Share

Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima
Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima
Penulis: Ye Zhen

Bab 1 Seorang Anak

Penulis: Ye Zhen
last update Terakhir Diperbarui: 2020-12-03 15:54:00
Suatu saat di bagian ginekologi dan kebidanan terbaik di rumah sakit paling bergengsi di kota Jin ....

Sally Jacob menggertakkan gigi saat dia menahan sakit tak tertahankan di perutnya di detik-detik sebelum bersalin. Sekujur tubuhnya berkeringat dingin, dia mencengkeram dengan erat kedua pagar pembatas tempat tidur hingga ruas-ruas jarinya memutih.

Melihat kondisinya, dokter kandungan itu dengan lembut menghiburnya. “Jangan takut. Anakmu akan lahir dengan selamat dan sehat. Semuanya pasti akan cepat berlalu.”

Sally mengangguk, tepi matanya memerah. Dia merasa berat hati karena anaknya akan dibawa segera setelah dia melahirkan.

Sembilan bulan lamanya, dia telah menyaksikan bagaimana makhluk kecil itu tumbuh di dalam rahimnya. Meskipun berusaha sekuat tenaga untuk tidak membentuk hubungan emosional dengan bayi yang dikandungnya, dia sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini.

Dia menyesal. Sangat menyesal. Matanya memerah.

Bukannya dia tidak menginginkan anak ini, melainkan dia tidak bisa memilikinya karena setelah melahirkan dan menerima uang, dia tidak lagi berhubungan dengan bayinya.

Tiba-tiba rasa nyeri makin menjadi hingga penglihatannya menjadi gelap. Betapa menyesalnya dia.

Dia bahkan tidak mau uangnya, dia cuma mau anaknya. Hanya anaknya.

Diam-diam dia menangis meminta tolong namun tidak ada yang bisa mendengarnya. Setelah dokter kandungan memberinya suntikan anestesi, bertahap dia kehilangan kesadaran hingga kegelapan benar-benar menyelimuti dirinya. Dia lalu kehilangan semua indera persepsinya …

Sejam kemudian, Sally terbangun di ruang Rumah Sakit.

Hanya dia seorang diri. Seluruh bangsal kosong, kecuali sebuah cek di atas tempat tidurnya. Cek itu sejumlah satu juta yuan, tidak lebih atau kurang satu sen pun!

Sally merasa seperti ada yang hilang, dan meninggalkan luka di hatinya.

Tanpa sadar, dia meraih perutnya yang sudah rata. Air mata mulai mengalir di wajahnya ...

Tidak akan ada lagi makhluk lucu yang bergerak di dalam rahimnya. Dia bahkan belum sempat melihat bayinya dan tidak akan pernah. Dia menangis sejadi-jadinya. Namun sebelum dia larut dalam isakan tangisannya, tiba-tiba seseorang mendorong pintu bangsal.

Sally melihat ke arah pintu dan melihat Nathalie Jacob yang arogan berjalan menuju bangsal dengan sepatu hak tingginya.

Seketika, dia tidak tahu harus berbuat apa. Tanpa sadar dia mencoba duduk, sesulit itu, dengan rasa sakit yang menusuk datang dari perutnya.

Siapapun yang baru saja pulih dari proses persalinan tidak akan mampu untuk banyak bergerak. Dia jatuh kembali ke tempat tidur, wajahnya pucat pasi.

Nathalie menjulang tinggi di atas tempat tidur, menilai dia dengan tampilan yang menghina.

"Aku tahu ini kau, Sally!"

“Kenapa kau disini?”

Sally sangat marah saat dia terkejut. Matanya sangat dipenuhi dengan kebencian yang tak dapat digambarkan.

Nathalie tidak mempedulikannya seolah-olah dia sudah terbiasa dengan tanggapan seperti itu. Dia memiliki senyuman seorang pemenang.

“Landom dan aku akan segera bertunangan. Dan aku disini untuk pemeriksaan pranikah… tidak kusangka kalau akan bertemu denganmu di sini. Sally, oh, Sally. Betapa yang berkuasa telah jatuh juga! Demi uang, kau tidak ragu menjual tubuh dan melahirkan anak dari laki-laki lain."

“Diam kau!”

Marah, Sally mengambil apapun yang ada di meja samping tempat tidurnya dan mulai melemparkannya ke Nathalie.

Dia menghabiskan setiap sisa energi dalam dirinya untuk membenci wanita ini. Gerakannya memperparah lukanya dan sangat menyakitinya hingga dia hampir pingsan.

Nathalie menghindari serangannya, senyumnya berubah menjadi lebih sombong.

“Kau pasti sangat marah karena aku berada di jalur yang tepat. Bagaimana jika aku memberitahumu bahwa satu tahun yang lalu, aku adalah orang yang melepas masker oksigen ibumu? Bagaimana jika aku memberitahumu bahwa aku adalah orang yang mengambil uang Ayah yang disiapkan untuk biaya medisnya? Bahkan aku akan memberitahumu bahwa aku adalah orang yang memberi tahu Landom kalau kau telah melahirkan. Bukankah itu membuatmu sangat menderita?"

Sally benar-benar kaget dan tidak percaya setelah mendengar semua itu. Dia bahkan sudah terluka karena kehilangan anaknya. Sekarang setelah dia mengetahui kebenaran, dia sangat merana dan hampir menjadi gila. Perasaannya berkecamuk, dan dia histeris.

“Kenapa, Nathalie? Aku tidak pernah menganiaya kau! Kenapa kau harus melakukan ini padaku? Dasar wanita jahat ... Kau tidak akan damai bahkan jika kau mati! Tidak akan pernah!"

Melihat reaksi Sally, Nathalie justru semakin senang. Lalu ekspresinya berubah serius.

"Pakai tanya segala! Tentu saja untuk menghancurkanmu! Memang benar kau tidak pernah menganiaya ku. Tapi keberadaanmu itu yang menjadi penghalang bagiku… ”

Dia melanjutkan, “Kita berdua adalah putri dari keluarga Jacob, tapi kenapa kau yang berlagak seperti seorang putri? Kenapa bukan aku? Segala sesuatu yang terjadi — setiap kejadian, setiap ucapan — adalah hutang yang akan aku minta darimu. Sekarang, aku yang menang. Semuanya kini milikku. Baik itu Ayah, kekayaan keluarga Jacob, bahkan Landom. Dan kau cuma seorang anak yang ditinggalkan oleh keluarga kami! Ha ha ha!"

Mendengar tawa kepuasan Nathalie, Sally merasakan seakan-seakan ada belati yang mengoyak bekas luka persalinannya. Dia jadi teringat kejadian setahun yang lalu..

Saat itu Ibu mereka dalam keadaan baik-baik saja terbaring di ranjang rumah sakit, namun kondisinya tiba-tiba semakin buruk. Dia pergi ke ayahnya untuk meminta sejumlah uang untuk menyelamatkan ibunya, namun dia bahkan tidak bisa mendapatkan satu sen pun dari ayahnya.

Di saat yang bersamaan, dia mengetahui bahwa teman masa kecil dan tunangannya, Landom Sack, berselingkuh dengan Nathalie.

Hatinya pedih. Putus asa untuk menyelamatkan ibunya, dia terpaksa menempuh jalan ini. Dia tak menyangka kalau ini bagian dari rencana jahat Nathalie.

Setelah hari itu, dia diusir dari kediaman keluarga Jacob.

Sally betul-betul dapat mengingat betapa acuh tak acuhnya sang ayah saat berkata, ‘Setelah kau pergi, jangan pernah menganggap dirimu bagian dari keluarga Jacob, jangan sampai kau mempermalukan dirimu sendiri.’

Tunangannya bahkan lebih kejam lagi, mengkritiknya dengan ekspresi menghina di wajahnya.

‘Sally, bagaimana kau bisa melakukan sesuatu yang begitu menjijikkan?’

Kenangan ini sungguh menyakitkan bagi Sally, membuatnya semakin terlihat lemah.

Bibirnya menjadi pucat. Rasa sakit dan kebencian yang bercampur aduk membuatnya merasa seakan-akan tenggelam di pusaran air. Hingga dia tenggelam ke dalam kegelapan yang tak terbatas.
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Riyanti Indar
Baru nyimak awal yang menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 2 Reinkarnasi Merupakan Suatu Kecakapan Hidup

    Lima tahun kemudian.. Di sebuah Departemen Perencanaan, Zhuoyue Creative Agency.Jam 10 pagi ini menjadi jam tersibuk dari hari-hari biasanya. Orang-orang mulai ramai berkumpul, membicarakan sesuatu dengan antusias.Pangeran Cilik dari Jahn Group akan segera merayakan ulang tahun kelimanya. Kedua orangtuanya dikenal memanjakannya. Setiap tahunnya, mereka berusaha untuk menemukan agensi acara terbaik untuk mengadakan perayaan ulang tahun yang paling megah untuknya.Tentu saja dan tidak terkecuali, tahun ini.Banyak event agent berjuang mati-matian untuk mendapatkan proyek tersebut. Tidak ada yang menyangka ternyata keberuntungan jatuh di tangan Zhuoyue."Aneh, ya? Bukankah Jahn Group hanya pernah bekerja dengan agency besar. Kenapa tahun ini mereka malah memilih kita, ya? Meskipun kita cukup terkenal di industri, tapi tetap saja kita tidak cukup untuk menarik daya tarik mereka, bukan?""Kudengar kakek Pangeran Cilik itu membiarkan anak itu yang menentukan. Entah bagaimana, dia

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 3 Hantar Aku ke Bawah

    Sally kembali menatapnya dengan bingung.Terlihat jelas dari pakaian anak laki-laki lucu itu bahwa dia bukanlah orang biasa.Namun, cara anak itu memandangnya sulit untuk dijelaskan.Seolah-olah dia sedang menilai… sesuatu yang langka. Dan membuatnya jadi terlihat agak konyol.Tanpa sabar, Yelena membentak anak itu, "Siapa kau? Apa kau tidak tahu kau tidak dapat menerobos masuk ke kantor selama jam kerja?”"Dasar Hama!"Bocah itu menatapnya dengan acuh tak acuh, terlihat dingin dan masa bodoh. Dia menjulurkan jari kelingkingnya menunjuk ke arah Yelena dan berkata dengan nada memerintah, "Kau! Bersihkan kotoran di lantai sekarang juga. Ingat! Gunakan tanganmu!"Yelena mengira dia sedang berhalusinasi. Dia begitu terperangah dan marah sehingga dia tertawa. "Apa katamu?"Berani-beraninya dia memerintahkanku untuk menyeka lantai?"Apa kau tidak mengerti?" Bocah itu menatapnya dengan pandangan menghina. "Sudah jelek, bodoh pula. Ternyata begini ya agency ini. Sepertinya aku benar-benar p

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 4 Seorang Wanita yang Menuntunnya Pulang

    Sally tercengang. Sebelum dia bisa memberikan jawaban, Luke sudah menatapnya.Jelas sekali, bahwa Pangeran Cilik itu sangat menyukai Sally.Akan sangat bagus jika dia bisa membangun hubungan yang baik dengannya.Sally tidak punya pilihan lain selain menggendongnya.Anak kecil itu tampak sangat gembira dan mengencangkan pelukannya di lehernya. Matanya berbinar seperti bintang.Ini membuat Sally semakin menyukainya. Setelah mengangkatnya, dia keluar dari pintu.Dia berterima kasih kepada lelaki kecil itu ketika dia berada di luar kantor. "Sayang, terima kasih telah membantuku melampiaskan amarahku”"Sama-sama. Itu hanya satu wanita yang menyebalkan. Aku sudah terbiasa melihat Ayahku dikelilingi oleh kumpulan wanita seperti dia.”Meskipun anak itu terlihat sangat kekanak-kanakan, tetapi cara menyampaikan sesuatu sangat berwibawa.Dia layaknya orang dewasa namun dengan postur tubuh yang lebih kecil dan umur yang lebih muda. Sally menganggap ini menarik. "Sudah terbiasa denga

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 5 Boleh Aku Saja?

    Di Furong Park...Di dalam apartemen, Sally mengenakan celemek sedang sibuk di dapur, menyiapkan makan malam.Si tampan itu mondar-mandir dengan segelas susu di tangan, ia mengamati sekeliling dengan rasa ingin tahu. "Kau memang biasanya tinggal di tempat ini ya, Bibi?""Ya. Tempat yang sangat kecil, bukan? dan tidak semewah milikmu."Sally menanggapi tanpa berpikir terlalu panjang tentang itu. Dia memasukkan sayuran yang baru dipotong ke dalam mangkuk untuk persiapan masak.Si tampan itu memiringkan kepalanya, menatapnya. "Kau tinggal sendiri, Bibi?""Ya.""Apa kau tidak punya keluarga?""Punya. Tapi mereka tidak disini. Dan aku sudah terbiasa tinggal sendirian di sini."Si tampan itu terdiam seolah dia khawatir akan membuatnya kesal. Dia empati dan segera menepuk Sally dan ia berusaha menghiburnya. "Jangan takut. Sekarang kau punya aku, kau tidak akan sendirian lagi."Kata-katanya menggelitik Sally.‘Lucunya anak ini! Dia seperti anak yang dewasa sebelum waktunya’Sema

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 6 Aku Ingin Tinggal Bersama Bibi

    Farrel tertegun menatapnya. Meskipun awalnya dia ragu tapi akhirnya dia mengangguk mempersilahkannya.Sally melangkah kecil dan mengetuk pintu. Pelan, dia berkata kepada anak kecil itu "Sayang, makan malamnya sudah siap. Kalau tidak segera dimakan, nanti dingin. Kau mau keluar?"Suara gemerisik datang dari dalam kamar, namun pintunya tetap tertutup.Sally terus berusaha. "Begini, perutku sangat lapar setelah bekerja seharian. Kau mau ‘kan temani aku? Karena kalau tidak, aku bisa saja kena maag dan mungkin harus minum obat dan pergi ke dokter. Kau tau ‘kan rasanya sangat tidak nyaman kalau sakit”Keheningan menyelimuti seluruh apartemen. Beberapa saat kemudian, pintu akhirnya terbuka dan menampakkan kepala kecil.Farrel tercengang.Anak ini biasanya akan merajuk selama lebih dari seminggu sebelum akhirnya amarahnya padam. Dia tidak mau mengalah bahkan ketika seluruh keluarga turun tangan untuk menenangkannya.Dia tidak pernah menyangka bahwa wanita bernama Sally ini akan bisa

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 7 Maukah Kau Berbagi Tempat Tidur Denganku?

    "Tidak masalah."Sally melambai-lambaikan tangan menandakan tidak keberatan kepada Ayah-anak itu yang mulai meninggalkan apartemennya.Kini rumahnya kosong dalam sekejap mata. Untuk sementara, pikirannya masih berkecamuk tentang pria itu dan anaknya. Dia segera menepuk kepalanya dan bertanya pada diri sendiri ada apa sebenarnya dengan dirinya.Xander hanyalah seorang anak yang dia kenal kurang dari sehari. Tapi kenapa dia begitu enggan berpisah dengannya?Dia pikir itu pasti karena Xander sangat menggemaskan....Malam telah tiba dan melarut. Maybach yang menawan meninggalkan jejak di tengah gemerlapnya lampu jalan. Suasana di dalam mobil sangat hening.Xander yang merajuk memalingkan muka, bahkan malas untuk melihat ayahnya.Sementara Farrel mencubit-cubit kecil celah di antara dahinya. Kepalanya sakit. Dia juga tidak berniat untuk menenangkan putranya.Keluarganya telah salah memanjakan Xander, akibatnya temperamennya sangat susah dikendalikan. Sudah waktunya ada seseoran

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 8 Mungkin, Sebentar Lagi

    Sally tercengang mendengar kata-katanya. Maksudnya apa ingin berbagi setengah tempat tidur dengannya? Sally menyangka orang ini benar-benar tidak tahu sopan santun. Apakah dia benar-benar Farrel?Desas-desus mengatakan bahwa pria ini dihormati dan suka menyendiri, tetapi hanya yang pertama saja tampaknya yang benar. Sally meragukan yang kedua mengingat apa yang baru saja dikatakannya. Saat Sally dipenuhi dengan keraguan, Farrel baru menyadari bahwa dia mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan. Dia pura-pura batuk untuk menutupi kesalahan cepat-cepat, seraya memberi sinyal bahwa dia tidak enak hati dengan Sally. "Aku mungkin harus merepotkanmu soal ini – Xander belum mandi."Sally sadar dan menjawab, "Jangan khawatir."Tak lama dia memberikan jawabannya, dia menyadari topik ini harusnya dapat dengan mudah dia hindari. Dia hanya tidak bisa menahannya untuk menjawab demikian.Akan tetapi dia tidak kapok untuk mengangkat topik itu lagi. Dia pasrahkan saja kepada takdi

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03
  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 9 Merasa Ditipu

    "Hah? Maksudmu sebentar lagi?"Felix membutuhkan beberapa detik untuk memproses informasi ini.George juga bingung.Mereka bertukar pkaung dengan bingung sebelum memutar pkaungan ke arah Farrel secara bersamaan.Farrel tidak menjelaskan. Dia mempertahankan ekspresinya yang acuh tak acuh seolah-olah dia tidak baru saja menjatuhkan bom.Itu membuat mereka merasa seperti baru saja mengalami ilusi.Kegembiraan dengan cepat menerangi ekspresi Felix. "Ka-kakakku… aku tidak salah dengar, ‘kan? Apa kau baru saja bilang kalau kau akan segera menikah?"Farrel menatapnya dengan dingin. "Kau salah dengar.""Tidak, tidak, sama sekali tidak! Bagaimana mungkin aku? George, kau mendengarnya, bukan? Dia baru saja mengatakan dia akan segera menikah! Dia berkata segera, Ya Tuhan…"Felix kesulitan menenangkan diri. Berita ini terlalu mengejutkannya.Seperti yang diharapkan dari kakaknya!Farrel memiliki kepribadian yang tenang layaknya seorang biksu. Seorang pria yang bahkan mungkin tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2020-12-03

Bab terbaru

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1819 Mohon Bantuannya

    Tentu saja, keesokan harinya, Willy menghubungi Xianna pagi-pagi sekali.“Aku menyetujui syarat darimu!”“Aku akan menemuimu di kedai kopi di siang hari untuk menandatangani perjanjian."Xianna terlalu malas untuk membuang waktu dengan pria tua itu, jadi dia langsung memotong percakapan.Pada siang hari, dia tiba di kedai kopi bersama pengacaranya, memilih tempat duduk dekat jendela dan duduk.Saat Willy datang, dia melihat ada seorang pengacara, dan wajahnya agak muram. Apa artinya ini?Xianna sangat waspada terhadap orang tuanya!Begitu Willy duduk, Xianna mengabaikan basa-basi dan dengan blak-blakan berkata, "Di mana perjanjian pengalihan sahamnya?"Willy menatap Xianna untuk sesaat, sebelum dia mengeluarkan perjanjian itu dari dalam tasnya dengan ekspresi tidak puas dan menyerahkannya pada Xianna.Xianna menyerahkannya pada pengacara tanpa melihat.Pengacara memeriksanya dengan hati-hati dan memastikan kalau tidak ada masalah. “Nona Youngs, tidak ada masalah dengan perjan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1818 Kau Bodoh

    ”Benarkah?” kata Xianna dengan dingin dan tenang saat dia menatap Meghan.Jika bukan karena kakeknya, dia tidak mau tinggal bersama keluarga Youngs!Melihat wajah mereka bertiga, dia merasa muak!Meghan samar-samar melihat sedikit rasa jijik di mata Xianna.Emosinya langsung berkobar!Beraninya dia?Kenapa Xianna tidak bisa selalu berpura-pura merendahkan diri di depannya!Jelas dia adalah kakaknya!Putri sulung keluarga Youngs!“Xianna! Apa kau tidak tahu apa yang salah?”Meghan bertanya, “Harga saham perusahaan anjlok dan dikritik karena semua hal buruk yang kau lakukan di luar sana. Kami semua merasa malu saat keluar, ini semua karena dirimu! Kau bersalah, kenapa kau begitu tidak tahu malu? Apa kau tidak punya rasa malu sama sekali?”Xianna mendengarkan kata-kata itu dan tidak tergerak.Baginya, tidak ada yang bisa menyakitinya selain orang yang dekat dengannya.Meghan mengatakan itu semua, tapi dia dengan sengaja memperindahnya, mengulanginya berulang kali dalam upaya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1817 Memalukan Bagimu Untuk Kembali

    Whey belum tersadar kembali sampai mobil itu menghilang dari pandangan!Saat dia sadar, dia menutup mulutnya dan berteriak, “Ya Tuhan! Xianna, keberuntungan apa yang kau miliki? Xander membantumu! Aku sangat bersemangat! Aku baru melihat pria itu dari jarak dekat untuk pertama kalinya. Dia sangat tampan!”“Aku sudah lama mendengar kalau tuan muda dari keluarga Jahn sudah kembali ke Cina untuk mengambil alih bisnis keluarga. Akhir-akhir ini, dia sering muncul di berbagai acara kalangan atas, dan sudah memenangkan hati banyak wanita. Aku belum mendengar wanita mana yang dekat dengannya. Hari ini, dia tiba-tiba membelamu. Apa menurutmu dia tertarik padamu? Dia juga sudah menyelamatkanmu di luar negeri. Dia ksatria yang menyelamatkan seorang putri!”“Hei! Kau akan terkenal! Kau mungkin menjadi duri di sisi pewaris kaya!”Whey bahkan lebih bersemangat dari Xianna sendiri. “Jika kau benar-benar menjadi Nyonya Jahn kelak, jangan lupakan aku. Sejujurnya, aku selalu bermimpi memiliki teman

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1816 Keberuntungan Apa Yang Kau Miliki

    Wow-Para tamu gempar!Bahkan polisi datang ke sana. Apa mungkin itu tidak benar?Pada dasarnya, itu mungkin saja nyata!Mengingat betapa marahnya Spencer dan putranya saat menolak keras untuk bertanggung jawab, dan bahkan tanpa malu-malu memfitnah Xianna saat wanita itu datang untuk menemui mereka, para tamu tiba-tiba merasa bahwa kedua keluarga itu kotor dan menjijikkan! Para tamu menatap mereka dengan tatapan menghina.“Bah! Zany benar-benar seorang bajingan! Sudah cukup buruk berselingkuh, tapi dia bahkan membujuk wanita itu untuk pergi keluar negeri dan berusaha membunuhnya! Saat dia kembali, dia bahkan membuat Nona Youngs menjadi kambing hitam. Betapa tidak tahu malu.”“Qlooey benar-benar menjijikkan. Dia bilang dia menyayangi teman-temannya, tapi dia berbalik dan merampas kekasih sahabatnya. Sekarang, dia bertingkah seolah-olah dia tidak bersalah. Menjijikkan sekali.”“Mereka berdua benar-benar kejam, dan mereka benar-benar jodoh. Mereka sangat tidak tahu malu!”“Aku ben

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1815 Bagaimana Dia Bisa Mengenal Tuan Muda Jahn

    Kelompok itu menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Sosok jangkung berdiri di pintu, mengenakan setelan profil tinggi hitam polos. Dia memiliki sosok yang lurus, garis luar seperti pisau dan alis yang halus. Dia tampak seperti ciptaan tuhan yang paling sempurna, yang langsung menarik perhatian semua orang.Melihat pendatang baru itu, Xianna sedikit menegang.Itu dia!Mengapa dia muncul di sini?Itu adalah Xander!Beberapa tamu di tempat kejadian tidak mengenalinya, namun masih ada beberapa orang yang mengenali identitas Xander, dan mereka mulai berbisik-bisik."Bukannya ini Tuan Muda dari Jahn Group yang baru saja pulang ke rumah? Aku dengar kalau dia perlahan-lahan mengambil alih industri Jahn Group!""Dia benar-benar terlihat seperti Ketua Jahn saat masih muda!""Hanya dari penampilannya kau bisa tahu kalau dia luar biasa!""..."Xander melangkah ke ruang perjamuan, dan saat dia mendekat, kerumunan itu secara otomatis membuka jalan dan terbelah menjadi dua bagian di hadap

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1814 Siapa Bilang Tidak Ada Bukti

    Kali ini, pikiran Zany hampir kacau.Namun, dia bereaksi dengan cepat dan dengan marah menuduhnya, "Xianna! Kau hanya berbicara omong kosong di sini! Jelas, kau tidak tahu malu, dan tanpa malu-malu berhubungan di luar negeri. Sekarang, karena kau mengalami masalah maka kau mencoba untuk menyalahkanku?!""Ya! Kau tidak punya bukti sama sekali. Apa yang membuat kau bisa berkata begitu tentang kami?"Qlooey tampak sedih dan menutupi dadanya. "Xianna, kita berteman. Aku benar-benar ingin menjadi seperti Whey, berdiri di sampingmu terlepas dari kebenaran masalah ini. Tapi ini benar-benar kejam terhadap Zany!""Jelas kau yang menyakiti Zany dulu. Kau telah meninggalkannya, dan kita bersama. Kenapa kau ingin mengganggu kami sekarang?"Qlooey mengeluh, air mata mengalir di wajahnya.Jika Xianna bukan salah satu pihak dalam masalah ini, dia mungkin sudah tertipu oleh sandiwara mereka. Keterampilan akting keduanya sangat bagus sehingga mereka pantas mendapatkan piala Oscar! "Pertunjukan

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1813 Ini Konyol

    Pernikahannya menjadi kisruh, jika terus seperti ini, keluarga Song dan Yonder akan kehilangan muka.Spencer Song, ayah Zany, berdiri dan berkata dengan tenang, "Jika kalian datang ke pernikahan anak-anak ini dengan itikad baik, aku, Spencer Song, dengan suka cita menyambutmu. Tapi jika kalian datang ke sini dengan foto editan untuk membuat keributan dengan niat jahat dan menyakiti putraku dan merusak pernikahannya, aku pasti tidak akan membiarkan ini!""Tuan Song! Kau-lah yang meminta bukti, dan sekarang buktinya meyakinkan, dan kau menyangkalnya…" Seseorang mengajukan keberatan dengan tatapan tidak puas."Hem!"Spencer mendengus dingin. Hawa di sekitarnya menjadi dingin ketika dia mengamati kerumunan dan berkata dengan bijak, "Semua orang tahu bahwa dalam masyarakat saat ini, sains dan teknologi berkembang, dan foto apa pun dapat dihasilkan jika kalian menginginkannya. Siapa yang tahu jika foto-foto ini sengaja direkayasa? Karena orang-orang itu ingin merusak pernikahan, tentunya

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1812 Perasaan Bersalah

    "Aku tidak tahu!"Zany juga sangat bingung. Bagaimana dia tahu bahwa segalanya menjadi lebih buruk ini!Dia menatap selusin atau lebih reporter media, dan hiruk pikuk lampu blitz yang berkedip. Matanya sedikit menyipit, dan pertanyaan tajam memasuki telinganya."Tuan Muda Song, kabarnya kau dan Nona Yonder telah saling bersekongkol untuk menyakiti Nona Xianna. Apa itu benar?""Seseorang melihatmu dan Nona Yonder di departemen kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Apa Nona Yonder hamil? Sudah berapa lama kau hamil? Sesuatu baru saja terjadi pada Nona Xianna. Benarkah, seperti rumor yang beredar, kau sudah melakukan perselingkuhan terlarang?""Kenapa kau tidak memberikan jawaban langsung? Apa kau merasa bersalah? Tuan Muda Song?""Apa rumor di luar itu benar?""Tuan Muda Song! Tolong beri kami tanggapan!""..."Zany mengerutkan bibirnya dan mengerutkan kening. Awalnya, dia sedikit bingung, tapi sekarang dia sudah tenang.Bagaimanapun, Xianna masih hilang di luar negeri. Orang-o

  • Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima   Bab 1811 Pembukaan

    Pada pukul dua siang, di Haiwei International Hotel.Tempat parkir dipenuhi dengan mobil mewah, dan ruang perjamuan bahkan terlihat lebih mewah.Melihat sudah waktunya, Xianna dan Whey turun dari lift dan segera melihat beberapa foto pernikahan di depan pintu. Zany dan Qlooey berpelukan dengan sangat manis.Dan setiap tamu yang lewat bisa berbagi kebahagiaan dengan souvenir pernikahan berupa permen.Xianna sedang bermain dengan dua kotak permen pernikahan di tangannya, berdiri di depan foto pernikahan. Dia menatap dengan dingin ke arah pasangan yang tercela itu, dan hanya merasa itu menjengkelkan!"Xianna, jangan lihat! Apa bagusnya mereka!" Whey, takut dia akan sedih, mendesak.Dia menyeringai, dan berkata dengan lemah, "Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Faktanya, kedua orang ini sangat cocok ketika mereka berdiri bersama. Toh mereka ini sesama bajingan yang cocok satu sama lain."Saat berbicara, dia melihat ke atas dan ke ruang perjamuan. Lampunya terang, dan kristal biru yan

DMCA.com Protection Status