Share

Bab. 103.

"Kiara tunggu!" Kiara spontan berhenti dengan menahan sesak di dadanya.

"Aku ...., aku ..., aku cinta sama kamu!"

Degh!

Pernyataan Aland tak lantas membuat dia senang, justru itu terkesan mengejeknya.

Menceritakan semua masa lalunya bukan berarti Kiara meminta belas kasih dari bosnya ini, tetapi waktu sepertinya tidak cocok untuk Aland mengutarakan isi hatinya.

Kiara hanya diam tanpa menjawab ucapan bosnya.

"A-aku cinta padamu, Ki-ara! Beri aku kesempatan untuk mencintaimu!" Tetapi Kiara ragu kalau cinta Aland hanya untuk dirinya.

"Kiara please bicara sesuatu! Jangan hanya diam. Aku butuh jawaban darimu!" Aland bicara lirih berharap kalau Kiara menerimanya.

"Maaf, Pak! Rasanya Bapak mencintai perempuan yang salah. Masih banyak perempuan yang lebih baik dari pada aku!"

"No, aku tidak menginginkan itu! Aku cuma butuh jawaban dari kamu iya, atau tidak!"

Rasanya sulit di percaya oleh Kiara, dia be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status