Jangan lupa vote. Makaksih
Happy Reading
***************
"Ya ampun sayang, kamu panas banget," ujar Bella
Setelah selesai sarapan, Lisa yang penasaran dengan Dirga, akhirnya memilih untuk mencek nya diatas, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Dirga sudah dibaluti selimut dan kompresan di jidatnya
Tak menunggu lama akhirnya Lisa menelfon Bella ibunda Dirga
Flasback
Lexsa yang susah bergerak dan juga merasa tangannya serasa panas, segera ia membuka matanya, kaget! Jelas, Lexsa kaget saat mengetahui Dirga sudah berada disampingnya sambil memeluknya. Entah dari kapan Dirga berada disampingnya, sungguh ia tidak mengetahui hal itu
Bukan hanya itu, Lexsa yang mengetahui jika Dirga terkena demam dengan cepat ia mengompres sang suami sebelum ia berangkat sekolah. Katanya sih karna dia merasa kesian makanya dia peduli wkwkw
---------------------------------KantinVanya dan Wirda yang sedari tadi menatap Lexsa d
Udah vote tadi sebelum dateng kesini? Kalo belum geser lagi trus Vote yaHappy Reading*************Lexsa kini menatap Dirga dengan jarak dekat, sedari ia menempelkan tanganya ke jidat sang suami untuk mencek apa panasnya uda turun apa belomDirga yang merasa jika ada sentuhan dibagian mukanya, merasa risih. Betapa terkejutnya ia saat membuka kedua matanya"Astaga... Lo." Dirga memundurkan dirinya"Biasa aja kali." Lexsa bangkit dari jongkoknya. "Oh iya, bentar lagi Bara Vino dan juga Kevin bakal kesini."Mengerutkan dahi. "Ngapain?""Numpang BAB sayang." Lexsa tersenyum manis. "Pake nanya lagi, ya mau jenguk lo lah... Btw, lo udah makan belum? Kalo belum gue pergi ambilin."Lexsa berbalik badan, Dirga yang tidak mau membiarkan istrinya pergi, segera menarik tanganya, alhasil Lexsa terjatuh dipangkuan sang suami"Lo ngapain, lepasin gak." Lexsa memberontak. Walau Dirga dalam keadaan sakit, tapi tetep Lexsa tidak
Dirga yang kini berada diposisi duduk cuman bisa terdiam sesekali memerhatikan aktivas sang istri yang bersiap siapa bersekolah"Lexsa.""Uumm." Lexsa sibuk memasukkan buku buku dalam tasnya"Kenapa lo gak pake lipstik/bedak gitu kesekolah. Coba lo liat Wirda dan Vanya, ya, walau gak tebel sih.""Bibir gue udah merah alami,.. kata siapa gue gak pake bedak? Gue pake kok." Lexsa menolah kearah Dirga"Masa?" Dirga melirik ke arah meja riasan yang ada di depannya, sesekali ia bercermin. "Mana! Gak ada."Lexsa Menghela nafas. "Lo liat bedak disamping parfum." /Dirga mengangguk. "Itu bedak yang sering gue pake." Lexsa kembali ke aktivitasnya, sedangkan Dirga melebarkan matanya lebar lebar"Apa! Bedak bayi?""Kenapa kaget gitu, heran ya, iyalah pasti, mana ada cewek kaya gue dizaman sekarang yang masih pake bedak bayi," ucapnya dengan bangga"Sombong."Kembali ke awal, Lexsa sudah menyiapkan semua peralatan sekolah
Happy Reading**************Sementara yang terjadi dikediaman Lisa ibunda Lexsa, Bella berserta sang suami sudah berada dirumah sang besan. Kedua keluarga belah pihak itu sedang menunggu kedatangan putra putri mereka. Sesekali Bella melirik arjoli Nya"Kok mereka belum pulang pulang juga ya," Bella khawatir. Pasalnya waktu sudah menunjukkan jam 02:00pm. Tapi Dirga dan Lexsa belum pulang pulang dari sekolah"Sabar jeng, pasti mereka lagi dijalan, tunggu aja.""Iyah nih. Sabar atuh ma," ujar Sanjaya, suami Bella"Bukannya gitu, aku tuh udah gak sabar, ketemu mantu aku yang cantik itu tauu... Apalagi hari ini dia bakal pergi kerumah kita, huh pokoknya gak sabar.""Ahahaha, Bella Bella." Lisa mengeleng ngelengkan kepalanyaLama menunggu, akhirnya Dirga dan Lexsa pun muncul, Bella yang melihat keduanya segera menyambut keduanya dengan wajah gembira. Lexsa yang kaget saat Bella tiba tiba saja memeluknya"Ana
Happy Reading**************Setelah menempuh jarak yang begitu jauh, akhirnya mereka sampai ditujuan mereka. Rumah Bella.Bella dan sang suami langsung keluar dari dalam mobil meninggal kedua pasangan muda itu didalam mobil. Dirga yang berusaha membangun kan Lexsa sedari tadi tapi tidak ada hasil"Dasar kebo!" Kemudian Dirga yang mencari cari sesuatu yang bisa membangun istrinya itu"Nah dapet." Dirga mengambil sebotol Aqua yang ada didepannya. Kemudian ia percikan kemuka sang istri. Berhasil? Pastinya"Hujan hujan," jeritnya bangkit dari tidurnya"Mm ahahahahaha." Dirga tertawa saat melihat ekpresi panik Lexsa"Dirgaaaa."Skipp......."Bi, biar Lexsa aja yang bawa kopernya.""Sekalian bawain nih koper gue,... Kamar gua yang sono noh." Dirga menunjuk kamarnya"Dirga!" Bantak sang ibu"Hehehehe canda ma,... yaudah sini, biar gue yang bawa koper lo." Dirga mengambil kope
Happy Reading*************Ahad/ mingguPagi yang begitu indah, dimana sinar matahari telah menyinari kedua pasangam muda itu. Lexsa sedikit demi sedikit membuka kedua kelopak matanya.Lexsa yang belum terlalu sadar/ nyawa nya belum terkumpul 100% mencoba memerhatikan baik baik orang yang ada didepannya yang sekarang tengah memeluk dirinyaLexsa yang melebarkan matanya selebar mungkin saat mengetahui siapa manusia yang telah berani memeluk nya. Dengan gercep ia langsung melepaskan tangan Dirga yang berada diatas perutnya, dan segera bangkit dari tempat tidurnya"Amit amit tujuh tanjakan, tujuh turunan, tujuh belokan,... gue mimpi apa semalam." Lexsa mengetuk ngetuk kepalanya dengan ekspresi ngeri. Sedangkan Dirga masih tertidur dengan pulas"Wait wait." Lexsa melirik ke arah sofa yang berada didepannya, kemudian kembali melirik Dirga. "Bukannya gue tadi malam, tidur disofa ya? Kok tiba tiba,..."Dengan nafas memburu Lexsa langsu
Lanjut.....Bella dan sang suami telah tiba dirumah setelah berolahraga. Setelah membuka pesan dari Vino berupa sebuah vidio, Dirga langsung dibuat emosi.Sanjaya yang melihat sang anak baru turun dari atas dengan ekpresi berbeda dan tangan yang di gepal. Dirga yang melihat ayahnya sudah pulang, kini mencari Lexsa. Beberapa kali melirik kanan kiri dan mencari kasana kesini, tapi nihil ia tidak melihat LexsaPerilaku Dirga membuat ayahnya heran. "Kamu sedang mencari apa Dirga, kenapa mondar mandir gak jelas.""Lexsa dimana pah?""Dia masih olahraga, emang kenapa kamu cari Lexsa, ada masalah?""Pah, Lexsa pergi bukan untuk olahraga, melainkan dia ketemuan sama cowok lain."Bella yang baru saja dari dapur dan membawakan minuman untuk suami itu, heran saat melihat anaknya. "Ini ada apa pah? Kok Dirga pagi pagi udah marah marah.""Ini ma, Dirga nuduh istrinya kalo Lexsa lagi ketemuan sama cowok lain.""Kok bisa? Perasaa
Lanjut...Setelah keduanya makan malam bersama dibawah. Tak lupa sebelum pergi istirahat Lexsa melakukan kebiasaannya, yaitu membersihkan sisa makanan lalu pergi mencuci piring piring kotor. Dirga? Ya pasti bantulah, bantu dengan doa.Lexsa yang selesai mengerjakan semua permasalahan didapur segera pergi keatas (kamar) untuk beristirahat. Katanya sih ia merasa kecapean sekalian dibeberapa bagian tubuh sakitLexsa membaringkan tubuhnya diatas sofa empuk itu. "Eeehh enak banget."Lexsa memejamkan matanya sesaat, kemudian ia membuka nya kembali saat mengingat malam ini drakor kesukaannya tayang. Dengan gercep Lexsa beranjak dari tempatnya lalu mencari laptop miliknyaLama mencari, ditas, dikoper, lemari, dibawah tempat tidur, pokonya setiap sudut ia telusuri, tapi nihil ia tidak menemukan nya"Kok gak ada ya, gue simpan dimana lagi tuh leptop." Lexsa mengingat ngingat diamaa terakhir kali menyimpan Laptopnya"Oh iya, gu
Happi Reading + Vote jangan lupa yaa makasihPagi pagi sekali Lexsa telah mendapat notif dari pesan grup Whatsapp, yang menyatakan hari ini kelas Xll akan ulangan matematika."Argh, sialan, kok tiba tiba."Sementara Dirga masih kesel dengan istrinya itu. Gara gara semalam dia tidak bisa menonton anime kesukaannya. Alhasil dia harus menunggu Lexsa sampai selesai.Bukan apa apa, Dirga yang mengira jika Lexsa akan selesai di jam 10 malam ternyata salah, Lexsa yang keasikan nonton malah terus lanjut sampai di eps eps berikutnya hingga tidak sadar bahwa waktu sudah menunjukkan jam 12:00amDirga semakin kezel dibuatnya, dari pada emosinya naik ia memilih tidur. Astaga Lexsa Lexsa, kasian itu suami lo.Loh kan bisa nanti nonton animenya siang, sore, atau selesai Lexsa nonton drakor? Gak bisa udah gak seru nontonya, gue kalo pengen hari jam detik itu juga pokonya, gak boleh ditunda tunda.Hadeh Dirga Dirga, kaya anak