Share

Enam bulan

Penulis: Azura One
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-05 17:14:10

Suara di seberang telpon terdengar menahan geram. Mungkin jika Kara berada di hadapan saat ini, dia akan menelan Kara bulat-bulat. Intonasi suaranya naik turun dengan kekesalan yang terasa sudah di pucuk rasa sabar.

"Kamu menghilang seperti hantu, Kara. Pesanan kita semua datang. Sedangkan di kantor, pekerjaan ku menumpuk. Transferan mu belum ada. Kebayang kan betapa kelabakan aku."

"Maaf, Feli. Dengar dulu alasan ku."

"Apa yang harus aku dengar? Memang kemarin kamu tidak yakin mengenai usaha yang akan kita jalankan ini, tapi bukan berarti kamu bisa memutuskan tanpa memberitahu seperti ini."

"Ada suatu hal yang tak bisa ku ceritakan padamu. Aku janji paling lama dua hari semua akan selesai."

"Selesai, matamu! Aku berhutang Kara, itu pun belum cukup membayarnya."

"Kita bertemu dalam waktu dekat, Fel. Aku janji, tolong kasih kesempatan."

"Satu kali, Kara. Selanjutnya tak ada kesempatan untukmu."

"Terima kasih, Feli."

Kejad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bayangan Cinta   Mengumpul Bukti

    Feli menggerutu menimbulkan kerutan di dahi, dan bibir yang bergerak dalam berbagai sudut. Bersungut-sungut kesal memasukkan lima tumpukan uang dalam tas. Mata kehijauan berkat softlens terbaru memindai ruangan Black and White Cafe, memastikan tak ada yang melihat."Kamu lupa cara transfer, Kara. Nyaris ku pikir kamu ghosting seperti pria yang ku kenal bulan lalu.""Sulit ku jelaskan, Fel. Pastinya lima puluh juta sudah terbayarkan sesuai kesepakatan awal kita.""Oke, kalau tidak aku bisa sekarat membayar hutang untuk pesanan yang datang. Sekarang tinggal melakukan penjualan."Kara diam menggumam dalam hati. Lima puluh juta bisa buat sekarat orang lain, uang yang tidak cukup untuk membeli satu tas desainer perancis yang di beli Garvin untuknya. Sekarang tas tersebut telah berpindah tangan. Mengurangi transaksi melalui bank, Kara menjual preloved di salah satu e-commerce untuk tas brand ternama. Di transfer melalui rekening susi, salah satu karyawan Adam d

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • Bayangan Cinta   Berlomba siapa cepat

    Kara menelan saliva membaca pesan dari ibunya. Memegang benda pipih di genggaman, mengeja setiap kalimat seakan baru belajar membaca. Garvin sengaja melakukan untuk menekan Kara. Menyadarkan bahwa dia bukan siapa-siapa tanpa Garvin.Kara, tadi ada seorang datang ke rumah kita. Mengatakan bahwa minimarket, tanah, dan bangunan ini milik Garvin. Ibu dan bapak tahu semua atas namamu. Pemberian darimu untuk membangun ini semua kan?Iya, bu. Kara kan istri Garvin, memang apa yang dipunya milik kami bersama.Ibu khawatir jika terjadi sesuatu maka nak Garvin bisa mengambil alih.Doakan yang terbaik, bu.Balasan pesan Kara untuk menenangkan hati ibu. Ia juga cemas mendengarnya, tapi tidak mau mengutarakan karena khawatir akan membebani perasaan keluarga di kota asalnya. Awal menikah Garvin memberi uang sebesar lima milyar yang di investasikan Kara dalam bentuk minimarket, membangun rumah dan membeli tanah di kampung. Jika Garvin mengklaim semuanya menjadi m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • Bayangan Cinta   Bergerak seperti kura-kura

    Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Ya, tentu saja karena kebahagiaan tidak dijual dalam bentuk kemasan di supermarket, karena kebahagiaan lahir dari hati. Meski harus mengakui uang bisa membeli kekuasaan. Memperdayai seseorang sampai tidak memiliki harga diri lagi. Kalimat yang melintas berkali-kali malam ini dalam benak Kara. Membuat semakin gigih merapikan semua dress Alanis Sue dalam plastik klip. Ia harus menjualnya untuk mendapatkan uang. Transaksi keuangan melalui Bank cukup riskan dilacak oleh Garvin. Perlahan, cerdik, dalam diam perlawanan yang bisa ia lakukan.Andai aku terlahir dari keluarga kaya. Nasib tak akan begini. Kara mengeluh lalu kembali berkutat pada pengambilan foto. Dia tak punya waktu banyak waktu untuk meratap nasib.Kara menarik lengan bajunya. Sejak menikah dengan Garvin, ia kerap kali menggunakan kemeja atau kaos lengan panjang. Outer adalah pilihan berikutnya, menutupi bekas lebam karena ulah Garvin. Dulu juga ia pernah mendapatkan dari Ba

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Bayangan Cinta   Katak dalam tempurung

    Tidak pernah bersosialisasi, tak memiliki banyak teman, akses internet terbatas. Perpaduan sempurna untuk mempunyai pikiran sempit. Seperti katak dalam tempurung. Peribahasa yang sekarang dirasakan Kara mewakili dirinya. Satu-satunya keberuntungan yang masih bertahan. Garvin secara ajaib mengizinkan dia bekerja. Kalau tidak, entah tak tahu apa yang harus Kara lakukan keluar dari hubungan toksin bersama Garvin."Jadi Ibu bisa melaporkan mengenai tindakan kekerasan yang di lakukan ke pihak berwajib. Setelah keluar surat perintah dari penyidik, maka kami baru bisa mengambil tindakan untuk visum et repertum.""Apakah tidak bisa langsung saja, Pak?""Sesuai aturan berlaku harus ada surat perintah dari penyidik, bu."Percakapan yang kembali tergiang di telinga Kara. Aku kemarin memikirkan kura-kura sekarang katak. Ia berkata sendiri sambil menutup pintu keras. Terasa tubuhnya lemas ketika tahu untuk melakukan visum harus ada surat penyidikan dari kantor polisi.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09
  • Bayangan Cinta   Merangkak lalu berjalan

    Kara memasuki pelataran kediaman Garvin. Dia tak pernah menyebutkan tempat tinggal mereka sebagai kediaman kami. Tak banyak bukti jejak Kara tinggal di sana. Segelintir barang yang tidak bisa mewakili diri sebagai nyonya rumah. Menandakan kehadiran Kara antara ada dan tiada. Tak mengherankan pelayan sendiri tak terlalu memberi hormat pada Kara. Jemarinya mengetuk pinggiran stir kemudi. Meredam hati yang bergolak, perasaan tak ingin kembali di kediaman. Semakin hari kian kuat.Mobil mungil Kara memasuki garasi. Ada satu mobil yang belum balik ke tempatnya. Garvin tak kembali lagi malam ini, pasti sedang bersenang-senang dengan mainan yang baru. Lesu Kara turun dari mobil, melangkah lunglai. Selain rasa lelah di tambah perasaan tak berharga, membuat seakan tubuhnya cangkang kosong tanpa isi. Kehadiran Kara hanya memenuhi kesenangan Garvin. Lelaki yang memiliki perasaan berbeda tentang cinta. Dia menganggap istrinya hanya pajangan kesayangan di rumah. Sesekali di lihat buat meng

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Bayangan Cinta   Rencana Kara

    Sweet Shoes Store (SSS)Reinhard memperhatikan Kara dari ujung kaki sampai kepala. Kulit wanita di hadapannya putih mengkilat seperti mutiara. Rambut terlihat halus berkilauan, jatuh lembut menyentuh bahu. Tubuh Kara semakin indah. Garvin memang mengurus istrinya dengan baik. Tak mengherankan karena jika tidak terlihat menarik pasti ia sudah membuangnya."Sudah puas kamu memperhatikan ku?""Kamu semakin menarik, sebuah alasan kuat untuk membuat Garvin tak rela melepasmu.""Terima kasih pujian, Reinhard. Sayangnya, aku tak membutuhkan pujian saat ini. Ada informasi yang mau ku berikan.""Tentang apa?""Garvin merupakan pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang."Wajah Reinhard berubah seketika. Keterkejutan tampak dari wajah tampannya, lalu kembali tenang. Kabar yang tak pernah dia duga sebelumnya."Tahu dari mana?""Tak penting aku tahu dari mana, tapi apakah kita bisa menjebak Garvin?""Aku harus mencari

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Bayangan Cinta   Wanita itu datang

    Dada bidang yang bergerak turun naik, seiring tarikan napas hidung mancung milik Garvin. Suara dengkuran halus terdengar lamat. Setiap tertidur dia seakan tak punya tenaga, lembut, tampan dan menggoda untuk di bekap dengan bantal. Menghambat aliran udara memasuki saluran pernapasan, kemudian mengeliat memberontak mencoba meraup oksigen, lalu diam tak bergerak. Semua tentu saja angan dalam benak. Selain tak punya keberanian, Kara juga tak memiliki tenaga untuk melakukannya, Garvin akan dengan mudah membanting tubuh Kara.Mata Kara menatap CCTV di atas plafond kamar. Memikirkan bagaimana tidak terlihat meraih handphone yang terletak di atas nakas, sebelah Garvin. Perlahan Kara menyelipkan tangan di bawah tengkuk suaminya, menempel ketat, napas Kara tertahan seakan takut membangunkan lelaki yang terlelap nyenyak. Nyaris berteriak ketika berhasil memegang handphone dengan ujung jari. Tiba-tiba Garvin bergerak, membuat jemari Kara mengenggam langsung. Dia bersorak gembira, lalu me

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Bayangan Cinta   Masa Lalu Garvin

    “Dia tampak seperti gadis manis yang menyenangkan buat di kencani remaja.” Sindir Kara pada Reinhard. Terdengar tawa dari seberang telpon. “Kamu menilai Jenni terlihat tidak cocok sebagai wanita penggoda? Menurutmu tak mungkin dia mampu mengorek informasi keterlibatan Garvin dengan obat-obatan terlarang.” “Benar. Aku meragukan kemampuan Jenni.” “Jenni tak bodoh. Dia ahli memainkan peran. Kali ini memang berlagak seperti perempuan yang tak berdaya. Menyesuikan dengan selera Garvin. “Kamu menyindirku?” “Benar sekali. Aku tidak salah, kan? Kamu Membutuhkan keberadaan Garvin. Dia sangat senang kalau lebih unggul dari para wanitanya.” “Tak aneh, kok. Banyak yang menjalani pernikahan dengan lelaki lebih berpotensi dari mereka. Garvin saja tak normal menganggap bisa melakukan apa saja, hanya karena pasangan memiliki finansial jauh dibawahnya.” “Memang tapi dalam kasus Garvin. Dia senang berkuasa dan bertindak sebagai pengontrol kehidu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18

Bab terbaru

  • Bayangan Cinta   Undangan untuk mantan mertua

    Kara memandang kediaman mendiang Bastian. Ia tak menyangka akan kembali lagi ke sini. Bayangan masa lalu menghampiri kala diperlakukan bagai pembantu oleh keluarga suami pertamanya. Ibu mertua yang kerap menghina habis-habisan terlihat sedang menyapu teras rumah. Gerakan terhenti saat mobil Reinhard berhenti di depan pintu pagar rumah. "Parkir di sini saja, Sayang, kita hanya mengantarkan undangan untuk mantan mertuaku dulu," kata Kara yang diamini Reinhard yang memang tak berniat berlama-lama, tak ada kenangan yang menyenangkan bagi Kara di kediaman dengan cat yang mulai kusam.Reinhard turun pertama kali, tubuh tegap menjulang terlihat dari pagar sebatas pinggang, lantas ia membuka pintu mobil untuk Kara. Leher ibu Bastian memanjang melihat ke arah tamu yang datang, bola matanya nyaris keluar ketika melihat kedatangan mantan menantu dan calon suaminya, pria kaya yang terkenal di media. Gigi wanita itu gemertak menahan marah. Tangan ibu Bastian mengenggam sapu kuat, kebencian mengua

  • Bayangan Cinta   Di belakang layar

    Reinhard memasang kancing lengan kemejanya. Tersenyum sendiri di depan cermin. Sebentar lagi dia tidak sendirian di pagi hari. Ada seorang istri yang akan menemani. Tergiang kembali kalimat yang keluar dari bibir Kara malam tadi, ketika mereka dalam perjalanan pulang.“Rein. Kamu malu tidak menjadi suamiku?”“Kenapa harus malu?”“Aku dua kali menjanda. Kasus terakhir bahkan berapa bulan bertengger menjadi headlines media. Selain itu orang-orang masih menganggap kamu sahabat Garvin. Belum lagi gosip yang meluas.”“Hidupku tidak disetir pendapat orang lain, Kara. Secara garis besar tidak mempengaruhi kehidupan keluarga kami.”Reinhard tahu Kara tidak mempercayai sepenuhnya. Memang Reinhard mengakui ada benar kekhawatiran sang calon istri, hanya saja Reinhard dan Jemmi sudah menganalisa secara bisnis. Tidak terlalu signifikan masalah yang timbul karena urusan pribadi.Selain memperkirakan pengaruh

  • Bayangan Cinta   Persiapan penikahan

    Gosip tentang rencana pernikahan Kara dan Reinhard meluas. Pernikahan ketiga dirinya dengan bujangan sekaligus pengusaha sukses. Menjadi pembicaraan tanpa henti di kalangan banyak orang.Kara bukannya tidak tahu ketika nada-nada sumbang terdengar. Janda tanpa anak dengan dua kali kegagalan pernikahan. Begitu seksi untuk dibicarakan para wanita yang iri karena bukan mereka pendamping Reinhard. Bumbu mengenai pernikahan yang dijalankan juga menambah panas gosip. Termasuk juga kekerasan dalam rumah tangga yang dijalani.Entah darimana mereka mengetahui cerita, yang bisa Kara lakukan menggunakan kedua tangannya menutup telinga. Atau mencurahkan isi hati pada Feli ketika kekesalan mulai merambah. Seperti ketika dia membaca status di sosial media mantan iparnya, saudari Bastian.[Dua kali gagal di pernikahan dengan kasus sama. Alasan si K karena suami ringan tangan. Aduh harusnya ngaca ya, kalau sampai ke dua kali. Belum lagi tidak punya anak. Jangan-jangan dia yang m

  • Bayangan Cinta   Pertemuan dengan Carolina

    Carol mengamati Kara seksama. Sebagai wanita, dia pun mengakui Kara memang cantik. Namun dalam penilaian Carol bukan itu poin pentingnya. Kara memiliki aura berbeda dengan kebanyakan wanita cantik.Dia mempunyai kemampuan membuat orang menyediakan waktu menoleh untuk mengagumi. Sudah terbukti juga dalam hidupnya Kara mendapatkan lelaki yang secara sosial jauh diatasnya. Meski harus diakui mereka juga menghancurkan hidup Kara.Begitulah alam bekerja, terkadang ada keistimewaan diri yang membuat hidup individu lebih mudah. Entah kekayaan, keberuntungan, kecerdasan atau kecantikan. Dalam hal ini Carol menganggap Kara beruntung memiliki wajah rupawan. Mirip dengan Amanda dalam aura berbeda.Mengenai nasib pernikahan Kara sendiri. Carol tak memahami sepenuhnya. Hanya saja dia mengambil kesimpulan. Kara menilai pasangan bukan dari kepribadian. Dia mengantungkan finansial pada pendamping hidupnya. Bisa jadi itulah ihwal masalah yang dibuat Kara. Butuh dua kali untuk Ka

  • Bayangan Cinta   Semua mulai membaik

    Udara sejuk masih enggan beranjak. Berpadu matahari yang mulai menghangat. Di beranda teras sepasang suami istri dalam usia senjanya menatap ke jalanan.Mereka baru saja mendapatkan kabar mengenai keluarga calon suami putrinya. Anak pertama kebanggaan dalam keluarga.Di pundak perempuan itu harapan semua anggota keluarga berada. Bukan maksud mereka menempatkan Kara turut bertanggung jawab. Kadang keadaan memaksa seorang gadis belia berinisiatif membantu."Pak, Ibu harap kali ini suami Kara berbeda dengan Bastian dan Garvin.""Bapak juga berpikir sama, Bu. Dua kali gagal semoga kali ini yang terakhir.""Keluarga dan tetangga terus menerus membicarakan Kara. Kesal Ibu, Pak.""Sudah

  • Bayangan Cinta   Makan malam keluarga

    Sorot mata Feli berkilauan. Dia tertular kebahagiaan mendengar kabar dari Kara. Sahabatnya sekarang menjalin hubungan dengan Reinhard. Artinya Kara telah berani melangkah keluar dari masa lalu dan Reinahard tak akan merongrong Feli lagi.“Wow, selamat Kara. Aku turut senang mendengar kabar ini. Selera Reinhard memang bagus. Berlian hitamnya persis dengan warna matamu.”“Seperti itulah yang dia katakan.”“Melihat proses perjalanan kalian mencapai sekarang. Kurasa tak lama lagi kabar gembira akan didengar.”Kara meletakkan cangkir kopi di meja. Dia dan Feli sedang duduk di balkon rumah Kara. Area yang di desain asri dengan penempatan pot tanaman, ayunan gantung serta rumput sintetis menutupi lantai.Dia tahu pertanyaan Feli merujuk pada jenjang lebih serius, pernikahan. Dua hal yang pernah gagal dalam hidup Kara. Meski dia menerima Reinhard, Kara masih merasakan kegamangan di hati.Apabila menikah dengan Rei

  • Bayangan Cinta   Semua sudah usai, Garvin

    Pendingin udara gagal mengatasi aura panas di ruangan. Dua orang yang pernah sepakat menjalani komitmen saling tatap. Tidak seorang pun memulai percakapan. Ada riak keterkejutan di mata lelaki melihat lawannya tidak memalingkan wajah seperti biasa.Sudut mulut Garvin terangkat. Di luar dugaan Kara berani membalasnya. Sorot mata mantan istrinya jauh lebih tegas dari terakhir mereka bertemu. Garvin tahu dia harus menggunakan muslihat lain."Kara, aku paham kalau kamu membenciku atau mungkin tidak mau bertemu lagi."Deheman Kara lebih awal menjawab. "Diluar dugaan kamu menebak dengan baik apa yang kurasakan. Meski begitu aku akan meralat untuk bagian 'membencimu' ....""Jadi kamu tidak membenciku?" Sambar Garvin memotong pembicaraan."Benar semua kebencianku sudah hilang. Bagiku benci sama dengan toksin dan aku tidak tertarik menyimpannya.""Benar Kara ... kamu benar." Mata Garvin berkilat senang. Dia menatap liar wanita di hadapannya. Lebih be

  • Bayangan Cinta   Dia datang

    “Tunggu … Papa rasanya pernah mendengar nama ‘Kara Garvita.” Pria dengan guratan ketampanan masa muda yang masih tersirat memejamkan mata. Menggali ingatan mendengar nama keluar dari mulut putranya.“Kara yang itu. Mantan istri Garvin Paraduta Group?” Lanjutnya setelah teringat pemberitaan yang ramai berapa bulan lalu. Aku semakin lekas lupa karena tua, batinnya dalam hati.“Benar, Papa. Dia lah pilihan putra tampanmu.”“Wajahnya mengingatkan pada Amanda.”“Papa berpikir karena itulah aku menaruh hati pada Kara?”“Coba katakan berapa alasan yang membuat Papa akan berubah pikiran.”Reinhard mencondongkan tubuh ke arah Jemmy, Papanya. Sejenak otak Reinhard berpikir memilah informasi yang akan diberikan.“Pertama iya pada awalnya karena kemiripan wajah dan keinginan melindungi. Papa tahu aku mencintai Amanda. Sempat terpuruk ketika dia meninggalkan

  • Bayangan Cinta   Jawaban untuk Reinhard

    Reinhard mencoba membaca mimik Kara. Dia sudah terlatih memperhatikan perubahan setiap gerakan wajah. Hal tersebut memberinya gambaran perasaan lawan bisnis, kolega atau orang-orang terkait hubungan dengan dirinya.Dalam hal ini Reinhard hampir selalu bisa memperkirakan kepribadian orang lain. Membuatnya dapat menentukan sikap memperlakukan mereka. Hanya segelintir orang yang melesat atau tak bisa dia tebak, dan Kara merupakan segelintir orang tersebut.Jemari lentik Kara mengambil kotak cincin di atas meja. Menimang dengan senyuman menawan. Semua gerakannya dalam pengawasan Reinhard. Detak jantung pria itu berkali lipat lebih kencang. Mengalahkan kecepatan ketika maratahon.“Aku akan menyimpan cincin pemberianmu dan menggunakan setelah siap. Kamu tidak keberatan, kan?”“Ti-dak Kara … aku akan menunggu.”Kara menarik napas dalam. Meraih pouch hitam miliknya lalu menyimpan cincin berlian hitam. Dia memperlakukan dengan

DMCA.com Protection Status