Kembali ke mansion utama keluarga besar Nyx zaighum,Kediaman tuan Ahem Hillatop dan nyonya Hayat.Ditengah pembicaraan yang sebenarnya dirasa oleh egalita tidak menguntungkan untuk dirinya saat ini seketika tiba-tiba saja Nyx zaighum datang dan tiba di antara mereka, dimana laki-laki itu bergerak mendekati dirinya sembari mengembangkan senyuman terbaiknya."Kenapa lama sekali datangnya?," Nyonya Hayat tampak begitu bahagia dengan kehadiran putranya, bertanya kenapa laki-laki itu bisa datang terlambat padahal jelas-jelas seluruh keluarga besar sudah berkumpul dan saat ini sedang sibuk membicarakan pernikahan Nyx Zaighum dan Egalita.Mendengar apa yang diucapkan oleh sang ibunya membuat Nyx Zaighum mengembang kan senyuman dimana laki-laki tersebut pada akhirnya berkata."Maaf kan aku karena terlambat mom, ada sedikit pekerjaan yang harus aku selesaikan tadi," laki-laki itu menjawab sembari mendekati wanita yang menjadi cinta pertamanya tersebut, dimana nyonya Hayat juga menjadi sosok y
Mansion utama keluarga Ahem Hillatop,Kamar J kecil.Egalita melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar putranya tersebut dimana bisa dia lihat bocah laki-laki itu tampak berbaring di atas kasur mendominasi berwarna putih di kamar berukuran besar itu. Gadis tersebut membiarkan langkah kakinya terus bergerak menuju ke arah kasur di mana putranya tersebut berada tanpa banyak bicara.Berbagai macam rasa berkacambuk menjadi satu di balik pemikiran Egalita, di mana dia pada akhirnya membiarkan dirinya duduk tepat di sisi kanan di mana J kecil tidur pada saat ini. Secara perlahan Gadis itu membiarkan jemari-jemari indahnya menyentuh bagian pipi bocah laki-laki yang baru dia ketahui jika J kecil adalah putra yang pernah dilahirkan nya bertahun-tahun yang lalu. Gadis itu mengelus lembut wajah J kecil, membiarkan tatapan mata nya terus menyelisih wajah kecil tampan yang kini tengah terlalu tidur tanpa dosa tersebut.Bisa dilihat bola mata Egalita terlihat berkaca-kaca menata putranya tersebut, g
2 Hari sebelum ulang tahun perusahaan Hillatop,Hillatop company."Semua sudah dipersiapkan dengan matang?," Nyx Zaighum terlihat menghubungi seseorang di seberang sana melalui handphone nya dari headset bluetooth nya dimana tangan kanan nya sibuk bergerak menggeser kursor laptop nya sedangkan bola mata nya tidak lepas menatap layar yang ada di hadapannya tersebut."Hmm semua orang dipastikan datang, uncle dan untie dari semua keluarga Hillatop, Azzurra dan Hurairah sudah diberikan kabar nya, Amarilis dan Queen cukup banyak membantu memberikan kabar dan langsung berkunjung memberikan undangan langsung." Ucap laki-laki tersebut lagi kemudian.Setelah itu laki-laki tersebut tampak dia tidak melanjutkan kata-katanya dia hanya terlihat berkata hmm atau tidak. Cukup lama panggilan terjadi hingga pada akhirnya secara perlahan Nyx zaighum langsung menutup panggilannya tanpa banyak bicara. Nyx Zaighum kembali fokus pada pekerjaannya untuk beberapa waktu hingga dari arah depan sana tiba-tiba
1 hari sebelum pesta perayaanUlang tahun perusahaan Hillatop company,Kediaman sederhana Egalita."Belum juga menemukan jawaban nya?," Sebaris tanya melesat di balik bibir kak Rasya nya, membuat Egalita yang sibuk dengan pekerjaan dapur nya terdiam untuk beberapa waktu.Di ruang tamu sederhana J kecil terlalu asik bermain dengan mainan nya sambil membiarkan acara televisi anak-anak terus berjalan di mana terkadang J kecil menatap ke arah layar televisi sesekali. Bocah laki-laki tersebut memang tidak diizinkan terlalu banyak menggunakan gadget nya sebab Egalita tahu itu tidak baik untuk J kecil dalam banyak aspek. Dia cukup banyak bergerak mengatur J kecil tentang apapun yang dilakukan putra nya semenjak kenyataan tentang hubungan mereka diketahui meksipun hingga hari ini J kecil masih belum paham jika dia adalah ibu kandungnya. Yang J kecil tahu Egalita dan Nyx zaighum akan menikah untuk menjadi kedua orang tua impian nya."Seberat itu untuk memutuskan semua nya? Waktu nya sudah cuku
Hotel xxxxxxx,pusat kota.Para tamu sudah berdatangan sejak tadi, hiruk pikung terjadi diantara para pengusaha yang datang ke sana saling bertemu dan menyapa bahkan mengobrol antara satu dengan yang lainnya, suara musik menjadi pelengkap diantara semua orang di mana orang-orang yang berkumpul di sana terlihat bahagia pada acara pesta ulang tahun perusahaan anak cabang terbesar Hillatop.Hillatop group memiliki ratusan anak perusahaan yang tersebar di seluruh penjuru dunia, baik yang bergerak di bidang konstruksi, properti bahkan fashion dimana tiap anak cabang nya di kelola langsung oleh para keturunan Hillatop yang berjaya hingga kini.Bukan hal yang harus dirahasiakan lagi, untuk bisa menjadi salah satu bagian Hillatop banyak perempuan atau laki-laki berlomba-lomba ingin menjadi pendamping anak cucu dari keluarga Hillatop bahkan banyak para pengusaha merekomendasikan putra dan putri mereka untuk bisa di jodohkan dan di nikahkan dengan para penerus anak cucu Hillatop. Tapi nyatanya
Disisi lain,Kediaman Egalita.Egalita menatap sosok dirinya sendiri di depan cermin kaca kamarnya untuk beberapa waktu, membiarkan dirinya menyelisik kemejanya sendiri tanpa sedikitpun mengeluarkan suaranya sehingga pada akhirnya secara perlahan gadis tersebut mencoba menetap ke arah jemarinya untuk beberapa waktu. setelah itu pandangan bola matanya menetapkan arah bagian atas meja tolet yang ada didepan matanya saat ini.Dia diam sembari melihat sebuah kotak bludru mendominasi berwarna biru di hadapannya, membiarkan tatapannya tidak lepas dari kotak tersebut dalam beberapa waktu hingga pada akhirnya secara perlahan gadis itu membiarkan jemari jemari indahnya meraih kotak bludru tersebut dan membukanya dengan gerakan yang sangat hati-hati.Sebuah kalung dan cincin terlihat di sana, sama sekali tidak pernah digunakan dalam keadaan apapun, Egalita memejamkan sejenak bola matanya kemudian dia menghela pelan nafasnya. Egalita menurup kotak bludru itu secara perlahan, dia menggeleng kan
Nyx menatap cukup terkejut di imbangi dengan rasa kagum yang begitu mendalam kearah sosok yang ada di ujung sana, seorang gadis cantik dengan balutan gaun yang begitu sempurna membuat perasaan nya berdebar-debar tidak menentu sebab sejak tadi dia menunggu kehadiran gadis itu di mana dia meminta salah satu pelayan kepercayaan nya untuk menjemput gadis yang berdiri di ujung sana saat ini.Laki-laki tersebut tidak pernah mengembangkan senyumannya pada sembarang gadis tapi yang ini terlihat begitu istimewa, seketika dia menaikkan ujung bibirnya dan bergerak cepat ke arah pintu depan di mana dia melihat sosok seorang gadis berdiri dengan bingung menatap ke arah ruangan besar tersebut, tampak lautan manusia berkumpul menjadi satu di sana sehingga membuat gadis yang ada di depan pintu terlihat sedikit kebingungan untuk mencari seseorang di antara semuanya.Bisa dilihat Nyx bergerak melangkah mendekati gadis tersebut dengan perasaan berdebar-debar, dan begitu jarak mereka semakin dekat, gadis
Egalita memejamkan sejenak bola mata nya dan mencoba untuk menarik pelan nafasnya untuk beberapa waktu, hingga dia kembali membuka bola matanya dan pada akhirnya gadis tersebut melirik kearah Nyx zaighum, lantas menatap telapak tangan kokoh yang besarnya hampir dua kali lipat dari besar telapak tangannya.Egalita kembali menatap kearah Nyx zaighum. Yah Nyx Zaighum, Laki-laki yang begitu arogansi dengan sifat temperamental buruknya itu menatap dalam wajah nya untuk beberapa waktu."Apa dia pernah bersikap buruk pada mu? melukai kamu sedikit pun atau menyakiti kamu?," terngiang kembali pertanyaan seseorang soal laki-laki disampingnya tersebut.Egalita diam, menatap Nyx zaighum dalam keheningan."Tidak, aku lah yang terus keras kepala memperlakukan nya dengan kemarahan, mengintimidasi dan menatap nya penuh rasa benci, pertemuan awal sangat tidak menyenangkan, meskipun dia begitu angkuh dan sombong, bermulut pedas dan sedikit arogan, laki-laki tersebut tidak pernah menampilkan sisi buruk
Egalita menatap laki-laki yang kini berdiri di hadapan nya tersebut untuk beberapa waktu, menyusun berbagai macam perasaan didalam hatinya sembari membiarkan kaki nya untuk terus bertahan di posisi nya. Jantung nya saat ini jelas tidak baik-baik saja karena selangkah lagi dia akan melepas masa lajangnya dan memilih meniti kehidupan baru bersama seorang laki-laki bernama Nyx zaighum dan putra kandung nya Yufraj Jervis Zaighum.Laki-laki yang ada di ujung sana yang menunggunya menerima uluran tangannya adalah daddy Al fayed, ayah kandungnya, laki-laki itu pernah tidak mengakui dirinya menjadi putrinya di masa lalu tapi Egalita berusaha untuk mengabadikan nya. Egalita bukan seorang pendendam sejati, dia berusaha untuk memaafkan orang-orang di masa lalu nya meskipun realitanya dia disakiti dengan cara yang begitu luar biasa. Dia bukan malaikat atau salah satu penghuni surga yang telah di jamin kesejahteraan nya melainkan hanya seorang anak manusia biasa dan seorang perempuan biasa yang hi
Egalita menatap kearah cermin untuk beberapa waktu, menatap diri dalam pantulan yang ada di hadapannya dengan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu. Gugup, gelisah, takut, bahagia dan entahlah dia tidak bisa mendeskripsikan perasaan nya saat ini sama sekali. Berkali-kali Egalita menarik dan membuang nafas nya berharap dia bisa mengontrol seluruh perasaan nya saat ini."Gugup?," Satu suara terdengar dari arah belakang nya, membuat Egalita kembali memfokuskan pandangannya pada sang pemilik suara dengan cara menatap sosok tersebut dari arah cermin yang ada dihadapannya tersebut."Hmmm cukup gugup." Dia menjawab pelan, bisa merasakan keringat dingin menghiasi telapak tangan nya.Yang diajak bicara mengembangkan senyumannya, mendekati Egalita kemudian dia mencoba membantu seorang penata gaun pengantin Egalita untuk mengencangkan bagian pinggang gaun pengantin perempuan tersebut."Semua perempuan pasti merasa seperti itu pada hari pernikahan mereka." Wanita itu bicara dengan bola mata b
Egalita terlalu terkejut, membulatkan bola matanya sembari membiarkan kedua belah tangannya menutupi mulutnya. Masih berusaha menetralisir detak jantung nya saat dia melihat kejutan yang diberikan oleh laki-laki yang berdiri di sampingnya tersebut. "Happy birthday baby." Bisik Nyx zaighum tiba-tiba di balik telinga kanan nya tersebut, laki-laki itu membiarkan pipi kiri nya menempel di pipi kanan Egalita.Hal itu membuat Egalita tidak bisa menggeser posisi wajah nya untuk kembali menatap laki-laki yang ada di sampingnya tersebut karena seolah-olah Nyx zaighum sengaja menahan gerakan di wajahnya agar tidak kemana-mana.Dan dalam hitungan detik tiba-tiba saja hal lainnya mengejutkan Egalita, di mana sebuah layar televisi berukuran besar terlihat menampilkan berbagai macam gambar di hadapannya. Ada yang bisa menebak apa yang di tampilkan di sana?.Di mulai dari gambar test pack bergaris tanda merah yang memutar di layar yang ada dihadapannya di mana di atas sana tulisan demi tulisan ber
Di satu tempat,Malam.Egalita terlihat mengerutkan keningnya saat Nyx zaighum membawa nya ke satu tempat asing yang tidak pernah dia datangi sebelumnya, laki-laki tersebut membelokkan mobilnya secara perlahan ke sisi kanan mereka, membiarkan Egalita menatap sebuah tempat asing yang mereka datangi saat ini.Yah bola mata Egalita terus bergerak mengikuti arah mobil yang dia tumpangi menepi, terlihat menebak-nebak tempat siapa yang mereka datangi. Apakah ini salah satu rumah keluarga besar dari Nyx zaighum atau entahlah dia sama sekali tidak bisa menebaknya saat ini."kita ada dimana?," Perempuan itu bertanya sembari melirik ke arah Nyx zaighum yang kini mulai benar-benar menepikan mobil nya.Mobil berhenti di sebuah halaman luas tempat tinggal asing tersebut, di sisi kiri mereka terdapat sebuah taman bunga yang mulai bermekaran, terlalu indah dan sedap untuk di pandang mata. Dia masih membiarkan bola matanya menatap Nyx zaighum, menunggu jawaban dari laki-laki tersebut.Seulas senyuman
Mansion utama keluarga Ahem Hillatop.Egalita terlihat berdiri dengan posisi merentangkan kedua tangannya, membiarkan dua orang yang ada didalam kamar yang sama dengan nya sejak tadi mengukur seluruh bagian tubuh nya satu persatu. Mulai dari lengan, tangan, bahu, pinggang dan semua yang memang harus di ukur satu persatu.Meskipun cukup lelah karena pulang bekerja tapi dia menikmati keadaan saat ini sambil membiarkan bola mata nya terus menatap kearah sosok seseorang yang berbaring di atas kasur sejak tadi. J kecil terlihat fokus berbaring di atas kasur, menikmati diri melukis sosok Egalita yang berdiri bersama 2 perempuan di sisi kiri dan kanan nya. Bocah laki-laki tersebut terlalu bersemangat, dia tahu betul apa yang dilakukan gadis itu saat ini. Egalita akan menjadi mommy nya tidak lama lagi."Mommy katakan pada ku, walna pipi mommy apa?," J kecil menatap lurus ke arah Egalita, bertanya dengan cepat sambil menunggu jawaban Egalita.Perempuan itu mengembangkan senyumannya, dia menjaw
Beberapa waktu kemudian,Di ruangan khusus.Nyx Zaighum terlihat duduk dengan tenang di atas sebuah kursi kayu, menikmati secangkir kopi hangat yang ada di atas meja yang terbuat dari stainless di hadapannya, dia menyesap kopi yang ada di hadapannya tersebut dengan gerakan yang begitu tenang dan tanpa mengeluarkan sedikitpun suaranya sejak tadi. Di bagian pintu masuk dua laki-laki bertubuh kekar tampak berdiri tegap sejak tadi juga tidak mengeluarkan suara mereka sedikit pun dimana seolah dua laki-laki itu menunggu seseorang yang akan datang tidak lama lagi.Dan sesuai dengan apa yang diprediksi tiba-tiba saja dari arah seseorang masuk dengan menutup pintu terlebih dahulu, dan begitu salah satu penjaga yang membuka pintu bisa dilihat siapa yang datang saat ini.Akzal terlihat menyeret kasar seorang perempuan agar masuk ke dalam ruangan itu, tidak ada sedikitpun kelembutan dan toleransi yang diberikan oleh laki-laki tersebut saat ini gimana dia membiarkan perempuan tersebut tersungkur
Dan apakah ada yang bisa menebak siapa sosok terakhir yang datang dengan menampil kan wajah cemburu yang menatap ke arah Nyx zaighum dalam tatapan kesal dan juga penuh kecemburuan tersebut."Kenapa daddy dan mommy semalam tidak pulang?," Dan itu jelas adalah suara dari J kecil.Bocah laki-laki itu bertanya sambil berkacak pinggang di hadapan sang daddy nya ketika dia sudah berada tepat di hadapan Nyx zaighum. Di mana Nyx zaighum sendiri terlihat sudah menyambar handuk mandi sejak tadi dan langsung melilitkan ke pinggangnya agar keadaan dan kondisi tubuhnya saat ini tidak sepenuhnya terlihat oleh para anggota keluarganya yang datang saat ini termasuk putra kesayangannya tersebut."Maafkan daddy sayang, ada hal darurat yang terjadi semalam dan membuat daddy tidak bisa pulang," laki-laki itu memberikan alasan yang paling baik dan signifikan untuk putranya di mana dia langsung bergerak mencoba untuk menyambar tubuh J kecil.Tapi sayangnya bocah laki-laki itu merengut dia membalikkan tubuh
Melihat ekspresi Egalita ketika pertama kali bangun dan menatap dirinya membuat Nyx Zaighum mengulum senyuman nya, dia secara perlahan membiarkan telapak tangan kokoh nya meraih selimut Egalita yang menutupi wajah perempuan tersebut."Kenapa?," Tanya laki-laki itu dengan suara lembut nya.Alih-alih menjawab, Egalita masih memilih meringkuk, memejamkan bola matanya dengan perasaan malu. Jika dia ingat Apa yang dilakukan oleh mereka semalam jelas saja hal itu membuat Egalita tidak berani berhadapan langsung dan menatap Nyx zaighum."Biarkan aku melihat wajahmu saat bangun tidur baby," laki-laki itu bicara sembari mencoba untuk menggeser selimut yang menutupi wajah Egalita.Nyx Zaighum bicara dengan nada yang begitu tenang seolah-olah mereka telah melewati hubungan yang begitu lama dan tidak menampilkan sedikitpun kecanggungan diantara mereka berdua saat ini. Setelah laki-laki itu berkata begitu dia benar-benar berhasil menarik selimut yang menutupi wajah gadis cantik yang ada di hadapan
Sinar matahari pagi perlahan menyeruak masuk melalui pantulan kaca jendela di sisi kiri kamar hotel di mana Egalita DNA Nyx zaighum berada.Bisa di lihat Egalita masih terlelap dan tenggelam kedalam tidur nya, rasa lelah yang menghantam nya membuat gadis itu benar-benar tidak bangun jauh lebih awal dari biasanya. Dia terlalu tidak sadar dengan keadaan, membiarkan diri tenggelam kedalam tidur panjangnya. Percayalah percintaan yang dia lewati rasanya sangat luar biasa menguras tenaga, seolah-olah Dia baru saja melakukan senam marathon mengelilingi lapangan sepak bola sebanyak 20 putaran tanpa henti, bahkan lebih mirip seperti habis melakukan kegiatan fitness angkat besi atau lari di atas alat treadmill hingga berjam-jam lama nya. Kedua pahanya jelas pegal bukan main, kaki nya terasa keram dan tubuhnya jelas sangat lelah luar biasa.Di sepanjang tidurnya nggak di situ sama sekali tidak menggerakkan tubuhnya, dia terlalu asik tenggelam dalam rasa lelahnya.Sedangkan di sampingnya bisa di