Beranda / Urban / Bangkitnya Menantu Tertindas / Bab 17 - Membalaskan

Share

Bab 17 - Membalaskan

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-11 00:20:42

"Mau apa kau ingin ketemu sama mereka? Kau mau menghajarnya karna udah buat Ayahmu terluka?" Lelaki itu bertanya. Setengah meledek Aliando.

"Iya. Aku akan menghajar mereka sampai babak belur! Aku akan menghabisi mereka! Membalaskan perbuatan mereka karna udah buat Ayahku masuk rumah sakit!" Jawab Aliando dengan tegas.

Ucapan Aliando barusan tak ayal membuat lelaki itu malah tertawa.

"Eh, kau yang akan habis di sini! Kau enggak tau ya? Kau itu lagi masuk ke kandang macan saat ini. Dan sebentar lagi, kau akan diterkam macan. Dan...kau itu enggak akan bisa keluar dari sini...kok...mau sok-sok an menghajar kami...paling-paling baru ditonjok aja, udah langsung tepar. Mimisan. Haha." Lelaki itu tertawa lagi. Meremehkan Aliando yang dikira tidak bisa berkelahi. Apalagi jumlah anak buah yang ada di markas Bossnya banyak. Sudah pasti Aliando yang akan babak belur.

Aliando megertakan giginya, geram mendengar penghinaan lelaki itu.

Kita tunggu saja nanti. Siapa yang akan menang. Aku benar-ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 18 - Tawaran

    Aliando heran karena dia malah mendapat tawaran untuk bekerja pada Pak Harry, menjadi petarung di club judi miliknya dengan iming-iming semua hutang Ayahnya akan lunas.Mungkin jika dia belum jadi orang kaya sekarang, belum mengetahui identitasnya sebagai putra dari salah satu keluarga konglomerat di Jakarta, dia akan menerima tawaran itu.Dan mungkin saja dia tidak akan sampai senekat ini mendatangi kediaman Pak Harry. Tapi sekarang dia sudah percaya jika dia adalah putra dari Tuan Arya. Dia juga telah membawa uang 100 juta untuk melunasi semua hutang Ayahnya.Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti lagi. "Maaf...saya tidak berminat sama sekali. Dan saya tidak mau menerima tawaran itu karna kedatangan saya ke sini, kedatangan saya menemui Anda, karena saya mau membayar semua hutang Ayah saya dengan lunas!" Jawab Aliando setelah terdiam sebentar. Pak Harry malah tergelak setelah mendengar ucapan Aliando barusan, kemudian malah ketawa. Pak Harry mengetahui kondisi ekonomi keluarga m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab - Nadine Mulai Perhatian

    Setelah dari rumah Pak Harry, Aliando bersama bodyguard kembali ke rumah sakit. Di sana, Pak Irawan menyinggung soal ; apakah dirinya sudah siap bertemu dengan Ayah kandungnya? Tuan Besar Aryaprasaja? Namun Aliando menjawab jika dia butuh waktu untuk dapat mencerna semuanya, dia belum sepenuhnya siap kalau harus bertemu dengan Ayah kandungnya sekarang. Pak Irawan mengerti akan hal itu. Tidak memaksa Aliando. Menunggu sampai Aliando benar-benar telah siap. Sementara Pak Damar harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan. Supaya lukanya cepat mengering dan sembuh. Pak Damar sempat memaksa ingin pulang. Bilang, dia baik-baik saja. Tidak perlu dirawat. Namun Aliando tidak memperbolehkannya, akhirnya Pak Damar pun menurut."Dari mana saja kamu, Al?!" Tanya Nadine sambil melipat tangan di depan dada. "Habis dari rumah Ayah." Jawab Aliando. Berdiri di hadapan Nadine yang kira-kira berjarak sekitar satu meter. Nadine memicingkan pandangan. "Ngapain?" Tanyanya. "Nengok

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 20 - Tunggu Saja!

    "Lalu, apakah...kamu tertarik dengan Alex?" Tanya Aliando. Mengganti topik.Nadine mengatupkan rahang, berfikir."Enggak tau kenapa ya...kok aku enggak tertarik sama dia." Jawab Nadine.Aliando tersenyum. Itu jawaban yang dia harapkan. Tiba-tiba Aliando tersentak, dia seperti teringat sesuatu, buru-buru mengeluarkan amplop berwarna cokelat cerah dari balik saku jaketnya, lantas memberikannya kepada Nadine."Aku mau mengembalikan uang 30 juta yang aku pinjam sama kamu, Nad."Nadine memandangi amplop itu dengan kening berkerut, tidak kunjung menerimanya, melepas lipatan tangan di depan dada, kemudian terdiam untuk beberapa saat."Kamu dapat uang itu dari mana?! Kenapa cepet banget?!" Tanya Nadine bingung sambil menerima amplop tersebut."Dari teman aku.""Kamu minjam uang sama teman kamu?!""Enggak. Sebenarnya aku sudah dapat pekerjaan baru. Aku bekerja padanya. Kebetulan, dia adalah teman baikku. Dan...itu adalah gajiku yang diberikan diawal." Nadine mangguk-mangguk. Percaya saja.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 21 - Cibiran Dari Dion dan Lidya

    Ternyata yang datang adalah Lidya, Dion beserta kedua anaknya.Mereka memang sering berkunjung ke rumah kedua orang tua mereka setiap weekend atau pun sebulan sekali. Tergantung situasi dan kondisi.Setelah agak lama mengobrol di ruang keluarga, Kinanti mengajak Dion dan Lidya ke ruang meja makan.Seperti biasa, Kinanti langsung menyuruh Aliando untuk menyiapkan minuman dan makanan ringan.Di meja makan, Kinanti bercerita kepada Lidya dan Dion kalau kemarin malam Alex datang ke rumah dan mengajak Nadine pergi makan malam.Nadine sempat mau, sudah berdandan rapi dan cantik, tetapi baru pergi beberapa menit saja, Nadine sudah pulang kembali. Alhasil, mereka tidak jadi makan malam. Tidak jadi melakukan pendekatan.Kinanti bilang kalau batalnya Nadine pergi bersama Alex itu dikarenakan Aliando yang sempat melarang Nadine untuk jangan pergi dengan Alex. Kinanti juga sudah memarahi Nadine. Kinanti pikir, Nadine tidak jadi pergi karena larangan dari Aliando. Namun Nadine bilang kalau dia sed

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-13
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 22 - Membeli Perhiasan

    Alex tidak mempermasalahkan soal keprawanan Nadine.Kalau pun statusnya janda, tak masalah baginya, karena Nadine sangat lah cantik. Banyak pria yang menyukainya.Apalagi setelah mendengar jika mereka berdua belum pernah melakukan hubungan suami istri, maka, dia tambah senang."Makasih, ya, Bang karna Abang sudah merestuiku." Ucap Alex."Pokoknya aku akan terus berusaha untuk dapat membuat Nadine jatuh hati padaku, Bang!" Lanjutnya."Iya sama-sama, Lex. Lagi pula, aku enggak mau Nadine bersama si miskin itu. Aku juga malu punya adik ipar yang kere kayak Aliando!"Dion tidak akan membiarkan Aliando dan Nadine bersama. Dia akan melakukan berbagai macam cara untuk dapat memisahkan mereka berdua.Karena Aliando, keluarganya jadi bahan candaan dan olok-olok kan selama dua tahun belakangan ini. Makanya, dia akan cepat-cepat menyingkirkan pria itu dari kehidupan Nadine.***Nadine baru tahu jika dua hari lagi dia akan berulang tahun. Dia sendiri sampai lupa akan hal itu.Pasti akan ada kej

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 23 - Black Card

    "Aku mau beli perhiasan." Jawab Aliando.Seketika kening Tasya berkerut. "Hah? Apa aku nggak salah dengar? Kamu mau beli perhiasan? Di toko ini? Di mall ini?"Kemudian, pandangan Tasya jatuh pada kotak perhiasan yang bertuliskan 'Cartier' di atasnya yang salah satunya berada di tangan Aliando.Tasya tersentak lagi. "Dan kamu mau beli perhiasan merek...cartier?" Tanya Tasya sambil tergelak.Mana mungkin suami dan menantu miskin itu bisa membeli perhiasan merek Cartier? Salah satu merek perhiasan terkenal di dunia?Kening Tasya tambah berkerut begitu mendapati hal menarik dari perhiasan itu, dia pun berjalan lebih mendekat sambil memicingkan mata."Dan sebentar...bukannya ini...Cartier keluaran terbaru ya, Mbak? Limited edition?" Tanya Tasya kepada Tika. Dia tahu info itu dari internet dan teman-temannya."Benar sekali, Kak."Tasya langsung menegakan badan, memasang wajah sumringah dan senyum terbaiknya untuk melayani Tasya.Tasya menatap sang kekasih. "Eh, sayang. Dia itu suaminya Na

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 24 - Memberi Pelajaran

    Semua orang sontak membelalakan matanya melihat kartu yang sedang dipegang Aliando.Bukannya Itu adalah black card?Iya. Benar sekali. Itu adalah black card!Tapi, bagimana mungkin seorang Aliando mempunyai black card?Black card adalah jenis kartu kredit eksklusif yang hanya ditawarkan bank kepada nasabah yang berpenghasilan tinggi saja.Fasilitas yang diberikan kepada pemilik black card sangat banyak dan tidak ditemukan di fasilitas kartu kredit jenis lainnya.Misalnya akses VIP ruang tunggu atau longue di bandara, tiket acara khusus, diskon belanja, hingga perlakukan khusus di departement store dan masih banyak lagi manfaat lainnya yang akan didapatkan.Pemilik black card hanya bisa di dapatkan melalui referral, itu artinya hanya pihak bank yang dapat menentukan nasabah yang memenuhi syarat untuk dikirimkan undangan.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemilik black card adalah pengusaha kelas atas atau para eksekutif perusahaan besar yang memiliki aset miliaran hingga triliun

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 25 - Ulang Tahun Nadine

    "Iya, sayang. Yang dibilang Mbaknya ini benar. Pengguna dan pemilik black card itu bisa menikmati fasilitas tertentu. Termasuk menutup toko hanya untuk dirinya sendiri. Dia akan dilayani seperti seorang raja." Kata kekasihnya Tasya seraya menelan ludahnya dengan susah payah demi membasahi tenggorokannya yang terasa kering.Kemudian, dia menatap Aliando sekilas, seketika dia bergidik saat matanya bersitatap dengan Aliando.Kekasihnya Tasya buru-buru memalingkan muka sebelum kemudian menatap Tasya lagi."Kamu pasti pernah melihatnya di video-video yang ada di youtube dan di tik tok, kan? Di mana toko atau suatu tempat akan langsung ditutup ketika ada seseorang yang mempunyai black card dan hanya akan melayani orang itu saja dan orang-orang disekitarnya akan langsung disuruh pergi." Lanjut sang kekasih.Tasya mangguk-mangguk. Masih bengong.Dia sering melihat seseorang menggunakan black card pada video di tik tok dan di youtube.Tasya hanya merasa tak percaya saja tadi, makanya dia lang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14

Bab terbaru

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 280 - Kebahagiaan Keluarga Aryaprasaja

    Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, senyum dan tawa yang tengah menyertai obrolan diantara anggota keluarga Aryaprasaja mendadak pudar begitu saja. Detik berikutnya, tatapan mereka berubah sinis. Juga dingin. Di saat yang sama, terbit senyum penuh kemenangan di bibir mereka masing-masing. Rasakan pembalasan dari keluarga Aryaprasaja! Sementara Tuan Aryaprasaja mendengus dingin, ekspresi wajahnya buruk, entah kenapa, masih muak melihat melihat wajah-wajah anggota keluarga Sadewa. Akan tetapi, tiba-tiba ia menyeringai kala teringat keluarga mereka yang kini telah hancur! Dengan segala sisa-sisa tenaga, keberanian, Reno segera menjatuhkan diri di lantai diikuti yang lain setelahnya. Bersimpuh di hadapan Tuan Besar Arya dan Nyonya Kartika. "Tu ... tuan Aryaprasaja ... " ucap Reno dengan suara terbata selagi kepalanya tertunduk. "Ma ... maafkan keluarga kami karna selama ini keluarga kami telah berbuat jahat kepada Tuan Muda Aliando, kepada putra Anda ... kami mohon,

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 279 - Pesta Keluarga Aryaprasaja

    Setelah Aliando resmi diumumkan ke publik, Tuan Besar Aryaprasaja menggelar pesta besar-besar an. Pesta itu digelar sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas anak laki-laki, satu-satunya keluarga mereka yang telah lama menghilang—yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aliando—akhirnya ditemukan juga dan telah kembali ke keluarga mereka. Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari juga ingin mengenalkan Aliando kepada semua kerabat, kolega dan kenalan mereka. Serta mengumumkan Aliando sebagai pewaris tunggal keluarga Aryaprasaja. Kerajaan bisnis keluarga Aryaprasaja. Juga sebagai Presiden Direktur perusahaan milik keluarga mereka yang baru. Tidak hanya Aliando saja yang akan dikenalkan, keluarga Aryaprasaja juga akan mengenalkan Nadine, sang istri sekaligus menantu mereka, yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga mereka. Selain itu, untuk merayakan kebahagiaan atas hamilnya Nadine, yang mana, itu berarti mereka akan segera dikaruniai cucu. Anggota keluarga Arya

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 278 - Anggota Keluarga Sadewa Meminta Maaf dan Ampunan Kepada Aliando!

    Tiba di ruangan Presiden Direktur perusahaan milik keluarga Aryaprasaja, semua anggota keluarga Sadewa kompak membelakakan mata saat melihat Aliando yang sedang duduk di kursi kebesarannya dengan balutan jas mahal nan elegan. Tampan sekali. Berbeda jauh dengan tampilan Aliando yang selama ini mereka kenal. Selama sesaat, tubuh mereka membeku di tempat. Mulut-mulut terbuka lebar, terpelongo. Jadi benar jika Aliando adalah Presiden Direktur Prasaja Group! Pewaris tunggal keluarga kaya raya—keluarga Aryaprasaja! Melihat kedatangan anggota keluarga Sadewa, Aliando tersenyum kecut di kursi, lalu bangkit dari tempat duduk, keluar dari tempat kerjanya. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan santai dan penuh wibawa. Nadine yang sedang duduk di sofa tengah menyesap teh, segera meletakan teh di atas meja, lantas berdiri dan ikutan berjalan mendekat ke arah anggota keluarganya. Melihat Aliando tampak sedang berjalan menghampiri mereka, membuat semua anggota keluarga Sadewa tersada

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 277 - Semua Orang Geger

    Reno dan Mayang yang sedang sarapan langsung tidak selera melanjutkan sarapannya setelah mengetahui bahwa Aliando beneran anaknya Tuan Besar Aryaprasaja dan Nyonya Besar Kartika Sari. Keluarga konglomerat di Jakarta. Salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Pemilik Prasaja Group—perusahaan multinasional terbesar di negara ini. Raut muka mereka berdua langsung memancarkan aura ketakutan luar biasa. Pun pucat pasi bak mayat hidup. Di saat bersamaan, jantung mereka berdua berdetak kencang. Keringat dingin membahasi wajah mereka masing-masing. Sebab teringat akan kejahatan yang pernah mereka lakukan dulu kepada Aliando. Dalam waktu lama, mereka berdua membeku di tempat duduk masing-masing. Tengah mencerna fakta gila yang baru saja mereka berdua ketahui. Walau sebelumnya mereka sudah menduga, menebak, menerka-nerka bahwa kemungkinannya Aliando adalah putra tunggal dari pasangan salah satu keluarga terkaya di Indonesia itu, begitu tebakan mereka seratus persen benar, mere

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 276 - Resmi Diumumkan

    Terduduk di kursi ruangan rapat gedung kantor perusahan keluarga Sadewa, tampilan sang presdir itu kini benar-benar kacau. "Ini ... pasti perbuatan keluarga aslinya suamimu, 'kan, Nad? Mereka yang telah membuat perusahaan kita bangkrut?" tebak Reno. Suara dan bibirnya bergetar. Pun melemah di ujung kalimat. Serta dengan pandangan lurus ke depan, kentara lemas tak berdaya. Sementara semua peserta rapat sudah keluar dari ruangan tersebut, menyisakan dirinya, Nadine dan Arjuna. Reno tidak bisa menyelamatkan perusahaannya. Benar-benar telah bangkrut. Hancur lebur dalam sekejab! Nadine menoleh dan menatap sang paman diikuti Arjuna setelahnya. Akan tetapi, mereka berdua tidak langsung menjawab, terdiam untuk beberapa saat. Setelah menghembuskan napas berat, Nadine mengangguk pelan. Membenarkan. Alhasil, ekspresi wajah Reno langsung berubah murung. Seketika lemas sejadi-jadinya. Di titik ini, Reno menyadari kesalahan dan kejahatannya yang pernah ia perbuat kepada Aliando.

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 275 - Bangkrutnya Perusahaan Milik Keluarga Sadewa

    Di dalam kamar, Aliando dan Nadine terlihat sedang bersiap hendak tidur. "Aku mau memberitahu sesuatu sama kamu, sayang." Ucap Aliando dengan punggung bersandar pada tepi ranjang. Setelah mengatakan hal itu, pandangan pria tampan itu yang sebelumnya menatap lurus ke depan, berganti menoleh ke arah sang istri di sampingnya. Nadine yang sedang memposisikan diri di ranjang seketika balas menoleh. "Soal apa, Mas?" tanya Nadine setelah terdiam sebentar, lantas ikutan menyenderkan punggung ke tepi ranjang. Aliando menghela napas lebih dulu sebelum kemudian melanjutkan bicara. "Tapi aku mohon sama kamu untuk enggak menjadikan bahan pikiran dengan apa yang akan aku katakan ini sama kamu, ya, sayang karena kamu dan kedua orang tuamu enggak akan dibawa-bawa, enggak akan menjadi target, kalian adalah pengecualian. Okay?" Lipatan di kening Nadine semakin bertambah. Ia dan kedua orang tuanya tidak akan dibawa-bawa? Tidak akan menjadi target? Adalah pengecualian? Nadine mencerna perk

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 274 - Bertindak Tegas!

    Pukul empat sore, mobil yang ditumpangi Aliando dan Nadine berhenti di depan halaman rumah mereka. Di dalam mobil, mereka melihat ada mobil yang tak asing terparkir di halaman rumah. Itu adalah mobilnya Lidya. Aliando dan Nadine sudah tahu jika kakaknya itu datang ke rumah sore ini karena Lidya memberitahu Nadine sebelumnya. Ditambah mendapat laporan dari satpam rumah pula. Akan tetapi, Nadine tidak tahu apa tujuan sang kakak ke rumahnya. Lidya tidak memberitahukannya di telepon. Namun keduanya menduga jika Lidya hendak memohon supaya sang suami dibebaskan dari penjara, memohon supaya keduanya mencabut laporannya. Lalu, keduanya turun dari mobil, segera membawa langkahnya masuk ke dalam rumah setelah sebelumnya satpam rumah sempat melapor perihal kedatangan Lidya. Tiba di ruang tamu, Aliando dan Nadine langsung disambut Lidya dan kedua anaknya. Melihat kedatangan Aliando dan Nadine, mereka bertiga refleks berdiri. "Al ... Nadine ... " panggil Lidya dengan suara lirih, me

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 273 - Pembalasan Terhadap Keluarga Sadewa, Dimulai!

    Pagi hari. Di rumah keluarga Aryprasaja ruangan kerja sang kepala keluarga... Tampak Pak Irawan memasuki ruangan tersebut, berjalan mendekat ke arah Tuan Besar Arya yang saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Beberapa menit yang lalu, ia mendapat pesan dari Tuan Besar Arya yang menyuruhnya untuk datang ke rumahnya. Sepertinya ada hal penting yang mau dibicarakan atau ada tugas yang akan diberikan kepadanya. Tiba di hadapan sang Tuan Besarnya, Pak Irawan langsung membungkukan badan dengan hormat lebih dulu sebelum kemudian menegapkan tubuhnya kembali. Kemudian, Tuan Besar Arya menyuruh Pak Irawan untuk duduk. Mendapati hal itu, Pak Irawan pun segera menjatuhkan diri di kursi dihadapan sang tuan besar dan duduk di sana. Memperbaiki posisi duduk lebih dulu, telah siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh majikannya itu. Tuan Besar Arya menatap Pak Irawan untuk beberapa saat sebelum kemudian menarik punggung dari sandaran kursi. Di saat bersamaan, rahangnya men

  • Bangkitnya Menantu Tertindas   Bab 272 - Benar-Benar Sudah Tidak Ada Kata Maaf

    "Asal Kak Lidya tau aja ya ... aku itu masih kecewa sama Kakak karna tindakan Kakak yang waktu itu enggak langsung memihakku ... dan tindakan Kakak waktu itu ... keputusan Kakak waktu itu ... menandakan ... kalau Kakak sepertinya senang melihat aku dan Mas Al ribut." Lidya buru-buru menggeleng dengan isak tangis yang terdengar semakin keras begitu mendengar hal itu, kini ia benar-benar menyesal dengan tindakannya waktu di pesta itu. Seharusnya ia bersikap semestinya. Bukannya malah ikut mengompor-ngompori. Selagi Lidya bungkam, Nadine lanjut berkata. "Dan soal masalah yang sedang terjadi ... semua keputusan ada di tangan Mas Al."Mendengar itu, semua orang langsung memasang wajah tak berdaya. Begitu juga dengan Lidya. "Kami akan melakukan apa saja, Al ... asalkan kamu mau memaafkan Dion dan Dimas ... asalkan kamu mau mencabut tuntutanmu." Reno kembali bersuara setelah agak lama terdiam. Ternyata dia belum menyerah juga. Aliando menoleh dan menatap Reno. Tertarik mendengar ucapa

DMCA.com Protection Status