Share

Bab 22

BUKAN SALAH IBU 22

Aku pulang dengan hati hancur, membayangkan keluarga yang selama ini amat kubanggakan, telah berada di gerbang kehancuran. Ternyata, duri itu bukan Bella maupun Ibunya. Duri itu adalah Mama sendiri.

"Dari mana kamu?"

Mama menghadang saat aku masuk ke dalam rumah. Sore sudah tiba dan Mama telah berdandan rapi, seperti hendak pergi. Aku memandangnya sinis. Kupikir, Mama akan kapok dan berhenti berulah. Bukannya bersiap menunggu Papa pulang dan menunjukkan penyesalan, Mama justru berencana menyulut api.

"Kenapa baru sekarang aku menyadari kalau Mama nggak sebaik yang aku kira?"

"Bicara apa kamu, Helena? Kamu pasti habis menemui Bella dan Ibunya? Kamu mau mengkhianati Mama?"

Aku menatap Mama heran.

"Jadi, Mama sudah tahu kalau aku tahu?"

"Helena … "

"Ya. Aku sudah tahu sejak lama, bahwa Bella adalah anak kandung Papa. Mama merebut Papa dari Bella dan Ibunya. Aku tahu semuanya."

Kalimatku serupa pukulan telak bagi Mama. Dia meletakkan tas mahalnya di atas lantai, bersan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status