Share

GAIRAH DAN KERINDUAN

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2025-03-30 23:59:56

Chase mencium Samantha dengan segenap gairah yang sudah di tahannya bahkan sejak sebelum mereka pergi.

Chase melepaskan bibirnya hanya untuk mengambil nafas lalu kembali melumat bibir Samantha!

Sambil memeluk Tristan di tangan kirinya Chase mencium bibir Samantha dan menangkup leher Samantha untuk menjaganya tetap di tempatnya.

Samantha berusaha menarik bibirnya, dia merasa sulit mempertahankan kemarahannya, akan tetapi sesungguhnya dia masih marah, masih tersinggung dan masih... Sedih! Samantha berusaha mempertahankan jarak, mengucapkan gumaman penolakan non verbal melalui sorot matanya dan melihat ke arah Chase seperti burung hantu yang sedang terpana.

Chase tidak mengurangi serangannya hanya karena pandangan mata istrinya! Dia kembali melumat mulut Samantha yang sangat menggoda itu dengan intensitas sensual panas yang menyerangnya dan meruntuhkan setiap penghalang.

Terkejut dan terperangah akibat ciuman penuh gairah tersebut membuat Samantha tak lagi bi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Valentinus Johanadyatma
menyegarkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HOT AND SMOOTH 3 : MAKING LOVE OUT OF NOTHING AT ALL

    Chase memeluk Samantha dengan sangat erat hingga tubuh mereka berdua tak menyisakan ruang sedikit pun. Chase langsung menekan bibir istrinya, melumat habis-habisan memantik api gairah yang sudah menyala langsung berkobar menjilat sisa-sisa pertahanan mereka. Segala kemarahan, kekesalan, rasa penasaran, rasa curiga, semuanya lenyap diganti hasrat yang membara. Chase menjulurkan lidahnya dengan lembut membelai lidah Samantha.Respon lembut yang ragu-ragu dari Samantha saat menyambut lidahnya membuat Chase teringat bahwa istrinya bukan wanita berpengalaman, istrinya hanya pernah bersama satu pria...hanya pernah bersamanya! Pemahaman yang membawa rasa hangat di hati Chase. Selama ini dia bukan pria egois yang mempermasalahkan keperawanan pasangannya bahkan Chase tidak pernah membahas masa lalu para kekasihnya, baginya tiap orang punya masa lalu dan dengan siapa mereka tidur sebelum bersamanya bukan masalah baginya, akan tetapi saat mendapati bahwa Samantha tidak pernah bersama siapa

    Last Updated : 2025-03-31
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   SANG BOS PENASARAN

    Pagi ini, Chase sudah disibukkan dengan diskusi mengenai jadwalnya satu minggu penuh. Chase mencoba mencari celah agar dia masih punya waktu untuk pulang lebih cepat dari biasanya, kecenderungannya akhir-akhir ini adalah secepat mungkin bertemu dengan Samantha. Ia begitu serius dan mencoba untuk mencocokkan semua jadwal yang memadati acaranya dari pagi hingga malam.Chase sedang fokus mendengarkan sekretarisnya yang baru, yang sedang membaca jadwalnya.Pengganti Leda namanya Diana, wanita menikah yang hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya.Diana menguasai bahasa Inggris pasif aktif, dan bahasa cina aktif, sedikit di bawah Leda akan tetapi bagi Chase itu sepadan dengan ketenangan yang didapatnya.“Jadi, besok Anda akan ada rapat hingga jam dua belas siang dan lanjutan rapat proyek terbaru dengan cabang lain di sore hari.”“Bagaimana dengan hari Jumat? Apa sudah penuh juga?”“Ya, semuanya sudah sangat penuh bahkan sampai Sabtu pagi. Tapi sudah

    Last Updated : 2025-04-01
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   BLACK HOLE

    Kembali Chase melihat layar kaca.Acara masih berlanjut makin heboh dengan bintang tamu tunggal Alana Drew. Banyak penonton yang bersorak gembira dan tidak sabar untuk menantikan penampilan khusus dari Alana Drew yang sudah sangat mereka tunggu-tunggu.Ratusan fans yang hadir di studio bahkan membawa banner dengan berbagai tulisan yang memuja Sang Diva. Beberapa histeris dan tak bisa menahan tangis saat kembali melihat Sang Diva yang akhirnya menunjukkan diri setelah cukup lama menghilang dari peredaran.Kecantikan Alana Drew hari itu pun nampak sangat luar biasa. Begitu mempesona dan membuat orang-orang di sana yang melihatnya tak bisa berpaling. Bagi mereka itu adalah hal yang sangat berharga untuk dilewatkan.Bahkan sang presenter, Dalthon , terlihat kesulitan untuk mengalihkan pandangannya dari wajah jelita Sang Diva. Chase mengamati bahasa tubuh Alana yang tenang.Dan lagi-lagi Chase merasa mengenal penyanyi itu, tapi lagi-lagi dia menemui jalan buntu, black hole. C

    Last Updated : 2025-04-02
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HANYA SATU YANG PENTING....ISTRIKU(?)

    Chase melihat Alana mengedarkan pandangannya ke sekeliling studio lalu menatap kamera. "Sebenarnya hari ini janjinya hanya wawancara, gaes." Kembali penonton bertepuk tangan menyambut sapaan khas yang Alana lontarkan. “Ayolah, Alana semua sudah sangat menantikan suara merdumu. Tidakkah kau lihat wajah-wajah mereka, para penggemarmu yang dengan setia mengikuti mu kemana pun kau pergi? Suara indah yang hanya dimiliki oleh seorang Alana Drew.” Dalthon terus memohon. "Alana i loveee youuu." “Nyanyilah Alana!” “Kami menantikan suaramu!” “Jangan kecewakan kami!” Teriakan para penggemar yang terus bergantian meminta agar Alana bernyanyi membuat hati Alana luluh. “Oh ... apakah Anda merasa gugup?” tanya Dalthon lagi. Alana tertawa sambil mengangkat keningnya dengan jenaka mendengar pertanyaan sang presenter. “Bagaimana jika hanya sebait saja langsung reffrein lalu sele

    Last Updated : 2025-04-02
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   CEMBURU(?)

    Chase menutup teleponnya, kalau tadinya dia berkonsentrasi untuk melihat wawancara Alana Drew, maka kini dia sudah tidak lagi tertarik untuk melihat Alana Drew itu lagi atau acara apapun yang lain. Dia teringat besok hari Jumat, istrinya akan pergi seperti biasa, tapi kali ini Chase yang merasa tidak bisa melepaskan Samantha pergi seperti biasa! Chase merasa berattt membiarkan Samantha pergi. 'Gara-gara Salim bilang hari Jumat, tiba-tiba saja aku ingin mengosongkan jadwalku hari itu dan pergi menemani Samantha,' keluh Chase dengan wajah yang murung.Sebenarnya apa pekerjaan Samantha? “Apa tidak bisa dia pergi denganku? Atau menunda kepergiannya? Apa yang dia kerjakan? Haruskah aku menahannya?” gumamnya lagi dengan menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Wajahnya yang tampan menunjukkan rona kegelisahan....menjurus ke cemburu(?)Bukan cemburu dengan orang lain, rasa cemburunya kepada apapun yang berhasil membawa Samantha menjauh darinya setiap dua minggu sekali.C

    Last Updated : 2025-04-03
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   ALASAN

    "Chase, please jangan bercanda dong."Chase bisa melihat istrinya yang panik. "Katakan, aku benar-benar tidak mengerti!""Aku harus mindahin semua baju-bajumu yang ada di kamarku.""Karena?" "Karena Mommy dan Daddy kan tahu kita menikah pura-pura demi Tristan. Terus kalau lihat ada beberapa baju dan barang-barangmu di kamarku, nanti Mommy dan Daddy tahu kalau kita ... kalau kita ..." Samantha tidak mampu menyelesaikan kalimatnya, dia begitu malu mengatakan bahwa mereka bercinta. Tidak sekedar bercinta tapi bercinta setiap malam, setiap ada kesempatan. Chase meletakkan tumpukan bajunya di meja terdekat, lalu merengkuh Samantha masuk dalam pelukannya. Perasaan hangat langsung menyusup dan menyebar di dada Chase seketika saat dia memeluk Samantha, istri sederhananya yang membawa pengaruh jauh dari kata sederhana."Pernikahan kita ini sah, Sam. Yang pura-pura itu ALASAN kita menikah , tapi pernikahan kita asli! Sah!""Iya Chase, tapi kan Mo

    Last Updated : 2025-04-03
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   DUSTA PUTIH

    Mereka semua terdiam, kali ini Chase menggenggam tangan Samantha dan tidak melepaskannya! Samantha pun membiarkan tangannya dalam genggaman suaminya. Dia tidak bisa menyatukan hati dan pikirannya yang saling bertentangan tapi nalurinya berkata dia bisa mengandalkan Chase. Nampak ibunda Chase menangkap interaksi tanpa kata diantara anak dan menantunya. Sambil pura-pura tidak tahu, ibunda Chase mengambil ponselnya seolah-olah sedang sibuk membaca pesan. "Kalau Chase udah kerja, Samantha ngapain aja?" tanya Ibunda Chase kemudian. Nampak Samantha menerawang. Ia sedikit bingung harus menjawab apa, melihat kebaikan hati kedua orang tua Chase, ingin rasanya menyudahi sandiwaranya, akan tetapi nggak semudah yang dibayangkan bukan, jadinya Samantha hanya bisa menghela nafas panjang lalu mulai menjawab. "Samantha biasanya menyelesaikan proyek Samantha, itu kalau lagi bener-bener moodnya dapet dan Tristan bisa ditinggal

    Last Updated : 2025-04-04
  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   HANYA SAMANTHA!

    Chase duduk di samping istrinya.Mereka berada dalam keadaan demikian cukup lama, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri. "Chase_""Aku_" Bersamaan mereka membuka mulut lalu seketika sama-sama stop. Chase terpaku menatap wajah istrinya yang gelisah dan...tegang.Karena tidak tahu harus melakukan apa untuk menguraikan ketegangan istrinya, perlahan Chase melepas kacamata Samantha. "Kenapa tidak pakai softlens aja?" Chase menyarankan dengan lembut. Samantha berpikir ini saatnya mengaku tentang jati dirinya, selagi Chase membahas tentang softlens, hanya saja Samantha kebingungan mencari kata pembuka, bingung harus mulai dari mana...'ayo Sam, buruan bilang, sekarang! Sebelum keberanianmu hilang lenyap!' batin Samantha bergolak."Chase, ada yang mau aku katakan," kata Samantha ragu-ragu membuat Chase mengangkat satu keningnya."Katakan."Nampak ada tanda tanya besar dan secercah harapan di wajah Chase, mungkin dia sedang berharap istrinya tidak jadi pergi meninggalkannya.

    Last Updated : 2025-04-05

Latest chapter

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   RAHASIA ISTRI SEDERHANA(?)

    Sang Diva menitikkan air mata. Arnold sangat amat terkejut! Arnold berusaha mengingat kapan Samantha menitikkan air mata....Tidak pernah! Sepanjang karir mereka berdua bersama tidak pernah sekalipun dia melihat Samantha menitikkan air mata, Samantha adalah orang yang paling tangguh dan tenang yang pernah bekerja sama dengan dia. Jadi saat ini melihat Samantha meneteskan air mata mendatangkan rasa haru di hatinya. Perlahan Arnold berjalan mendekati Sang Diva sambil memikirkan cara untuk menghibur. Akan tetapi begitu telah tiba di sisi Samantha saat Arnold akan mulai membuka mulutnya tiba-tiba Samantha berdiri dan menghapus air matanya. "Yuk makan." "Astaga kasih kesempatan kek buat temennya menghibur, baru juga akan dimulai udah dibatalin." "Nggak pakai acara hibur menghibur, gue nggak butuh hiburan yang gue butuh makanan ayo cepetan kita pergi makan." Kembali untuk yang kedua kalinya Arnold terkejut hingga menatap Samantha dengan mulut ternganga. "Bukannya tadi pergi m

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   MULAI MENETAP DI HATI

    Chase masih menunggu Samantha yang berjanji akan menelepon begitu sempat, akan tetapi sampai saat ini belum juga kesampaian, akhirnya Chase pun menelepon Tristan, yang sedang bersama neneknya. Memang awalnya Chase tidak berniat berangkat dan karena sudah berjanji pada istrinya untuk menjaga Tristan akhirnya Chase berusaha mencari penggantinya, karena tidak mungkin menyerahkan pengawasan hanya kepada Mrs Barbara seorang.Sebenarnya dia sudah menugaskan Salim, wakilnya untuk pergi menggantikan dirinya menemui Sang Diva, akan tetapi di detik-detik terakhir, karena kewalahan dengan perasaannya terhadap Samantha lah yang membuat Chase mengikuti hati nurani dan terbang ke Aussie untuk menemui Sang Diva. Chase hanya ingin pengalih perhatian sampai tiba saatnya dia akan kembali bertemu dengan istri pura-pura yang sudah mulai menetap di hatinya. Chase tidak bisa membayangkan jika Samantha tahu bahwa Tristan dia titipkan di mamanya. 'Nanti aku akan memulai pengakuan dosa saat kami sudah ke

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   DEWA YUNANI TERSEKSI

    Samantha terlihat sangat kesal, bukan karena Sang Diva yang sepertinya tidak dianggap oleh seorang Chase Navarell, akan tetapi rasa geramnya lebih kepada pemahaman bahwa suami pura-puranya sedang ada janji dengan seseorang, bisa pria bisa juga wanita. Melihat gelagat Chase, siapa pun orang yang akan ditemuinya, pasti sangat berpengaruh hingga ia mengabaikan Alana Drew (?) bukannya sombong akan tetapi belum pernah seumur hidup dewasanya Alana Drew diabaikan! Tak pernah sekali pun! Jadi malam hari ini, Samantha tahu bahwa suaminya bukan pria ganjen, bukan pria hidung belang, bukan pria mata keranjang, karena kecantikan Alana Drew tidak mempengaruhinya sama sekali. Hanya saja pertanyaan Chase pergi kemana dan bertemu siapa mendatangkan rasa kesal dan ganjalan besar di hatinya yang membuat moodnya seketika memburuk. 'Sepertinya naluriku berkata yang sedang menyita perhatian Chase adalah seorang wanita!' batin Samantha. 'secantik apa dia? Hingga menyita perhati

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   BERTEMU TAPI TIDAK TAHU

    Sambil berjalan Samantha berpikir keras, karena yang akan dia hadapi kini bukan 'hanya' sekedar seorang suami pura-pura. Chase adalah pria yang bersedia menjadi suaminya dalam pernikahan platonis. namun pernikahan itu berubah menjadi romantis saat dirinya dan suami pura-puranya menyadari kecocokan mereka secara fisik begitu luar biasa! Kini, dia kebingungan menyembunyikan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin saja bisa dikenali oleh suami pura-puranya. Bisakah dia berubah menjadi seorang Alana Drew yang tidak dikenal oleh Chase Navarell? Secara fisik dia masih sulit dikenali, warna matanya beda, warna rambutnya beda, make up tentu saja membawa pengaruh yang sangat besar, akan tetapi dia kuatir sorot pengenalan di matanya bisa di tangkap oleh Chase, atau semua sikap dan tingkah lakunya yang sudah biasa dilihat dan diketahui oleh suami pura-puranya. Dia akan berubah sedemikian rupa sehingga Chase tidak lagi melihat kemiripan istri sederhananya dalam diri Alana Sang Diva. Pada

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   TANTANGAN MENDEBARKAN

    Chase melihat mereka dengan datar, dia juga heran kenapa Samantha begitu terkejut melihat dia. Chase berusaha menepis rasa aneh di hatinya, dia kembali mengarahkan pikiran dan perhatiannya kepada para paparazi. "Apa ada hubungan antara Anda dan Miss Alana Drew?""Kenapa tidak terus terang saja Mr Navarell?""Apa malam ini anda akan mengakui hubungan Anda dengan si cantik jelita?""Apakah akhirnya Anda mengakui bahwa anda jatuh hati pada penyanyi jelita ini?"Chase yang melihat ulah para reporter makin gusar. "Kami hanya sebatas rekan kerja dan tidak lebih jadi tidak ada yang perlu dijelaskan atau diakui," jelas Chase dengan sikap seorang penguasa yang terganggu. "Jadi, apakah itu berarti Anda ingin mengatakan bahwa Anda tidak jatuh hati pada sang penyanyi jelita kita, Sir?" Chase hanya tersenyum tak menjawab pertanyaan tersebut ia tidak ingin menimbulkan SERIBU pertanyaan lanjutan setelah menjawab SATU pertanyaan yang menjebak seperti ini. Chase berpikir untuk menghentikan semua

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   TERCENGANG!!

    "I know! Mentang-mentang sudah ada yang nungguin, yang nemenin, yang nidurin_""Ih apaan Nold, mulutnya dijaga ya! Jangan ngomong kotor kotor.""Yailah, pernah denger mommy-mommy kalau lagi riweh nggak? Eh tunggu ya aku nidurin si kecil dulu, eh ntar ya, mau nidurin dedek..udah ngantuk dia, nah semua ibu-ibu itu mulutnya kotor?" Samantha tertawa kecil. "Kamu memang dilahirkan untuk berdebat, gini jadinya."Mereka meneruskan perjalanan hingga saat sampai di depan lift, mereka berhenti karena ada kerumunan. Arnold segera berjalan di depan Samantha, akan tetapi tetap saja mereka tertahan sejenak.Ternyata ada barang besar di atas troli hotel yang tertahan dipintu. “Kami sudah menelpon bagian petugas hotel.”jawab seseorang di samping Arnold.Arnold pun mengangguk dan mendekati Samantha, belum juga ia menjelaskan apa yang terjadi, beberapa petugas pihak hotel sudah datang dan bekerja dengan cepat, hingga lift kembali berjalan normal.“Harusnya kan sudah lolos dari depan?” tanya Sama

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   MENJELANG PERTEMUAN TAK DINYANA

    Chase melihat jam, sudah waktunya berangkat menemui Sang Diva.Lebih cepat dia berangkat akan lebih cepat juga dia pulang, lalu dia akan menunggu telepon dari Samantha. Chase segera mandi dan bersiap-siap.Dengan setelan jas resmi dan dasi abu-abu tua dipadu kemeja silver mentah, maka Chase pun siap untuk pergi ke acara Special Dinner dan bertemu dengan Sang Diva Alana Drew.Di lain tempat, di hotel, Samantha sedang uring-uringan karena saat dia ngobrol dengan suaminya, Arnold sang manager masih nanya ini itu akhirnya Samantha tidak bisa meladeni percakapan suaminya dengan baik.“Bisa gak sih pas aku lagi teleponan, kau pergi dulu. Keluar dulu gitu pergi cari apa kek gitu?” omel Samantha kesal.“Kenapa kau begitu marah? Apa ada yang salah?” tanya Arnold meladeni artis paling cantik dan terlaris yang biasanya tidak pernah marah marah.“Ya, karena aku jadi tidak leluasa berbicara dengan seseorang ditelepon. Terlebih kau terus saja mengoceh dengan s

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   ISTRI TERSAYANG

    "Tidak apa-apa. Sekarang lagi jeda? Istirahat? Nunggu?" Chase bingung karena dia belum bisa membayangkan apa pekerjaan Samantha."Emmm...ini lagi persiapan. Sorry...sorry, maafkan aku harus akhiri, nanti kita sambung lagi."Samantha terlihat kesal dan kerepotan melayani orang di sebelahnya.Sebenarnya Chase enggan menutup teleponnya hanya saja Samantha seperti tidak sedang sendirian, karena itu Chase berniat mengakhiri teleponnya. “Ya sudah kalau begitu, sepertinya kau sibuk. Aku akan menelponmu kembali.”“Sebenarnya aku tidak terlalu sibuk kok, tidak sibuk malah, hmm mungkin sedikit teralihkan sorry, Chase." "Nggak apa-apa, kalau sudah nggak sibuk bilang ya, nanti aku telepon lagi." "Bisa jadi kau yang sibuk saat aku menelpon nanti, Chase,” ucap Samantha tak merasakan sindiran halus Chase.“Yah mungkin sibuk tapi... selamat bekerja, Sam.”Chase paham, pasti maksud Samantha Chase sibuk di kantor, padahal Chase nggak lagi ngantor.'nantil

  • Bertanggung Jawablah, Bos Arogan!   TAKDIR YANG MENUNTUNMU...

    Suasana kantor begitu sibuk dengan karyawan yang bersemangat, berbanding terbalik dengan sang Bos yang murung. Istrinya sudah mengirimkan pesan, tapi itu hanya beberapa kata saja. Setelah itu tak ada kabar lagi. Jam 9 pagi Diana masuk dan sejenak terdiam, ia bisa merasakan aura murung dari Chase yang biasanya begitu bersemangat sampai-sampai sering melewatkan jam makan siang. “Sir, apa anda ingin kue, snack atau apapun?” tanya Diana berjalan mendekat. “Tidak, Dokumen mu yang top urgent sudah selesai, cepat angkat,” ucap Chase mengejutkan Diana. “Sudah semuanya?” “Yap, jadi kau bisa membawanya,” ucap Chase dengan wajah datar. “Baik, tapi apa Anda tidak mau secangkir kopi? Mungkin itu bisa membuat Anda merasa lebih baik,” tawar Diana tidak menyerah. "Menurutmu aku sedang tidak baik-baik saja?" "Menurut saya, dibanding keseharian Anda, hari ini Anda begitu berbeda Sir!" "Itu p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status