Share

Chapter 33 : Sexual Harassment

Seketika hening menyelimuti ruang tunggu mereka begitu ucapan sang dokter yang terlampau pahit keluar begitu saja dari mulutnya.

Wenda refleks berjalan mundur dan menutup mulutnya terkejut begitupun dengan Raiden yang tidak kalah terkejut namun tetap sigap mendekap tubuh oleng Wenda.

Anna seperti kehilangan nyawanya, sekujur tubuhnya membeku. Tangisnya tiba-tiba diam namun pandangannya begitu kosong. Wendy yang menyadari perubahan ekspresi Anna semakin mendekap tubuh itu dengan begitu erat. "Ibu mohon sayang, tenanglah. Ingat kau tidak boleh sampai stress."

"I-ibu, Esa ibu hiks." Anna kembali menangis namun suaranya tidak sekeras tadi. Tangis yang terdengar begitu pilu dan menyakitkan.

Anna rasanya ingin menulikan telinganya. Uca

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status