Share

Bab 393

Penulis: Russel
Dengan demikian, Erlin membuat pengumuman. Pukul 8 malam ini, rapat akan diadakan. Seluruh anggota Keluarga Safira harus hadir! Bahkan, keluarga Harun yang diusir juga menerima undangan.

Gauri awalnya tidak ingin ikut serta, tetapi Harun memberitahunya tentang ucapan Afkar hari itu. Makanya, Gauri langsung menyetujuinya.

"Kembali ke Keluarga Safira? Bahkan membuatmu jadi kepala keluarga? Afkar benaran bicara begitu?"

"Oke! Aku pasti pergi! Aku yakin menantuku nggak bakal membuatku kecewa!" seru Gauri dengan penuh semangat.

Harun hanya bisa mengerlingkan matanya. Jelas-jelas Gauri sangat menentang kehadiran Afkar sejak awal, tetapi sekarang .... Apa ini bisa dibilang ibu mertua semakin menyukai menantunya?

"Pergi saja. Kita harus menjenguk Ibu. Hais ...."

Harun mengangguk, teringat pada kali terakhir melihat ibunya. Penampilan ibunya menjadi sangat lemas. Dia merasa sedih memikirkannya.

Harun tidak pernah berpikir untuk menjadi kepala keluarga selanjutnya. Dia hanya ingin kembali ke kel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
su pandi
ceritanya syjvcukbvfxiio
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 394

    Mendengar ucapan itu, Renhad merenung sejenak. Kemudian, dia mengangguk perlahan. "Kamu benar! Masalah ini harus dikubur dengan baik! Dokter Jovian tahu terlalu banyak! Dia harus dihabisi!"Usai berbicara, Renhad mendengus dan menghubungi seseorang. "Bunuh Dokter Jovian! Cari pembunuh bayaran untuk melakukannya! Kamu jangan turun tangan supaya identitas kita nggak ketahuan!"....Sore hari itu, di Klinik Jofit.Jovian sering berada di kliniknya akhir-akhir ini. Sesekali, dia memeriksa pasien. Saat ini, dia sedang berada di kamar lantai atas dengan seorang dokter wanita yang berada di atas tubuhnya dan memberinya pijatan.Dokter wanita ini disebut sebagai murid Jovian. Namun, faktanya mereka memiliki hubungan yang kotor.Tiba-tiba, terdengar ejekan seseorang. "Hehe, Dokter Jovian benar-benar pintar menikmati hidup ya!"Jovian yang sedang berbaring pun terperanjat, begitu juga dokter wanita di atasnya. Entah sejak kapan, muncul seseorang di kamar ini. Keduanya malah tidak menyadari apa p

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 395

    Meskipun terkejut, Jovian sama sekali tidak ingin mengakuinya. Dia terkekeh-kekeh, lalu menyahut dengan nada tidak bersalah, "Pak Afkar, imajinasimu kaya sekali. Tapi, itu cuma spekulasimu. Kamu nggak punya bukti apa pun.""Resepku juga nggak terdapat daging angsa kering. Ini semua cuma khayalanmu. Kalau nggak ada urusan lain, silakan pergi dari sini. Kalau nggak, aku akan lapor polisi karena kamu masuk tanpa izin.""Nggak mau ngaku ya?" Afkar tersenyum dingin sambil mengamati Jovian. "Kamu pernah mikir nggak? Apa yang akan dilakukan Renhad sekeluarga kepadamu setelah Bu Erlin meninggal?""Ini adalah masalah yang nggak boleh sampai bocor. Sementara itu, yang kamu tahu terlalu banyak. Kira-kira, apa mereka akan membiarkanmu hidup setelah Bu Erlin meninggal?"Setelah mendengarnya, tatapan Jovian menjadi tajam. Namun, dia tetap tersenyum. "Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku nggak pernah membantu keluarga Renhad mencelakai siapa pun. Semua itu cuma imajinasimu.""Kamu tahu sendiri

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 396

    Bam! Saat ini, sebuah sosok tiba-tiba muncul di depan mobil mereka dan mengadang para pembunuh itu!"Af ... Afkar?" Jovian memandang orang di depan dengan ekspresi terkejut sekaligus senang."Afkar! Tolong aku! Kumohon ...." Jovian menurunkan jendela dan buru-buru berseru, "Aku janji akan menjadi saksi! Renhad sialan! Dia ingin membunuhku!"Afkar menoleh melirik sekilas, lalu berkata dengan suara rendah, "Kamu sendiri yang bilang ya!""Tenang saja! Musuh dari musuh adalah teman! Renhad ingin membunuhku, jadi aku akan membantumu!" ucap Jovian dengan penuh percaya diri."Ya, ya! Kami pasti akan menjadi saksi untuk kalian!" Murid Jovian juga ikut bersuara.Saat ini, para pembunuh itu menatap Afkar dengan galak. Pria yang memimpin berkata, "Bocah, kalau nggak mau mati, cepat minggir! Jangan ikut campur urusan orang!""Maaf sekali, mereka berguna untukku. Aku juga ingin kasih kamu peringatan. Kalau nggak ingin mati, cepat minggir!" ujar Afkar sambil menggeleng dengan ekspresi datar."Sialan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 397

    "Nggak akan! Sekalipun nyaliku besar, aku nggak akan berani macam-macam," sahut Jovian dengan ekspresi khawatir dan cemas sambil menggeleng."Sebaiknya begitu. Jam 8 malam ini, Keluarga Safira akan mengadakan pertemuan keluarga. Pastikan kamu hadir," pesan Afkar. Dia mendengus, lalu menepuk bahu murid Jovian. Usai berbicara, dia pun pergi.Setelah Afkar menjauh, mata murid itu berkilat. "Guru, kita benaran mau membantunya bersaksi? Gimana kalau kita kabur sekarang? Kita bisa kembali ke Magizta. Dengan kekuatan kita di sana, aku yakin dia nggak akan berani mengejar sampai ke sana. Kalaupun dia pergi, mungkin dia yang akan mati."Jovian tersenyum dingin. "Kamu mau kabur? Kenapa harus kabur? Aku punya rencana sendiri."Usai berbicara, kilatan licik dan jahat muncul di mata Jovian.Menyesal? Afkar masih terlalu muda di mata Jovian. Jovian sama sekali tidak takut dengan ancamannya. Nanti, dia akan membuat Afkar dan Renhad sama-sama terkejut! Mereka akan berselisih, sementara dia akan mendap

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 398

    "Pak Sandy, hari ini kamu harus menegakkan keadilan dan menangkap penjahat!" ujar Renhad.Pria paruh baya bertubuh gemuk yang berdiri di samping pun mengangguk. "Tenang saja, Pak Renhad. Asalkan bukti jelas, aku akan memberikan keadilan kepada Bu Erlin dan Keluarga Safira. Pelaku akan mendapat hukuman yang pantas."Saat ini, orang-orang mulai mengamati Sandy dan beberapa petugas berseragam itu. Ternyata Keluarga Renhad telah membuat persiapan matang. Mereka sampai memanggil polisi kemari."Keluarga Kak Harun sudah datang!" Saat ini, paman keempat yang memandang ke arah pintu tiba-tiba berteriak."Mereka sudah datang!""Mereka masih berani datang?""Mungkin mereka nggak tahu apa yang menunggu mereka hari ini."Semua orang mengedarkan tatapan dingin dan kesal. Mereka menatap Harun sekeluarga seperti menatap penjahat.Segera, orang-orang membuka jalan. Ketika merasakan suasana yang menegangkan ini, Gauri, Felicia, dan Fadly merasa agak gugup. Hanya Afkar yang tersenyum santai dan bersikap

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 399

    "Aku dari Kantor Polisi Blok Utara Kota Nubes, Sandy. Sebaiknya akui semua perbuatanmu!" tegur Sandy dengan dingin. Ekspresinya terlihat tegas dan berwibawa.Afkar menggeleng. "Aku nggak melakukan apa-apa kok. Apa yang harus kuakui?"Renhad mendengus, lalu menunjuk pelayan wanita itu sambil memegang bukti. "Afkar, bukti dan saksi sudah lengkap. Nggak ada gunanya kamu membantah. Asal kamu tahu, kamu nggak akan bisa mengelak dari tuduhan ini.""Kamu baru mengobati Ibu beberapa hari, tapi Ibu sudah sekarat dibuatmu. Kalau aku membawa Ibu menjalani pemeriksaan, pasti akan ditemukan banyak kandungan arsenik di dalam tubuhnya. Ini ulahmu!"Viola berkata dengan geram, "Afkar, kami punya saksi dan bukti. Kamu nggak akan bisa lolos. Apa kami perlu membawa Nenek melakukan pemeriksaan untuk membuktikannya?""Semuanya, kalian lihat sendiri hari itu. Afkar yang menangani pengobatan Ibu. Sekarang Ibu jadi begini. Siapa yang harus bertanggung jawab?" seru Jesslyn.Semua orang pun mengangguk dan meman

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 400

    Dalam hati, mereka berpikir, apa gunanya sekalipun Afkar kuat? Dia tidak mungkin berani melawan lembaga negara! Kalau dia berani, kesalahannya justru akan bertambah banyak!"Siapa yang berani menangkap orang tanpa penyelidikan?" Tiba-tiba, terdengar suara lantang.Semua orang menoleh dan melihat seorang pria paruh baya dengan ekspresi tegas. Pria itu berjalan masuk ke rumah keluarga Safira dengan diikuti beberapa bawahan yang berseragam.Melihat orang itu, orang-orang yang mengenalinya pun tampak terkejut."Pak Waldo? Kenapa dia datang ke sini?""Dia adalah kepala kepolisian Kota Nubes. Untuk apa kemari?""Dia datang untuk ...?"Saat ini, Viola menatap Waldo dengan marah dan berteriak, "Siapa kamu? Mau menghalangi polisi melaksanakan tugas ya? Kamu sudah bosan hidup?"Mendengar ini, kelopak mata Renhad sontak berkedut. Dia lantas memelototi putrinya. "Diam!"Viola tidak mengenal Waldo, tetapi Renhad mengenalnya!Sementara itu, Sandy terkejut dan segera mendekat. "Pak Waldo, kenapa tiba

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 401

    Melihat Afkar menunjuk ke arah Erlin dan mengatakan bahwa wanita tua itu adalah saksinya, semua orang menunjukkan ekspresi terkejut."Apa? Nyonya Erlin adalah saksi Afkar?""Afkar sudah gila, ya?""Siapa yang nggak tahu kalau Nyonya Erlin paling benci dia, mana mungkin dia mau menjadi saksinya?"Setelah tertegun sesaat, Renhad tertawa terbahak-bahak, "Kamu mau ibuku bersaksi untukmu? Hahaha ....""Pecundang, bisa-bisanya kamu dapat ide begini?" Viola juga mencibir tanpa henti.Jesslyn menampilkan senyum sinis, seolah-olah baru mendengar lelucon yang sangat lucu. Semua keluarga Renhad menganggap Afkar sedang bicara omong kosong!Namun, Afkar tetap terlihat sangat percaya diri. Dia memandang Erlin dan berkata, "Nenek, sekarang giliran Anda untuk bicara!"Pada detik berikutnya, di tengah tatapan mengejek dan meremehkan semua orang, Erlin berdiri perlahan-lahan. Semua orang tertegun sejenak dan menunjukkan ekspresi heran.Erlin benar-benar bersedia bekerja sama dengan Afkar? Bukankah dia b

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 452

    "Ya sudah, jangan nangis lagi. Papa akan masuk dan melihatnya. Papa nggak akan membiarkan Paman Mateo meninggal."Afkar menghapus air mata Shafa, lalu segera memasuki ruang gawat darurat. Felicia mengikuti di belakangnya.Saat itu, dokter yang baru saja keluar dari ruangan hanya bisa menggeleng mendengar perkataan Afkar. Mereka mengira Afkar hanya berusaha menenangkan anaknya."Kalau pasien masih bisa selamat dalam kondisi ini, berarti dia seorang dewa! Kami saja nggak bisa menyelamatkannya, apa yang bisa dia lakukan?" Kepala dokter itu mencibir, merasa tidak senang dengan pernyataan Afkar.....Di dalam ruang gawat darurat, Mateo terbaring di sana. Darah masih mengalir perlahan dari mulut dan hidungnya.Beberapa alat medis dan tabung telah dilepas, hanya selembar kain putih yang menutupi tubuhnya. Jelas, pihak rumah sakit telah menyerah untuk menyelamatkannya dan langkah berikutnya adalah mengurus jenazahnya.Namun, seolah-olah merasakan sesuatu atau mungkin itu adalah momen terakhirn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 451

    Beberapa SUV melaju di jalan menuju ibu kota provinsi dari Kota Nubes. Di salah satu mobil, Noah memegang wajahnya dengan ekspresi dipenuhi keengganan dan kebencian. Matanya tampak tajam dan menyeramkan."Dasar pria tua bangka! Kamu tega memukulku demi orang luar!" Noah menggeram dengan penuh kebencian.Kemudian, dia menatap tajam ke arah David yang duduk di sebelahnya sambil berkata dengan galak, "Kamu keluar dari mobil!"David terkejut dan bertanya dengan takut, "Pak ... ada apa?""Aku ingin kamu tetap tinggal di Kota Nubes. Manfaatkan mantan istri Afkar untuk memisahkan dia dari Felicia!" Tatapan Noah berkilat tajam.Mendengar ini, ekspresi David tampak cemas dan takut. "Tapi ... Afkar akan membunuhku kalau aku melakukan itu.""Diam! Aku nggak menyuruhmu bertarung dengannya! Kalau kamu menolak, akan kubunuh kamu sekarang juga! Jangan pikir Afkar akan mengampunimu meskipun kamu nggak membantuku!" maki Noah sambil mencengkeram rambut David.Dengan tubuh gemetaran, David akhirnya menga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 450

    Dengan wajah penuh rasa malu dan bersalah, Heru memohon dengan tulus, "Aku sudah menyuruhnya pergi. Aku tahu kalau kalian bertemu, kamu pasti akan membunuhnya! Tapi, dia cucuku!""Pak, aku sudah menghukumnya dengan keras dan Keluarga Sanjaya akan memberi kompensasi besar sebagai permintaan maaf. Karena Bu Felicia dan putrimu nggak terluka, apa kamu bisa mengampuni Noah demi aku? Aku rela kehilangan martabatku!"Karen menggigit bibirnya dan berkata kepada Afkar dengan suara lembut, "Afkar, kujamin Kak Noah nggak akan melakukannya lagi! Demi hubungan kita, apa kamu bisa mengampuni nyawanya? Kakek sebenarnya berniat ...."Karen memberi tahu rencana Heru kepada Afkar, "Kak Noah sebenarnya impoten, makanya mentalnya agak bermasalah. Dia sebenarnya agak kasihan! Dia pasti khilaf. Apa kamu ... bisa mengampuninya?"Mendengar ini, senyuman dingin muncul di wajah Afkar. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Dia kasihan? Lalu, gimana dengan korbannya? Bukankah mereka lebih kasihan? Penyakit bukan a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 449

    Saat melihat Noah diusir oleh kakeknya sendiri, Felicia awalnya terkejut. Namun, dia segera merasa bangga! Dia merasa bangga karena suaminya! Meskipun Afkar tidak datang, dia tetap melindungi Felicia dari kejauhan!Felicia tidak menyangka bahwa kakek dan adik Noah datang karena Afkar. Mereka memarahi Noah habis-habisan dan langsung menyuruhnya pergi sejauh mungkin.Di sisi lain, Afkar membawa Shafa mengendarai mobil menuju lokasi. Setelah menggeledah seluruh tempat, dia tidak menemukan jejak Noah. Wajahnya langsung berubah menjadi suram.Afkar tahu bahwa dirinya terlambat, Noah sudah memindahkan semua. Saat membayangkan Felicia berada di tangan orang sekejam Noah, Afkar merasa sangat khawatir.Jika Felicia terluka, Afkar tidak akan pernah memaafkan diri sendiri, bahkan Noah harus dihancurkan hingga berkeping-keping! Seluruh Keluarga Sanjaya harus binasa!Namun, tiba-tiba tiga sosok muncul di depannya. Heru dan Karen ternyata datang bersama Felicia!"Afkar ...." Felicia melihat Afkar ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 448

    Hanya saja, wajah Heru yang telah pulih sepenuhnya ini membuat Noah tercengang!Sebelumnya di telepon, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti telah menyembuhkan wajahnya yang hancur. Namun, Noah sama sekali tidak menyangka hasilnya bisa sedahsyat ini!Saat itu juga, Noah semakin tidak sabar untuk bertemu dengan dokter sakti itu!"Kakek, para anak buah mungkin nggak mengenalimu dan Karen. Kenapa kamu nggak mengabariku saja? Aku bisa turun untuk menyambut kalian! Untuk apa berkelahi dengan mereka?"Noah mengira anak buahnya telah menghalangi kakeknya dan Karen masuk, sehingga keduanya terpaksa menerobos.Noah tersenyum, lalu melirik ke belakang Heru. "Kakek, di mana dokter sakti yang kamu sebutkan itu?"Plak! Begitu Noah selesai bicara, Heru langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya!Tubuh Noah sampai berputar satu kali akibat tamparan itu. Separuh wajahnya sontak bengkak. Dia pun menatap kakeknya dengan kaget dan bingung."Kakek, kenapa kamu menamparku?"Wajah Her

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 447

    Sebelumnya, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti yang akan mengobatinya bukan hanya memiliki keahlian medis yang luar biasa, tetapi juga memiliki kemampuan bela diri yang hebat.Tadi saat bertelepon, Heru menyebutkan kehebatan dokter sakti itu lagi. Hal ini langsung membuat Noah kembali melihat secercah harapan untuk menghabisi Afkar!Mampu mengalahkan empat grandmaster? Orang sehebat itu pasti bisa membunuh Afkar dengan mudah!Itu sebabnya, Noah kembali bertindak tanpa rasa takut! Bahkan, dia berencana untuk menunggu kakeknya membawa dokter sakti itu kemari, lalu menyuruh Afkar kemari dan membunuhnya di tempat.Melihat tingkah Noah yang gila dan penuh kepuasan diri, Felicia merasa cemas dan bingung. Apa? Noah bisa menemukan ahli sehebat itu?"Noah, kamu benar-benar gila! Kalau kamu berani melukai Afkar, aku bersumpah nggak akan melepaskanmu meskipun aku menjadi roh!" pekik Felicia dengan penuh kebencian sambil menggertakkan giginya."Hahaha. Setelah pria itu mati, kamu aka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 446

    Noah baru saja menyuruh orang membawa Felicia ke kamar tidur saat menerima telepon dari Heru."Kakek, kenapa meneleponku di jam segini?" tanya Noah dengan bingung setelah menenangkan diri."Kamu di mana sekarang? Sudah sampai di Kota Nubes? Aku akan bawa Dokter Sakti ke tempatmu." Nada bicara Heru terdengar setenang mungkin. Dia mencoba menyembunyikan kegelisahannya."Hah? Sekarang sudah hampir jam 4 subuh. Kenapa malah datang jam segini?" Noah kaget sejenak, merasa curiga."Kamu ini nggak tahu apa-apa. Dokter Sakti bilang masalahmu ini butuh keseimbangan energi yin dan yang! Makanya, harus diobati tepat saat matahari terbit, saat siang dan malam berganti!""Kalau nggak datang sekarang, mau kapan lagi? Kamu sudah sampai di Kota Nubes atau belum? Kalau belum, cepat berangkat sekarang, mungkin masih sempat! Kalau nggak, harus menunggu sehari lagi!"Suara Heru terdengar tegas dan yakin. Alasan yang dibuatnya terdengar sangat masuk akal hingga Noah tidak curiga sedikit pun. Dia hanya meras

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 445

    Mendengar kata-kata itu, ekspresi Afkar langsung berubah drastis!Felicia! Felicia juga jatuh ke tangan Noah?"Dasar bajingan! Apa yang mau kamu lakukan pada Felicia? Kuperingatkan kamu, kalau kamu berani menyentuhnya, aku akan membunuhmu!"Dari sisi lain telepon, Noah meledak dalam tawa gila yang mengerikan. Kekurangan fisik yang dia alami sejak kecil telah membuat pikirannya kacau. Bahkan setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang luar biasa, rasa takutnya justru berubah menjadi hasrat balas dendam yang semakin kuat."Hahaha ... Oh, ya? Kalau begitu, datang dan bunuh aku! Ayo!""Di mana kamu? Katakan!" Afkar menggertakkan giginya, penuh amarah."Apa mungkin aku kasih tahu kamu? Cari aku kalau bisa! Pastikan kamu menemukanku sebelum aku selesai bermain-main sama Felicia! Hahaha ...."Noah tertawa penuh kegilaan sebelum langsung menutup telepon! Ekspresi wajah Afkar terus berubah, menahan emosi yang semakin memuncak.Namun detik berikutnya, matanya yang tajam langsung menatap salah satu a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 444

    "Dasar bodoh, jimat ini adalah barang yang kamu jual sendiri!""Kamu nggak pernah menyangka, bukan? Jimat ini bisa memancarkan kekuatan grandmaster sejati! Kamu akan mati oleh barang yang kamu ciptakan sendiri! Betapa menyedihkannya itu!" Karta tertawa kejam sambil memamerkan jimat di tangannya.Mendengar hal itu, Afkar hanya tertawa kecil dan menggelengkan kepala. "Dasar bodoh! Menurutmu grandmaster adalah puncak kekuatan, ya?""Diam! Mati kamu!" teriak Karta penuh kemarahan, lalu merobek jimat itu.Zing!Huruf emas di permukaan jimat menyala terang, melepaskan energi besar yang langsung berkumpul menjadi sebuah huruf kuno yang artinya "Hancur".Dengan senyum penuh kebencian, Karta mengarahkan energi itu ke Afkar dan membiarkan huruf bercahaya itu meluncur dengan kecepatan luar biasa ke arahnya."Mati kamu!" Noah berteriak dari layar, matanya bersinar penuh kegembiraan.David memandangi layar dengan wajah penuh harap. "Hancurkan dia! Mati kamu, Afkar!"Namun, beberapa detik kemudian,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status