Share

PENGAKUAN BELLA

"Kalau yang kau bicarakan bukan sebuah omong kosong, baiklah, nanti kita bicara di depan kantor."

Bibir Bella mengulas senyum ketika mendengar apa yang akhirnya diucapkan oleh Rifky.

Rasanya tidak terkira, setelah sekian lama bermimpi untuk bisa mengajak pria itu bicara berdua, akhirnya sekarang Rifky mau menuruti kemauannya.

Ia berbalik dan membentuk tanda oke dengan jarinya, sambil terus tersenyum. Rifky hanya menghela napas. Terkadang, sikap Bella terlihat sopan padanya terkadang tidak, kadang juga wanita itu kasar. Rifky tidak tahu, yang mana sifat asli Bella? Yang jelas, ia mengabulkan permintaan perempuan itu karena penasaran, apa yang ingin disampaikan oleh sektretaris kakak iparnya tersebut.

Saat jam istirahat, Rifky menepati janji untuk menemui Bella di warung makan yang ada di depan kantor mereka.

Ketika ia tiba di sana, Bella sudah ada di sana. Perempuan itu melambai ke arah Rifky saat melihat pemuda itu masuk ke warung tersebut.

Karena Rifky membawa bekal sendiri dari rum
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status