“Mau kemana pake baju kaya gitu?” tanya Andra ketus dengan ekspresi tidak suka. Netra pekatnya menatap intens sang istri dari atas hingga bawah tapi bukannya tatapan tergoda yang Andra berikan tapi tatapan tajam penuh peringatan ia layangkan kepada sang istri. Padahal Rena sudah memakai bikini y
“Enggak usah…enggak usah .…” Andra menarik tangan Rena pelan. “Bentaaar…pake lipstik aja!!!” Andra langsung menarik lengan istrinya lagi hingga keluar dari cottage, untung saja Rena sempat memoles bibirnya dengan lipstik kalau tidak dia akan tampak pucat dan semakin tidak terlihat menggairahkan
Berbeda dengan pengantin baru yang melulu tentang penyatuan cinta di atas tempat tidur diliputi nafsu, Andra dan Rena yang sudah menikah hampir dua tahun melakukannya dengan santai, menikmati setiap menitnya dengan rasa sayang. Menikmati setiap senyum manis dan tatapan hangat yang saling mereka le
Sengaja Andra pulang lebih awal agar tidak terjebak macet jam pulang kerja. "Sayaaaang??” suara merdu Andra memanggil istrinya terdengar ketika sampai di rumah. Rena berlari kecil menyambut suaminya ke ruang tamu dengan senyum andalan dan satu kecupan dia dapatkan di kening. "Mau langsung maka
Alhasil Rena juga harus ikut mencondongkan tubuhnya karena Mia memeluk lehernya cukup kencang. Merasa sudah hampir kehabisan nafas, Rena menepuk pelan lengan Mia membuat pelukan itu terurai. "Mau makan apa? Aku yang traktir,” kata tanpa bermaksud menyombong. "Istri Bos mah traktirnya di restor
“Mereka udah mau, tinggal ganti konsep aja biar sesuai dengan produk kita dan—“ Suara pintu terbuka menghentikan kalimat Monica ketika dirinya sedang berdiskusi bersama Andra juga Ricko. Ketiga orang di dalam ruang kerja itu langsung menoleh ke arah pintu dan mendapati Rena berdiri di sana dengan
Sambil menggenggam erat tiket pesawat, Monica menuju gate yang membawanya masuk ke dalam pesawat yang akan membawanya terbang menuju Singapura. Hari telah gelap ketika Monica sampai di Changi Airport, dengan menggunakan taksi Bandara wanita itu meminta driver mengantarkannya menuju Rumah Sakit di
“Aku enggak bisa Ren, terimakasih atas semua usaha kamu tapi aku minta tolong berhenti, aku enggak bisa sama Edward.” Monica melirih dengan ekspresi memohon begitu dalam. Baru kali ini Rena melihat ekpresi lemah yang ditunjukan Monica, biasanya wanita itu terlihat angkuh dan percaya diri. “kenap