“Ayo...acaranya sudah di mulai!” ajak Kavin seraya menyikukan lengannya agar Cinthya bisa mengaitkan lengan disana. Dengan canggung dan sisa kegugupan yang belum menghilang, Cinthya melingkarkan lengannya di lengan Kavin kemudian keduanya berjalan beriringan keluar dari hotel mewah tempat mereka me
Cinthya merasakan kepalanya nyaris meledak, keputusannya tinggal bersama Kavin karena desakan Andra membuat dirinya tidak nyaman karena pertengkaran demi pertengkaran hampir setiap hari terjadi. Apa yang bisa diharapkan dari pernikahan tanpa cinta? Cinthya tertawa sumbang, pandangannya tertunduk p
Rena yang berada di balik kemudi sesekali melirik ke arah gadis yang nampak jelas sedang menanggung beban kehidupan. Beberapa waktu lalu suaminya pernah bercerita bila perusahaan gadis itu tengah dilanda masalah, Rena menyesal tidak bertanya lebih jauh mengenai masalah tersebut hanya saja ia memint
Tangan Kavin bergerak menyentuh kening kemudian leher Cinthya yang terasa panas. “Tya...bangun!” panggil Kavin lalu perlahan kelopak mata Cinthya mengerjap menyesuaikan cahaya lampu yang mengenai retina. Cinthya berusaha bangun di bantu Kavin yang menumpuk dua bantal dibelakang punggung Cinthya ag
FLASHBACK ON Diketahui Cinthya dan Kavin tidak tinggal bersama karena Cinthya memilih untuk tinggal di rumahnya dan Kavin di apartemen mewah yang dekat dengan gedung perkantoran miliknya. Semua itu Rena dengar dari para pelayan yang sering bergosip di taman belakang. Sambil menjemur Zeline setela
‘Hidup ini terlalu singkat untuk sebuah penyesalan, cintai mereka yang menyayangi mu, maafkan dan lupakan mereka yang menyakiti mu' Entah siapa yang pertama kali mengucapkan kuote tersebut yang pasti itu adalah cerminan dari hati seorang Shareena Azmi Zaina mantan karyawati Bank BUMN dan kini memi
Sifat dingin, datar dan tanpa ekspresi yang merupakan citra Andra kini perlahan memudar. Andra menjadi lebih hangat dan ramah pada setiap orang. Yang pertama kali merasakannya adalah Monica, bertahun-tahun lamanya wanita itu mendapatkan keketusan Andra bahkan walau mereka merupakan partner bisnis
“Mama udah mandi, Pa...Lagian kalau kita mandi bareng nanti lama banget selesainya, kasian anak-anak nunggu lama!” tolak Rena sehalus mungkin namun masih saja membuat wajah Andra memberengut menggemaskan. “Nanti malem, mama janji!” janjinya seraya mengangkat kedua jarinya. Rena tau betul apa yang