"Adam, aku ingin pulang, hiks." Ucap Nadya sambil terisak. Kejadian hari ini, memberi luka yang cukup dalam bagi Nadya. Tidak hanya fisiknya yang terluka, tapi lebih dari itu, harga dirinya juga telah dipermalukan di depan umum. Bahkan manajernya, juga berpikir kalau Nadya adalah seorang perebut suami orang yang tidak memiliki harga diri sama sekali dan bahkan berniat untuk melecehkannya. Bagaimana Nadya bisa bertahan dengan semua itu? Saat ini, Nadya terlihat begitu rapuh. Sehingga hal yang wajar bagi dirinya untuk mencari tempat yang benar-benar bisa membuatnya merasa aman dan itu adalah rumahnya. Adam melihat ketidakberdayaan Nadya, bisa merasakan betapa sedihnya Nadya saat ini. Di lain sisi, Adam merasa bersalah karena tidak menjemput Nadya pagi ini. Ia terlambat bangun, sehingga tidak bisa melindungi saat wanita pujaannya itu sedang tertindas. Sekarang, yang terbaik yang bisa dilakukan oleh Adam adalah mendukungnya dan memberikan rasa aman pada Nadya. "Adam, tolong antar
"Kok gue curiga, kalau ada seseorang yang sengaja membuat Nadya terlihat seperti penjahat begini,ya?" Rianti yang sedang sarapan bersama teman-temannya mengungkapkan sesuatu yang sedari tadi menganggu pikirannya. Terakhir, Nadya kebetulan juga berada bersama Fabian, saat istri Fabian datang dan melihat mereka sedang berdua. Padahal, ketika itu Nadya sedang melaporkan perkembangan project mereka. Hari ini, istri Fabian datang begitu tiba-tiba dan kebetulan saat itu Diah juga mendapati Nadya dan Fabian sedang jalan berdua. Meski cukup banyak orang yang termakan tuduhan Diah dan menempatkan Nadya sebagai pihak yang bersalah, mereka tetap yakin jika Nadya tidak mungkin melakukan perbuatan sehina itu. Nadya yang mereka kenal adalah pribadi yang ramah dan baik hati. Nadya menurut mereka, hanyalah korban. Ia berada di tempat dan waktu yang salah bersama orang yang salah. "Iya, Ce! Aku juga sempat berpikir begitu. Kesannya, ada seseorang yang sengaja melaporkan berita negatif tentang pak F
Keisya Levronka dulunya adalah gadis yang riang dan baik hati. Hanya saja, dia termasuk karakter bucin. Satu pria yang meninggalkan kesan begitu dalam bagi Kesya adalah Fabian. Mereka menjalin hubungan saat masih kuliah, mereka menjalin hubungan selama satu tahun lamanya. Fabian sendiri, tidak pernah memikirkan Keisya setelah memutuskannya tepat sehari sebelum acara wisuda mereka. Karena beberapa hari setelah acara wisuda tersebut, Fabian mendapatkan pekerjaan dan sibuk dengan kehidupan barunya. Praktis, sejak saat itu mereka benar-benar putus kontak. Hingga mereka kembali dipertemukan seminggu yang lalu dalam acara perkenalan Fabian sebagai project manajer di perusahaan tempat Keisya bekerja. Namun, Fabian tidak mengenali Keisya karena fisiknya yang sekarang lebih berisi. Keisya sebenarnya juga cantik dan berkulit putih bersih. Hanya saja, kebiasaannya yang doyan makan dan ngemil, membuat tubuhnya terlihat lebih berisi dan berlemak. Itu juga, alasan kenapa Fabian sempat tidak me
Keisya tidak berkutik, ketika Fabian dan yang lain mengepungnya dan menuntut penjelasannya. Keisya layaknya seorang tersangka yang sedang menghadapi tuntutan dari jaksa penuntut umum. Hal itu membuat kursi yang sedang didudukinya serasa panas dan tidak nyaman.Tidak memiliki pilihan lain, Hari itu Keisya terpaksa mengakui semua kesalahannya di depan mereka semua. Dengan berurai air mata, Keisya dengan jujur mengakui semua perbuatannya. Bahwa ia telah secara sengaja memprovokasi Diah dan membuat rumah tangga Fabian retak. Keisya dengan jujur menceritakan alasan kenapa ia melakukan semua itu. Semua itu didorong oleh rasa sakit hatinya karena diputuskan oleh Fabian, sehari sebelum acara wisuda mereka dan ia ditinggalkan begitu saja tanpa penjelasan apapun.Fabian mungkin tidak pernah menganggap hal itu menjadi beban. Namun, tidak sama halnya dengan Keisya. Ia tidak bisa melupakan Fabian dan berharap Fabian akan kembali suatu saat nanti dan mereka bisa melanjutkan hubungan romantis mere
Keisya menolak saran Adam dan Nadya untuk mengurungkan niatnya mengundurkan diri dari perusahaan. Sejak rencananya terkuak, Keisya merasa sangat malu dengan dirinya sendri. Kedewasaan Nadya, membuat Keisya insyaf dengan kesalahannya. Bagaimanapun, ia dan Nadya sebenarnya berada dalam posisi yang sama. Bedanya, Nadya bisa mengiklaskan masa lalunya. Sementara dirinya terjebak dalam cinta buta yang membuat ia kehilangan kebaikan dalam hatinya.Keisya juga sangat malu pada Nadya. Meski Nadya menjadi korban dari dendam cintanya, Nadya bisa berbesar hati untuk memaafkan kesalahannya."Nad, biarkan aku melakukan ini, oke! Bagaimanapun aku tetap harus menebus kesalahanku, padamu, pada Fabian dan istrinya. Aku telah dibutakan oleh cintaku dan aku seharusnya bisa belajar dari kelapangan jiwamu, Nad." Ujar Keisya terisak.Ia telah selesai mengepak pakaiannya. Keisya memutuskan untuk pulang lebih cepat dari rombongan perusahaan, karena setelah ini ia akan memutuskan untuk resign dari perusahaan
Adam sudah bersiap dengan motor trail sewaannya, dengan Nadya duduk manis di belakangnya."Jadi, ke mana kita hari ini?"Adam sudah melihat daftar peta liburan Nadya dan bahkan sudah menghapalnya dalam kepalanya. Karena itu, Adam bisa dengan percaya diri ketika mengatakan, "Kita ke Ubud.""Loh, kok Ubud?""Iya, tempat itu yang paling dekat dari sini. Kita harus bergegas, karena kita cuma punya satu hari ini untuk mengunjungi semua tempat yang ada di dalam daftarmu.""Yu, kita berangkaat!" Teriak Nadya senang.Keduanya memutuskan untuk tidak ikut rombongan perusahaan kembali har ini. Karena Adam sudah berjanji pada Nadya, untuk membawanya mengunjungi semua tempat dalam daftarnya.Mereka tampak begitu gembira. Terutama Nadya, ini adalah liburan impiannya. Sebenarnya, ia dulu membuat impian ini bersama dengan 'Tembon'nya. Namun, kenyataan terkadang tidak sesuai dengan harapan. Namun, Nadya sudah bisa mengikhlaskannya. Sebagai gantinya, ia tetap dapat menikmati liburan ini bersama sahabat
"Vita?" Sapa Adam terkejut ketika melihat salah satu wanita yang cukup dekat dengannya di masa lalu itu di tempat ini. Vita masih sama seperti dulu, gadis ini selalu tampil ceria. Hanya saja, penampilannya sekarang terlihat lebih dewasa dan jauh dari kesan kekanakkan yang dulu melekat erat dengan penampilannya.Adam saja, bahkan sampai terpesona ketika melihat penampilan Vita saat ini. Bagaimana tidak? Vita hanya mengenakan hot pant minim yang memperlihat kaki jenjangnya, ditambah dengan kaos yang lebih terbuka dan memperlihatkan bagian atas tubuhnya yang berisi. Penampilannya, membuat Vita lebih terlihat seksi dan menonjolkan bagian kedewasaannya."Tadaaa,, Adam, lama gak jumpa, ya?" Balas Vita bersemangat dan tanpa malu-malu memeluk Adam begitu saja.Nadya yang melihat pemandangan itu terlihat jengah. Ia tidak tahu darimana wanita ini datangnya dan tiba-tiba memeluk Adam begitu saja.Seharusnya, itu tidak masalah. Namun, Nadya merasa tidak suka dengan wanita yang bersikap begitu
Wajah Nadya terlihat jauh lebih berseri saat ia dan Adam masuk datang ke perusahaan hari ini. Pengalaman liburan selama dua hari di Bali, membuat Nadya berhasil mewujudkan sebagian impian masa kecilnya. Meski tidak bersama cinta masa kecilnya, tapi ia tetap bisa menikmatinya bersama sahabat terbaiknya. Seperti candaan mereka waktu itu, 'Sahabat rasa pacar'. Hal inilah yang membuat Nadya bisa menikmati liburannya dengan maksimal dan dia berjanji akan kembali mengunjungi daftar 'holiday map' yang belum sempat dikunjunginya, suatu saat nanti."Tumben gak ngantukan?" Ujar Adam heran melihat wajah Nadya yang berseri-seri. Berbanding terbalik, saat mereka baru datang ke Bali. Nadya saat itu, bahkan sampai telat ikut rombongan karena tertidur."Ih, ya beda atuh! Kan habis liburan." Ujar Nadya sambil memeletkan lidahnya.Mereka masih asik bercanda, saat masuk ke dalam lift.Namun, satu hal yang tidak terduga, mereka bertemu pak Broto, wakil CEO perusahaan yang kebetulan sedang menuju ke ruan
Cara kejam Adam untuk membuat Silvi bicara, benar-benar efektif dan memberi tekanan piskologis yang besar terhadap mental Silvi. Dibanding rahasia yang dijaganya, kehormatannya jauh lebih penting. Silvi tidak bisa mebayangkan, jika dirinya akan diperkosa secara ramai-ramai oleh orang-orang brutal ini. Membayangkannya saja sudah membuatnya sangat ketakutan apalagi harus mengalaminya secara langsung?"Saya akan bicara, saya akan bicara!" Isak Silvi ketakutan. Bahkan, tanpa Adam perlu bertanya, Silvi dengan sukarela menceritakan semua yang ia ketahui dan tugasnya, adalah membuat nama dan citra Adam rusak di dalam perusahaan. Semua sudah direncanakan dengan sangat matang. Jika rencana mereka berhasil, nama Adam tidak hanya rusak di mata publik tapi juga internal perusahaannya. Jika begitu, tidak akan ada yang menghormati Adam jika ia memimpin perusahaan di masa depan nantinya.Meski menurut Adam, informasi yang diberikan oleh Silvi masih tidak lengkap dan banyak detail yang terlewatka
Jantung Silvi bergemuruh kencang, saat melihat Adam mulai masuk ke dalam ruangan. Padahal saat itu, Adam terlihat cuek, seperti tidak menganggapnya ada sama sekali di dalam ruangan itu.Tidak hanya itu, Adam dengan acuh tak acuh memperhatikan sekeliling ruangan tempat Silvi disekap.Tidak lama, seorang lelaki berbadan tegap menyusul masuk ke dalam ruangan dengan membawa sebuah kursi untuk Adam duduk.Saat itu, Silvi berusaha keras untuk menenangkan dirinya. Meski sebenarnya, ia ingin menanyakan tentang Andre dan yakin kalau supir tampan tersebut yang telah menculiknya. Namun, setelah melihat Adam muncul, ia langsung menebak, jika Andre adalah orang suruhan Adam untuk menjebaknya. "Pak- pak Adam, apa maksudnya semua ini? Kenapa saya disekap di sini? Apa salah saya?"Silvi bersikap seolah-olah dia tidak memiliki kesalahan apapun dan tidak layak diperlakukan seburuk itu. Dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri, jika penculikan dirinya adalah suatu kesalahan.Bukannya langsung menjawab p
Audy tampak begitu senang, ketika membaca pesan yang baru saja masuk ke dalam ponselnya. Ia bahkan segera menunjukkan isi pesan tersebut pada sepupunya, Wika."Ka, lihat deh! Si Silvi baru saja dapat promosi kenaikan jabatan dan juga kenaikan gaji. Hahaha, udah berhasil jadi mata-mata kita di perusahaannya Adam. Kini, ia malah dapat penghargaan! Beruntung banget anak itu!"Silvi adalah sepupu jauh Audy dan sekaligus menjadi perpanjangan mata Audy untuk mengawasi Adam. Itu sebabnya, ia bisa tahu setiap kegiatan Adam di perusahaan dan juga, jadwalnya di Bali.Dengan bantuan Silvi juga, Audy bisa dengan mulus memasang jebakannya untuk Adam. Sekarang, Audy merasa telah menjadi pemenang dengan berhasil membalaskan dendamnya pada Adam dan Nadya.Bagaimana tidak?Dengan adanya isu skandal ini, nama Adam telah tercoreng tinta hitam dan secara tidak langsung, ikut mencoreng reputasi perusahaan Widjaja di mata publik.Hanhya dengan sedikit gorengan isu untuk memanaskan situasi, berita ini sema
Staf Adam harus pulang terlebih dahulu, begitu urusan bisnis mereka di pulau Bali rampung. Perjalanan bisnis mereka kali ini, membawa banyak pengalaman baik dan buruk sekaligus. Baik karena urusan bisnis mereka yang berjalan lancar dan bisa dikatakan sukses. Mereka berhasil mengunci transaksi untuk pembelian tanah yang akan menjadi cabang dari perusahaan Widjaja Grup nantinya, khususnya untuk wilayah Timur.Dan berita buruknya, atasan mereka justru tersandung kasus negatif yang sedikit mencoreng nama perusahaan dan semua itu semakin diperparah oleh media yang membuat noda hitam di atas nama Adam semakin tebal. Hanya saja, setelah seminggu berlalu dan respons cepat perusahaan, membuat berita tentang Adam menghilang dengan sendirinya.Begitu para staf ini menginjakan kaki di Bandara, masing-masing mereka mendapat notifikasi pesan di ponsel mereka."Eh, ini beneran?" Teriak salah seorang staf wanita yang pertama kali membaca isi pesan tersebut melonjak senang, penuh suka cita."Beneran
"Sis, semua- semua ini tidak seperti yang kamu lihat!" Jelas Nadya dengan suara sedikit gugup saat hanya tinggal mereka berdua. Ia khawatir, jika Siska salah paham terhadapnya. Kenyataannya, tidak ada sesuatu istimewa yang terjadi antara dirinya dengan Andre, selain hubungan pekerjaan. Sebelum Siska datang, kebetulan Nadya sedang curhat tentang masalah yang sedang ia hadapi dan mereka larut dengan suasana saat itu dan entah kapan, tangan mereka sudah bertaut tanpa Nadya sadari.Siska hanya tersenyum tipis dan terkesan acuh tak acuh saat melihat kegugupan Nadya, "Memangnya, apa yang aku lihat?""Hmn, itu..." Nadya terlihat bingung bagaimana menjelaskan situasinya tanpa terlihat ada masalah yang coba ia sembunyikan.Mau tidak mau, Nadya harus menjelaskan dari awal, kenapa ia bisa berada bersama Andre siang itu. Semua itu, hanya kebetulan. Karena tujuan mereka sebenarnya hanya membicarakan urusan bisnis semata. Nadya lalu, menjelaskan jika Andre adalah kakak tingkatnya waktu di universi
"Saya menduga, jika Silvi mengetahui tentang wanita yang menjebak pak Adam kemarin."Kening Adam berkerut dan rasa penasarannya terusik, "Bagaimana kamu tahu?"Ani menjelaskan, jika setelah Adam memanggil mereka semua untuk ditanyai pada siang sebelumnya. Silvi berkata pada Ani dan rekan-rekannya yang lain, jika Adam adalah seorang penjahat wanita alias playboy. Ia juga mengatakan, jika Adam pernah dipenjara karena kasus yang melibatkan wanita di masa lalu. Silvi bahkan juga menyebutkan nama mantan Adam yang berprofesi sebagai artis.Tidak hanya satu kasus, Silvi dengan gamblang menceritakan semua kasus yang pernah menyeret Adam berurusan dengan hukum di masa lalu."Jadi, tidak heran jika bapak sampai tersandung kasus seperti ini. Begitu kata Silvi, pak." Jelas Ani dengan eskpresi yang terlihat rumit. Sama seperti rekannya yang lain, Ani tidak percaya dengan gosip yang ditebar oleh Silvi. Karena selama ini, ia mengenal Adam sebagai karakter pemimpin yang baik hati.Ani menduga, jika S
Efek dari beredarnya video pelecehan tersebut mulai meluas, setelah beberapa media mulai memberitakannya. Karena keesokan harinya, kantor Widjaja Grup dan beberapa anak perusahaan mereka mulai didemo oleh banyak orang, mulai dari beberapa LSM, masyarakat hingga mahasiswa yang mengutuk keras pelecehan yang dilakukan Adam dan menuntut Adam dihukum berat.Berbagai macam cercaan dan tuduhan ditujukan pada Adam dan membuat citra Adam semakin buruk dimata publik.Hal ini memaksa Eka Widjaja mengambil langkah antisipasi dengan mengumumkan, bahwa perusahaan sedang menyelidiki masalah ini hingga tuntas dan untuk meredakan kemarahan publik, Adam untuk sementara waktu terpaksa di nonaktifkan dari perusahaan.Sementara itu, di hotel tempat Adam menginap.Adam dan sekelompok tim pengawal sedang terlibat diskusi serius tentang kasus yang menimpa Adam saat ini.Tim keamanan Adam, dibantu oleh tim yang dikirim oleh ayahnya, bekerja keras untuk mengungk
Nadya begitu syok saat menerima kiriman video dari sebuah nomor tidak dikenal. Pertama, ia coba mengabaikannya, karena merasa tidak kenal dengan si pemilik nomor. Apalagi nomor tersebut tidak ada di dalam daftar kontaknya.Namun, saat Nadya bermaksud menghapus dan memblokir nomor tersebut, ia dikejutkan dengan thumbnail video yang menunjukkan gambar suaminya."Video mas Adam?" Gumam Nadya penasaran dan akhirnya, ia memutar video tersebut.Baru melihat tampilan pertama dari video tersebut, Nadya langsung syok.Nadya merasakan dunia seakan berputar lebih kencang dan membuat pijakannya menjadi goyah."Astaga! Ini- ini tidak mungkin mas Adam." Ujar Nadya coba menyangkalnya.Namun, semakin lama ia menonton video tersebut, ia semakin tidak bisa membantah jika pria yang di dalam video tersebut adalah benar suaminya.Nadya kalut, ia merasa asing dengan sosok Adam yang ada di dalam video. Perasaannya begitu hancur pa
Adam bangun keesokan harinya, menjelang subuh dengan kepala sedikit berat. Ini pertama kalinya Adam minum sampai semabuk ini, setelah masa jahilnya dulu. Ternyata dirinya tidak sekuat dulu, baru beberapa gelas dan ia sudah begitu pusing. Adam tidak ingat apa yang terjadi setelah ia meninggalkan diskotik. "huft, sepertinya aku memang tidak cocok minum alkohol lagi!" Keluh Adam sambil mengusap wajahnya. Seelah itu, Adam coba bangun dan ia terkejut saat mendapati dirinya sudah mengenakan kimono. "Siapa yang mengganti pakaianku?" Gumam Adam heran. Tubuhnya juga sudah bersih, tidak ada lagi aroma alkohol yang menempel dibadannya. Adam memutuskan untuk mengabaikannya untuk sementara waktu dan menanyakannya pada pengawal pribadinya setelah mandi. Tidak lama kemudian, setelah Adam selesai mandi dan mengganti pakaian, ia memanggil dua pengawal pribadinya ke ruangannya. "Terimakasih, kalian telah mengganti pakaianku! Aku benar-benar mabuk semalam dan tidak ingat apa yang terjadi. Kala