"Maksud nya Yav? aku benar-benar tidak mengerti," gadis tersebut bertanya sedikit gelisah sembari mengerutkan keningnya ke arah laki-laki di hadapannya tersebut.Tsar bomba nuklir rusia dan berkunjung untuk melihat baby Yav, dua baris kata-kata tersebut membuat dia cukup tidak bisa mengartikan maksud dari laki-laki yang ada di hadapannya tersebut. bola mata mereka kini bertemu antara satu dengan yang lainnya dan bisa Jessica rasakan jantungnya terasa tidak baik-baik saja saat ini ketika menatap bola mata laki-laki tersebut."Aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata karena ini jauh lebih baik jika dipraktikkan, sangat sulit untuk menjelaskannya kepadamu Issi, mungkin sebaiknya aku memberitahukanmu dengan jalur yang berbeda dan melakukannya secara langsung agar kamu paham dengan apa yang aku maksud," pada akhirnya laki-laki dihadapan tersebut berkata seperti itu.Jesica masih menatap bola matanya yang terus bicara kepada dirinya tersebut dimana laki-laki itu kini secara perlahan m
Yavuz dengan gerakan begitu hati-hati memberikan ciuman kepada sang istrinya tersebut, dia tidak ingin begitu terburu-buru tapi menciptakan sebuah kesan yang begitu manis juga membuat Jessica terhanyut dalam buaian nya.Ciuman tersebut jelas tidak menggebu-gebu dan juga tidak memaksa, begitu lembut dan hangat dan bahkan bibirnya bergerak mengikuti irama membuat sang istrinya terbiasa dengan ciuman yang diberikan oleh dirinya. sedangkan jemari-jemari laki-laki tersebut secara perlahan bergerak mulai menyentuh sedikit demi sedikit tiap lapisan kulit dari Jessica, awalnya dia hanya menyentuh di bagian cuping telinganya, hingga pada akhirnya gerakan jemari tersebut mulai menjelajah dengan nakal bergerak menuju ke arah bagian perut gadis tersebut. Dia melakukan gerakan tersebut dengan cara yang begitu lembut dan juga tidak tergesa-gesa memberikan sentuhan demi sentuhan yang bisa membuat garis itu mengeluarkan suara syahdu dan manisnya dia mulai menjelajahi dari bagian perut hingga pada ak
Jessica terlalu pening dengan perlakuan yang diberikan Yavuz, sensasi demi sensasi yang dipersembahkan terasa terlalu asing untuk dirinya, nyatanya meskipun asing ini terlalu manis dan membuat nya terbakar gairah, dia ingin laki-laki tersebut berhenti mempermainkan dirinya tapi apalah daya dia tidak mampu melakukannya, tubuhnya terlalu menikmati tiap perbuatan yang diberikan Yavuz pada nya.Sapuan, sentuhan, sensasi rasa nikmat, kelembutan dan perlakuan demi perlakuan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Jessica tidak tahu apakah yang dilakukan Yavuz boleh atau melampaui batasan nya, apakah ini salah atau benar, apakah ini berlebihan atau tidak. Dia tidak bisa berpikir dengan jernih dan baik soal Yavuz yang mencintai seorang laki-laki tapi laki-laki tersebut menyentuh dirinya. Yang jelas laki-laki tersebut mempersembahkan sesuatu yang membuat dia melayang-layang ke udara bahkan membuatnya naik ke atas langit cakrawala.Terlalu indah dan membuai kan, sehingga dia lengah untuk mamp
Demi apapun Jessica terkejut setengah mati, ada yang memaksa masuk dan menghantam bagian inti nya di bawah sana, terlalu dahsyat seolah-olah membelah dirinya menjadi dua saking menyakitkan nya, semua terlalu tiba-tiba, kenikmatan yang dia terima langsung berubah drastis menjadi sesuatu yang luar biasa menyakitkan. Ini pertama kalinya dia merasakan sesuatu yang begitu besar memaksa menyeruak masuk kedalam milik nya. Jessica langsung mencoba mendorong dada Yavuz, dia meringis dan air matanya tumpah."Yav, apa yang terjadi hikssss," terlalu cengeng, tapi demi apapun rasanya sakit luar biasa, dia ingin laki-laki tersebut melepaskan dirinya saat ini juga."Ini sakit, sumpah," air matanya jatuh tidak tertahankan, dia memaksa laki-laki tersebut untuk pergi dan melepaskan dirinya.Yavuz sudah kepalang basah, rasanya dia sudah di ujung tanduk, meskipun tidak dipungkiri dia sudah perlahan masuk ke sana dan milik Jessica menjepit nya dengan keras."Oh baby maafkan aku," laki-laki tersebut selalu
"Sakit?," Yavuz berbisik, menyentuh lembut wajah Jessica dalam tatapan penuh cinta."Hmm, ini sakit, penuh dan tidak nyaman," dia merengek, seperti anak kecil yang mengadu pada ibu nya.Yavuz menghapus air mata nya secara perlahan kemudian kembali bicara sedikit berbisik."Ini tidak akan lama, semua berganti dengan indah setelah ini, Percayalah, aku akan bergerak hati-hati, baby Yav pasti begitu senang daddy nya mengunjungi dirinya saat ini," ucap laki-laki tersebut penuh dengan kehangatan dia menatap istrinya sembari mengembangkan senyumannya sangat bahagia akhirnya dia benar-benar menyempurnakan bagi mereka di dalam sana.Yavuz jelas saja begitu bahagia.Ah Jessica tidak tahu ungkapan kata yang diberikan oleh laki-laki di hadapannya tersebut tentang bayi nya, Yavuz menyempurnakan nya menjadi perempuan dan bayi nya menjadi bayi Yayuz, otak nya tidak bisa berfungsi dengan baik saat ini.Dia berusaha untuk membiasakan diri, mematuhi dan menuruti ucapan dari laki-laki yang ada di hadapa
Setelah melewati sesi panas yang begitu panjang dan melelahkan, Jessica memilih menenggelamkan diri nya ke dalam alam mimpinya sedangkan Yavuz masih fokus menatap wajah gadis yang ini telah sempurna menjadi perempuan tersebut dalam keheningannya.Dengan kokonya dijadikan bantal untuk kepala sang istrinya di mana tangan kanannya secara perlahan menyentuh lembut pipi Jessica. Ada jutaan kebahagiaan setelah berbulan-bulan menunggu mereka sampai pada titik ini di mana dia benar-benar memiliki Jessica secara sempurna, utuh tanpa kekurangan sedikitpun. Bayangkan apalagi ketika dia tahu jika perempuan yang tengah berbadan dua di mana tengah mengandung penerus dari kejayaannya merupakan seorang perempuan yang belum pernah tersentuh oleh tangan lain dan laki-laki lain sebelumnya, dia jelas saja bahagia dan sangat berbangga hati dengan keadaan tersebut, merasa jika pilihannya tidak meleset sama sekali.Ahhhh tidak, Jessica tepatnya adalah pilihan orang tuanya, tapi dia sendiri juga ikut andil m
Disisi lain,Markas mafia xxxxxxxx."Kita menemukan nya," dan sebuah suara terdengar memecah keadaan, membuat seorang laki-laki diujung sana yang tengah menikmati hisapan rokok di tangan kanannya di mana dia berdiri di lantai atas dalam bangunan tersebut yang menjulang tinggi menembus cakrawala di langit kelam yang bertaburan bintang.Laki-laki tersebut menaikkan ujung bibirnya, dia menoleh ke sisi kanannya, meraih segelas wine yang ada di atas meja di sisi kanannya tersebut, namun sebelumnya laki-laki tersebut mematikan api rokoknya terlebih dahulu kemudian dia menikmati wine yang ada di dalam gelas ditangan nya itu secara perlahan.Lama laki-laki tersebut menikmati wine di tangan nya, memilih untuk untuk menyesapnya sambil memejamkan bola matanya secara perlahan."Aku akan datang menemuinya dengan perlahan, jangan bergerak dan biarkan aku yang mendekati nya lebih dulu." Ucap laki-laki tersebut kemudian, dia membuka bola matanya secara perlahan lantas menatap ke arah depan membiarkan
Kembali ke kediaman Yavuz,Kamar mandi.Yavuz terlihat mengernyit kan keningnya saat dia menyabuni punggung Jessica hingga ke lehernya, kali ini dia benar-benar serius melakukan nya, tidak seperti sebelumnya dimana dia melakukan nya karena terbawa hasrat yang membara saat menyabuni punggung istrinya.Dia melihat tanda aneh dibalik telinga kanan perempuan tersebut."Ini tanda lahir atau luka?," Yavuz bertanya, menyentuh tanda seperti lambang angka 3 di balik telinga istrinya tersebut.Entahlah seperti huruf E terbalik tepat nya."Ah?," Jessica bertanya cepat, dia tidak begitu mendengar pertanyaan suaminya."Ada tanda di balik telinga mu, baby." Ucap Yavuz lagi."Atau ini luka?," Laki-laki tersebut menyentuhnya secara perlahan dia pikir apakah itu sakit."Oh itu, aku pikir tanda lahir, mereka ada di sini sejak aku kecil." Jessica menjawab cepat, mencoba menyentuh daun telinga nya secara perlahan."Mommy pernah memeriksa nya ke dokter, dokter bilang ada 2 kemungkinan, ini bisa jadi tanda