Share

Nama yang Membuat Muntah

Nesya akhirnya tiba di kafe di mana Kiara bekerja. Ia duduk selama beberapa saat tanpa membuat pesanan. Semua orang merasa bingung dengan sikap itu, sehingga beberapa orang dari mereka pun mulai bertanya.

"Selamat sore, Kak. Ada yang bisa dibantu? Kenapa semua pelayan kami tidak dipedulikan? Mereka sudah bertanya sejak tadi."

"Aku ingin bicara dengan Kiara. Aku merasa bersalah padanya. Tolong bawa dia ke mari dan akan kubayar kalian dua kali lipat gaji sehari ini," jawab Nesya masih dengan ketidakfokusan seolah ia sedang berkhayal.

"Kenapa Kiara semakin laris saja akhir-akhir ini?" gumam mereka yang segera memanggil gadis itu.

Kiara tidak mau, ia malah menolak. Menolak untuk memastikan siapa yang ingin bertemu dengannya. Senyumannya hilang ketika teman-temannya bilang jika yang datang adalah seorang wanita.

Berpikir jika itu adalah Mery yang mungkin telah sembuh, Kiara memilih fokus pada pekerjaannya yang masih banyak. Walau begitu, ia tetap fokus dan tetap setuju untuk diajak bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status