Share

Pecundang

Seorang pria dengan tubuh tegap melangkah memasuki ruang gelap dan dingin, bahkan hembusan napasnya berubah menjadi asap tipis karena suhu di bawah rata-rata.

Hanya dengan sekali petikan jari es yang menyelimuti naga hitam di hadapannya mencair, mata naga itu berubah menjadi merah menyala. Pria dengan hanfu hitam itu tersenyum tipis.

"Selamat datang kembali Naga hitam, lama sekali kita tidak bertemu," kekeh pria dengan mata merah menyala itu.

Naga di hadapannya hanya bungkam. Hembusan napas hangat sang naga membuat hawa dingin yang menyelimuti ruangan menjadi panas.

"Bagaimanapun usahamu, kau tidak akan bisa membawa inti jiwa naga masuk ke tubuhmu. Takdir sudah tertulis dan itu bukan kau," ucap sang naga penuh bijaksana.

Raja Iblis tertawa kecil mendengar ucapan naga yang bahkan saat ini terlihat lemah karena lepas dari raga sang pemilik. Inti jiwa dan raga bersifat kesinambungan. Mereka tidak akan berarti apa-apa bila terpisah.

Namun mereka juga tidak bisa di binasa bila salah satu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status