Share

PERINGATAN ARI

Suara Ari yang meninggi membuat Sachi langsung menutup mulut sang suami dengan spontan karena beberapa pengunjung melihat ke arah mereka.

"Jangan kenceng-kenceng ngomongnya, kamu enggak malu apa diliat orang lewat?"

Ari mendelik ke arah sang istri meskipun telapak tangan sang istri masih menekap mulutnya seperti tadi.

"Makanya, jangan bikin masalah coba! Jadi istri yang patuh, lu kalo gue ngomong jangan iya di mulut di hati ogah! Ngerti kagak lu?"

Ari mengomeli istrinya masih dengan wajah yang sangat terlihat kesal. Sachi mau tidak mau kagok juga melihat kemarahan sang suami. Tadinya, ia menyepelekan, sejauh mana sang suami marah.

Selama ini mereka memang pasangan yang sangat mudah bertengkar, tapi mereka juga mudah untuk berbaikan, hal ini membuat Sachi sedikit menyepelekan suaminya, merasa kemarahan sang suami tidak menyeramkan sama sekali buatnya, tapi sekarang, ia sadar, Ari bisa membuat ia takut juga.

"Ya, maaf deh, aku janji enggak akan pergi tanpa kamu lagi, ya? Enggak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status