Share

Bab 65

Author: Miss Kay
last update Last Updated: 2025-02-04 22:59:47
Dariell berjalan menuju ruang makan, ingin melaporkan hasil meetingnya dengan Aiden Group kepada Scot. Namun, saat dia melihat ke dalam ruang makan, dia tertahan sejenak.

Scot sedang tertawa bersama Preya, dan suasana di ruang makan terlihat sangat hangat dan nyaman. Dariell tidak bisa tidak merasa senang melihat tuannya tidak kesepian lagi.

"Ah, Tuan Scot terlihat sangat bahagia," pikir Dariell, dengan senyum di wajahnya.

Dariell memutuskan untuk tidak mengganggu Scot dan Preya, dan memilih untuk menunggu sampai mereka selesai makan malam. Dia berharap bahwa Scot akan lebih bahagia dan santai setelah bertemu dengan Preya.

Setelah selesai makan malam mereka kembali ke ruang keluarga. Preya bertanya kepada Scot dengan penasaran, "Scot, aku ingin bertanya, kenapa Stevani tidak belajar saja di sekolah ku? Aku memiliki sekolah anak-anak khusus fotografer, dan aku pikir Stevani akan sangat menyukainya."

Scot terlihat terkejut dengan pertanyaan Preya, tapi kemudian dia tersenyum. "
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 66

    Scot terus berbicara dengan Maria, membicarakan tentang kabar Stevani dan rencana mereka untuk masa depan. Mereka berbicara dengan santai dan nyaman, seperti biasa. Setelah beberapa lama berbicara, Scot dan Maria memutuskan untuk mengakhiri panggilan telepon. Scot merasa lega karena bisa berbicara dengan Maria dan memastikan bahwa Stevani baik-baik saja. Scot kemudian berjalan ke kamar tidurnya, merasa lelah setelah hari yang panjang. Dia berbaring di tempat tidur dan memikirkan tentang rencana masa depannya dengan Preya dan Stevani. Dia merasa bahwa dia telah menemukan kebahagiaan lagi, dan dia ingin memastikan bahwa Preya dan Stevani juga merasa bahagia. Scot tersenyum dan memejamkan mata, merasa lega dan bahagia. Esoknya... Scot mengajak Stevani ke sekolah fotografi milik Preya. Stevani sangat bersemangat karena dia ingin belajar fotografi dari Preya. "Aku senang sekali, Ayah!" kata Stevani dengan mata yang berbinar. "Aku ingin belajar fotografi dari Aunty Preya!" Scot

    Last Updated : 2025-02-05
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 67

    Scot mengajak Preya makan siang di sebuah restoran yang elegan. Mereka duduk di meja yang nyaman, menikmati pemandangan kota yang indah. Saat mereka makan, banyak orang yang melihat mereka dan berpikir bahwa mereka adalah pasangan suami istri. Mereka terlihat sangat nyaman dan akrab, seperti pasangan yang telah bersama selama bertahun-tahun. Scot dan Preya tidak memperhatikan orang-orang yang melihat mereka, mereka terlalu sibuk menikmati makan siang dan berbicara tentang berbagai hal. "Aku sangat senang kamu bisa mengajar Stevani tentang fotografi," kata Scot dengan senyum. "Dia sangat menyukainya." Preya tersenyum dan membalas. "Aku juga sangat senang bisa membantu Stevani. Dia sangat berbakat dan memiliki semangat yang besar." Mereka terus berbicara dan menikmati makan siang, tidak memperhatikan orang-orang yang melihat mereka dengan rasa penasaran. Preya memandang Scot dengan senyum dan berkata, "Scot, aku ingin berbagi sesuatu denganmu. Aku telah memutuskan untuk pergi

    Last Updated : 2025-02-05
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 68

    Maria tersenyum dan menutup teleponnya, merasa lega setelah berbicara dengan Stevani. Park, yang duduk di sebelahnya, memperhatikan ekspresi wajah Maria dan bertanya. "Bagaimana kabar Stevani?" tanya Park dengan senyum. Maria tersenyum dan membalas. "Dia baik, dia akan pergi ke Maladewa bersama Scot dan Aunty Preya katanya." Park mengangguk dan bertanya lagi. "Bagaimana dengan Scot dan Preya? Apakah mereka sudah...?" Maria memperhatikan pertanyaan Park dan tersenyum. "Aku tidak tahu, Park. Aku pikir mereka masih dalam proses mengenal satu sama lain. Tapi aku senang melihat mereka dekat dengan Stevani." Park mengangguk dan membalas. "Ya, aku juga senang melihat mereka dekat dengan Stevani. Tapi aku juga penasaran, apakah Scot sudah memiliki perasaan yang lebih dalam terhadap Preya?" Maria tersenyum dan berkata. "Aku tidak tahu, Park. Tapi aku pikir kita harus menunggu dan melihat bagaimana hubungan mereka berkembang." Park, suami Maria, tersenyum dan memandang ke arah jend

    Last Updated : 2025-02-06
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 69

    Scot dan Preya berjalan di pantai, menikmati pemandangan laut yang indah dan angin yang sejuk. Stevani berlari di depan mereka, bermain dengan pasir dan air laut. Scot memandang Preya dengan senyum dan membalas. "Aku senang bisa membuat Stevani bahagia," katanya. Preya tersenyum dan membalas. "Aku juga senang, Scot. Stevani sangat menyenangkan dan aku senang bisa menjadi bagian dari hidup kalian." Scot memandang Preya dengan lebih serius dan berkata. "Aku juga senang kamu bisa menjadi bagian dari hidup Stevani, Preya. Kamu sangat baik dengan dia dan aku senang bisa melihatnya." Preya tersenyum menatap Scot. "Terima kasih, Scot. Aku senang bisa membantu dan menjadi bagian dari hidup Stevani." Scot memandang Preya dengan lebih dalam. "Aku rasa aku mulai menyukaimu, Preya. Kamu sangat berbeda dan aku senang bisa memiliki kamu di sampingku." Preya terkejut dan tidak siap untuk mendengar ungkapan cinta Scot. Dia memandang Scot dengan mata yang lebar dan tidak bisa mengucapkan ap

    Last Updated : 2025-02-06
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 70

    Pagi harinya, Stevani memanggil-manggil ayahnya dengan suara yang keras sambil mengetuk-ngetuk pintu. "Ayah! Ayah!" Scot yang masih berbaring di tempat tidur, berpelukan dengan Preya dan selimut yang masih menutupi tubuhnya, tersentak kaget karena kesiangan. Dia membuka mata dan melihat jam di atas meja, lalu dia terkejut karena sudah terlambat. "Ahh, kita kesiangan!" Scot berkata dengan suara yang panik, sambil melempar selimut ke samping dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. Preya juga terbangun dan memandang Scot dengan senyum. "Pagi, Scot. Kita hanya kesiangan?" Scot mengangguk dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. "Ya, jangan terlambat. Kita harus pergi sekarang dan menikmati hari bersama Stevani!" Stevani masih memanggil-manggil ayahnya dari luar kamar. "Ayah! Ayah! Ayo kita sarapan! Kita bisa telati ke taman nasional Hulhumale!"

    Last Updated : 2025-02-07
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 71

    Setelah tiba di Korea, Scot langsung melamar Preya dengan cincin yang indah dan lamaran yang romantis. Preya terkejut dan tersenyum, lalu menerima lamaran Scot. keluarga Preya pun menerima Scot dengan baik. Seminggu kemudian, mereka menikah dalam sebuah upacara yang indah dan romantis. Banyak tamu yang hadir, termasuk Maria dan Park, yang datang dari Dubai untuk merayakan hari bahagia Scot dan Preya. Raydan dan Yoona juga datang, mereka membawa hadiah yang indah dan menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan baru itu. Rayno dan Bella juga datang bersama anaknya, Crush, yang gendut dan lucu. Crush yang berusia tiga tahun itu, langsung berlari ke arah Stevani dan memeluknya. "Kakak Stevani!" teriak Crush dengan suara yang kencang. Stevani tersenyum dan memeluk Crush. "Adik Crush! Aku

    Last Updated : 2025-02-07
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 72

    Perjalanan bulan madu mereka di Rusia sangatlah indah dan penuh kenangan. Mereka berdua menikmati setiap momen bersama, dari mengunjungi tempat-tempat wisata hingga menikmati keintiman mereka. Cinta mereka semakin kuat dan dalam setiap hari, dan mereka berdua tahu bahwa cinta mereka akan bertahan selamanya. Mereka berdua sangat bahagia dan puas dengan kehidupan mereka bersama. Sementara itu, Stevani dan Crush juga sangat bahagia bermain bersama. Mereka berdua seperti saudara yang terpisah, dan mereka sangat menyukai kebersamaan mereka. *** Stevani berlari ke arah Scot dan Preya dengan senyum lebar. "Ayah! Ibu! Selamat datang kembali!" Scot memeluk Stevani dengan h

    Last Updated : 2025-02-09
  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 73

    Raydan Han, mantan seorang hakimketua yang snagat terkenal di korea. Pria sukses yang telah berusia lanjut, duduk di kepala meja makan bersama keluarga besarnya. Dia tersenyum bahagia melihat anak, menantu dan cucunya berbicara dan tertawa bersama. "Aku sangat bersyukur bisa memiliki keluarga yang bahagia dan sukses seperti ini. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa mencapai usia seperti ini dan masih bisa beraktifitas memegang perusahaan." Yoona Ri, istri Han, tersenyum dan memegang tangan suaminya. "Kamu telah melakukan yang terbaik, Han. Kamu telah membangun perusahaan yang sukses dan memiliki keluarga yang bahagia. Aku sangat bangga dengan kamu." Mereka semua menikmati makan malam bersama, berbicara dan tertawa bersama. "Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung aku selama ini. Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpa bantuan kalian semua." Semua orang di meja makan mengangguk dan tersenyum, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan me

    Last Updated : 2025-02-10

Latest chapter

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 73

    Raydan Han, mantan seorang hakimketua yang snagat terkenal di korea. Pria sukses yang telah berusia lanjut, duduk di kepala meja makan bersama keluarga besarnya. Dia tersenyum bahagia melihat anak, menantu dan cucunya berbicara dan tertawa bersama. "Aku sangat bersyukur bisa memiliki keluarga yang bahagia dan sukses seperti ini. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku bisa mencapai usia seperti ini dan masih bisa beraktifitas memegang perusahaan." Yoona Ri, istri Han, tersenyum dan memegang tangan suaminya. "Kamu telah melakukan yang terbaik, Han. Kamu telah membangun perusahaan yang sukses dan memiliki keluarga yang bahagia. Aku sangat bangga dengan kamu." Mereka semua menikmati makan malam bersama, berbicara dan tertawa bersama. "Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung aku selama ini. Aku tidak bisa melakukan semua ini tanpa bantuan kalian semua." Semua orang di meja makan mengangguk dan tersenyum, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan me

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 72

    Perjalanan bulan madu mereka di Rusia sangatlah indah dan penuh kenangan. Mereka berdua menikmati setiap momen bersama, dari mengunjungi tempat-tempat wisata hingga menikmati keintiman mereka. Cinta mereka semakin kuat dan dalam setiap hari, dan mereka berdua tahu bahwa cinta mereka akan bertahan selamanya. Mereka berdua sangat bahagia dan puas dengan kehidupan mereka bersama. Sementara itu, Stevani dan Crush juga sangat bahagia bermain bersama. Mereka berdua seperti saudara yang terpisah, dan mereka sangat menyukai kebersamaan mereka. *** Stevani berlari ke arah Scot dan Preya dengan senyum lebar. "Ayah! Ibu! Selamat datang kembali!" Scot memeluk Stevani dengan h

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 71

    Setelah tiba di Korea, Scot langsung melamar Preya dengan cincin yang indah dan lamaran yang romantis. Preya terkejut dan tersenyum, lalu menerima lamaran Scot. keluarga Preya pun menerima Scot dengan baik. Seminggu kemudian, mereka menikah dalam sebuah upacara yang indah dan romantis. Banyak tamu yang hadir, termasuk Maria dan Park, yang datang dari Dubai untuk merayakan hari bahagia Scot dan Preya. Raydan dan Yoona juga datang, mereka membawa hadiah yang indah dan menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan baru itu. Rayno dan Bella juga datang bersama anaknya, Crush, yang gendut dan lucu. Crush yang berusia tiga tahun itu, langsung berlari ke arah Stevani dan memeluknya. "Kakak Stevani!" teriak Crush dengan suara yang kencang. Stevani tersenyum dan memeluk Crush. "Adik Crush! Aku

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 70

    Pagi harinya, Stevani memanggil-manggil ayahnya dengan suara yang keras sambil mengetuk-ngetuk pintu. "Ayah! Ayah!" Scot yang masih berbaring di tempat tidur, berpelukan dengan Preya dan selimut yang masih menutupi tubuhnya, tersentak kaget karena kesiangan. Dia membuka mata dan melihat jam di atas meja, lalu dia terkejut karena sudah terlambat. "Ahh, kita kesiangan!" Scot berkata dengan suara yang panik, sambil melempar selimut ke samping dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. Preya juga terbangun dan memandang Scot dengan senyum. "Pagi, Scot. Kita hanya kesiangan?" Scot mengangguk dan berusaha untuk bangun dari tempat tidur. "Ya, jangan terlambat. Kita harus pergi sekarang dan menikmati hari bersama Stevani!" Stevani masih memanggil-manggil ayahnya dari luar kamar. "Ayah! Ayah! Ayo kita sarapan! Kita bisa telati ke taman nasional Hulhumale!"

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 69

    Scot dan Preya berjalan di pantai, menikmati pemandangan laut yang indah dan angin yang sejuk. Stevani berlari di depan mereka, bermain dengan pasir dan air laut. Scot memandang Preya dengan senyum dan membalas. "Aku senang bisa membuat Stevani bahagia," katanya. Preya tersenyum dan membalas. "Aku juga senang, Scot. Stevani sangat menyenangkan dan aku senang bisa menjadi bagian dari hidup kalian." Scot memandang Preya dengan lebih serius dan berkata. "Aku juga senang kamu bisa menjadi bagian dari hidup Stevani, Preya. Kamu sangat baik dengan dia dan aku senang bisa melihatnya." Preya tersenyum menatap Scot. "Terima kasih, Scot. Aku senang bisa membantu dan menjadi bagian dari hidup Stevani." Scot memandang Preya dengan lebih dalam. "Aku rasa aku mulai menyukaimu, Preya. Kamu sangat berbeda dan aku senang bisa memiliki kamu di sampingku." Preya terkejut dan tidak siap untuk mendengar ungkapan cinta Scot. Dia memandang Scot dengan mata yang lebar dan tidak bisa mengucapkan ap

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 68

    Maria tersenyum dan menutup teleponnya, merasa lega setelah berbicara dengan Stevani. Park, yang duduk di sebelahnya, memperhatikan ekspresi wajah Maria dan bertanya. "Bagaimana kabar Stevani?" tanya Park dengan senyum. Maria tersenyum dan membalas. "Dia baik, dia akan pergi ke Maladewa bersama Scot dan Aunty Preya katanya." Park mengangguk dan bertanya lagi. "Bagaimana dengan Scot dan Preya? Apakah mereka sudah...?" Maria memperhatikan pertanyaan Park dan tersenyum. "Aku tidak tahu, Park. Aku pikir mereka masih dalam proses mengenal satu sama lain. Tapi aku senang melihat mereka dekat dengan Stevani." Park mengangguk dan membalas. "Ya, aku juga senang melihat mereka dekat dengan Stevani. Tapi aku juga penasaran, apakah Scot sudah memiliki perasaan yang lebih dalam terhadap Preya?" Maria tersenyum dan berkata. "Aku tidak tahu, Park. Tapi aku pikir kita harus menunggu dan melihat bagaimana hubungan mereka berkembang." Park, suami Maria, tersenyum dan memandang ke arah jend

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 67

    Scot mengajak Preya makan siang di sebuah restoran yang elegan. Mereka duduk di meja yang nyaman, menikmati pemandangan kota yang indah. Saat mereka makan, banyak orang yang melihat mereka dan berpikir bahwa mereka adalah pasangan suami istri. Mereka terlihat sangat nyaman dan akrab, seperti pasangan yang telah bersama selama bertahun-tahun. Scot dan Preya tidak memperhatikan orang-orang yang melihat mereka, mereka terlalu sibuk menikmati makan siang dan berbicara tentang berbagai hal. "Aku sangat senang kamu bisa mengajar Stevani tentang fotografi," kata Scot dengan senyum. "Dia sangat menyukainya." Preya tersenyum dan membalas. "Aku juga sangat senang bisa membantu Stevani. Dia sangat berbakat dan memiliki semangat yang besar." Mereka terus berbicara dan menikmati makan siang, tidak memperhatikan orang-orang yang melihat mereka dengan rasa penasaran. Preya memandang Scot dengan senyum dan berkata, "Scot, aku ingin berbagi sesuatu denganmu. Aku telah memutuskan untuk pergi

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 66

    Scot terus berbicara dengan Maria, membicarakan tentang kabar Stevani dan rencana mereka untuk masa depan. Mereka berbicara dengan santai dan nyaman, seperti biasa. Setelah beberapa lama berbicara, Scot dan Maria memutuskan untuk mengakhiri panggilan telepon. Scot merasa lega karena bisa berbicara dengan Maria dan memastikan bahwa Stevani baik-baik saja. Scot kemudian berjalan ke kamar tidurnya, merasa lelah setelah hari yang panjang. Dia berbaring di tempat tidur dan memikirkan tentang rencana masa depannya dengan Preya dan Stevani. Dia merasa bahwa dia telah menemukan kebahagiaan lagi, dan dia ingin memastikan bahwa Preya dan Stevani juga merasa bahagia. Scot tersenyum dan memejamkan mata, merasa lega dan bahagia. Esoknya... Scot mengajak Stevani ke sekolah fotografi milik Preya. Stevani sangat bersemangat karena dia ingin belajar fotografi dari Preya. "Aku senang sekali, Ayah!" kata Stevani dengan mata yang berbinar. "Aku ingin belajar fotografi dari Aunty Preya!" Scot

  • BUKAN PERNIKAHAN BISNIS   Bab 65

    Dariell berjalan menuju ruang makan, ingin melaporkan hasil meetingnya dengan Aiden Group kepada Scot. Namun, saat dia melihat ke dalam ruang makan, dia tertahan sejenak. Scot sedang tertawa bersama Preya, dan suasana di ruang makan terlihat sangat hangat dan nyaman. Dariell tidak bisa tidak merasa senang melihat tuannya tidak kesepian lagi. "Ah, Tuan Scot terlihat sangat bahagia," pikir Dariell, dengan senyum di wajahnya. Dariell memutuskan untuk tidak mengganggu Scot dan Preya, dan memilih untuk menunggu sampai mereka selesai makan malam. Dia berharap bahwa Scot akan lebih bahagia dan santai setelah bertemu dengan Preya. Setelah selesai makan malam mereka kembali ke ruang keluarga. Preya bertanya kepada Scot dengan penasaran, "Scot, aku ingin bertanya, kenapa Stevani tidak belajar saja di sekolah ku? Aku memiliki sekolah anak-anak khusus fotografer, dan aku pikir Stevani akan sangat menyukainya." Scot terlihat terkejut dengan pertanyaan Preya, tapi kemudian dia tersenyum. "

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status