Share

Ketakutan Gagal

"Balik ke Singapore? Pernikahan kita nggak lama lagi, terus gimana?" Fandi menatap penasaran.

"Ayah belum bicara apa-apa lagi, ini aku sama Vivi mau ke Bali liburan." Dona menjawab apa yang dia tahu "Bisa jadi memang ada suatu yang urgent dan aku harus kesana."

"Ayah masih ingat sama pernikahan kita, kan?" tanya Fandi memastikan.

"Jelas masih lah, mungkin memang urgent makanya aku diminta balik." Dona mengulang kembali jawaban dimana tampaknya Fandi tidak mendengarkan.

Dona memilih jawaban aman, walaupun sebenarnya sedikitpun tidak bertanya mengenai pernikahannya dengan Fandi. Perasaannya mengatakan jika ayahnya mengetahui sesuatu tentang Fandi, makanya mengambil keputusan itu. Kata urgent yang diucapkan Dona bukan sebenarnya, jika memang urgent tidak mungkin bisa mendapatkan waktu untuk liburan.

"Kamu mau ikut?" ajak Dona sedikit basa-basi.

"Pekerjaanku banyak, kamu tahu sendiri." Fandi menyandarkan badannya di sofa sambil menat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status