Share

Bab 1152 Apa Kau Menyukainya

Author: Ye Zhen
Wanda membawa George untuk duduk.

“Duduklah. Aku akan bicara dengan manajerku.”

Wanda hendak pergi, tapi George tiba-tiba meraih tangannya.

Wanita itu berbalik, tatapannya jatuh ke tangan George yang memegang pergelangan tangannya dan dia sedikit mengernyitkan dahinya.

George menyadari kalau tindakannya mungkin terlalu mendadak, dan dia buru-buru melepaskan tangannya. Dia tersenyum dengan canggung. “Aku hanya ingin bertanya apa aku mengganggumu bekerja?"

“Tidak, waktu kerjaku sudah hampir selesai.”

Wanda tersenyum padanya, lalu berjalan menuju meja kasir.

“Apa dia kekasihmu?” tanya rekan kerja Wanda dengan penasaran.

Wanda tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Tidak, hanya teman biasa.”

“Apa kau yakin?” Rekan kerjanya tidak mempercayainya. “Dia terus mengawasimu. Apa dia benar-benar hanya teman biasa?”

Wanda menolehkan kepalanya untuk melihat George. George menyadarinya dan mengangguk dengan sopan.

“Jangan berlebihan. Dia hanya seorang teman.”

Wanda melihat ke sekeliling.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1153 Apa Maksudmu Kau Tidak Punya Motif Yang Mementingkan Dirimu Sendiri

    ”Aku ingin bertanya apa kau sudah siap?” tanya Sally.“Aku siap. Aku hanya menunggu saatnya tiba.” Yves tampak sedikit menahan raut wajahnya. “Tidak peduli apa yang terjadi nanti, yang paling penting, kau harus menjaga dirimu.”Sally tersenyum. “Aku tahu.”Yves terdiam untuk sesaat. “Aku mengerti kau sangat ingin menemukan Farrel, tapi tolong mengerti perasaanku dan George, begitu juga dengan perasaan orang tuaku dan ibumu, dan semua anggota keluarga Jahn. Kami tidak mau melihatmu dalam masalah lagi.”Mata Sally berkaca-kaca. Dia menganggukkan kepalanya. “Jangan khawatir. Kalian bisa yakin kalau aku tidak akan bertindak gegabah kali ini. Aku akan mementingkan keselamatanku lebih dulu.”Yves mengulurkan tangannya dan membelai kepala Sally. “Sebaiknya kau tepati kata-katamu itu.”“Tentu saja.”Nyatanya, dia mengerti, bahkan jika Yves tidak mengatakannya.“Kalau begitu, semoga kita berhasil.”“Ya.”Mereka berdua saling menatap dan tersenyum.Mereka mengharapkan yang terbaik..

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1154 Kau Tidak Bisa Dipercaya Sejak Awal

    Mereka memarkir mobil di luar restoran yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Bronson. Sally berbalik dan melihat ke luar restoran. Tidak terlihat emosi di wajahnya yang cantik.“Apa kau siap?”Yves memecah kesunyian di dalam mobil.Sally sedikit tersenyum. “Ya, aku siap.”Selama ada secercah harapan kalau mereka bisa menemukan Farrel, dia tidak akan merasa ragu bahkan jika harus berjalan langsung ke sarang naga.Sally membuka pintu dan keluar dari dalam mobil, tapi Yves segera meraih tangannya. Wanita itu melihat tatapan Yves yang khawatir.“Hati-hati,” kata Yves dengan lembut.Dia tersenyum. “Aku akan baik-baik saja selama kau ada di sini.”“Nyonya Muda, langsung beri tahu kami jika kau mendapat masalah apa pun,” kata George.“Baiklah.”Dia berbalik dan keluar dari dalam mobil.Yves dan George mengawasi Sally saat dia berjalan menuju restoran. Suasana di dalam mobil menjadi tegang.Setelah beberapa saat, George berkata, “Ketua Xavier, kita juga harus bersiap-siap untuk seg

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1155 Tangkap Dia

    Bronson mengangguk. "Itu benar. Itu memang niat awalku. Tapi, setelah aku tahu kalau kau adalah Sally Jacob, aku berubah pikiran.”Begitu pria itu mengatakan ini, ekspresi Lisa langsung berubah. Dia tidak lagi peduli kalau Sally ada di sana dan berseru dengan suara melengking, "Bronson, jangan bilang kau memang benar-benar menyukainya?"Bronson memilih untuk mengabaikan pertanyaan itu, matanya terpaku pada wajah Sally yang cantik. Dia tersenyum. "Apa kau percaya padaku?"Sally malah bertanya, "Apa menurutmu aku akan percaya padamu?"Melihat Bronson mengabaikannya, Lisa tidak bisa lagi menahan kecemburuannya dan menggunakan tangannya untuk membalikkan kepala pria itu dan menatapnya. Matanya melebar saat dia berteriak dengan marah, “Aku ini istrimu! Dia bukan siapa-siapa!”Bronson menatapnya, tidak bergerak, untuk beberapa saat, lalu melepaskan tangannya dan berbalik ke arah Carl. "Bawa Nyonya pulang."“Tidak. Aku tidak akan pergi,” teriak Lisa. Dia berbalik dan menatap Sally denga

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1156 Apa Kau Mengancamku?

    ”Baiklah, aku mengerti.”Yves menutup telepon, ekspresinya menjadi sangat serius.“Ada apa?” tanya George.“Kita akan masuk ke dalam.”Setelah mengatakan itu, Yves membuka pintu dan keluar dari dalam mobil.George segera mengikuti dan menyusulnya. Mereka berdua menerobos masuk ke dalam restoran.“Maafkan kami, Tuan. Kalian tidak bisa masuk.”Mereka berdua langsung diberhentikan begitu menginjakkan kaki di dalam restoran.Yves dan George saling bertatapan, berpura-pura bingung, dan bertanya, “Kenapa tidak bisa?”“Restoran ini tutup untuk acara pribadi. Kalian harus mencari restoran lain.”“Acara pribadi?” George berpura-pura terkejut. “Siapa orang yang sangat kaya yang menyewa seluruh tempat ini?”Yves menghela napas. “Sepertinya kita tidak punya pilihan lain selain pergi. Tadinya aku berharap bisa makan masakan Italia yang enak.”Mereka berdua berbalik dan saling bertukar pandangan, menandakan mereka harus melumpuhkan pelayan itu.Tiba-tiba, mereka mendengar suara yang fam

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1157 Mengabaikan Satu Hal

    Ekspresi Sally dingin saat menyela ucapannya, seperti dia tidak mendengarkan, “Tuan Bronson, aku tidak berniat untuk membuatmu repot. Aku hanya ingin tahu ada di mana dia.”“Aku akan memberi tahu jika kau mau, tapi kau harus kembali ke Italia bersamaku.”Begitu Bronson menyelesaikan kalimatnya, James berseru, “Tidak mungkin dia akan kembali ke Italia bersamamu!”Bronson berbalik dan menatap James dari atas ke bawah, lalu berkata dengan nada mengejek, “Tuan Fughort, kau adalah peneliti yang terkenal di bidang ilmu kedokteran. Apa kau tidak merasa kalau menjadi juru masak malah menyia-nyiakan bakatmu?”“Dia tidak akan kembali ke Italia bersamamu,” ulang James, lalu berkata, “Dan kau bisa melupakan untuk menggunakannya di penelitianmu.”Bronson mengangkat alisnya. “Dan kau bisa menyelamatkannya? Patogen di dalam tubuhnya seharusnya bisa aktif kapan saja.”Begitu Bronson mengatakan itu, ekspresi Yves dan yang lain berubah muram.“Meskipun dia benar-benar beruntung karena bisa bertah

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1158 Kau Menyalahkan Dirimu, ‘Kan?

    Yves melihat kepergian George, lalu mengalihkan pandangannya pada Sally. “Naiklah dan istirahat. Kami akan mengambil alih dari sini.”Sally mengangguk. “Baiklah.”Setelah dia naik ke lantai atas, hanya tersisa James dan Yves.“Aku sangat berterima kasih padamu untuk hari ini. Jika bukan karenamu, kami mungkin tidak akan bisa meninggalkan restoran itu,” kata Yves.James tersenyum dan tidak mengatakan apa pun.Yves ingat kalau pria itu sebelumnya bergabung dengan tim penelitian Bronson dan merasa khawatir. “Bronson tidak mungkin akan melepaskanmu untuk apa yang kau lakukan hari ini.”James mengangkat alisnya. “Tidak masalah. Dia tidak bisa menyentuhku.”Melihat James terlihat sangat percaya diri, Yves merasa penasaran. “Oh? Bagaimana bisa?”“Aku memasukkan racun ke dalam kopinya,” kata James dengan jujur.Yves merasa terkejut. “Kau meracuninya?”“Hanya aku yang punya penawarnya.” Mata James sedikit menyipit dan tatapannya berubah dingin. “Dia mungkin tidak menyangka akan jatuh

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1159 Hasrat Menaklukkan Yang Tidak Pernah Aku Rasakan

    ”Bagaimana kau bisa ada di sini?” tanya Wanda pada pria yang mendekatinya dengan terkejut.George tersenyum. “Aku sedang menyetir dan melihatmu bicara di telepon, jadi aku datang untuk menemuimu.”George menatap Wanda. “Apa kau mau pulang?”Wanda mengangguk dan tersenyum sambil memainkan tali tas tangannya. “Ya.”“Apa kau mau aku antar?”“Tidak usah. Aku sudah hampir sampai.” Wanda tersenyum dan menolak sambil menunjuk ke arah bangunan tempat tinggal di dekatnya.George melihatnya, lalu bertanya, “Apa kau keberatan untuk makan denganku?”“Hah?” Wanda tertegun untuk sesaat.Raut wajahnya terlihat cukup lucu.Senyum di wajah George semakin lebar. “Aku bercanda. Cepatlah pulang.”Baru setelah itu Wanda bereaksi dan segera berkata, “Jika kau tidak keberatan, kita bisa makan dengan santai.”“Tidak usah. Kau pulang saja sekarang.”Wanda tidak memaksa. “Kalau begitu, aku akan pergi sekarang.”George melambaikan tangannya. “Sampai jumpa.”“Sampai jumpa.”Wanda berbalik dan berja

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1160 Bayinya Lahir Lebih Awal

    Dua hari berlalu tanpa terjadi apa-apa. Selain pergi ke rumah sakit untuk menemani ibunya, Sally tinggal di rumah bersama kedua anaknya.Hari ini, tiba-tiba dia menerima telepon dari Felix.“Kakak ipar, Sonia mau melahirkan.”“Melahirkan?” Sally berdiri dengan terkejut. Sabrina, yang berada di sebelahnya juga mendongak dan menatapnya.“Bukannya belum waktunya?” Dia menghitung hari perkiraan lahir dan bertanya, dengan bingung.“Bayinya prematur. Apa kau bisa kembali?”“Tentu saja, aku akan langsung ke sana.”Setelah menutup telepon, Sally menoleh ke arah Sabrina dan berkata, “Bibi Bungsu, Sonia mau melahirkan. Aku harus kembali ke Kota Jin.”“Apa kau mau aku temani?” tanya Sabrina.“Tidak, tidak perlu. Aku akan meminta George untuk menemaniku.”Sally naik ke lantai atas untuk berkemas, lalu menelepon George untuk memberi tahu situasinya dan memintanya untuk datang.Siang itu, Sally kembali ke Kota Jin bersama kedua anaknya.Berita itu sampai ke Lisa, dan dia tidak bisa menah

Latest chapter

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1819 Mohon Bantuannya

    Tentu saja, keesokan harinya, Willy menghubungi Xianna pagi-pagi sekali.“Aku menyetujui syarat darimu!”“Aku akan menemuimu di kedai kopi di siang hari untuk menandatangani perjanjian."Xianna terlalu malas untuk membuang waktu dengan pria tua itu, jadi dia langsung memotong percakapan.Pada siang hari, dia tiba di kedai kopi bersama pengacaranya, memilih tempat duduk dekat jendela dan duduk.Saat Willy datang, dia melihat ada seorang pengacara, dan wajahnya agak muram. Apa artinya ini?Xianna sangat waspada terhadap orang tuanya!Begitu Willy duduk, Xianna mengabaikan basa-basi dan dengan blak-blakan berkata, "Di mana perjanjian pengalihan sahamnya?"Willy menatap Xianna untuk sesaat, sebelum dia mengeluarkan perjanjian itu dari dalam tasnya dengan ekspresi tidak puas dan menyerahkannya pada Xianna.Xianna menyerahkannya pada pengacara tanpa melihat.Pengacara memeriksanya dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada masalah. “Nona Youngs, tidak ada masalah dengan perjan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1818 Kau Bodoh

    ”Benarkah?” kata Xianna dengan dingin dan tenang saat dia menatap Meghan.Jika bukan karena kakeknya, dia tidak mau tinggal bersama keluarga Youngs!Melihat wajah mereka bertiga, dia merasa muak!Meghan samar-samar melihat sedikit rasa jijik di mata Xianna.Emosinya langsung berkobar!Beraninya dia?Kenapa Xianna tidak bisa selalu berpura-pura merendahkan diri di depannya!Jelas dia adalah kakaknya!Putri sulung keluarga Youngs!“Xianna! Apa kau tidak tahu apa yang salah?”Meghan bertanya, “Harga saham perusahaan anjlok dan dikritik karena semua hal buruk yang kau lakukan di luar sana. Kami semua merasa malu saat keluar, ini semua karena dirimu! Kau bersalah, kenapa kau begitu tidak tahu malu? Apa kau tidak punya rasa malu sama sekali?”Xianna mendengarkan kata-kata itu dan tidak tergerak.Baginya, tidak ada yang bisa menyakitinya selain orang yang dekat dengannya.Meghan mengatakan itu semua, tapi dia dengan sengaja memperindahnya, mengulanginya berulang kali dalam upaya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1817 Memalukan Bagimu Untuk Kembali

    Whey belum tersadar kembali sampai mobil itu menghilang dari pandangan!Saat dia sadar, dia menutup mulutnya dan berteriak, “Ya Tuhan! Xianna, keberuntungan apa yang kau miliki? Xander membantumu! Aku sangat bersemangat! Aku baru melihat pria itu dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Dia sangat tampan!”“Aku sudah lama mendengar kalau tuan muda dari keluarga Jahn sudah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis keluarga. Akhir-akhir ini, dia sering muncul di berbagai acara kalangan atas, dan sudah memenangkan hati banyak wanita. Aku belum mendengar wanita mana yang dekat dengannya. Hari ini, dia tiba-tiba membelamu. Apa menurutmu dia tertarik padamu? Dia juga sudah menyelamatkanmu di luar negeri. Dia ksatria yang menyelamatkan seorang putri!”“Hei! Kau akan terkenal! Kau mungkin menjadi duri di sisi pewaris kaya!”Whey bahkan lebih bersemangat dari Xianna sendiri. “Jika kau benar-benar menjadi Nyonya Jahn kelak, jangan lupakan aku. Sejujurnya, aku selalu bermimpi memiliki teman

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1816 Keberuntungan Apa Yang Kau Miliki

    Wow-Para tamu gempar!Bahkan polisi datang ke sana. Apa mungkin itu tidak benar?Pada dasarnya, itu mungkin saja nyata!Mengingat betapa marahnya Spencer dan putranya saat menolak keras untuk bertanggung jawab, dan bahkan tanpa malu-malu memfitnah Xianna saat wanita itu datang untuk menemui mereka, para tamu tiba-tiba merasa bahwa kedua keluarga itu kotor dan menjijikkan! Para tamu menatap mereka dengan tatapan menghina.“Bah! Zany benar-benar seorang bajingan! Sudah cukup buruk berselingkuh, tapi dia bahkan membujuk wanita itu untuk pergi keluar negeri dan berusaha membunuhnya! Saat dia kembali, dia bahkan membuat Nona Youngs menjadi kambing hitam. Betapa tidak tahu malu.”“Qlooey benar-benar menjijikkan. Dia bilang dia menyayangi teman-temannya, tapi dia berbalik dan merampas kekasih sahabatnya. Sekarang, dia bertingkah seolah-olah dia tidak bersalah. Menjijikkan sekali.”“Mereka berdua benar-benar kejam, dan mereka benar-benar jodoh. Mereka sangat tidak tahu malu!”“Aku ben

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1815 Bagaimana Dia Bisa Mengenal Tuan Muda Jahn

    Kelompok itu menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Sosok jangkung berdiri di pintu, mengenakan setelan profil tinggi hitam polos. Dia memiliki sosok yang lurus, garis luar seperti pisau dan alis yang halus. Dia tampak seperti ciptaan tuhan yang paling sempurna, yang langsung menarik perhatian semua orang.Melihat pendatang baru itu, Xianna sedikit menegang.Itu dia!Mengapa dia muncul di sini?Itu adalah Xander!Beberapa tamu di tempat kejadian tidak mengenalinya, namun masih ada beberapa orang yang mengenali identitas Xander, dan mereka mulai berbisik-bisik."Bukannya ini Tuan Muda dari Jahn Group yang baru saja pulang ke rumah? Aku dengar kalau dia perlahan-lahan mengambil alih industri Jahn Group!""Dia benar-benar terlihat seperti Ketua Jahn saat masih muda!""Hanya dari penampilannya kau bisa tahu kalau dia luar biasa!""..."Xander melangkah ke ruang perjamuan, dan saat dia mendekat, kerumunan itu secara otomatis membuka jalan dan terbelah menjadi dua bagian di hadap

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1814 Siapa Bilang Tidak Ada Bukti

    Kali ini, pikiran Zany hampir kacau.Namun, dia bereaksi dengan cepat dan dengan marah menuduhnya, "Xianna! Kau hanya berbicara omong kosong di sini! Jelas, kau tidak tahu malu, dan tanpa malu-malu berhubungan di luar negeri. Sekarang, karena kau mengalami masalah maka kau mencoba untuk menyalahkanku?!""Ya! Kau tidak punya bukti sama sekali. Apa yang membuat kau bisa berkata begitu tentang kami?"Qlooey tampak sedih dan menutupi dadanya. "Xianna, kita berteman. Aku benar-benar ingin menjadi seperti Whey, berdiri di sampingmu terlepas dari kebenaran masalah ini. Tapi ini benar-benar kejam terhadap Zany!""Jelas kau yang menyakiti Zany dulu. Kau telah meninggalkannya, dan kita bersama. Kenapa kau ingin mengganggu kami sekarang?"Qlooey mengeluh, air mata mengalir di wajahnya.Jika Xianna bukan salah satu pihak dalam masalah ini, dia mungkin sudah tertipu oleh sandiwara mereka. Keterampilan akting keduanya sangat bagus sehingga mereka pantas mendapatkan piala Oscar! "Pertunjukan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1813 Ini Konyol

    Pernikahannya menjadi kisruh, jika terus seperti ini, keluarga Song dan Yonder akan kehilangan muka.Spencer Song, ayah Zany, berdiri dan berkata dengan tenang, "Jika kalian datang ke pernikahan anak-anak ini dengan itikad baik, aku, Spencer Song, dengan suka cita menyambutmu. Tapi jika kalian datang ke sini dengan foto editan untuk membuat keributan dengan niat jahat dan menyakiti putraku dan merusak pernikahannya, aku pasti tidak akan membiarkan ini!""Tuan Song! Kau-lah yang meminta bukti, dan sekarang buktinya meyakinkan, dan kau menyangkalnya…" Seseorang mengajukan keberatan dengan tatapan tidak puas."Hem!"Spencer mendengus dingin. Hawa di sekitarnya menjadi dingin ketika dia mengamati kerumunan dan berkata dengan bijak, "Semua orang tahu bahwa dalam masyarakat saat ini, sains dan teknologi berkembang, dan foto apa pun dapat dihasilkan jika kalian menginginkannya. Siapa yang tahu jika foto-foto ini sengaja direkayasa? Karena orang-orang itu ingin merusak pernikahan, tentunya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1812 Perasaan Bersalah

    "Aku tidak tahu!"Zany juga sangat bingung. Bagaimana dia tahu bahwa segalanya menjadi lebih buruk ini!Dia menatap selusin atau lebih reporter media, dan hiruk pikuk lampu blitz yang berkedip. Matanya sedikit menyipit, dan pertanyaan tajam memasuki telinganya."Tuan Muda Song, kabarnya kau dan Nona Yonder telah saling bersekongkol untuk menyakiti Nona Xianna. Apa itu benar?""Seseorang melihatmu dan Nona Yonder di departemen kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Apa Nona Yonder hamil? Sudah berapa lama kau hamil? Sesuatu baru saja terjadi pada Nona Xianna. Benarkah, seperti rumor yang beredar, kau sudah melakukan perselingkuhan terlarang?""Kenapa kau tidak memberikan jawaban langsung? Apa kau merasa bersalah? Tuan Muda Song?""Apa rumor di luar itu benar?""Tuan Muda Song! Tolong beri kami tanggapan!""..."Zany mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening. Awalnya, dia sedikit bingung, tapi sekarang dia sudah tenang.Bagaimanapun, Xianna masih hilang di luar negeri. Orang-o

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1811 Pembukaan

    Pada pukul dua siang, di Haiwei International Hotel.Tempat parkir dipenuhi dengan mobil mewah, dan ruang perjamuan bahkan terlihat lebih mewah.Melihat sudah waktunya, Xianna dan Whey turun dari lift dan segera melihat beberapa foto pernikahan di depan pintu. Zany dan Qlooey berpelukan dengan sangat manis.Dan setiap tamu yang lewat bisa berbagi kebahagiaan dengan souvenir pernikahan berupa permen.Xianna sedang bermain dengan dua kotak permen pernikahan di tangannya, berdiri di depan foto pernikahan. Dia menatap dengan dingin ke arah pasangan yang tercela itu, dan hanya merasa itu menjengkelkan!"Xianna, jangan lihat! Apa bagusnya mereka!" Whey, takut dia akan sedih, mendesak.Dia menyeringai, dan berkata dengan lemah, "Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Faktanya, kedua orang ini sangat cocok ketika mereka berdiri bersama. Toh mereka ini sesama bajingan yang cocok satu sama lain."Saat berbicara, dia melihat ke atas dan ke ruang perjamuan. Lampunya terang, dan kristal biru yan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status