Share

Benarkah Mama Melakukannya?

Meski melihat Kania yang penuh emosional, Catherine sama sekali tidak bergeming. Ia menghela nafasnya panjang, "Apa saya benar-benar harus melaporkan ini kepada tim hukum saya, Pak Leonard?"

Mendengar ancaman dari Catherine, dengan terpaksa Leon menarik tangan Kania, "Ayo kita pergi."

"Tidak," tolak Kania dengan tegas.

"Kau ingin ditangkap sekarang? Devan membutuhkan kita."

Kania menggigit bibir bawahnya dengan kuat, tubuhnya gemetar menahan segala desakan amarah di dalam dadanya.

"Kania, ayo kita pergi."

Dengan emosi yang masih memuncak, Kania seketika menyerah. Ia membiarkan Leonard menarik tangannya lalu membawa dirinya ke luar dari sana. Mereka hendak masuk ke dalam mobil saat Sean menyusul langkah mereka dengan terburu.

"Kania, tunggu. Bisa kita bicara?"

Kania mendengus saat mendengar ucapan Sean, ia membalikkan tubuhnya. Raut wajah Kania penuh dengan luka yang tergambar di sana. Ia menatap Sean dengan tatapan paling dingin yang pernah Sean terima. Amarahnya kepada Catherine yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status