Share

Foto Revan

Author: Quin Attariz
last update Last Updated: 2022-07-03 08:31:39

"Tutiii ... !" panggil Jelita, masuk ke rumah setelah mobil Revan pergi.

'Tuti, ngapain di situ, itu ditanyain Non Jelita!" ujar Bi Onah, yang mendapati anaknya itu sedang mengintip majikannya lagi.

"I-iya Bu, sebentar aku ke sana kok!" Tuti segera menghampiri sang majikan.

'Ini anak kerjaannya ngintipin Non Jelita aja, gimana kalau ketahuan sama Non Jelita atau Nyonya Rima, bisa-bisa kena semprot dia.' Bi Onah menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan putri semata wayangnya itu.

"Iya Non, ada apa?" tanya Tuti.

"Baju saya udah pada kering belum?"

"Udah kayaknya, tapi belum saya angkatin semua."

"Ya udah sekarang kamu angkat semuanya, terus setrika yah!"

"Iya Non, saya kerjain sekarang."

Sambil menunggu Tuti membereskan pekerjaannya, Jelita masuk ke kamarnya.

Dia membuka lemarinya, amplop putih yang terselip diantara pakaiannya dia keluarkan.

Dia buka kembali semua memori tentang dia dan Revan kala remaja. 'Vaan ... kita ketemu lagi, aku senang bisa ketemu lagi ...' gumam Jelita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Gara-Gara Asinan

    Tak ingin terus dalam dekapan Arman, Jelita melepaskan perlahan tangan Arman yang melingkar di tubuhnya, dia harus menemukan foto itu sebelum Arman yang menemukannya. Tapi begitu tangan Arman terlepas dari tubuh Jelita, Arman bergerak.'Ya ampun apa dia akan bangun!' Jelita berpura-pura memejamkan matanya, dan kembali tidur di pelukan Arman.Arman mulai membuka matanya, dia lihat Jelita masih tertidur di pelukannya.'Hmmm ... ternyata ini bukan mimpi, Jelita benar-benar ada di pelukanku, tidurku benar-benar nikmat, padahal niatnya mau ngajak pulang, Eeeh malah ketiduran!' Arman melepaskan dekapan tangannya."Makasih yah Sayang, walaupun hanya dipeluk aku sangat senang bisa merasakan pelukan sang istri, mungkin suatu saat kamu bisa memberikan aku lebih, Sayang," ucapnya pelan, tapi masih bisa didengar Jelita, membuat hati Jelita terenyuh.Cup! Arman mengecup kening Jelita, sambil mengucapkan, "Aku sangat mencintaimu, Sayang!" Rasanya membuat dada Jelita bergetar mendapatkan perlakuan

    Last Updated : 2022-07-04
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Bertemu Seseorang dari Masa Lalu

    "Mudah-mudah sih emang gak apa-apa!" ujar Arman yang masih merasa khawatir dengan ibunya.Karena masih libur, Jelita sengaja mengajak sang suami jalan-jalan menghilangkan suntuk.Berbeda ketika sedang jalan dengan Revan, kini Jelita bisa bebas berjalan berdua tanpa harus menyamar menutupi kecantikannya dengan topi dan kacamata hitam."Jelita, selama aku menikah aku belum beliin kamu apa-apa, apa kita beli sesuatu yang sepasang, gimana?" tanya Arman tiba-tiba."Kita juga menikah baru empat bulan Mas, nafkah yang kamu kasih saja udah lebih dari cukup!""Gak apa-apalah, kali-kali. Ayok!" Arman mengajaknya ke dalam toko jam tangan yang cukup ternama di Mall itu."Mbak, carikan kami jam tangan untuk couplean."Pegawai toko itu memberikan banyak pilihan jam tangan untuk pasangan."Bagus-bagus yah, Mas?" Jelita merasa takjub dengan model jam tangan yang ada di toko itu semuanya tampak bagus "Ini gimana?" Arman memilih salah satu model jam tangan."Bagus Mas, aku suka modelnya, elegan!" "Mb

    Last Updated : 2022-07-05
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Mulai Memikirkan Arman

    Jelita kembali bekerja hari itu, matanya terus lekat pada jam tangan pemberian Arman.'Kenapa aku begitu senang dengan pemberian Mas Arman ini yah?' gumamnya sambil terus tersenyum."Haaai ... Jel, ada yang mau aku bicarakan sama kamu!" ujar Hanny sengaja mendatanginya di ruangannya."Ada apa, mukanya serius amat?" tanya Jelita."Waktu hari sabtu aku sama anakku jalan di Mall, aku lihat ada seseorang mirip kamu sama Pak Revan lagi jalan berdua, keluar dari wahana permainan."Deg! 'Ya ampun, Hanny lihat aku sama Revan waktu jalan Sabtu kemarin, bisa gawat nih, jangan sampai dia tahu!' gumam Jelita agak panik."Kamu salah lihat kali, Han. Sabtu aku seharian di rumah Mama, nyuci!" Jelita berusaha mengelak, tak ingin sampai sahabatnya tahu tentang hubungannya dengan Revan."Nyuci?" Hanny mengerutkan dahinya."Kamu jangan ketawa yah! Masa aku disuruh nyuci sama mertuaku pakai tangan coba, mana cucian aku sama Mas Arman itu banyak banget, alasannya mesin cucinya rusak coba!" Jelita berhasi

    Last Updated : 2022-07-06
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   My First Kiss

    "Ayo, Mas!" Jelita mengajak Arman ke toilet.'Aku gak tega melihatnya kepedesan seperti itu, berbeda ketika melihat ibunya aku sangat puas, melihatnya menderita karena kepedasan,' batin Jelita.Jelita mengajak Arman masuk ke dalam toilet lalu mengunci pintunya.Arman menggaruk kepalanya yang tak gatal, berpikir mau apa istrinya itu mengajaknya ke toilet dikunci pula."Jelita Sayang, mau apa kamu bawa aku ke sini?" tanya Arman."Bentar yah Mas, aku lihat dulu situasi!" Jelita membuka kembali pintu toilet, kepalanya celingukan melihat keadaan luar toilet, "Amaaan ...!!" katanya."Apanya yang aman?" Dahi Arman berkerut.Jelita pun mengunci kembali pintu toilet itu."Mas, bibir kamu masih merasa panas?" tanyanya sambil menyentuh bibir Arman yang terlihat memerah dan membengkak."Ya ampun sampai segininya, maaf yah Mas aku malah memksamu makanan super pedas itu!""Aku gak mau mengecewakan kamu, Sayang, kalau aku menolaknya!" jawabnya sambil menahan rasa terbakar dari bibirnya.Jelita teren

    Last Updated : 2022-07-07
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Rindu Jelita

    Jelita kembali ke kantor, tapi lirikan karyawan supermarket dan pandangan sobatnya Hanny disertai cekikikan membuatnya tak nyaman."Han, kok ngeliatin akunya kayak gitu, pake cekikikan lagi?" tanya Jelita sewot."Kamu habis ngapain sama Bebeb, sampe bibir kamu bengkak gitu, hahaha ...?!" Hanny tak tahan menahan tawanya melihat bibir Jelita yang bengkak seperti digigit tawon."Haaa ... bibir aku bengkak, iyakah?" Jelita kelimpungan dia pun mencari cermin dalam tasnya.Begitu Jelita bercermin, "Astagfirullah ... kenapa bibirku bisa Segede ini?" Jelita meraba bibirnya yang membengkak dua kali lipat dari ukuran biasanya."Hahahaha ... baru nyadar kamu, Jel... tadi pas ngelakuinnya emang gak sadar ya, terlalu enak yah, hahaha ..." Hanny terus saja meledek Jelita membuat Jelita kesal."Iiih ... apaan sih Han, ini digigit serangga tahu!" jawab Jelita sambil cemberut."Iya serangga laki-laki, hahaha ...!" Hanny sama sekali tak percaya dengan alasan Jelita, dia malah tertawa lebih keras membu

    Last Updated : 2022-07-08
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Menahan Lapar Karena Pertahankan Ego

    Jelita sudah memutuskan untuk mulai melupakan cintanya pada Revan, dia akan mulai menerima kehadiran Arman di hatinya."Mas, ayo bangun! Aku udah siapin sarapan!" ujar Jelita sambil menepuk pelan bahu Arman.Arman mendengar suara Jelita tapi dia sengaja membiarkan Jelita terus memanggilnya."Maaas ... ayo bangun, nanti terlambat lagi, mana belum mandi lagi!" Jelita duduk di samping Arman dan kali ini posisi wajahnya lebih dekat, tangannya kembali menepuk pipi Arman.Arman yang sebenarnya sudah terbangun dari tadi, mulai jahil dia menarik tubuh Jelita."Aaaw ...!" teriak Jelita terkejut, karena kini tubuhnya berada di atas Arman."Apa-apaan sih Mas!" Wajah Jelita memerah kini dia berada dalam posisi yang sangat intim.Wajahnya begitu dekat dengan wajah Arman, bahkan deru napas Arman bisa dia dengar."Hmmm ... boleh tidak akuuu ... meminta sesuatu?" tanya Arman ragu dan juga malu."Maaaas ... minta a-apa??" Jelita panik.'Ya Tuhan, apa dia akan meminta haknya pagi ini?' Jantung Jelita b

    Last Updated : 2022-07-09
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Salah Mengungkapkan Rasa

    Pagi yang cerah bagi Veronika setelah tadi malam dia bisa merasakan indahnya dan nikmatnya dibawa ke awang-awang oleh sang suami.Walaupun Revan sebenarnya berbuat itu tanpa ada rasa nyaman dalam dirinya, tidak ada kepuasan batin sama sekali dalam jiwanya, dia hanya melakukannya karena kebutuhan biologis saja dan juga keterpaksaan belaka karena tak ingin mengecewakan Veronika."Makasih Sayang, aku sangat puas dengan permainan kamu semalam," desah Veronika yang masih terbaring lemas di dada bidangnya Revan."Sama-sama Sayang, aku tahu kamu pasti merindukan belaian aku kan.""Semalam kamu luar biasa banget Sayang, aku suka sekali, makasih Sayang!" ucap Veronika berterimakasih sambil mengecup bibir Revan berkali-kali."Udah, udah kita bangun yuk, bukannya Jessi harus sekolah yah, pagi ini?" Revan menghentikan aksi Veronika, dia mengajak Veronika untuk bangun."Iya sih, tapi aku lagi malas bangun nih, Sayang, inginnya kita malas-malasan aja di kasur, hahahaha ...!""Kasihan Jessi Sayang,

    Last Updated : 2022-07-10
  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Siapa Lili?

    Pagi itu, Revan mengemasi beberapa pakaiannya ke dalam tas, hari ini dia berniat kembali ke Bandung, dia tidak tahan lagi menahan rindunya pada Jelita."Loooh ... Sayang, kamu mau ke mana?" tanya Veronika, terperanjat dia langsung terbangun padahal saat itu dia masih ingin menghabiskan waktu bersama sang suami, apalagi perlakuan sang suami semalam di atas ranjang membuatnya ketagihan ingin mengulanginya pagi ini."Yaaah ... baliklah ke Bandung, aku hanya izin tiga hari, Maaa ... masa harus ditambah lagi!""Aku kira, izin seminggu, hmmm!" Veronika tampak kesal."Jangan manyun gitu dong, nanti aku lagi minta libur lagi, bulan depan yah!" bujuk Revan sambil mengecup bibir Veronika sekilas."Udah yah, aku berangkat dulu!" Revan siap berangkat, tapi pertanyaan Veronika membuatnya menghentikan langkahnya."Hmmm Paaa ... semalam aku dengar kamu memanggil nama Lili waktu kita ... boleh aku tahu, siapa Lili?" tanya Veronika dari semalam dia merasa penasaran dengan nama itu.Deg! 'Apaaa ... se

    Last Updated : 2022-07-11

Latest chapter

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Akhir yang Bahagia

    "Pak, cantik banget yah ponakan aku!" puji Ardhan ketika melihat foto yang dikirimkan Arman."Cucu Bapak udah lahir, Dhan. Masya Allah ... cantiknyaaaa ...!" Fadlan pun ikut memuji sang cucu yang baru saja lahir ke dunia.'Hah ... mereka lagi liat foto anaknya wanita itu, aduuuh ... aku juga jadi ingin lihat,' gumam Atikah hanya bisa menerka-nerka bagaimana wajah anak Jelita, ingin melihat tapi gengsinya tinggi dia merasa malu kalau harus meminta Ardhan memperlihatkan foto anak itu padanya."Bu, mau lihat enggak, cantik banget lho?" tanya Fadlan, dia tahu sebenarnya istrinya juga penasaran ingin melihat cucu pertamanya."Enggak usah, belum tentu juga itu anaknya Arman.""Ya udah besok pagi kita mau liat ke sana, Ibu jaga rumah yah!" Ardhan sengaja membuat ibunya menyesal tidak melihatnya.'Mereka kok gitu amat, gak ngajak aku sih!' omelnya dalam hati.*****Pagi harinya ..."Ke mana kok udah pada rapi?" tanya Atikah pada suaminya ketika dia akan keluar membeli sayuran."Lho bapak kan

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Terharu ....!

    "Kita ke restoran deket sini saja yah, Ar?" ajak Rahayu."Terserah!" jawabnya dingin.Baru saja sampai parkiran, seorang bapak berlari tergesa-gesa menuju ke arahnya."Pak Armaaaan ...!!" tanyanya seperti orang panik."Pak Marwan?!" Arman tersentak melihat sang pengacara ada di hadapannya."Pak Arman Kenapa baru datang?""Iya Pak, saya datang terlambat, ya sudahlah memang sudah nasib saya harus kehilangan istri saya, Pak." Arman begitu sendu tak elak dia pun sedikit terisak."Pak Arman jangan bersedih dulu, masih ada kesempatan Pak Arman untuk bisa kembali mempertahankan pernikahan Pak Arman.""Maksud Pak Marwan?" Arman merasa heran sekaligus senang."Sidang tertunda, Pak, karena tiba-tiba Bu Jelita mengalami kontraksi, sepertinya beliau mau melahirkan.""Iyakah? Jelita akan melahirkan!" Wajah Arman kembali berbinar, ada peluang dirinya bisa kembali pada Jelita dan itu karena sang calon jabang bayi yang akan terlahir dari rahim Jelita."Iya Pak, sekarang sudah ada di rumah sakit Bunda

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Aku Terlambat

    "Ya Allah Jelitaaa ... maafkan aku, Jelitaaa ... aku menyesal tidak pernah mau mendengarkan penjelasan kamu, aku pun telah memperlakukan kamu secara kasar, aku benar-benar menyesal ...!" lirih Arman dengan bercucuran air mata hingga membasahi surat dari Jelita.Malam ini Arman tergugu di dalam keheningan malam, menangisi semua sikapnya yang buruk pada Jelita selama ini, menyesal pun tiada guna semua sudah terjadi, 'Apa aku akan dimaafkan! Aku sudah membuatnya terluka, dia pasti merasa sakit hati, maafkan aku Sayang!' racaunya. Lalu dia mengambil ponselnya dan mencari foto Jelita yang masih tersimpan di galeri ponselnya. Dia pandangi sambil mengusap-usap foto Jelita seolah memang sedang mengusap wajah Jelita.hingga tak terasa dia pun terlelap sambil menatap wajah Jelita di ponselnya.******Pagi harinya dia terbangun oleh suara ponsel pengacaranya. [Halo, Pak Arman, Pak Arman tidak datang ke sidang? Bila Pak Arman hari ini tidak datang, Hakim akan langsung memutuskan cerai dan Pak Ar

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Surat dari Jelita

    Niat hati mau pergi ke ruko yang ditempati Jelita, tapi begitu melihat hari sudah gelap, tampaknya harus Arman urungkan karena hari terlalu malam.Dia pun pulang ke rumahnya, karena sudah lelah pula."Biii ... kok masih di sini?" tanya Arman heran, saat melihat Bi Sumi ada di rumahnya.Memang tadi pagi dia menyuruhnya untuk membersihkan kamarnya sudah lama dia tidak membersihkannya, Rohmat hanya membersihkan ruangan-ruangan saja kamar Arman tidak dia bersihkan, dulu ada Jelita yang bersihkan tapi semenjak Jelita pergi, Arman tak pernah membersihkannya."Iya, maaf yah Mas Arman, saya baru bersihkannya tadi sore, tapi melihat meja makan kosong saya sekalian masak, Mas.""Makasih yah Bi, kalau gitu Bi Sumi boleh pulang. Ini buat Bi Sumi." Arman mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya."Makasih, Mas Arman.""Oh iya, Mas. Ini tadi saya menemukan di bawah tempat tidur. Kayaknya surat dari Mbak Jelita." Bi Sumi memberikan amplop putih dari saku bajunya, tertulis 'Untuk Suamiku Tersayang.'

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Membuka Mata Arman

    "Oh, soal kejadian malam itu. Oke, tapi saya akan ceritakan soal hubungan Jelita dan Revan dulu karena semua berkaitan dengan apa yang telah terjadi dengan Anda dan Jelita." Ryuga menatap Arman, dia tahu apa yang nanti dia sampaikan Mungkin akan sedikit menyakiti Arman."Hmm ... okelah, lanjutkan ceritanya." Seketika Arman merasakan ketegangan, dia takut akan mengetahui sesuatu yang tak ingin dia ketahui selama ini."Pada awalnya, Jelita baru saja bertemu kembali dengan Revan setelah menikah dengan Pak Arman. Jelita tidak menyangkal kalau dia masih menyimpan perasaan pada Revan, karena dia mencintainya sejak SMA dan ada janji yang hingga kini Jelita tunggu, Revan akan datang lagi untuk kembali menjalin kasih dengannya tapi sayang hingga belasan tahun, Revan tak datang juga hingga orang tua Jelita akhirnya menjodohkan dengan Pak Arman. Jelita yang tak punya alasan untuk menolaknya terpaksa menerima pernikahan tanpa cinta. Maaf yah Pak Arman, jangan tersinggung!" Ryuga merasa tak enak h

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Apa Aku Harus Merelakannya?

    "Kamu kenapa menampar aku?" tanya Revan terkejut tiba-tiba Jelita menamparnya."Aku gak nyangka Van, kamu lakuian cara apapun untuk bisa misahin aku sama. suami aku, Van. Tega banget kamu Van!!" ujar Jelita dengan napas naik turun dan tatapan yang tajam."Aku gak ngerti apa maksud kamu, Li ..." "Jangan pura-pura kamu, Van. Hari terakhir kita ketemu di apartemen kamu udah rencanain, kan. Kamu ambil gambar kita sewaktu kita bersama secara diam-diam dan pasti kamu hanya perlihatkan gambar kita sewaktu kita berciuman saja pada suamiku, kan!! Katakan itu benar, kan!!" bentak Jelita.."Gak Li, itu gak benar, suami kamu hanya menanyakan apa yang kita lakukan di apartemen hari itu, dan aku perlihatkan video itu, gak ada maksud aku untuk menjelek-jelekkan kamu, Li!" bantah Revan."Tega kamu, Van. Kamu juga fitnah aku, kalau kita sudah sering berhubungan badan, sampai tertanam benih kamu ada di rahimku! Sungguh fitnah yang keji, Van!" Dengan rahang yang mengeras dan suara yang keras Jelita te

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Kembali Bertemu Revan

    Arman sudah dua kali tidak datang dalam sidang, rasanya dia tak sanggup bila harus bertemu dengan Jelita.Ingin dia membencinya, tapi dia pun sangat merindukan wanita itu. Dilema yang kini dia dia rasakan di satu sisi dia masih sangat mencintainya, tapi di sisi lain dia merasa kecewa dengan kenyataan bahwa dia sudah sering berhubungan dengan laki-laki lain bahkan sampai menghasilkan calon bayi.Sudah dua bulan ini, Arman tinggal di rumah Atikah, tak jarang Atikah sengaja mengundang Rahayu untuk menghibur Arman, tapi Arman yang sedang bersedih tak jua memberikan lampu hijau.Hanya menemani Rahayu ngobrol, tapi tetap hati dan pikirannya tertuju pada satu nama, Jelita.Rahayu kira, dia bisa mengambil hati Arman sayangnya dia salah, apalagi Arman masih bersikap biasa saja, tidak terlalu merespon apa yang dia katakan.'Biarlah saat ini dia masih bersikap biasa, aku mengerti dia lagi mengalami saat sulit, tapi sebentar lagi setelah dia benar-benar lepas dari wanita itu, dia akan menjadi mil

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Memutuskan Untuk Pergi

    "Papa, jangan pergi! Masa tiap weekend kamu pergi, Pa. Gak kasihan sama Jessi!" sergah Veronika saat Revan mengepak bajunya dan memasukkan ke dalam koper.Semenjak Revan ditempatkan di supermarket yang ada di pusat, maksud dari mertuanya agar Revan bisa lebih dekat dengan keluarga kecilnya, tapi nyatanya setiap libur Revan tak pernah ada di rumah, selain dia mengurus usahanya yang lain tapi juga dia meluangkan waktu untuk mencari cinta pertamanya, Jelita. Tapi sayangnya sampai hampir tujuh bulan, dia belum menemukan jejaknya."Biasanya Mama gak masalah aku pergi, kenapa sekarang Mama cegah aku?"Aneh, kali ini Veronika merasa Revan akan pergi lama, tak biasanya Revan membawa baju sebanyak itu."Aku hanya ingin Papa tinggal di sini. bisa menghabiskan waktu libur bersama kami! Semenjak Papa pindah ke sini, kenapa Papa jarang sekali ada ada waktu buat Jessi!" keluh Veronika.Sebenarnya Revan memang sengaja mengurangi kedekatannya dengan Jessi, agar nanti saatnya tiba dia akan meninggalka

  • Bertemu Setelah Berbeda Status   Keputusan yang Sangat Berat

    "Iya, Bu saya ayahnya! Maaf saya sibuk, jadi baru kali ini bisa menemani istri saya!" katanya sambil mengedipkan mata pada Jelita.Jelita melotot kesal padanya. 'Bisa-bisanya dia ngaku kayak gitu!' omel Jelita dalam hatinya.Raut wajah Arman berubah muram. 'Jadi dia ayah anak yang kamu kandung, Jelita Az-Zahra!' Rasa sesak menyelusup dadanya, tak sanggup dia menerima kenyataan pahit itu.Tubuh Arman makin lemas, tak sanggup melihat laki-laki itu menggandeng tangan Jelita memasuki ruang periksa.Arman pun berjalan gontai meninggalkan tempat itu, niatnya ke kantin dia lupakan, dia duduk di dekat parkiran menatap nyalang ke arah luar."Kak, apaan sih pake ngaku-ngaku ayahnya segala?" dengus Jelita setelah keluar dari ruang periksa."Kasihan anak itu, Jel. Ayahnya gak mau ngakuin, lebih baik aku saja yang jadi ayahnya.""Enggak, Kak. Aku bahkan masih sah istrinya, entah mau jadi gimana pernikahanku ini, Kak," ucap Jelita berkaca-kaca, jadi teringat akan statusnya yang masih menggantung."

DMCA.com Protection Status