Share

52

Penulis: Mhammadtaufiq
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-05 19:06:54

Aristela telah menyelesaikan tugasnya, di mana makanan telah tersaji di atas meja, dan sekarang ... waktunya dia memanggil August dan Aderald untuk bergabung.

"Bang August, Aderald, ayok makan, aku udah selesai masak," panggil Aristela yang melihat keduanya tengah sibuk menonton televisi, keduanya pun menatap Aristela dan mulai beranjak dari tempat mereka lalu mengikuti gadis tersebut.

Sampai di ruang makan, Aristela memberikan piring kepada keduanya masing-masing, lalu mengambil gelas untuk diisikan air minum kemudian meletakkannya di depan dua pria itu.

"Selamat makan," ucap Aristela.

Aderald dan August tidak tahu ingin berkata apa, karena yang ia lihat dari sisi Aristela, mereka melihat ada aura keibuan dalam diri gadis tersebut.

Sudah cantik, ramah, baik, terampil memasak serta piawai mengurus pekerjaan rumah, di zaman sekarang ... Aderald dan August jarang menjumpai wanita semacam Aris

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Be My Princess Adibrata   53

    Abraham langsung masuk dalam rumah dan membentak mereka, "Apa yang kalian kerjakan sehingga tidak mengangkat teleponku berulangkali?!" Garangnya Abraham kali ini benar-benar membuat Aderald ketakutan, Aderald sendiri sebagai laki-laki saja sudah ketar ketir, bagaimana dengan Aristela? Dia memeluk lengan pria itu dan tidak berani menatap pria di hadapannya."Aristela, lepaskan lengan Aderald!" perintah Abraham dan Aristela menggeleng."Enggak mau, aku takut Kak, kamu pasti mau ngapa-ngapain kita, kan? Tolong jangan pukul, telepon kamu enggak diangkat soalnya aku sama Aderald dan Bang August lagi nonton film horor-trhiller," balas Aristela menjelaskannya dan Abraham mengembuskan napas kasar."Pantas saja, aku pikir kalian melakukan hal yang aneh-aneh, dan Aristela, di mana August?""Dia lagi nonton di dalam," jawab Aristela yang tetap di posisinya sedang memeluk lengan Aderald."Kenapa kau sepert

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Be My Princess Adibrata   54

    Happy reading●●●Aristela terbangun di subuh hari, matanya masih sembab karena menangis deras semalam hingga akhirnya berada di lantai dingin selama berjam-jam bersama lelapnya.Agar perasaannya menjadi lebih enak dan dirinya pun tidak mengantuk, Aristela nekat untuk mandi lebih cepat walaupun guyuran air sangat membuatnya menggigil kedinginan.Aristela masih jelas menyimpan memorinya semalam, terlebih lagi rasa sakit yang belum berujung sampai sekarang terus ia tahan agar bisa kuat jika bertemu dengan Abraham.Berdamai adalah jalan terbaik untuk Aristela, karena jika dia menunjukkan rasa sedihnya di hadapan Abraham, maka pria itu akan semakin menatapnya hina karena sudah murahan, lemah pula.Selesai membersihkan diri, Aristela telah sadar sepenuhnya bahwa dia harus memasak pagi ini

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Be My Princess Adibrata   55

    Sekarang ... August menunggu respon Aristela setelah mengurusi Aderald yang suka menyahut di situasi yang tidak tepat."Mau bagaimana lagi semuanya udah terlanjur, sebenarnya aku juga marah sama diri sendiri Kak, terlalu bodoh untuk dimanfaatin, seorang wanita jelas begitu sensitif dan mudah terbuai oleh perkataan manis pria serta ini juga pertama kali untukku," pasrah Aristela menerima kebodohannya, dan dia tidak akan menghampiri Syahrul karena tadi August mengatakan jika dia ke sana maka tujuannya telah tercapai."Aku enggak mau lagi ketemu sama dia," ucap Aristela."Kenapa tidak meminta penjelasannya lebih jelas Aristela? Karena perkataanku ini hanyalah firasat dan sebatas tebakan, bagaimana jika aku mengantarmu ke dia? Tapi tenang saja aku tak akan ikut campur dan akan menunggu di mobil, kau setuju?" tawar August."Aku mau tapi jangan dulu, soalnya aku capek banget ngurusin gituan Kak, mau nikmatin hidup d

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-06
  • Be My Princess Adibrata   56

    Aristela dan Adnan telah berada di toko es krim setelah menyelesaikan pekerjaan mereka di toko bunga, sesuai janji Aristela ke Adnan tadi. Tempat yang menjadi favorit Aristela sekarang ini, memiliki kenangan tersendiri, yang rata-rata dramatis, di mana dia sempat membuat kegaduhan karena bertengkar bersama Pita dan Asma, juga tempat ini merupakan saksi dari penolakan Aristela terhadap pernyataan cinta seorang Syahrul Gunadhya."Kak Aristela sering ke sini?" tanya Adnan ketika mereka mulai memasuki toko tersebut, Aristela mengangguk kemudian membalas dengan antusias, "Hooh, soalnya aku suka makan es krim, malah udah tiga kali kalau enggak salah, eh empat kali beserta kamu, sebelumnya ada orang yang juga selalu temenin aku pergi ke sini, tapi orang itu udah aku anggap enggak ada lagi.""Oh ya? Siapa orang itu?""Mantan bosku," jawab Aristela."Wow, Kak Aristela pasti ada hubungan khusus nih sebelumnya, apa dia mantan

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Be My Princess Adibrata   57

    Aristela dan Adnan sangat puas bermain hari ini, terutama Aristela yang meluapkan segala emosinya dengan hiburan di sebuah pameran dan hiburan tersebut seolah membuatnya lupa dengan masalah yang lalu-lalu. Sudah banyak permainan yang mereka coba, terutama pada biang lala yang baru saja mereka naiki.Penampilan Adnan sekarang ini sangatlah mencolok di mana dia masih berpakaian sekolah, lengkap dengan tasnya, membuat ibu-ibu mulai bertanya pada anak itu, Adnan menjawab senang hati bahwa tidak apa-apa, karena dirinya ingin menyenangkan seseorang hari ini. Percakapan Adnan dan ibu-ibu tersebut tidak didengar oleh Aristela, karena Aristela sedang membeli permen kapas, hingga akhirnya Aristela menghampiri Adnan dan memberikannya juga permen tersebut."Hari ini puas banget bisa seneng-seneng, dan waktunya kita pulang karena ternyata kita enggak sadar kalau udah jam 9," ucap Aristela dan Adnan pun setuju."Kak, kita pulang ke rumah d

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Be My Princess Adibrata   58

    Adibal akhirnya sampai di rumah istrinya dan mendapatkan pertanyaan dari wanita tersebut."Bagaimana dengan Aristela?""Tidak baik-baik saja, dan dia sedang menjalani hukumannya sekarang, dan aku yakin dirinya takkan mengulangi hal ini, karena hukuman yang kuberikan dapat membuatnya jera," jawab Adibal."Hukumannya apa?""Aku mengurungnya di rumah dan melarangnya untuk keluar sampai dia benar-benar sadar lalu menyesal, jika belum bisa, sampai kapan pun takkan kubiarkan melihat dunia luar," jawab Adibal dan membuat semuanya terkejut, terutama Adnan yang baru saja datang."Pah tolong jangan hukum Kak Aristela seperti itu, dia sangat down dan lagi terpuruk, kenapa Papah sama yang lainnya enggak mau tanya alasan Kak Aristela jalan-jalan bersamaku? Kenapa kalian egois dan langsung mengambil keputusan untuk menghukumnya? Maaf kalau Adnan lancang, tetapi Adnan tidak bisa membiarkan Kak Aristela lebih

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Be My Princess Adibrata   59

    Semua telah berkumpul di rumah Adibal untuk melihat keadaan Aristela, ketiga orang yang membuat gadis tersebut benar-benar tertekan sangat merasakan prihatin dan miris melihat Aristela yang terbaring pucat, terutama sang papah sendiri yang mulai mengelus wajah anaknya."Papah enggak mencari tau apa alasan kamu tertekan seperti ini, maaf ... Papah terlalu emosi waktu tadi, seharusnya Papah menjadi teman dukamu di saat kamu membutuh seseorang," gumam Adibal, tetapi dia rasa semuanya percuma karena sang anak sudah pasti tak mendengarnya.Cahyani dan Abraham terus memandang Aristela, mereka melihat jika Aristela benar-benar nyaman jika sedang tidak sadarkan diri seperti itu.Aku terlalu keras padanya. Batin Abraham.Hanya itu yang dikatakan oleh Abraham, tidak ada respon lain, karena dia tidak tahu ingin mengatakan apa, meminta maaf? Sepertinya Aristela takkan mau memaafkannya lagi.Abraham pun merasa jika dia terlalu kukuh dalam egonya untuk membenci Arist

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Be My Princess Adibrata   60

    Ke esokan hari, Aristela telah sadar dari pingsannya, itu pun di jam 9 pagi dan saat terbangun dia merasa lapar. Aristela bergerak dan berusaha bangkit dari ranjang, seketika ia merasa sentuhan di lengannya dan orang yang membantunya adalah sang papah, juga sang mamah."Pah, Mah, kenapa kalian bisa di sini?" tanya Aristela kebingungan, padahal dia mengira bahwa dirinya akan sendiri akibat menjalani hukuman."Kamu jangan banyak bergerak dulu karena kamu baru saja bangun, ada yang ingin kamu butuhkan, Nak? Atau kamu sedang lapar?" tahan Adibal dan bertanya pada Aristela. Aristela mengangguk karena perutnya sedang keroncongan pagi ini, Cahyani segera bergerak dan mengambil makanan di dapur karena dia sudah memasak tadi pagi.Ketika keluar, Cahyani segera memberitahu para putranya jika si Aristela sudah sadar. August, Aderald, dan Agam langsung menuju kamar, sementara Adnan sedang bersekolah dan Abraham sedang mengajar di kampusnya, lal

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12

Bab terbaru

  • Be My Princess Adibrata   EKSTRA CHAPTER

    Aristela resmi akan menikah bersama Zahair, para saudaranya jelas mendukung terutama Adnan yang hampir menangis pula ketika melihat sang kakak terharu, di moment itu, August tak henti-hentinya ilfeel dengan sang adik."Lebay amat, lu.""Hadeuh, udah nikah nanti, pasti enggak ada Kak Aristela di sini, yang ada malah keempat orang jomlo yang sering gangguin gue," balas Adnan dan mendapatkan jitakan dari Agam."Kalau ngomong suka bener lo.""Iyalah," sebal Adnan.Abraham sendiri bagaimana? Dia juga ikut bahagia, selama ini banyak yang menyangkanya benar-benar cemburu karena menyukai Aristela, tidak! Setelah Abraham menutup hati, dia tidak tertarik ke lawan jenis pada Aristela, tetapi sudah menyukainya dalam artian adik yang sesungguhnya. Dia hanya cemburu jika Aristela lebih akrab ke saudaranya yang lain di bandingkan dia sendiri, dan kini, sang adiknya itu akan menikah, mendahului para kakak

  • Be My Princess Adibrata   73

    Orang yang ditunggu-tunggu sudah tiba, Zeline senang sekali karena papahnya sudah datang, anak itu berlari dan menarik tangan sang papah untuk bergabung bersamanya juga bersama Aristela dalam acara makan buah."Mamah boleh kupasin apel ini buat Aristela?" pinta Zeline."Boleh," jawab Aristela, kemudian mengupaskan apel tersebut dengan cutter berukuran kecil, bukan hanya mengupasnya, tetapi juga memotongnya menjadi beberapa bagian, membuat Zeline semakin gembira.Ketika Aristela memberikan buah tersebut kepada Zeline, Zeline menolaknya, membuat dua orang menjadi keheranan."Kenapa Zeline?""Zeline enggak mau makan kalau Mamah enggak nyuapin Papah dulu," jawab Zeline cemberut dan Aristela hanya bisa menuruti permintaan anak kecil ini. Aristela mengambil satu bagian dari apel, kemudian menyuapi Zahair, walau ia sedikit malu karena Zahair terus menatapnya."Nah udah, sekarang

  • Be My Princess Adibrata   72

    "Astaga Bapak!" Aristela mendorong Syahrul sekuat tenaga, matanya memerah dan sedikit berlinang karena kaget serta kecewa kepada pria itu, bukan hanya matanya, tetapi wajah Aristela pun memerah juga karena terlanjur emosi."Aristela saya ha-""Hanya apa? Memberikan tanda di leher saya? Apakah itu pantas dikatakan sebagai 'hanya?' jangan membuat saya terlihat murahan untuk yang kedua kalinya, Pak!" Aristela menatap tajam Syahrul."Aristela dengarkan aku, a-""Aku tidak peduli lagi, mau Bapak bunuh keluarga saya, saya enggak peduli! Saya sudah capek dengan semuanya dan saya akan memutuskan untuk mengakhiri hidup saya sendiri dan mumpung Bapak ada di sini, jadi Bapak bisa menyaksikannya secara langsung," potong Aristela dan berujar dengan nada yang tidak main-main lagi. Keseriusannya untuk mengakhiri semuanya sudah berada di ujung tanduk, karena dia ingin mengakhir semua masalah dalam hidup, sekalian nyawanya jug

  • Be My Princess Adibrata   71

    Seminggu telah berlalu, seminggu pula Aristela menanti kepastian dari seorang Zahair dan seminggu juga harus diganggu oleh puluhan nomor asing yang selalu meneleponnya, sudah dapat ditebak bahwa pria yang menelepon adalah si Syahrul itu, dia masih saja mengejar Aristela dan tidak mau berhenti, Aristela heran dengan pria itu dan kali ini dia memutuskan untuk bertemu dengannya agar dapat menegaskan bahwa sudah jengah, kesal, dan marah pada pria pengganggu itu.Di mana Aristela akan bertemu dengannya? Di toko pria itu sendiri sekaligus memberi kejutan padanya di pagi hari pada jam 9.Aristela telah sampai di sana, disambut oleh Asma, Pita, dan teman-temannya yang lain."Maaf teman-teman, aku ada urusan penting dulu sama bos kalian, kalau sudah selesai aku akan bergabung untuk menuntaskan rasa rindu bareng-bareng," ujar Aristela begitu tidak enak hati ketika dia membalas pelukan mereka begitu singkat. Namun, semuanya mengerti karena aura Aristela kali ini berbeda di ba

  • Be My Princess Adibrata   71

    Seminggu telah berlalu, seminggu pula Aristela menanti kepastian dari seorang Zahair dan seminggu juga harus diganggu oleh puluhan nomor asing yang selalu meneleponnya, sudah dapat ditebak bahwa pria yang menelepon adalah si Syahrul itu, dia masih saja mengejar Aristela dan tidak mau berhenti, Aristela heran dengan pria itu dan kali ini dia memutuskan untuk bertemu dengannya agar dapat menegaskan bahwa sudah jengah, kesal, dan marah pada pria pengganggu itu.Di mana Aristela akan bertemu dengannya? Di toko pria itu sendiri sekaligus memberi kejutan padanya di pagi hari pada jam 9.Aristela telah sampai di sana, disambut oleh Asma, Pita, dan teman-temannya yang lain."Maaf teman-teman, aku ada urusan penting dulu sama bos kalian, kalau sudah selesai aku akan bergabung untuk menuntaskan rasa rindu bareng-bareng," ujar Aristela begitu tidak enak hati ketika dia membalas pelukan mereka begitu singkat. Namun, semuanya mengerti karena aura Aristela kali ini berbeda di ba

  • Be My Princess Adibrata   70

    Aristela telah pulang, dirinya mencari di mana keberadaan Adnan tetapi dia tidak menemukan pria itu, hanya ada Agam dan Abraham saja di rumah, dirinya pun menghampiri kakak tertua dan menanyakan keberadaan bocah itu."Kak Abraham, Adnan ke mana, yah?" tanyanya."Di rumah kamu, dia bermalam di sana sama Aderald dan August, juga mamah sama papah," jawab Abraham."Yah ... padahal mau kuajak nonton bareng malam ini," kecewa Aristela kemudian meninggalkan Abraham."Nonton bareng? Kenapa tidak mengajak kami berdua saja?" sahut Abraham tiba-tiba, mendengar kalimat itu membuat Aristela sedikit meragu, tidak biasanya sang kakak ingin menemaninya menonton film horor bersama, biasanya hanya August, Aderald, dan Adnan saja."Eum, boleh," jawab Aristela, bibirnya pun tersenyum gembira dan segera menyalakan televisi dan memutar flm yang telah ia download di telegram melalui smart tv agar ponselnya bisa terhu

  • Be My Princess Adibrata   69

    Aristela kembali ke kamar untuk melanjutkan masa bermainnya bersama Zeline, tidak lama kemudian, Zahair pun ikut masuk untuk sekadar menanyakan, siapa pria yang menelepon gadis tersebut."Aristela, mohon maaf, bukannya saya menguping atau ingin tahu tadinya, hanya saja kebetulan saya mendengar percakapan kamu bersama seorang pria yang terdengar sedikit berdebat, kalau boleh tahu, siapa dia?" tanya Zahair.Sebenarnya, Aristela ogah membahas Syahrul, tetapi karena si duren yang bertanya, dia pun rela menjawabnya dengan pasrah. "Dia pria yang paling Aristela benci, Om. Karena dia, semuanya hancur, dan aku enggak mau membahas pria itu lagi, maafkan aku, Om." Sepertinya Aristela memang tidak bisa menjawabnya, walau sebelumnya dia ingin, tapi entah kenapa dia refleks menjawab seperti itu."Maafkan saya yang terlalu ingin tahu," balas Zahair. Zahair tentu ingin tahu siapa nama pria itu, hanya itu saja jika memang Aristela tidak ingin melebihkannya, karena dia sedikit tida

  • Be My Princess Adibrata   68

    Happy Reading.Aristela membuat sebuah status di snap wa-nya dengan foto punggung Zahair yang menjauh lalu fotonya bersama Zeline."Aristela, itu anaknya si om-om ganteng itu, yah?" tanya teman Aristela menunjuk Zeline."Halo, Tante," sapa Zeline, memanggil teman Aristela yang seumuran dengan Aristela sendiri.Aristela mengangguk dan tertawa ketika mendengar panggilan tante untuk Cica yang merupakan salah satu karyawan tetap di toko bunga."Jangan Tante dong, panggil Kakak yah, Kakak masih muda, namanya siapa nih Adik cantik?" tanya Cica kemudian menyubit pipi Aristela dengan pelan."Zeline Kakak," jawab Zeline dan Cica tersenyum gemas dan ingin sekali membawa Zeline pulang ke rumahnya bersama ayah anak ini. Namun, Cica mengurungkan niatnya karena pasti si om-om itu jatuh hati pada Aristela, lalu dia? Sebelum jatuh hati, pria tampan itu akan mun

  • Be My Princess Adibrata   67

    "Adnan, semongko ulangannya, yah!" teriak Aristela sebelum Adnan berangkat ke sekolah."Siap, Kak!" balas Adnan yang berada di mobil sembari melambaikan tangan seiring mobil mulai berjalan.Aristela pun siap ke bagasi untuk mengeluarkan motornya, dibantu oleh Agam yang juga ingin mengeluarkan kendaraan yang sama karena hari ini dia malas bermobil untuk berangkat kerja."Makasih Kak Agam gantengku.""Helleh, baru ngakuin kalau Abang memang ganteng, padahal dari dulu udah maksimal ganteng gue," balas Agam dan Aristela mengembuskan napasnya dan membalas pula perkataan kakaknya yang mulai narsis, "Mulai lagi, pasti tertular Adnan, bener, kan?""Enak aja, malah Adnan yang ngikutin gue, cuman gue enggak seaktif dia kalau ngomong, seperlunya aja mah, tapi enggak dingin kek Bang Abraham," jawab Agam dan nama yang disebut pun berbalik menatap mereka, Aristela tersenyum ketika tatapan mereka bertemu.

DMCA.com Protection Status