Share

Bab 747

Author: Russel
Sebagai pewaris Sekte Pedang Emas, wajah Lukas pun memerah saat mendengar tawa yang bergema di sekelilingnya.

"Apa yang kalian tertawakan? Percaya atau nggak, aku bisa membunuh kalian dengan satu serangan pedang!" pekik Lukas dengan marah dan malu.

Begitu ancaman itu dilontarkan, tawa yang memenuhi arena perlahan mereda. Bagaimanapun, di Aliansi Seni Bela Diri Kuno, Sekte Pedang Emas adalah salah satu dari empat kelompok terkuat. Mereka memang tidak berani menyinggung Lukas.

Namun, saat ini terdengar suara ejekan lain. "Lukas, dasar bodoh! Kamu sudah mempermalukan dirimu sendiri, tapi nggak mengizinkan orang lain tertawa? Aku justru akan terus tertawa! Hahaha! Memecahkan batu besar itu? Kamu pikir kamu siapa? Manusia super? Lucu sekali!"

Semua orang segera menoleh ke arah sumber suara itu. Yang berbicara adalah seorang pemuda berwajah pucat dengan tubuh kurus. Dia tertawa dengan lepas tanpa rasa takut.

Dia adalah Felix, anggota inti dari Keluarga Saloka di Provinsi Yurim. Keluarga Salo
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 748

    Sejauh ini, Afkar belum melihat ada peserta yang telah mencapai puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi.Saat dia masih merenung, suara Zinia kembali terdengar di seluruh arena. "Willy, maju ke depan!"Begitu namanya dipanggil, tubuh Rose sedikit bergetar. Dia tahu sekarang giliran dirinya."Lakukan yang terbaik, Willy!" Lena menyemangatinya dengan senyuman.Rose mengangguk dengan percaya diri sebelum berjalan ke depan.Afkar memperhatikannya dengan penasaran. Dia ingin tahu seberapa kuat serangan Rose.Di depan batu raksasa itu, ekspresi Rose berubah serius. Tangannya meraih senjata dari punggung, yaitu sepasang cincin logam tajam yang berkilauan.Dengan teriakan pelan, dia mengalirkan energi sejati ke dalam senjatanya, membuatnya bersinar dengan cahaya kebiruan. Setelah itu, dia menghantam batu tersebut dengan kuat.Klang! Suara benturan logam menggema. Seketika, lingkaran-lingkaran di batu itu menyala dalam jumlah besar."Willy dari Keluarga Samoa, 13 lingkaran!" Seorang staf

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 749

    Setelah Afkar kembali ke tempatnya, Rose dan Lena tidak menunjukkan reaksi berlebihan.Di mata mereka, ini memang hasil yang sudah diperkirakan dari Afkar. Bisa mencapai 7 lingkaran sudah cukup bagus."Pertahankan prestasimu. Dari 120 peserta, cuma 20 yang akan dieliminasi. Dengan kekuatan tingkat pembangunan fondasi tahap menengah, kamu seharusnya bisa lolos ujian ini."Rose ragu sejenak sebelum akhirnya memberi sedikit dorongan kepada Afkar. Ini adalah sesuatu yang jarang dia lakukan."Terima kasih! Aku pasti akan melakukannya." Afkar mengangguk.Rose mendengus pelan. "Nggak perlu berterima kasih. Aku hanya nggak ingin keluargaku diusir dari Aliansi Seni Bela Diri Kuno karena kamu."Saat itu, nama Mohit dipanggil sebagai peserta berikutnya. Begitu naik ke panggung, dia melayangkan satu pukulan dan berhasil menyalakan 10 lingkaran. Setelah itu, dia menoleh ke arah Afkar dan Rose, menampilkan senyuman mengejek yang penuh tantangan.Ujian pertama ini berlangsung hampir 2 jam dan akhirny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 750

    "Lagi pula, cuma seranganmu yang kuat, 'kan? Apa gunanya?"Setelah melontarkan beberapa ejekan, Logan menatap Afkar dengan dingin sekali lagi sebelum berbalik dan pergi.Saat ini, Rose memelototi Afkar dengan dingin. "Bisa nggak berhenti cari masalah dengannya? Di belakangnya ada Keluarga Darmadi. Kamu tahu itu, 'kan?""Sekarang statusmu adalah bagian dari Keluarga Samoa. Apa kamu ingin menambah musuh lagi untuk keluarga kami?"Afkar mengerutkan alisnya dan menjawab dengan suara dingin, "Aku nggak cari masalah. Dia yang datang menghinaku duluan. Masa aku cuma boleh diam dan membiarkan dia menghinaku?""Kamu ...." Rose terdiam kali ini, tetapi sorot matanya tetap penuh dengan kekesalan.Afkar terkekeh-kekeh. "Tenang saja. Kalau dia benar-benar ingin balas dendam atau menyulitkan Keluarga Samoa, kalian tinggal katakan yang sebenarnya. Aku nggak akan melibatkan keluargamu atas masalah yang kubuat."Mendengar itu, Rose menggigit bibirnya. "Maksudku bukan seperti itu! Ya sudah, urus saja di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 751

    Menghadapi provokasi dari Mohit dan Dustin, Afkar tertegun sejenak. Kemudian, ekspresinya menunjukkan kemarahan."Apa maksud kalian? Kalian sudah di tingkat pembangunan fondasi tahap akhir, apa gunanya bersaing denganku?" Wajah Afkar sedikit memerah, terlihat kesal saat berbicara."Kenapa memangnya kalau kami di tahap akhir? Aku cuma tanya, berani nggak?" balas Mohit dengan nada kasar."Benar! Perbedaan antara tahap akhir dan tahap menengah di tingkat pembangunan fondasi hanya sedikit. Apa itu berarti kami pasti lebih kuat dalam segala hal?""Kamu ini benar-benar nggak berguna. Aku lemah dalam pertahanan, jadi kamu berani bersaing denganku nggak?" Dustin juga ikut mengejek Afkar.Mereka sudah mendengar tentang kejadian di penginapan kemarin. Afkar ditendang oleh Logan, lalu menantangnya untuk duel. Bagi mereka, Afkar hanyalah bocah bodoh yang tidak bisa menahan sedikit pun penghinaan atau provokasi.Makanya, saat ini mereka berdua sengaja memancingnya agar emosinya tersulut dan mengiku

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 752

    "Membosankan sekali!"Kemarin saat Afkar menanggapi upaya mediasi Arisa dengan sikap sombong, Arisa sempat merasa sedikit penasaran terhadapnya. Dalam hatinya, dia mengira Afkar mungkin memiliki sesuatu yang luar biasa.Namun, sekarang dia sadar. Afkar memang luar biasa ... luar biasa konyol, sombong, dan kekanak-kanakan.Di antara semua orang yang hadir, hanya Rose dan Lena yang diam-diam merasa cemas terhadap Afkar."Afkar, jangan bertindak gegabah! Pilih tingkat kesulitan sesuai dengan kekuatanmu, jangan terbawa emosi!" Rose cemas sampai berlari mendekat dan berteriak ke arah Afkar.Lena juga mengerutkan keningnya, khawatir Afkar akan bertindak gegabah karena emosi sesaat.Namun, Afkar menunjukkan ekspresi tidak sabar dan melambaikan tangannya ke arah Rose, seolah-olah merasa terganggu. "Tenang saja, aku tahu apa yang kulakukan!""Benar, benar! Dia tahu apa yang dia lakukan!""Willy, giliranmu masih belum tiba. Kembalilah ke tempatmu, jangan melanggar aturan," ujar Mohit segera kepa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 753

    Dalam ujian pertahanan kali ini, setiap peserta memiliki beberapa kesempatan. Jika merasa masih sanggup menantang tingkat kesulitan yang lebih tinggi, mereka bisa memilih untuk mencoba lagi.Begitu pertanyaan itu dilontarkan, mata Dustin berkilat. Dia lantas berseru dengan lantang ke arah panggung. "Aku! Aku mau meningkatkan kekuatan serangan ke puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi!"Usai berkata demikian, dia menoleh ke arah Afkar yang baru saja bangkit. "Afkar, ayo! Kita lanjutkan! Bukannya kamu bilang pertahanan adalah keahlianmu? Jangan bilang kamu sudah mau mundur hanya karena luka kecil seperti ini!"Mohit menyeringai. "Ya! Kalau kamu ingin mempertahankan nama baik keluargamu, ini saatnya untuk membuktikannya!"Tujuan mereka adalah menghancurkan Afkar, setidaknya membuatnya terluka parah agar tidak bisa mengikuti ujian berikutnya.Dengan begitu, meskipun Rose masih kuat, Keluarga Samoa tetap akan kehilangan haknya dalam Aliansi Seni Bela Diri Kuno.Afkar masih bisa berd

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 754

    Selain itu, sikap Afkar yang sembrono dan sombong saat ini membuat semua orang semakin memandangnya dengan hina."Bersiap!""Serang!"Dengan satu perintah dari Zinia, patung-patung perunggu kembali melancarkan serangan.Kali ini, wajah Dustin berubah serius. Energi meledak keluar dari tubuhnya. Dia menggertakkan gigi, bersiap menghadapi serangan.Menghadapi serangan puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi dengan kekuatan tahap akhir tingkat pembangunan fondasi sebenarnya sangat berisiko. Bahkan, dia sudah siap menerima luka serius.Namun, selama dia bisa menghancurkan atau bahkan membunuh Afkar, maka semua itu sepadan.Lagi pula, meskipun dia tidak bisa melanjutkan ujian, masih ada Mohit dan para anggota Keluarga Pakusa yang bisa bertarung. Mereka tidak perlu khawatir kehilangan hak keluarga mereka.Namun, di Keluarga Samoa, hanya ada dua orang, yaitu Afkar dan Willy. Jika Afkar dihancurkan saat ini juga, Keluarga Samoa akan benar-benar tamat.Begitu mereka tersingkir dari Alian

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 755

    "Gila! Bocah ini benar-benar sudah gila!""Iya! Apa dia sudah kehilangan akal sehat karena diprovokasi?""Mau menerima serangan tingkat pembentukan inti tahap awal? Ini sama saja dengan cari mati!""Sialan, dia sudah muntah darah dan hampir mati saat menghadapi serangan puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi, tapi masih mau lanjut?"Orang-orang mulai berdiskusi dengan heboh. Tatapan mereka terhadap Afkar berubah dari melihat orang bodoh menjadi melihat orang gila.Sementara itu, Dustin yang menghadapi provokasi gila dari Afkar hanya bisa termangu. "Kamu ... benar-benar gila ya?"Afkar menyeringai. "Kenapa? Kamu takut? Barusan kamu bilang sendiri, apa pun tingkat serangan yang aku pilih, kamu juga harus ikut! Hahaha, sekarang di hadapan semua orang, kamu mau jadi pengecut?""Ayo!" Afkar meludah darah di tanah, lalu berjalan menuju patung perunggunya dengan langkah goyah. Kemudian, dia berbalik dan menantang Dustin lagi dengan suara lantang. "Ayo!"Ekspresi Dustin semakin tak men

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status