*** Rena akhirnya mengantar Monica ke apartemen wanita itu, setelah Monica mengucapkan terimakasih, Rena pamit dan Hadi langsung melajukan mobil tuan besarnya kembali ke rumah membawa sang nyonya dengan selamat. Di halaman rumah, Rena disambut sang suami yang sudah berdiri di depan pintu kemudia
Seminggu berlalu, akhirnya Ricko dan Amalia berangkat setelah menjadwal ulang bulan madunya. Hari ini ketika matahari memancarkan pesonanya, Andra dan Rena mengantar pengantin baru itu sampai ke bandara, perjalanan bulan madu yang seharusnya memakan waktu belasan jam menuju kota cinta di negara Pe
“Ba-baik Bu!” Santi menjawab terbata lantas keluar dari ruangan menghubungi pramubakti agar membawa peralatan makan ke ruangan Presdir. Rena melangkah pelan, menyimpan paperbag yang di dalam terdapat beberapa kotak berisi masakan yang dia buat. “Monica … sini duduk.” Rena menepuk kursi kosong di
Setelah kepergian Ricko, tiba-tiba Monica mengajukan cuti. Untuk apalagi kalau bukan untuk menemui Edward di Singapura, namun tidak bisa Andra bayangkan bagaimana ngamuknya Monica ketika mengetahui dia telah dibohongi oleh Rena. Maka Andra pun meminta Edward agar mengantisipasi semua itu, pasaln
“Gitu ya kelakuan dia di kantor tuh,” gumam Rena yang diliputi cemburu dan masih bisa ditangkap baik oleh indera pendengaran Hadi. Seketika, wajah cantik itu berubah murung. “Enggak sengaja itu Mbak…kita langsung ke ruangan pak Kallandra aja ya Mbak.” Hadi berusaha menenangkan dan mengalihkan pi
Sudah satu jam Andra berdiri di depan pintu dan sang istri masih merajuk tidak mau membuka pintu. Di dalam kamar Rena tergugu membenamkan wajahnya ke bantal kepala Hello kity berukuran kecil yang selalu dia bawa kemana-mana. Perutnya yang sudah semakin membesar, membuatnya kesulitan ketika duduk
“Makan dulu…nanti baru lanjutin marahnya….” Suara bariton sexy itu terdengar dari belakang. Rena tidak ingin menoleh dan juga sudah tidak bisa keras kepala karena rasa lapar telah mengambil alih egonya maka ia pun menyantap segala hidangan yang tersaji. Andra tersenyum melihatnya kemudian berbal
“Mau kemana pake baju kaya gitu?” tanya Andra ketus dengan ekspresi tidak suka. Netra pekatnya menatap intens sang istri dari atas hingga bawah tapi bukannya tatapan tergoda yang Andra berikan tapi tatapan tajam penuh peringatan ia layangkan kepada sang istri. Padahal Rena sudah memakai bikini y