Share

Bab 353

Author: Russel
Para pengawal Devi mulai bergerak. Wajah mereka menunjukkan niat tidak baik. Mereka perlahan mengepung Afkar dari berbagai arah.

Jeremy baru saja tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap Afkar dengan pandangan penuh niat buruk. Auranya langsung berubah dan memancarkan tekanan yang tajam.

Selama ini, Jeremy selalu mengaku dirinya adalah ahli seni bela diri sejati. Itu memang tidak sepenuhnya salah. Namun, kekuatannya hanya sebatas pada tingkat kausa tahap akhir.

Meski begitu, Jeremy merasa mampu mengalahkan orang biasa dengan kemampuannya, bahkan pasukan khusus standar. Itu sebabnya, dia sangat percaya diri dan menganggap dirinya seorang ahli sejati.

Devi yang licik memerintahkan para pengawalnya, "Kalian semua mundur. Biar Jeremy saja yang membantuku kasih dia pelajaran!"

Kemudian, Devi menatap Jeremy dengan penuh keyakinan sambil berucap, "Jeremy, kamu harus bantu aku melumpuhkannya!"

Harus diakui, Devi adalah wanita yang licik. Jika pengawalnya yang bertindak dan Afkar sampai terlu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 354

    Dalam sekejap, kilatan tajam dari bilah pedang bersinar terang. Para tamu tak diundang itu serempak menghunus pedang mereka dan mengeluarkan suara yang menusuk telinga. Saat berikutnya, suasana penuh dengan niat membunuh yang mencekam."Semua orang, angkat tangan dan berlutut di tanah! Kalau nggak, kalian akan mati!" Pemimpin para petarung itu berseru dengan suara kasar menggunakan bahasa Yanura yang terdengar sangat kaku.Kerumunan saling memandang dengan ekspresi ketakutan. Hanya saja saat mereka masih ragu dan panik, kilatan pedang yang mematikan memelesat dengan cepat.Dengan satu tebasan, pemimpin petarung itu menebas kepala salah satu anggota kru hingga terlepas dari tubuhnya. Darah menyembur ke segala arah dalam pemandangan yang mengerikan."Aaarghhh!""Mereka membunuh orang!"Jeritan langsung memenuhi udara dan menggema di seluruh area. Barulah semua orang sadar, pedang yang mereka bawa bukanlah properti palsu. Itu adalah senjata mematikan yang bisa membunuh manusia."Diam! Lak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 355

    Melihat pemandangan itu, semua orang yang ada di lokasi langsung menarik napas panjang dengan tubuh gemetar.Gerakan Afkar yang cepat, bersih, dan penuh kejam membuat semua orang merasa terkejut sekaligus ngeri. Bahkan, ekspresi Felicia yang berdiri di belakangnya sempat berubah saat melihat aksi tersebut.Saat berikutnya, para petarung berbaju hitam yang akhirnya tersadar dari keterkejutan, mulai berteriak penuh amarah dalam bahasa Sakura yang tidak dimengerti. Dengan ekspresi penuh kebencian, mereka menyerang Afkar serentak.Masing-masing dari mereka memancarkan aura membunuh yang begitu mengerikan. Suhu udara di sekitar bahkan langsung turun drastis."Tanah ini sudah sejak lama bukan lagi milik kalian. Orang-orang Sakura seperti kalian nggak boleh bertindak sewenang-wenang! Matilah!" Afkar mengucapkan kalimat itu dengan dingin. Wajahnya yang tegas dan berkarisma terlihat makin serius dan memancarkan aura mematikan.Setelah teriakan penuh kekuatan itu, Afkar segera menggendong Felici

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 356

    Pertempuran sengit di depan mata, tetapi pelukan Afkar terasa seperti dunia lain. Keluar dari pelukan ini sama dengan memasuki neraka! Di dalam pelukan ini seperti rumah yang tenang!Entah berapa lama kemudian, akhirnya sekeliling menjadi tenang. Felicia merasa dirinya telah diturunkan. Seketika, kedua matanya terbuka. Semua orang yang berada di sisi lain juga menunjukkan ekspresi terkejut dan ngeri.Terlihat semua petarung berpakaian hitam itu kini telah menjadi mayat! Cara mati mereka hampir sama!Lutut mereka remuk, kaki mereka tertekuk ke belakang, sebuah pedang tertancap di atas kepala mereka! Dengan sekilas pandang, terlihat banyak mayat berlutut dengan pedang tertancap di tubuh mereka!Semua orang tercengang. Devi, Jeremy, kru film, bahkan orang-orang dari butik, semuanya merinding!Selain Devi yang masih membenci Afkar, semua wanita di sana memandang sosok tegap di kejauhan itu dengan rasa hormat dan kagum."Inilah yang disebut petarung sejati!""Entah kenapa, pemandangan ini n

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 357

    Lembah dan tepi danau ini kini dipenuhi aura kematian!Bahkan, orang-orang biasa yang berada jauh dari sini pun bisa merasakan aura membunuh yang mengerikan di antara Afkar dan Nobu!Kekuatan dahsyat terasa seperti zat nyata yang memancar dari tubuh Nobu, menekan Afkar secara gila-gilaan.Setelah mengumpulkan kekuatan hingga maksimal, Nobu berseru dan mencabut dua pedangnya. Tubuhnya berubah menjadi bayangan yang menyerbu ke arah Afkar. Serangannya seperti ingin membelah Afkar menjadi beberapa bagian!Whoosh! Dalam sekejap, energi naga yang kuat memancar dari dalam tubuh Afkar, membentuk lapisan pelindung energi yang padat di sekeliling tubuhnya.Udara di sekitar Afkar tampak terdistorsi. Tanpa ragu, Afkar menghadapi serangan pedang Nobu. Klang! Klang! Klang ....Seketika, ekspresi percaya diri Nobu membeku! Ekspresi kejam di wajahnya langsung berubah menjadi ketakutan!Ketika kedua pedangnya mengenai pelindung energi Afkar, pedang-pedang itu langsung hancur berkeping-keping."Nggak mu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 358

    Jeremy terus menggelengkan kepalanya. Aktor laga yang sebelumnya bersikap sombong dan menantang Afkar untuk bertarung, kini terlihat seperti ingin menangis. Bibirnya bergetar saat berbicara. Bahkan, dia tidak berani menatap langsung ke arah Afkar.Afkar terkekeh-kekeh sambil menyapu seluruh kerumunan. Andri menunduk dengan ketakutan. Devi juga menghindari tatapan Afkar dengan ekspresi tidak karuan.Saat ini, terdengar suara sirene. Seketika, terlihat beberapa mobil polisi dan ambulans tiba di lokasi kejadian!Kapten yang memimpin tim pun turun dari mobil dan langsung terkejut melihat pemandangan di depannya."Jangan bergerak, angkat tangan kalian!" Kapten itu langsung mengeluarkan pistolnya dan berteriak keras kepada semua orang.Petugas polisi lainnya yang turun dari mobil juga terkejut. Melihat banyak mayat berlutut di tanah, mereka segera mengeluarkan pistol mereka.Afkar menggeleng dan mengangkat tangannya sebagai tanda menyerah. Orang lain pun mengikuti."Tangkap mereka semua!" pe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 359

    Afkar berteriak dengan marah, "Suruh dia datang dan hadapi aku! Dia cuma ingin balas dendam dan menuduh tanpa dasar!"Setelah ucapan itu dilontarkan, pria berambut abu itu ragu sejenak. Kemudian, dia berkata dengan suara rendah, "Aku akan sampaikan keinginanmu pada Bu Devi. Kalau dia setuju, aku akan atur pertemuan untuk kalian."Setelah itu, pria berambut abu itu meninggalkan ruang interogasi. Sementara itu, orang-orang selesai mencatat kesaksian. Sebagian besar masih berkumpul di halaman besar dan tidak langsung pergi.Felicia berada di antara mereka! Dia tampak memandang sekeliling dengan cemas karena tidak melihat Afkar keluar.Sesaat kemudian, Felicia menarik seorang petugas berseragam dan bertanya, "Maaf, kenapa Pak Afkar belum keluar ya? Apa dia baik-baik saja?"Petugas itu menggeleng. "Maaf, Bu. Ada yang menuduh Pak Afkar membunuh orang yang nggak bersalah. Kami masih menyelidikinya."Mendengar ini, ekspresi Felicia langsung berubah. "Kapan Afkar membunuh orang yang nggak bersa

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 360

    Ketika melihat keadaan ini, orang-orang yang ada di sana langsung terkejut dan segera mengangkat tangan mereka."Ka ... kami nggak melakukan apa-apa!""Gimana mungkin Pak Afkar yang membunuh Pak Kai? Aku melihat dengan jelas, justru pembunuh yang memimpin itu yang membunuh Pak Kai!""Benar! Aku bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Pak Afkar adalah pahlawan. Dia menyelamatkan kami, gimana mungkin dia membunuh orang yang nggak bersalah? Pak Kai dibunuh oleh para pembunuh dari Negara Sakura!""Kami bisa bersaksi untuk Pak Afkar!""Aku nggak yang menuduh Pak Afkar!""Siapa yang begitu kejam? Gimana bisa membuat kebohongan seperti ini?"Para kru film, orang-orang dari butik, bahkan Andri, semua sibuk berdiskusi. Terutama para aktris dan figuran wanita, mereka berkata dengan suara paling lantang, seakan-akan mereka sangat marah mendengar ada orang yang menuduh Afkar.Sekarang, hampir semuanya telah menjadi penggemar Afkar. Mereka sangat menghormati dan mengagumi pria yang seperti dewa pembunuh i

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 361

    Cello mendapat kabar dan segera datang ke sini. Namun, dia hanya tahu bahwa kru film diserang oleh pembunuh. Detailnya masih belum jelas.Cello bahkan tidak tahu Afkar dan Felicia juga terlibat dalam insiden ini. Makanya, dia cukup terkejut melihat Felicia."Ya, aku dan Afkar ada di tempat kejadian." Felicia mengangguk."Kalian juga di sana? Di mana Kak Afkar? Aku nggak melihatnya." Ekspresi Cello tampak gugup setelah mendengarnya. Kemudian, dia mengamati sekeliling.Selain melihat para tentara yang bersenjata lengkap dan Daru, Cello tidak melihat Afkar.Sementara itu, para kru film yang mendengar percakapan antara Cello dan Felicia tampak terkejut. Cello bersikap begitu sopan kepada istri Afkar? Bahkan memanggilnya kakak?Sebelumnya saat mereka diusir, Afkar mengatakan akan menghubungi Cello untuk mengatasi masalah, tetapi semua orang menganggapnya sebagai lelucon.Namun, sekarang terlihat jelas bahwa mereka benar-benar saling mengenal. Bahkan, hubungan mereka lebih dari sekadar biasa

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 608

    Alasan Edbert menjelaskan semuanya dengan begitu rinci kepada Afkar adalah karena dia berharap Afkar bersedia mewakili Keluarga Samoa dalam kompetisi!Menurut mereka, Afkar memiliki latar belakang yang sangat kuat. Meskipun berlatih sendiri di luar, kemungkinan besar dia tidak tertarik ikut serta sebagai pesilat independen.Diterima oleh kekuatan besar dari dunia misterius jelas bukan sesuatu yang menarik bagi Afkar. Sekarang, dugaan mereka terbukti benar!Afkar masih muda, tetapi sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi tahap menengah. Walaupun bakatnya tampak tidak sebaik Rose, di usianya yang sekarang, itu tetap merupakan pencapaian yang luar biasa.Jika dia bersedia bertarung atas nama Keluarga Samoa, mereka memiliki peluang lebih besar untuk lolos dalam kompetisi.Ditambah dengan Rose, dua orang yang berhasil lolos sudah cukup untuk mempertahankan status Keluarga Samoa di Aliansi Seni Bela Diri Kuno!Namun, setelah mendengar tawaran itu, Afkar hanya tersenyum tipis tanpa memberi

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 607

    Setelah itu, Afkar tidak berminat meladeni Rose lagi. Dia hanya menoleh ke Edbert dan bertanya, "Pak Edbert, sebenarnya aku ingin tanya sesuatu. Dari mana kalian mendapatkan giok spiritual dan sumber daya kultivasi lainnya?"Dia menambahkan, "Oh, kalau pertanyaan ini sulit untuk dijawab, anggap saja aku nggak pernah tanya."Namun, dalam hatinya, Afkar merasa penasaran.Dari yang dia lihat, Keluarga Samoa tidak memiliki tambang giok spiritual atau sumber daya alam yang luar biasa. Mereka juga tidak terlihat membudidayakan tanaman langka atau harta karun lainnya.Jadi, dia benar-benar ingin tahu dari mana Keluarga Samoa memperoleh sumber daya kultivasi mereka.Di sisi lain, Rose menggigit bibirnya dengan ekspresi kesal saat melihat Afkar mengabaikannya. Dia tidak pernah diperlakukan seperti ini!Edbert tertawa ringan dan menjawab, "Nggak ada yang perlu dirahasiakan. Semua sumber daya kultivasi kami berasal dari Aliansi Seni Bela Diri Kuno."Dia menjelaskan lebih lanjut kepada Afkar, "Ali

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 606

    Mendengar kata-kata Rose, ekspresi canggung langsung muncul di wajah Edbert dan yang lainnya."Rose, apa yang kamu bicarakan?" tegur Varel dengan ekspresi galak.Edbert tampak malu, lalu buru-buru meminta maaf kepada Afkar, "Pak Afkar, jangan marah! Anakku ini terlalu dimanja sejak kecil. Dia nggak bermaksud seperti itu!"Afkar hanya melambaikan tangan dengan santai. "Aku tahu, nggak masalah."Namun, Rose malah mendengus dingin. "Aku memang bermaksud seperti itu. Kenapa? Apa aku salah? Kakek, Ayah, gimana bisa kalian terpikir menjodohkanku dengannya?""Menurutku, dia cuma orang biasa yang kebetulan punya latar belakang kuat! Dengan sumber daya kultivasi yang begitu baik, dia malah baru mencapai tingkat pembangunan fondasi tahap menengah. Orang seperti ini nggak pantas menjadi suamiku!""Suami yang kuinginkan harus punya bakat luar biasa! Kalaupun nggak memiliki latar belakang kuat, setidaknya dia harus bisa membuktikan dirinya sendiri! Bukan seseorang yang hanya mengandalkan perlindung

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 605

    Jika Rose bisa menikah dengan Afkar, itu akan menjadi peluang besar bagi Keluarga Samoa untuk mendapatkan perlindungan yang kuat.Setelah mendengar bahwa Afkar suka menjadi menantu matrilokal, keinginan mereka semakin kuat.Sebenarnya meskipun Keluarga Samoa terlihat berkuasa di Kota Nubes, di antara keluarga seni bela diri kuno, mereka termasuk yang terlemah. Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin mereka akan dikeluarkan dari daftar keluarga seni bela diri kuno.Inilah alasan mengapa Edbert dan Varel mulai mempertimbangkan rencana ini, setelah menyadari bahwa Afkar memiliki latar belakang yang misteriusBegitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rose langsung berubah sedingin es. Sementara itu, Afkar mengusap keringat di dahinya. Dia mengangkat wajah dengan serius dan berucap dengan nada tenang, "Menurutku, cara kalian memandang masalah ini agak keliru!""Aku menjadi menantu Keluarga Safira bukan karena mereka memiliki pengaruh yang besar. Baik Keluarga Safira maupun K

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 604

    Wanita cantik itu memiliki kulit yang sangat halus dan wajah yang benar-benar memukau. Afkar sudah terbiasa melihat kecantikan Felicia setiap hari dan standar estetikanya sudah cukup tinggi, tetapi dia tetap takjub saat melihat wanita ini.Hanya saja, wajah wanita itu tampak kurang bersahabat. Ekspresinya dingin, seolah-olah seseorang berutang miliaran padanya. Dari sorot matanya, terlihat jelas aura keangkuhan, seolah-olah tidak peduli pada apa pun di dunia ini."Kakek, Ayah!" Setelah keluar, Rose menyapa Varel dan Edbert dengan sopan."Hm, duduklah," kata Varel sambil mengangguk, menunjuk kursi kosong di sebelah Afkar, memberi isyarat kepada Rose untuk duduk di sana.Saat ini, Edbert tersenyum sambil memperkenalkan, "Pak Afkar, ini putriku, Rose. Kalian seumuran, mungkin bisa lebih sering berinteraksi."Kemudian, dia menoleh menatap Rose dan berkata, "Rose, tuangkan minuman untuk Pak Afkar."Rose mengernyit dan tampak enggan, tetapi tetap mengambil teko dan menuangkan minuman ke dala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 603

    Setelah kejadian semalam, hubungan antara Afkar dan Felicia kembali menjadi rumit. Keduanya sama-sama menjaga jarak, seolah-olah ada dinding yang memisahkan mereka.Namun, pada saat yang sama, ada benang tak kasatmata yang mengikat mereka berdua. Benang itu mungkin adalah Shafa atau mungkin sesuatu yang lain.Pagi ini, baik Afkar maupun Felicia tidak lagi membahas soal perceraian, seolah-olah masalah itu dikesampingkan untuk sementara waktu."Hahaha! Kehadiran Pak Afkar benar-benar membawa kehormatan bagi Keluarga Samoa!" Begitu memasuki ruang tamu utama, Edbert, langsung menyambut dengan senyuman lebar.Varel yang merasa punya status lebih tinggi, tidak ikut bangkit, tetapi tetap mengangguk ramah ke arah Afkar. Dengan ekspresi ramah, dia berkata, "Ini pasti Shafa, 'kan? Imut sekali.""Halo, Kakek!" sapa Shafa dengan sopan.Beberapa tetua Keluarga Samoa yang hadir juga ikut menyambut Afkar dengan ramah.Saat ini, Edbert memberi isyarat kepada seorang pemuda. "Kamu belum menyapa Pak Afk

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 602

    Di sisi lain, David menerima kabar dari Qaila bahwa Hantu Senyap telah mati. Jadi, dia segera menyampaikan kabar ini kepada Noah."Apa? Pria tua berjubah merah itu mati? Kok bisa? Jadi, Afkar baik-baik saja?" tanya Noah dengan nada dingin."Ya, Pak, Afkar baik-baik saja! Bajingan itu benar-benar aneh! Tujuh hari yang lalu, Hantu Senyap jelas-jelas telah mencederainya, bahkan memberinya beberapa hari untuk mengurus kematiannya.""Siapa sangka, hanya dalam beberapa hari, Afkar malah membunuhnya! Ini ... benar-benar di luar nalar!"David tak kuasa berdecak, lalu menarik napas dalam-dalam dan meneruskan, "Pak, aku ... nggak berani tinggal di Kota Nubes lagi. Kali ini aku mencoba membunuh putrinya, dia pasti nggak akan membiarkanku hidup. Kalau sampai dia menemukanku, aku ... pasti mati!""Dasar pecundang! Penakut! Masa kamu ketakutan sampai seperti ini?" Noah menggertakkan gigi.David hanya bisa mengutuk dalam hati, 'Memangnya aku nggak boleh takut? Sialan, tentu saja aku takut! Afkar itu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 601

    "Sialan, Afkar ini benar-benar gila! Bahkan orang yang nggak bisa dibunuh dengan senapan runduk pun bukan tandingannya?" seru Raijin dengan takjub.Oloan juga tampak masih dipenuhi ketakutan, "Ya! Untung saja kita nggak menyerang Afkar secara terang-terangan sebelumnya. Kalau nggak, kita juga pasti sudah mati di tangannya!"Mengingat bagaimana mereka berdua sebelumnya terus mencari cara untuk membunuh Afkar, mereka merasa sangat beruntung karena belum sempat bertindak gegabah."Ketua, sekarang gimana? Afkar sehebat ini, gimana kita bisa membunuhnya?" tanya salah satu anggota senior dengan wajah cemas.Mendengar itu, Raijin sontak menempeleng orang itu. "Bunuh apanya? Kamu mau mencelakai kita semua, hah? Nggak jadi dibunuh! Nggak jadi!"Setelah berkata demikian, dia berdeham, lalu berbicara dengan ekspresi serius, "Bukan karena aku takut padanya, tapi membunuh itu adalah seni! Sekuat apa pun Afkar, aku punya banyak cara untuk menghabisinya!""Tapi, alasan aku nggak membunuhnya adalah ka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status