Share

Bab 520

Author: Russel
Biarkan saja jika Kevin ingin memberikannya sesuatu. Toh Aruna tidak akan menerimanya.

Mengenai provokasi Kevin, Aruna merasa Afkar tidak perlu menanggapinya terlalu serius. Kenapa harus bersikeras mengatakan permata biru itu palsu?

Aruna juga merasa permata biru itu memiliki kualitas yang luar biasa. Hanya dengan melihat, dia sudah sangat menyukainya. Jadi, tidak mungkin palsu.

Saat ini, Teddy bersuara dengan heran, "Oh ya?" Kemudian, dia menerima kalung itu. "Biar kulihat!"

Teddy mengamatinya sejenak, lalu mengangguk dan berkata, "Kelihatannya memang cukup bagus! Siapa yang mengatakan permata ini palsu?"

"Bocah ini!" Begitu mendengar pertanyaan Teddy, Kevin sontak menunjuk Afkar dengan senyuman sinis.

Banyak pelanggan di restoran yang menonton keributan ini juga menunjuk Afkar. Ekspresi mereka penuh dengan ejekan.

Baik pria maupun wanita, mereka ingin melihat Afkar dipermalukan. Para pria cemburu karena Afkar bisa bersama wanita secantik Aruna, sedangkan para wanita lebih tertarik pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 521

    Afkar pun tersenyum. Matanya berbinar penuh arti saat menatap Teddy. Dia sama sekali tak menyangka bahwa Teddy benar-benar mau bekerja sama dengannya untuk berbohong.Kemunculan Teddy memang di luar dugaan Afkar, tetapi itu bukan masalah besar. Bahkan jika Teddy bersikeras mengatakan bahwa berlian itu asli, dia tetap punya cara untuk membalikkan keadaan.Teddy berdeham pelan, lalu memaksakan diri untuk berbohong, "Benar! Ini jelas barang palsu! Cuma kristal biru biasa kok, bukan berlian!"Mendengar itu, Kevin menunjuk ke arah Teddy dengan wajah memerah saking emosinya. Dia langsung berseru, "Omong kosong! Master penilai macam apa kamu? Aku rasa kamu cuma terkenal namanya saja. Apa kamu buta? Ini aku beli di pelelangan Eropas lho! Ada sertifikat keasliannya! Mana mungkin barang ini palsu?"Kerumunan yang menyaksikan kejadian ini pun mulai ragu. Penjelasan Kevin membuat Teddy merasa makin gelisah."Oh ya?" Tepat pada saat ini, Afkar tanpa basa-basi mengambil kalung berlian itu dari tanga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 522

    Kevin dipermalukan habis-habisan. Sebenarnya bukan dia sendiri yang membeli kalung berlian itu di Eropas, melainkan bantu dipesankan oleh orang lain.Namun, faktanya tetap sama. Kevin benar-benar telah menghabiskan lebih dari 100 miliar yang setara dengan lima juta dolar Eropas untuk membeli barang palsu ini. Ketika melihat berlian biru itu hancur menjadi serbuk di tangan Afkar, dia hampir ingin bunuh diri di tempat."Hmph! Kenapa nggak mungkin palsu? Memangnya orang asing nggak mungkin menipu?" Afkar terkekeh sinis, nada suaranya penuh sindiran.Di sampingnya, Teddy hanya bisa meringis. Otot wajahnya sedikit berkedut. Ketika melihat Kevin yang masih ternganga seperti orang bodoh, dia bahkan merasa sedikit kasihan. Orang ini benar-benar sial ... dia sudah dipermainkan habis-habisan oleh Afkar.Kevin memaki dengan emosi, "Bajingan! Kamu jangan senang dulu! Ya, aku memang ceroboh. Aku memang tertipu! Tapi setidaknya aku masih membeli sesuatu dengan harga lima juta dolar Eropas! Gimana de

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 523

    Kelereng itu terlihat bening dan berkilauan, dengan beberapa pola warna-warni di dalamnya. Siapa pun yang melihatnya pasti akan langsung menganggapnya sebagai kelereng biasa yang dimainkan oleh anak-anak.Namun pada saat itu, Teddy malah menatap kelereng itu dengan ekspresi serius dan berbicara dengan nada penuh keyakinan. Mendengar perkataannya, semua orang langsung terkejut dan sulit memercayainya. Apakah itu benar-benar dipahat dari berlian?Teddy terbatuk pelan. Sampai di titik ini, dia tidak mungkin mundur. Ceritanya harus terus dibuat makin meyakinkan.Itu sebabnya, Teddy berujar, "Jangan ragu! Ini memang dipahat dari berlian kualitas terbaik. Bukan cuma itu, berlian yang digunakan oleh Pak Afkar ini adalah kombinasi langka antara berlian bening dan berlian berwarna. Keunikan seperti ini hanya muncul satu di antara puluhan ribu!""Cuma berlian yang benar-benar langka seperti ini yang bisa dipahat menjadi bentuk yang terlihat seperti kelereng anak-anak. Pak Afkar benar-benar penuh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 524

    "Bisa dikatakan, berlian langka ini sudah punya spiritualitasnya sendiri!" tambah Afkar. Dia berdiri di sana dengan ekspresi serius saat mengucapkan kata-kata ini.Padahal, Afkar sebenarnya hanya menyuntikkan sedikit energi murninya ke dalam kelereng. Bagi dia yang sudah melampaui tingkat master, hal seperti ini adalah sesuatu yang sangat mudah dilakukan.Begitu Afkar selesai berbicara, kelereng itu tiba-tiba melayang dan terbang ke arah Aruna. Melihat kejadian ini, para wanita yang ada di lokasi langsung menjerit kecil, bahkan ada yang berteriak kaget."Wah! Kelerengnya benar-benar punya spiritualitas!""Indah sekali!""Sungguh romantis!""Berlian ini pasti setidaknya bernilai ratusan miliaran, 'kan?""Mungkin jauh lebih mahal dari itu!"Aruna sendiri terpesona. Matanya yang indah dipenuhi dengan keterkejutan ketika refleks mengulurkan tangan untuk menangkap kelereng tersebut.Pada titik ini, bahkan Aruna mulai percaya bahwa benda yang terlihat seperti kelereng ini benar-benar berlian

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 525

    Melihat Afkar mengambil kembali kelereng itu dari tangannya, ekspresi Aruna langsung membeku. Sesaat kemudian, wajahnya berubah dingin lalu dia mendengus pelan. Entah kenapa, tiba-tiba saja dia merasa agak kesal.Saat itu, Shafa menatap Afkar dengan penuh harapan dan bertanya dengan manja, "Ayah, siang ini kita jadi main bareng Kak Lyra dan Bibi Aruna, 'kan?"Afkar melirik Aruna yang masih berekspresi dingin, lalu berdeham sebelum berucap dengan canggung, "Nona Aruna, kebetulan kita bertemu di sini. Gimana kalau kita makan bersama dulu? Lagian, anak-anak bisa main bareng nanti siang.""Bibi ...." Lyra yang berdiri di samping, menarik tangan Aruna sambil menatapnya dengan penuh harapan. Gadis kecil itu memang terkadang sedikit manja, tetapi hatinya sangat polos.Baru saja, Lyra bermain sebentar dengan Shafa dan kini dia sudah melupakan kejadian tidak menyenangkan sebelumnya. Sekarang, dia hanya ingin punya teman bermain lagi.Melihat dua anak kecil dengan wajah penuh harap, Aruna menata

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 526

    Bubuk putih itu langsung larut saat bercampur dengan air. Sup pangsit seafood itu terlihat sama sekali tidak berubah. Raijin menyeringai dingin, lalu segera berbaur kembali ke dalam kerumunan dan pergi dari sana.Sekitar satu menit kemudian, Afkar dan Aruna kembali ke meja sambil membawa beberapa piring makanan tambahan. Di sisi lain, Shafa dan Lyra juga membawa masing-masing dua mangkuk nasi di tangan mereka.Akhirnya, keempat orang itu duduk dan bersiap untuk makan. Mungkin karena lebih praktis, Aruna langsung duduk di kursi tempat kunci mobil Bentley diletakkan sebelumnya.Afkar tidak mempermasalahkannya. Dia hanya mengambil kembali kunci mobilnya dan duduk di kursi di hadapan Aruna. Lagian, semua makanan masih baru dan belum disentuh siapa pun. Jadi, duduk di mana saja tidak ada bedanya.Beberapa saat kemudian sebelum mulai makan, Aruna mengangkat mangkuk sup pangsit seafood dan menyeruputnya beberapa kali.Dari kejauhan, Raijin yang masih mengawasi mereka tiba-tiba mengubah ekspre

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 527

    Aruna mencoba menarik tangannya kembali, tetapi tidak berhasil. Afkar menggenggamnya begitu erat sampai-sampai dia sama sekali tidak bisa melepaskan diri.Pada saat yang sama, tiba-tiba Aruna merasakan aliran panas aneh yang mengalir dari tangan Afkar ke dalam tubuhnya, lalu menyebar ke seluruh tubuhnya.Aruna tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia hanya mengira ini adalah reaksi alami karena seorang pria sedang menyentuhnya. Wajahnya yang cantik langsung memerah.Aliran panas itu berputar-putar di dalam tubuhnya dan menciptakan sensasi yang aneh. Itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tetapi rasanya begitu nyaman.Bagaimana bisa Aruna malah merasa nyaman? Dia langsung memaki dirinya sendiri dalam hati, lalu menatap Afkar dengan marah. "Dasar mesum! Sebenarnya kamu sedang apa? Padahal aku mengira kamu pria yang baik!"Afkar menunjukkan ekspresi kehabisan kata-kata, lalu mengerucutkan bibir ketika menjelaskan, "Kamu keracunan. Aku lagi menetralkannya. Satu hal lagi, aku nggak pern

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 528

    Raijin mengeluarkan sebuah botol kaca kecil dari sakunya. Dia menatap bubuk putih di dalamnya dengan ekspresi frustrasi dan kesal."Pak, jangan-jangan kamu kena tipu? Bisa jadi ini barang palsu!" ucap Oloan yang menatap botol itu dengan ragu.Ekspresi Raijin makin tak menentu. Setelah melihat Afkar dan Aruna yang masih baik-baik saja, dia pun menuangkan sedikit bubuk putih itu ke tangannya. Beberapa saat kemudian, Raijin ragu-ragu tetapi akhirnya menjulurkan lidah dan menjilat bubuk itu sedikit."Pak, hati-hati! Nanti, kamu malah keracunan!" seru Oloan dengan khawatir."Sial! Racun apanya!" Raijin mengernyit dan berdecak, lalu ekspresinya langsung berubah marah.Kemudian, Raijin memaki, "Kenapa ini rasanya manis? Berengsek! Aku ditipu! Aku beli ini di web gelap dan ternyata palsu. Sialan! Jangan-jangan ini cuma susu bubuk? Mana mungkin  ini bisa membunuh orang?"Berhubung tidak percaya, Raijin menjilat bubuk itu lagi beberapa kali lalu menuangkan sedikit ke tangan Oloan. Dia berucap, "

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 805

    Afkar melanjutkan, "Benar, Keluarga Samoa memang takut menyinggung Sekte Langga dan hal itu sama sekali nggak perlu ditutupi. Tapi, aku bisa dengan tegas memberitahumu satu hal. Aku pribadi nggak takut menyinggungmu.""Kalau mengesampingkan latar belakang dan status, kamu sendiri nggak ada apa-apanya di mataku. Jangan bertingkah seperti gadis kecil di sini. Berhentilah marah-marah nggak jelas," sindir Afkar.Mendengar ucapan itu, tubuh Arisa bergetar hebat saking marahnya. Wajah cantiknya juga memerah. Emosinya yang meluap hampir saja membuat luka di dalam tubuhnya kambuh. Bahkan, dia juga nyaris memuntahkan darah.Arisa menggertakkan gigi. Suaranya penuh amarah dan kebencian ketika memaki, "Dasar bajingan! Aku nggak peduli. Pokoknya aku akan bertarung mati-matian denganmu!""Arisa, cukup! Jangan nggak bisa lihat situasi! Cepat ambil Pisau Naga Es dan tukarkan dengan Pedang Es Jiwa! Cepat pergi!" Nada suara Zinia tiba-tiba terdengar lebih tegas dan dingin saat memberi perintah pada Ari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 804

    Saat ini, Afkar, Rose, dan Lena perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan. Arisa memandang mereka dengan tatapan dingin. Matanya yang penuh kebencian itu tertuju pada Afkar!Sementara itu, Zinia hanya mengangguk ringan, lalu bertanya dengan nada datar, "Ada apa kalian kemari?"Meskipun kata-katanya terdengar biasa saja, tatapannya justru diam-diam berhenti pada pedang yang ada di tangan Afkar. Di dalam hatinya, mulai muncul berbagai dugaan.Tak lama kemudian, Afkar melangkah maju ke depan meja lalu dengan tenang meletakkan Pedang Es Jiwa di atas meja.Melihat itu, Zinia tetap memasang wajah tenang. Dia bertanya datar, "Afkar, apa maksudmu melakukan ini?"Afkar membalas sambil tersenyum, "Tampaknya Pedang Es Jiwa ini sejak awal memang sudah dipersiapkan khusus untuk Nona Arisa dari sekte kalian, 'kan?"Mendengar ucapan itu, Zinia sedikit berdeham. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Itu adalah hadiah bagi peserta yang meraih peringkat pertama dalam uji coba ini. Karena kamu yang mera

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 803

    Pada saat itu, seiring langit yang makin gelap, sebuah gelombang energi yang aneh mulai menyebar di dalam Lembah Obat. Itu adalah pertanda bahwa tempat rahasia Lembah Obat akan segera ditutup. Artinya, sebentar lagi Afkar dan yang lainnya akan dipaksa keluar dari tempat itu.Satu jam kemudian, di lapangan milik Sekte Langga.Sesuai dengan peringkat uji coba kali ini, hadiah untuk masing-masing posisi mulai dibagikan oleh Zinia. Saat itu, ekspresinya terlihat sangat muram. Jelas sekali dia sedang menahan amarah.Tidak ada satu pun dari mereka yang menyangka, Arisa yang seharusnya bisa dengan mudah meraih peringkat pertama dengan kekuatan solid di tingkat pembentukan inti tahap menengah, justru harus tergelincir di tengah jalan dan hanya bisa duduk di peringkat kedua.Yang lebih mengejutkan lagi, Afkar dan Willy dari Keluarga Samoa tiba-tiba muncul sebagai dua kuda hitam yang mencuri perhatian semua orang dalam uji coba ini.Sementara itu, Tuan Muda Keluarga Darmadi, Logan, justru tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 802

    Setelah semua orang hampir selesai muntah, Afkar mendengus pelan dan memperlihatkan senyuman dingin. Dia memberi tahu, "Sudah cukup, sepertinya kalian sudah muntah habis-habisan, 'kan? Kalau begitu, sekarang kita masuk ke urusan yang lebih penting!"Kemudian, Afkar menoleh ke arah langit untuk melihat waktu sekilas, lalu berujar dengan nada arogan dan penuh wibawa, "Sekarang, keluarkan semua kantong dimensi kalian. Urutan peringkat dalam uji coba peringkat individu kali ini, biar aku yang tentukan. Semuanya, siapa yang setuju dan menolak?"Begitu kata-kata itu terdengar, wajah semua orang langsung berubah menjadi suram. Tatapan mereka penuh dengan rasa tidak rela dan enggan menerima kenyataan. Namun di depan kekuatan mutlak Afkar, baik rasa marah maupun ketidakrelaan mereka, semuanya tidak ada gunanya.Di antara mereka, Raditya yang merupakan santo dari Sekte Bulan Hitam adalah orang yang bisa dibilang paling cerdas.Setelah tatapannya sempat berkilat sesaat, Raditya pun menjadi orang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 801

    Felix menarik napas dalam-dalam sekali lagi, lalu mengerucutkan bibirnya sambil berkomentar, "Waduh, aroma obat dewa ini ternyata cukup menyengat juga."Tepat di saat itu, sebuah bayangan tiba-tiba melompat keluar dari dalam kawah gunung berapi, lalu mendarat dengan mantap di tanah. Begitu kakinya menginjak tanah, seluruh tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat dan kokoh.Melihat sosok itu, semua orang yang ada di sana langsung membuka mulut lebar-lebar. Wajah mereka dipenuhi ekspresi tidak percaya."Afkar?" Arisa sampai menjerit kaget. Wajah cantiknya seketika berubah jadi pucat dan penuh keterkejutan.Lukas dan yang lainnya juga luar biasa terkejut, seolah-olah tidak bisa memercayai apa yang dilihat oleh mata mereka.Di sisi lain, wajah Rose malah dipenuhi rasa senang bercampur haru. Afkar bisa-bisanya muncul lagi? Dia berhasil naik ke atas hidup-hidup?Melihat ekspresi mereka, Afkar tersenyum dengan penuh minat. Dia pun bertanya, "Semuanya, kalian begitu kaget melihatku?""Ke .

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 800

    Selain kekuatan mutlaknya yang melonjak pesat, Afkar juga dengan sangat gembira menemukan satu hal lain. Teknik Resonansi Bumi yang diperolehnya saat kesadaran atas garis keturunannya terbangun, ternyata ikut mengalami peningkatan dan berevolusi.Ada tambahan efek "gravitasi sepuluh kali lipat". Saat menggunakan kemampuan ini, Afkar bisa menekan musuh dengan gravitasi sepuluh kali lebih berat dari biasanya, sekaligus memberikan serangan mematikan yang luar biasa dahsyat.Begitu melihat efek barunya, reaksi pertama Afkar justru merasa bahwa kemampuan ini agak tidak terlalu berguna. Gravitasi sepuluh kali lipat? Apa hebatnya?Menurut Afkar, dengan kekuatan fisiknya, sekalipun tubuhnya tiba-tiba menanggung beban sepuluh kali lipat, seharusnya tidak akan jadi masalah besar. Namun setelah berpikir lebih dalam, Afkar pun segera menyadari betapa menakutkannya efek dari kemampuan ini.Memang benar, bagi para kultivator, otot dan tulang yang kuat mungkin bisa menahan beban berat hingga sepuluh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 799

    Itu sebabnya, Afkar tidak lagi memikirkan hal lain. Dia langsung memilih untuk menelan serta menyerap ganoderma api itu di dalam kawah demi menembus batas kekuatannya.Saat ini, Afkar merasakan sebuah penghalang tak kasatmata yang selama ini menahan dirinya akhirnya pecah pada saat itu.Pada saat yang sama, pusat energi di dalam perutnya mulai mengeras dan berubah menjadi bentuk padat. Sementara itu, energi sejati di dalamnya terkondensasi makin rapat dan murni.Aliran energi sejati di dalam tubuhnya meluap dan menyapu habis seluruh bagian tubuhnya, mulai dari daging, meridian, organ dalam, hingga otot dan tulang.Afkar duduk diam di sana, tetapi ekspresi di wajahnya terlihat meringis karena menahan rasa sakit. Dia bisa merasakan seluruh tubuhnya seolah hendak meledak. Seakan-akan tubuhnya sedang mengalami sebuah proses metamorfosis yang benar-benar mengubah dirinya dari dalam.Kulit Afkar mulai memancarkan kilau sehat. Otot-ototnya terlihat mengeras dan bergerak seperti hidup, sementa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 798

    Begitu mendengar ucapan Rose, Cakra langsung menunjukkan ekspresi mengejek dan penuh penghinaan. Dia sepertinya sama sekali tidak memercayai kata-katanya. Orang-orang di sekitarnya juga tersenyum sinis.Pada saat yang sama, Arisa menelan satu butir Pil Pemulih Agung. Dia berusaha mempercepat pemulihan luka-luka di dalam tubuhnya.Sambil memandang ke arah Rose, Arisa menggertakkan giginya dan mengejek dengan suara dingin, "Dari mana kamu dapat keyakinan itu? Kamu pikir dia masih bisa naik ke sini? Sejak dia jatuh ke bawah, nggak ada suara pertempuran sama sekali.""Apa kamu benar-benar mengira makhluk buas itu sudah dibunuh olehnya dalam sekejap? Jangan-jangan, kamu lebih memilih percaya bahwa dia bisa rukun sama makhluk buas itu?" tanya Arisa.Rose menggigit pelan bibirnya. Matanya penuh waspada saat menatap semua orang di sekelilingnya, lalu dia menjawab pelan,  "Mungkin saja, dua-duanya sangat memungkinkan."Rose tahu betul sejak Afkar terlempar jatuh ke dasar kawah, dirinya sekarang

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 797

    Di hadapan Afkar, seekor makhluk buas perlahan muncul. Bentuknya mirip seekor kadal raksasa. Seluruh tubuhnya dilapisi sisik tebal berwarna merah menyala. Untuk sementara, Afkar menyebutnya sebagai kadal api raksasa.Dengan mata merah membara, makhluk itu menatap Afkar penuh nafsu dan kegilaan haus darah. Aura buas yang ganas seolah-olah langsung menekan dari depan.Setelah merasakannya dari jarak sedekat ini sekarang, Afkar makin yakin bahwa kekuatan makhluk ini jelas jauh melebihi puncak tahap akhir tingkat pembentukan inti."Sialan! Dasar Tua Bangka Gila terkutuk! Dia jelas-jelas mau mencelakaiku!" maki Afkar sambil menggertakkan gigi. Dalam hatinya, dia sudah bersiap untuk bertarung mati-matian melawan kadal api raksasa ini.Hanya saja saat Afkar melepaskan aura kuatnya dan mulai bersiap melawan, kadal api raksasa itu tiba-tiba mengeluarkan beberapa suara seperti rintihan. "Raur ...."Saat berikutnya, makhluk raksasa itu malah menunduk dan rebah di tanah seperti seekor anjing pelih

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status