Iya lah. Mau dihajar?" "Ampun, Al." Alea tersenyum mengembang. Tiga bulan ia bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Damar. Hanya mela

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 39

    S3 Bab 39 Dua bulan berlalu, Alea sudah mulai menikmati perannya di tempat tinggal yang baru. Ia kini tinggal di salah satu kota kecil di Austria yakni kota Klagenfurt. Saat sampai di Vienna Internasional Airport, Alea hanya memberi kabar pada keluarganya kalau sudah sampai. Ia meminta izin memberi kabar kembali setelah tiga bulan selesai. Setelah Syifa mengiyakan dengan berat hati, Alea pun menonaktifkan nomernya dan berganti ke nomer lokal. Satu yang tidak dikatakan Alea pada keluarganya adalah tempat akhir yang ia tuju. Keluarga tahunya Alea ada di kota Vienna bukan di Klagenfurt. "Al, masih lama nggak me time kamu?" tanya Aida satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang ada di Klagenfurt. Terhitung sekarang ada dua mahasiswa termasuk Alea. "Kenapa? Kamu terburu, ya?" jawab Alea sambil menikmati pemandangan danau yang membentang luas di depannya. Danau yang biasa dengan sebutan Wörthersee di Klagenfurt memang indah. Dengan berdiri di pinggir danau, Alea bisa melihat pegunungan A

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 38

    S3 Bab 38 "Maaf, Ma. Alea harus pergi. Hanya tiga bulan saja, Alea janji Ma." "Sayang, Papa dan Mama pegang janjimu. Di sana tiga bulan jangan berbuat aneh-aneh. Kamu harus jadi wanita kuat seperti mamamu," pesan Zein. "Iya, Pa, Ma. Alea janji. Jaga diri Mama dan Papa. Alea berangkat sama Rendra saja." "Baiklah, Sayang. Hati-hati, jangan lupa kabari kami kalau sudah sampai di sana," lirih Syifa sambil memeluk erat Alea sebelum pergi meninggalkannya. "Gimana Alea, Pa?" "Ma, Alea anak yang kuat. Kita sebagai orang tua harus mendoakan yang terbaik untuknya. Selalu berprasangka baik sama Allah." Syifa mengangguk lalu menghambur ke pelukan Zein untuk menumpahkan tangisnya. Selama 20tahun ini Syifa tidak pernah ditinggalkan Alea. Justru Syifa yang meninggalkannya saat bertugas menjadi relawan. Namun, kali ini Alea yang pergi membuat hatinya bersedih. "Sayang, ingat Alea pergi untuk menuntut ilmu. Allah akan mengangkat derajat putri kita. Jadi kita tidak pantas bersedih. Kita seharusn

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 37

    S3 Bab 37 Plak! "Keterlaluan kamu, Syad. Begini caramu membalas apa yang sudah kuberikan?! Kamu membalas sakit hatimu karena perasaanmu padaku, kan? Kamu memanfaatkan Alea, putriku?" "Tidak, Fa. Tolong jangan berpikir begitu." "Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Kamu pantas mendapat hukuman yang setimpal." Irsyad terhenyak, kekecewaan Syifa menari-nari di wajahnya. Ia merasa terluka karena telah mengecewakan hati Syifa. Perempuan yang sudah menjadi kakak angkatnya. Mengubah kehidupannya yang gelap hingga menjadi terang. Bahkan dulu namanya pernah singgah di hati Irsyad. Malam itu, Irsyad dan Rendra menemukan hotel tempat Alea dibawa Ronald berdasar informasi dari teman Alea bernama Yoga. Irsyad memaksa resepsionis mengecek kamar atas nama Ronald dengan dalih calon istrinya bersama laki-laki itu. Rendra menunggu di lobby, sedangkan Irsyad mencari ke kamar. Sesampainya di kamar yang dituju, Irsyad hanya mendapati Ronald yang membuka pintu dan Alea ada di dalamnya. Tanpa berpi

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 36

    S3 Bab 36 "Maaf, sebaiknya saudara Irsyad menjelaskan di kantor. Karena Pak Ronald sudah memberi keterangan terkait kejadian di hotel malam itu sesuai yang dilaporkan Mbak Alea." "Saya pikir cukup lelaki bernama Ronald itu yang ditangkap, Pak," bela Alea. "Maaf, Mbak Alea. Kami perlu membawa Saudara Irsyad. Sebab dia juga berada di hotel yang sama malam itu." "Apa?!" pekik Alea. "Tenanglah Alea, ini pasti salah paham. Baik, saya akan ikut ke kantor." "Tapi, Syad. Acaranya?" Syifa menagih jawab atas pertanyaan yang sudah bisa ia tebak jawabannya. "Pak, kalau boleh Irsyad datang ke kantor polisi setelah acara akad nikah selesai," bujuk Zein. "Maaf, kami harus membawa saudara Irsyad sekarang juga." Zein tersentak, pun Syifa tidak bisa menahan air mata. Acara sakral putrinya mendadak kacau. Ini tentu tidak masuk dalam perkiraannya. Ia sungguh kasian pada Alea yang mendapat masalah bertubi. "Jangan khawatir Mas, Fa. Aku akan baik-baik saja. Setelah urusan dengan polisi selesai, ak

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 35

    S3 Bab 35 Seminggu berlalu, Irsyad sudah menyelesaikan persiapan akad nikah bersama Alea. Sesuai kesepakatan, keduanya tidak menceritakan pada Syifa dan Zein kalau pernikahan ini dijalani serius. "Om kebayanya bagus, nggak? Udah pas belum?" tanya Alea dengan wajah tak henti-hentinya mengulas senyum. Ia terkadang geli sendiri. Hubungan yang baru mau dibangun dengan Damar kandas, ternyata tergantikan oleh sosok lelaki dewasa yang tidak jauh-jauh dari kehidupannya. "Jelas, cocok, Al. Yang makai juga cantik kok, iya kan, Mbak?" celetuk Irsyad pada petugas butik yang melayani. "Iya, Mbak Alea cantik. Apalagi memakai kebayanya, pas banget deh." "Ishh, Mbak bisa aja." Senyum kembali terukir di bibir Alea sambil memandang sekilas Irsyad yang mengambil jas lalu memakainya. "Sini, Al!" Irsyad melambaikan tangan supaya Alea berdiri di sampingnya. Keduanya berdiri di depan cermin. "Serasi banget, Om," ujar Alea. Namun, senyum Irsyad tiba-tiba surut. Lelaki itu mendekat ke telinga Alea hingg

  • Bertukar Akad: Menikahi Adik Ipar Sendiri   S3 Bab 34

    S3 Bab 34 "Al, boleh Us ngobrol sebentar?" tanya Silvi dengan wajah serius. Ia membiarkan Maryam menikmati es krimnya di kursi tak jauh dari keduanya duduk. "Ya, Us." Alea merasa sedikit salah tingkah. Ia menduga Silvi akan bertanya tentang Omnya. "Apa benar Mas Irsyad mau menikahimu?" "Us Silvi sudah tahu?" tanya Alea. Jelas ia hanya berbasa basi. Pastilah Irsyad sudah memberitahu. Sebab sebelumnya Irsyad berencana melamar Silvi. "Mas Irsyad yang ngasih tahu. Sebenarnya Abi sudah berharap Mas Irsyad melamar Us, Al. Maryam juga seneng banget bisa punya ayah baru, tapi...." Ucapan Silvi menggantung saat ponsel Alea tiba-tiba berdering. "Maaf Us sebentar." "Iya benar, tas selempang warna krem." "Gimana, tadi Us? Maaf ada yang menyela," celetuk Alea sambil meletakkan ponselnya ke meja. "Kalian benar-benar akan menikah?" tanya Silvi dengan wajah sendu. "Kamu kan tahu Al, Mas Irsyad baru mau memulai lagi hubungan baik dengan Us. Abi juga sudah menerimanya. Kenapa dia harus merelak

DMCA.com Protection Status