Share

Bab 382

Author: Russel
"Pak Afkar, Ucup yang meracuni pikiranku! Tolong ampuni aku kali ini! Ampuni aku untuk terakhir kalinya. Aku janji akan mengubah jalan hidupku dan nggak menindas siapa pun lagi. Ampun ... mohon ampuni aku," pinta Codet dengan ngeri.

Afkar menatapnya tanpa ekspresi, lalu mendengus dan menendang area sensitif Codet.

Codet mengaduh kesakitan dan memegangi area itu dengan tubuh meringkuk. Wajahnya berkerut-kerut dan biji matanya hampir keluar. Dia terlihat sangat kesakitan dan menyedihkan.

"Aku nggak percaya janji kosongmu. Kali ini aku hanya melumpuhkanmu, tapi kalau aku melihatmu berbuat keji lagi, kamu nggak akan selamat!" ancam Afkar dengan dingin.

Codet memasang senyuman yang sangat dipaksakan dan berkata, "Ba ... baik! Terima kasih ... sudah mengampuni nyawaku, Pak Afkar."

"Bawa orang-orangmu dan pria bernama Ucup itu pergi," ujar Afkar sambil melambaikan tangannya dengan raut sinis. Shafa masih berada di sampingnya. Bagaimanapun, dia tidak mungkin menghabisi orang di depan Shafa.

"B
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 383

    Afkar tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Dia menjawab, "Nggak, kok! Aku bisa mengerti. Aku nggak akan meremehkanmu."Setelah mengalami berbagai macam kejadian di hidupnya, Afkar tidak lagi menyimpan hal-hal kecil seperti ini di dalam hatinya. Dia bisa memaklumi reaksi keluarga Wulan."Aku akan kembalikan 1,6 miliar itu padamu," ucap Wulan.Afkar mengatakan bahwa penyakit jantung ibunya sudah sembuh. Sekarang Wulan benar-benar memercayainya."Nggak perlu buru-buru, kamu simpan saja dulu. Kamu mungkin nggak leluasa karena tinggal bersama keluargamu. Kamu bisa memakai uang ini untuk menyewa apartemen," ujar Afkar.Afkar tidak keberatan membalas kebaikan teman sekolah yang sudah baik padanya semasa sekolah. Jika ada kesempatan, dia pasti akan membantu sebisanya.Wulan menggigit bibirnya dan sengaja bertanya dengan nada menggoda, "Kenapa? Kamu mau jadi gadunku?""Eh ... bukan begitu! Aku nggak bermaksud begitu! Anggap saja uang itu aku pinjamkan padamu, kamu bisa membayarnya pelan-pelan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 384

    Erlin menatap putra keduanya dengan sorot suram. Namun, dia tidak memberi tahu Renhad bahwa Afkar tidak datang dalam beberapa hari ini."Renhad, sepertinya Ibu nggak kuat lagi. Mungkin Ibu akan mati dalam beberapa hari ini ...," kata Erlin dengan lemah."Nggak, Bu! Ibu pasti akan berumur panjang!" bantah Renhad dengan cepat.Renhad memasang ekspresi sedih dan melanjutkan, "Ibu harus kuat. Kalau Ibu pergi, gimana nasib Keluarga Safira? Siapa yang akan menjadi pemimpin Keluarga Safira?"Sambil berkata demikian, Renhad diam-diam menatap Erlin. Dia mengeluh dalam hati. Di saat seperti ini, mengapa ibunya masih tidak segera memilih kepala keluarga selanjutnya?....Keesokan paginya, Mateo menemui Afkar di Vila Emperor untuk mengambil stok Pil Rejuvenasi yang baru.Afkar sedang menemani Shafa makan di ruang tamu. Dia bertanya dengan santai, "Mateo, apa semua Pil Rejuvenasi sudah terjual?"Mateo mengangguk dan menjawab, "Ya, sudah ludes! Haha! Semuanya laris manis!""Oh? Biarpun dihargai 2 mi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 385

    Sore itu, Afkar pergi ke kantor Felicia dan memijat kepala presdir cantik itu.Belakangan ini Felicia sangat sibuk. Namun, setiap kali Afkar memijatnya, dia selalu merasakan tubuhnya menjadi segar kembali. Dia juga merasa kondisi fisiknya terus membaik.Afkar melirik arlojinya. Sekarang hampir tiba waktunya untuk menjemput Shafa. Namun, tiba-tiba dia menerima telepon dari Bayu."Afkar, apa kamu mau makan bersama di rumahku malam ini?" tanya Bayu dengan ramah."Tentu saja. Karena kamu yang mengundang, aku nggak mungkin menolak," sahut Afkar. Dia sedikit terkejut, tetapi segera menyetujuinya.Saat Fadly mendapat masalah tempo hari, sikap awal Farel memang terkesan oportunistis. Namun, Afkar tidak memasukkannya ke dalam hati. Dia juga tidak menyimpan dendam terhadap Bayu.Lagi pula, Keluarga Subroto sudah beberapa kali membantunya, terutama pada pertemuan bisnis itu. Tanpa bantuan Farel dan Aruna, Felicia pasti sudah tidak berkutik difitnah oleh Hendrik.Afkar bukan orang yang picik. Dia

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 386

    Begitu mendengarnya, Shafa langsung menoleh dan menyahut dengan kesal, "Ayahku bukan buaya! Jangan sembarangan! Eh, di mana ayahku?"Shafa mengejapkan matanya. Di sisi lain, Lyra sudah tiba di belakang Shafa. Ketika Lyra tersenyum nakal dan hendak meraih Shafa, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.Buk! Shafa yang baik-baik saja tadi sontak terjatuh. Tubuhnya mengejang, ekspresinya kesakitan. Bahkan mulut, hidung, dan telinganya berdarah. Pemandangan ini sungguh mengerikan.Lyra membelalak terkejut. Wajahnya sampai memucat saking takutnya. Dia menangis sambil memanggil, "Shafa, kamu kenapa? Huhuhu .... Kakek, Nenek, Shafa berdarah! Paman, Bibi, cepat kemari! Shafa kenapa? Huhu ...."Saking kagetnya, suara Lyra sampai terdengar aneh. Begitu mendengar suara itu, Bayu dan lainnya bergegas menghampiri. Semua orang terkesiap melihat keadaan Shafa."Nak, kamu kenapa?" Tara segera menghampiri. Dia hendak menggendong Shafa untuk memeriksa kondisinya."Jangan disentuh! Kamu nggak ngerti apa-apa.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 387

    Niat membunuh yang menakutkan menyebar dari sosok Afkar. Melihat kondisi Shafa tiba-tiba memburuk di rumah Keluarga Subroto, dia pun mencurigai mereka dan menatap tajam kepada seluruh anggota Keluarga Subroto.Ekspresi semua orang sontak berubah pucat. Lyra semakin ketakutan dan menangis tersedu-sedu!"Afkar, kami juga nggak tahu kenapa Shafa jadi begini. Tadi dia baik-baik saja dan bermain dengan Lyra. Kemudian, dia tiba-tiba jadi seperti ini," jelas Bayu."Gimana mungkin? Putriku baik-baik saja. Kalau kalian nggak melakukan apa-apa, kenapa dia bisa jadi begini?""Jelaskan! Apa yang kalian lakukan padanya? Kalian meracuninya atau apa? Berikan aku penawar racunnya!" pekik Afkar dengan mata merah, seperti orang yang sudah kehilangan akal sehatnya.Saat ini, tubuh Shafa dikelilingi energi hitam. Afkar bahkan tidak tahu harus melakukan apa. Energi naga yang dimasukkan ke tubuh Shafa sama sekali tidak berefek. Dia benar-benar panik."Afkar, jangan sembarangan bicara! Kami benaran nggak mel

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 388

    Bayu melirik istrinya dan menghela napas. Pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa lagi.....Afkar membawa Shafa pulang dengan tergesa-gesa. Di sepanjang perjalanan, dia terus-menerus menyalurkan energi naga ke tubuh Shafa. Namun, tidak ada efek sama sekali!"Shafa! Shafa ... jangan buat Papa takut .... Apa yang terjadi padamu? Siapa yang melakukan ini padamu?"Air mata Afkar mengalir. Ketika melihat putrinya seperti ini, dia merasa dunianya runtuh!Saat ini, Shafa sedang tidak sadarkan diri. Meskipun begitu, ekspresinya masih kesakitan. Bisa dibayangkan betapa beratnya penderitaan yang dialami Shafa.Sebagai seorang ayah, hati Afkar terasa sangat berat."Tuhan! Kenapa? Kenapa kau melakukan ini pada anakku? Sebelumnya dia baik-baik saja! Kenapa?"Jika dirinya bisa membantu Shafa menanggung semua ini, Afkar rela menerima rasa sakit itu berkali-kali lipat. Yang penting, Shafa bisa hidup sehat dan selamat.Setelah kembali ke rumah, Afkar tidak menghiraukan pertanyaan dari Manda. Dia m

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 389

    Malam itu, Afkar tidak bisa tidur. Dia mempelajari ingatan dalam otaknya dengan saksama, termasuk beberapa teknik yang tidak biasa, bahkan yang berbahaya dan sesat. Harapannya hanya satu, yaitu menemukan cara untuk menyelesaikan masalah. Namun, semua itu sia-sia.Kemudian, Afkar pergi ke halaman untuk berlatih Mantra Roh Naga. Dia tahu, baik itu Mantra Roh Naga, Kitab Kaisar Naga, ataupun Jurus Mata Naga, dia baru menguasai Sebagian kecil. Tahap yang lebih tinggi hanya bisa dikuasai seiring dengan meningkatnya kekuatan diri!Mungkin pada saat itu, dia baru bisa menyembuhkan penyakit putrinya dan membuat Shafa tidak tersiksa lagi oleh penyakit.Pada pukul 11 malam, ponselnya bergetar. Afkar mengeluarkan ponsel dan melihat. Itu adalah video yang dikirim oleh Farel.Afkar sebenarnya sudah tahu, kemungkinan besar dia telah salah paham dengan Keluarga Subroto. Kondisi Shafa seharusnya tidak ada hubungannya dengan Keluarga Subroto.Mengingat hal ini, Afkar merasa sangat menyesal atas reaksi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 390

    Sahira menyipitkan matanya dan mengangguk. "Ini adalah sebuah kutukan! Sebuah kutukan yang telah diteruskan selama ribuan tahun!""Kutukan? Apa yang sebenarnya terjadi? Beri tahu aku apa saja yang kamu tahu!" Mendengar itu, Afkar langsung terkejut dan emosinya bercampur aduk."Ya sudah, aku jelasin! Kita berdua sama-sama bermarga Rajendra. Sebenarnya kita ini keturunan dari sebuah keluarga besar yang tersembunyi, Keluarga Rajendra Kuno. Demi mengendalikan kekuatan dalam keluarga dan mencegah adanya pengkhianatan, setiap beberapa generasi, Kepala Keluarga Rajendra akan memberikan obat rahasia kepada setiap anggota keluarga.""Baik yang termasuk garis keturunan utama maupun cabang, semua harus meminumnya! Obat rahasia ini pada dasarnya adalah sebuah kutukan. Kutukan ini nggak langsung memengaruhi anggota keluarga yang meminumnya, tetapi akan diwariskan secara acak kepada keturunan dekat dalam empat generasi. Sepertinya, putrimu mewarisi kutukan itu!"Mendengar penjelasan itu, Afkar terbe

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 452

    "Ya sudah, jangan nangis lagi. Papa akan masuk dan melihatnya. Papa nggak akan membiarkan Paman Mateo meninggal."Afkar menghapus air mata Shafa, lalu segera memasuki ruang gawat darurat. Felicia mengikuti di belakangnya.Saat itu, dokter yang baru saja keluar dari ruangan hanya bisa menggeleng mendengar perkataan Afkar. Mereka mengira Afkar hanya berusaha menenangkan anaknya."Kalau pasien masih bisa selamat dalam kondisi ini, berarti dia seorang dewa! Kami saja nggak bisa menyelamatkannya, apa yang bisa dia lakukan?" Kepala dokter itu mencibir, merasa tidak senang dengan pernyataan Afkar.....Di dalam ruang gawat darurat, Mateo terbaring di sana. Darah masih mengalir perlahan dari mulut dan hidungnya.Beberapa alat medis dan tabung telah dilepas, hanya selembar kain putih yang menutupi tubuhnya. Jelas, pihak rumah sakit telah menyerah untuk menyelamatkannya dan langkah berikutnya adalah mengurus jenazahnya.Namun, seolah-olah merasakan sesuatu atau mungkin itu adalah momen terakhirn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 451

    Beberapa SUV melaju di jalan menuju ibu kota provinsi dari Kota Nubes. Di salah satu mobil, Noah memegang wajahnya dengan ekspresi dipenuhi keengganan dan kebencian. Matanya tampak tajam dan menyeramkan."Dasar pria tua bangka! Kamu tega memukulku demi orang luar!" Noah menggeram dengan penuh kebencian.Kemudian, dia menatap tajam ke arah David yang duduk di sebelahnya sambil berkata dengan galak, "Kamu keluar dari mobil!"David terkejut dan bertanya dengan takut, "Pak ... ada apa?""Aku ingin kamu tetap tinggal di Kota Nubes. Manfaatkan mantan istri Afkar untuk memisahkan dia dari Felicia!" Tatapan Noah berkilat tajam.Mendengar ini, ekspresi David tampak cemas dan takut. "Tapi ... Afkar akan membunuhku kalau aku melakukan itu.""Diam! Aku nggak menyuruhmu bertarung dengannya! Kalau kamu menolak, akan kubunuh kamu sekarang juga! Jangan pikir Afkar akan mengampunimu meskipun kamu nggak membantuku!" maki Noah sambil mencengkeram rambut David.Dengan tubuh gemetaran, David akhirnya menga

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 450

    Dengan wajah penuh rasa malu dan bersalah, Heru memohon dengan tulus, "Aku sudah menyuruhnya pergi. Aku tahu kalau kalian bertemu, kamu pasti akan membunuhnya! Tapi, dia cucuku!""Pak, aku sudah menghukumnya dengan keras dan Keluarga Sanjaya akan memberi kompensasi besar sebagai permintaan maaf. Karena Bu Felicia dan putrimu nggak terluka, apa kamu bisa mengampuni Noah demi aku? Aku rela kehilangan martabatku!"Karen menggigit bibirnya dan berkata kepada Afkar dengan suara lembut, "Afkar, kujamin Kak Noah nggak akan melakukannya lagi! Demi hubungan kita, apa kamu bisa mengampuni nyawanya? Kakek sebenarnya berniat ...."Karen memberi tahu rencana Heru kepada Afkar, "Kak Noah sebenarnya impoten, makanya mentalnya agak bermasalah. Dia sebenarnya agak kasihan! Dia pasti khilaf. Apa kamu ... bisa mengampuninya?"Mendengar ini, senyuman dingin muncul di wajah Afkar. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Dia kasihan? Lalu, gimana dengan korbannya? Bukankah mereka lebih kasihan? Penyakit bukan a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 449

    Saat melihat Noah diusir oleh kakeknya sendiri, Felicia awalnya terkejut. Namun, dia segera merasa bangga! Dia merasa bangga karena suaminya! Meskipun Afkar tidak datang, dia tetap melindungi Felicia dari kejauhan!Felicia tidak menyangka bahwa kakek dan adik Noah datang karena Afkar. Mereka memarahi Noah habis-habisan dan langsung menyuruhnya pergi sejauh mungkin.Di sisi lain, Afkar membawa Shafa mengendarai mobil menuju lokasi. Setelah menggeledah seluruh tempat, dia tidak menemukan jejak Noah. Wajahnya langsung berubah menjadi suram.Afkar tahu bahwa dirinya terlambat, Noah sudah memindahkan semua. Saat membayangkan Felicia berada di tangan orang sekejam Noah, Afkar merasa sangat khawatir.Jika Felicia terluka, Afkar tidak akan pernah memaafkan diri sendiri, bahkan Noah harus dihancurkan hingga berkeping-keping! Seluruh Keluarga Sanjaya harus binasa!Namun, tiba-tiba tiga sosok muncul di depannya. Heru dan Karen ternyata datang bersama Felicia!"Afkar ...." Felicia melihat Afkar ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 448

    Hanya saja, wajah Heru yang telah pulih sepenuhnya ini membuat Noah tercengang!Sebelumnya di telepon, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti telah menyembuhkan wajahnya yang hancur. Namun, Noah sama sekali tidak menyangka hasilnya bisa sedahsyat ini!Saat itu juga, Noah semakin tidak sabar untuk bertemu dengan dokter sakti itu!"Kakek, para anak buah mungkin nggak mengenalimu dan Karen. Kenapa kamu nggak mengabariku saja? Aku bisa turun untuk menyambut kalian! Untuk apa berkelahi dengan mereka?"Noah mengira anak buahnya telah menghalangi kakeknya dan Karen masuk, sehingga keduanya terpaksa menerobos.Noah tersenyum, lalu melirik ke belakang Heru. "Kakek, di mana dokter sakti yang kamu sebutkan itu?"Plak! Begitu Noah selesai bicara, Heru langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya!Tubuh Noah sampai berputar satu kali akibat tamparan itu. Separuh wajahnya sontak bengkak. Dia pun menatap kakeknya dengan kaget dan bingung."Kakek, kenapa kamu menamparku?"Wajah Her

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 447

    Sebelumnya, Heru pernah memberi tahu Noah bahwa dokter sakti yang akan mengobatinya bukan hanya memiliki keahlian medis yang luar biasa, tetapi juga memiliki kemampuan bela diri yang hebat.Tadi saat bertelepon, Heru menyebutkan kehebatan dokter sakti itu lagi. Hal ini langsung membuat Noah kembali melihat secercah harapan untuk menghabisi Afkar!Mampu mengalahkan empat grandmaster? Orang sehebat itu pasti bisa membunuh Afkar dengan mudah!Itu sebabnya, Noah kembali bertindak tanpa rasa takut! Bahkan, dia berencana untuk menunggu kakeknya membawa dokter sakti itu kemari, lalu menyuruh Afkar kemari dan membunuhnya di tempat.Melihat tingkah Noah yang gila dan penuh kepuasan diri, Felicia merasa cemas dan bingung. Apa? Noah bisa menemukan ahli sehebat itu?"Noah, kamu benar-benar gila! Kalau kamu berani melukai Afkar, aku bersumpah nggak akan melepaskanmu meskipun aku menjadi roh!" pekik Felicia dengan penuh kebencian sambil menggertakkan giginya."Hahaha. Setelah pria itu mati, kamu aka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 446

    Noah baru saja menyuruh orang membawa Felicia ke kamar tidur saat menerima telepon dari Heru."Kakek, kenapa meneleponku di jam segini?" tanya Noah dengan bingung setelah menenangkan diri."Kamu di mana sekarang? Sudah sampai di Kota Nubes? Aku akan bawa Dokter Sakti ke tempatmu." Nada bicara Heru terdengar setenang mungkin. Dia mencoba menyembunyikan kegelisahannya."Hah? Sekarang sudah hampir jam 4 subuh. Kenapa malah datang jam segini?" Noah kaget sejenak, merasa curiga."Kamu ini nggak tahu apa-apa. Dokter Sakti bilang masalahmu ini butuh keseimbangan energi yin dan yang! Makanya, harus diobati tepat saat matahari terbit, saat siang dan malam berganti!""Kalau nggak datang sekarang, mau kapan lagi? Kamu sudah sampai di Kota Nubes atau belum? Kalau belum, cepat berangkat sekarang, mungkin masih sempat! Kalau nggak, harus menunggu sehari lagi!"Suara Heru terdengar tegas dan yakin. Alasan yang dibuatnya terdengar sangat masuk akal hingga Noah tidak curiga sedikit pun. Dia hanya meras

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 445

    Mendengar kata-kata itu, ekspresi Afkar langsung berubah drastis!Felicia! Felicia juga jatuh ke tangan Noah?"Dasar bajingan! Apa yang mau kamu lakukan pada Felicia? Kuperingatkan kamu, kalau kamu berani menyentuhnya, aku akan membunuhmu!"Dari sisi lain telepon, Noah meledak dalam tawa gila yang mengerikan. Kekurangan fisik yang dia alami sejak kecil telah membuat pikirannya kacau. Bahkan setelah menyaksikan kekuatan Afkar yang luar biasa, rasa takutnya justru berubah menjadi hasrat balas dendam yang semakin kuat."Hahaha ... Oh, ya? Kalau begitu, datang dan bunuh aku! Ayo!""Di mana kamu? Katakan!" Afkar menggertakkan giginya, penuh amarah."Apa mungkin aku kasih tahu kamu? Cari aku kalau bisa! Pastikan kamu menemukanku sebelum aku selesai bermain-main sama Felicia! Hahaha ...."Noah tertawa penuh kegilaan sebelum langsung menutup telepon! Ekspresi wajah Afkar terus berubah, menahan emosi yang semakin memuncak.Namun detik berikutnya, matanya yang tajam langsung menatap salah satu a

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 444

    "Dasar bodoh, jimat ini adalah barang yang kamu jual sendiri!""Kamu nggak pernah menyangka, bukan? Jimat ini bisa memancarkan kekuatan grandmaster sejati! Kamu akan mati oleh barang yang kamu ciptakan sendiri! Betapa menyedihkannya itu!" Karta tertawa kejam sambil memamerkan jimat di tangannya.Mendengar hal itu, Afkar hanya tertawa kecil dan menggelengkan kepala. "Dasar bodoh! Menurutmu grandmaster adalah puncak kekuatan, ya?""Diam! Mati kamu!" teriak Karta penuh kemarahan, lalu merobek jimat itu.Zing!Huruf emas di permukaan jimat menyala terang, melepaskan energi besar yang langsung berkumpul menjadi sebuah huruf kuno yang artinya "Hancur".Dengan senyum penuh kebencian, Karta mengarahkan energi itu ke Afkar dan membiarkan huruf bercahaya itu meluncur dengan kecepatan luar biasa ke arahnya."Mati kamu!" Noah berteriak dari layar, matanya bersinar penuh kegembiraan.David memandangi layar dengan wajah penuh harap. "Hancurkan dia! Mati kamu, Afkar!"Namun, beberapa detik kemudian,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status