Share

Pria Penenang

Esther masih menangis seperti anak kecil, wajahnya merah, pipinya basah, meski begitu dia berusaha keras untuk menjawab pertanyaan Gaara. “Ada seseorang yang menaruh bangkai ayam yang telah disembelih di dalam lokerku. Darahnya mengotori semua barang-barangku, dan …” Esther sempat menghela napasnya lantaran terlalu tergesa menjelaskan pada Gaara. “…ada boneka santet yang dibuat mirip denganku.”

Bangkai ayam dan boneka santet?

Gaara memberenggut ketika memahami situasi yang disampaikan oleh Esther. Dia sebenarnya tidak terlalu percaya hal-hal seperti itu. Namun karena di negeri ini kebanyakan orang masih cukup kental dengan hal-hal mistis, Gaara tidak bisa menyalahkan seberapa besar efek psikologisnya pada Esther.

Dia sudah keterlaluan, pikir Gaara dongkol menyadari kelakukan temannya. Pantas saja perempuan ini sampai histeris dan ketakutan.

Gaara kemudian dengan lembut menghapus air mata Esther dengan jemarinya, dan menepuk-nepuk bahu gadis itu sebagai bentuk support dan menenangkanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status