Share

Memergoki Pelakor

Aku penasaran dengan ucapan Santi barusan karena jarang sekali dia memintaku untuk segera datang kalau aku sedang melaksanakan ibadah. Aku yakin pasti hal ini sangat mendesak sampai-sampai dia memintaku untuk segera datang. Mukena sudah kulipat dengan rapi dan kumasukkan kembali ke dalam tas, aku pun segera turun untuk menemui temanku yang sedang menungguku.

“Ada apa sih, San? Tumben banget kamu minta aku buat cepet-cepet?” tanyaku setelah duduk di depan Santi.

“Tuh. liat aja sendiri!” Santi menunjuk dengan wajahnya.

Aku mengikuti arah pandang Santi dan aku melihat kalau ada seorang pasangan suami istri yang juga sedang makan siang bersama. Aku bisa mengatakan kalau mereka pasangan karena tangan laki-laki selalu menyentuh bagian tubuh si wanita.

“Apa yang aneh sama pasangan itu? Kamu nih aneh-aneh aja! Nyuruh aku datang cuma buat kasih liat mereka yang lagi mesra-mesraan?” gerutuku sambil membuka buku menu, bersiap untuk memesan makan siangku.

“Liat dengan jelas, siapa wanita itu?”

“E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status