Share

Bab 153. Penolakan Krystal

Pelupuk mata Krystal bergerak. Perlahan Krystal mengerjapkan mata dan mulai membuka matanya. Saat Krystal melihat cahaya matahari menembus jendala—dia langsung menyipitkan matanya. Memijat pelan pelipisnya. Kepalanya sedikit pusing. Krystal berusaha menggali ingatannya di mana dia berada. Sebuah kamar megah yang dia yakin bahwa kamar ini adalah hotel berbintang lima. Akan tetapi, kenapa bisa ada di kamar hotel ini? Apa yang terjadi padanya?

“Kamu sudah bangun?” Suara berat Kaivan sontak membuat Krystal terkejut.

“K-Kaivan?” Krystal terperanjat terkejut melihat Kaivan masuk ke dalam kamar. Seketika Krystal membatu. Melihat Kaivan membuat ingatannya langsung terkumpul. Bagaikan kepingan-kepingan puzzle yang kembali menyatu.

Ya, Krysal mengiat semuanya. Kejadian di pesta, lalu berakhir dengan tadi malam dirinya berdebat dengan Kaivan dan dirinya pun pingsan. Semua penjelasan Kaivan yang mucul dalam benak Krystal saat ini. Namun, nyatanya penjelasan itu hanya bagaikan omong kosong belaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status