Tidur disini malam ini?."Yakkk, mister...," Egalita jelas panik, bagaimana bisa laki-laki tersebut berkata tidur di rumah nya malam ini."Apa kau gila? Aku ini gadis perawan, bagaimana bisa kau bertandang ke rumah orang dan memaksa untuk tidur di sini? Kau tahu aku bisa di bunuh para tetangga," gadis tersebut meninggikan sedikit suaranya, dia mengejar langkah Yavuz masuk kedalam kamar nya, sepertinya dia butuh sapu untuk mengusir laki-laki tersebut saat ini juga."Jangan khawatir, tetangga mu jelas menerima dengan baik kehadiranku di sini dan mereka tidak mungkin mengusir diriku atau bahkan menyalahkan dirimu karena menerima tamu yang seseorang penting seperti diriku," Nyx Zaighum bicara dengan balutan penuh percaya diri dan memastikan egalita jika gadis itu tidak perlu khawatir tentang kehadirannya."Bukankah sudah kukatakan aku ini orang penting yang diharapkan banyak orang untuk datang ke kediaman mereka, hanya kau saja gadis bodoh yang tidak tahu betapa pentingnya diriku," laki-l
"Ide yang bagus, aku pikir itu terdengar baik. Mari menikah dan tinggal satu rumah, rumah ku jauh lebih baik, ini terlalu buruk dan tidak berkelas," bisa-bisa nya Nyx zaighum langsung bicara begitu, dia bangun dari posisi nya dan bergerak menuju kearah lemari, membuka lemari pakaian Egalita dengan tidak tahu malu."Hahhhh?," Egalita panik saat Nyx zaighum membuka lemari pakaian nya, dia buru-buru mencoba menutup nya kembali tapi terlambat.Pemandangan menyilaukan terjadi di bagian depan, pakaian dalam terpampang di bagian depan, tersusun dengan rapi di sana, dengan warna-warna kalemnya atau soft nya, untungnya tidak ada warna merah menyala atau biru mengganggu."Yakkkkk," Egalita panik, langsung mendorong Nyx dengan cepat dari arah lemari pakaiannya.Bayangkan bagaimana terkejutnya gadis tersebut saat mengetahui laki-laki itu membuka lemari pakaian nya, wajah gadis tersebut langsung memerah apalagi laki-laki itu melihat pakaian dalam nya.Nyx zaighum sama sekali tidak menampilkan eksp
Bugggggg."Akhhhhh,"Egalita seketika menghantam kepalanya ke hidung mancung Nyx zaighum, membuat laki-laki tersebut langsung berteriak dan meringis kemudian Nyx zaighum langsung mengeram kesal sembari berkata."Oh shit, sialan, yakkkkkk," dia mengoceh dan marah sembari menyentuh hidungnya."Kau mematahkan hidung ku," lanjut laki-laki tersebut mencoba untuk menaikkan nada suaranya.Alih-alih takut dengan kemarahan dan juga teriakan laki-laki di hadapannya itu, Egalita malah berkata."Biarkan saja patah sekalian, kau benar-benar menyebalkan, bicara tidak masuk akal dan membuatku sakit kepala, sekarang pergi dan pulanglah agar aku bisa istirahat karena aku harus bekerja besok," dia pada akhirnya mencoba untuk meraih tubuh J kecil, menggendongnya dengan cepat kemudian mendorong Nyx zaighum agar segera keluar dari rumahnya dan menyerahkan J kecil pada Nyx Zaighum.J kecil terlihat bingung dan pasrah Nyatanya alih-alih mau pergi laki-laki tersebut mencoba untuk menahan tubuhnya sendiri, m
Suara mie yang dimasak di atas kompor memenuhi dapur sempit yang bernuansa serba cream tersebut. Egalita menunggu mie yang di buat nya lembut dan siap di makan. Aneka isi terlihat didalam nya, yang jelas sayuran menjadi menu favorit Egalita untuk diletakkan didalam sana. Dia meletakkan cabai yang masih utuh bulat-bulat agar J kecil tidak merasa kesulitan untuk ikut mengkonsumsi mie tersebut, paham jika anak-anak tidak akan mampu mengkonsumsi cabai di usia muda mereka.Ada telur yang diletakkan di atas mie tersebut, menambah menggugah selera para pemilik perut lapar di waktu dingin seperti ini karena hujan deras yang tidak kunjung mereda.Nyx zaighum dan J kecil terlihat duduk di atas kursi makan dihadapan sebuah meja kecil dihadapan mereka, menunggu dengan tidak sabaran mie hangat buatan Egalita. Bola mata Nyx zaighum terus menatap punggung gadis dihadapannya itu yang sejak tadi bergerak cekatan membuatkan makanan untuk mereka dan minuman hangat lainnya.Mungkin ini terlalu lucu, tapi
Markas besar the black pearl mafia,Ruang gelap tersembunyi.Nyx zaighum terlihat gelisah, saat mendengar ucapan laki-laki dihadapan nya."Setelah diusir dari rumah kediaman Al-fayed, putri bungsu mereka menghapus identitas nya sesuai perintah nyonya Camilla mertua Anda dan dia memilih hidup dengan identitas baru nya."Penjelasan yang diberikan laki-laki dihadapan nya tersebut cukup membuat Nyx zaighum diam tidak bergeming."Kehadiran nya sejak awal memang tidak diharapkan tapi di paksakan ada untuk menjadi penyelamat mendiang istri anda dari penyakit buruk nya, nyonya Camilla memperlakukan dia dan ibu nya lebih persis seperti seekor hewan yang tidak berharga, sir." Lanjut laki-laki itu lagi.Bajingan, bolehkah Nyx zaighum mengumpat?.Dia tidak pernah tahu jika tuan Al-fayed memiliki seorang putri bungsu dari istri yang berbeda, diperlakukan dengan tidak manusiawi hanya karena ingin dimanfaatkan keberadaan nya dan di ambil keuntungan nya oleh keluarga mertua nya demi untuk menyelamatk
Disisi lain."Terimakasih banyak," Egalita menundukkan kepalanya pada teman nya yang mengantar dirinya, dia melebarkan senyuman dan menunggu temannya kembali bergerak menjauhi nya dengan motor nya."Yakin hanya sampai disini?," Perempuan yang menjadi teman sejawatnya tersebut bertanya menyakinkan Egalita, apakah gadis itu benar-benar harus diantar cukup jauh dari tempat kediaman."Bukan masalah jika aku sedikit berbelok kesana, aku bisa kembali memutar nanti, Ga." Lanjut temannya lagi kemudian.Egalita mengembangkan senyumannya, dia menggelengkan kepalanya cepat kemudian menjawab."Itu terlalu menyusahkan kamu, cukup sampai di sini juga bukan masalah aku hanya perlu berjalan kaki sedikit lalu sampai ke rumah," dia menolak karena dia tahu mungkin temannya akan kesulitan untuk memutar jalan.eSebenarnya arah dan tujuan mereka cukup berbeda tapi terlalu sering merepotkan orang lain membuatnya merasa tidak enak hati. Karena itu Egalita terkadang harus tahu diri, sudah diantar hingga ke sa
Egalita memundurkan langkahnya ketika dia benar-benar menyadari siapa sosok tersebut yang perlahan mendekati dirinya. Gadis tersebut secepat kilat mencoba untuk pergi dari sana, menghindari diri dari sosok yang tidak pernah lagi ingin dia temui lebih dari 5 tahun ini. Nyatanya belum juga Egalita mampu melangkahkan kakinya jauh dari sana, tiba-tiba saja tangan nya di cengkeraman oleh sosok tersebut dengan cepat."Egalita, please." Kata sosok tersebut langsung menahan langkanya dan mencengkeram bahunya dengan cepat meminta agar egalita tidak pergi dan menjauh dari dirinya."Lepaskan aku," Egalita jelas panik, dia dengan cepat langsung menepis tangan orang tersebut dari bahunya.Ketakutan, Kesedihan, kemarahan dan kebencian menghantam jadi satu di dalam dirinya saat ini. Dia tidak bisa mengekspresikan perasaannya sama sekali tapi yang jelas dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan sosok yang kini sudah ada di hadapannya itu dan menatap dirinya dalam tatapan yang sangat rumit dan sulit.
kembali ke sisi EgalitaKafe xxxxxxxxx.Bola mata Egalita menatap kearah sosok wanita dihadapan nya tersebut untuk beberapa waktu, dia mencoba menetralisir perasaan nya saat ini dimana dia membiarkan apa yang diucapkan oleh wanita yang pernah dia panggil mommy di masa lalu."Anda bisa bicara sekarang, nyonya Camilla" Pada akhirnya Egalita bicara pada wanita tersebut cepat, memandangi sosok dihadapannya tersebut seperti orang asing.Sebenar nya sudah enggan memanggil wanita itu dengan panggilan mommy dan sudah enggan meletakkan rasa hormatnya lagi pada wanita itu lagi. ingatan di masa lalu terlalu menyakiti nya, dimana pada bagian akhir kehidupan setelah dia memutuskan melangkahkan kakinya pergi menjauh dari keluarga Al-fayed, wanita itu merampas masa depan dan juga kehidupan lain yang pernah tumbuh didalam rahim nya.Mendengar ucapan Egalita yang membuat nyonya Camilla merasa cukup terluka, dia menggenggam kedua telapak tangan nya dengan perasaan bergetar. Penyesalan mendalam terlihat