Share

Masa lalu datang

Sinar mentari membangunkan Bingwen dari lelapnya,Semalaman dia tidak bisa tidur karena harus berjaga, dia tidak bisa mengambil resiko adanya mata-mata yang kembali mengintai.

Namun, Bingwen bersyukur setidaknya untuk sementara waktu dia bisa bernapas lega. Mata-mata kemarin tidak menunjukkan dirinya.

"Bingwen, cepat sekali kamu bangun? Semalam kamu tidak tidur?" Ming yang baru membuka matanya itu terkejut saat Bingwen sudah pun membakar ubi jalar hutan.

"Makanlah, setelah ini kita akan ke perkampungan."

Ming mengambil ubi yang disodorkan Bingwen. Persetan dengan cuci muka, perutnya sekarang jauh lebih penting.

Setelah menghabiskan ubi, Ming dan Bingwen pun kembali melanjutkan perjalanan. Mereka tidak memiliki uang sepeserpun, sehingga mereka harus bekerja dulu di kampung terdekat. Menjadi kuli panggul di pasar ataupun pekerjaan lainnya.

Kampung yang mereka kunjungi ini cukup bersahabat, penduduknya tidak saling berbisik. Sangat beda dengan penduduk kampung di mana mereka tinggal s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status