Home / Rumah Tangga / (BUKAN) ISTRI IDAMAN / 36. Jangan Berharap

Share

36. Jangan Berharap

Author: AYAS
last update Huling Na-update: 2023-07-22 12:45:00

Mengesampingkan pertikaian Bianca dan keluarga Lagrave malam itu, persiapan perayaan ulang tahun Erina terus berjalan. Banyak orang-orang asing yang keluar masuk di mansion itu, memasang tirai dan pita, merombak lantai pertama sepenuhnya untuk dijadikan aula pesta.

Bianca sudah mengira kalau ucapannya akan diabaikan, jadi ia tidak merasa marah atau apa pun ketika dia tau dirinya sudah diabaikan. Bianca menjalankan sarapannya sendirian karena entah bagaimana, seluruh anggota keluarga Lagrave tidak muncul di sana.

Mereka mungkin sarapan lebih awal, atau mereka memang hanya ingin menghindarinya saja. Yang mana pun itu...

"Baguslah," Bianca merasa bahagia.

Sikap menyebalkannya telah membuahkan hasil yang dia harapkan. Jika keluarga Lagrave terus mengabaikannya, memperlakukannya seperti makhluk tak kasat mata, bukankah itu berarti ia mengoleksi lebih banyak alasan agar kerja sama ayahnya dibatalkan? Amplop perceraiannya akan menjadi tiket
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   37. Membaca Satu Sama Lain

    "Di mana Bianca?"Ketika Gerald pulang dan berjumpa dengan Junie di tangga, pertanyaan itu keluar secara natural dari mulutnya. Seakan-akan ia mempunyai urusan pada Bianca ketika pada realitanya, dia tidak."Miss. Bia sedang bersantai dengan tuan Olliver di balkon."Mendengar kalau istrinya sedang bersama Olliver, ekspresi Gerald menunjukkan sedikit ketidak-senangan. Mengapa Olliver begitu gencar mendekati Bianca? Itu memuakkan. Maksud Gerald, bukan berarti dia cemburu atau apa pun, TIDAK! TIDAK MUNGKIN DIA CEMBURU DENGAN KEDEKATAN BIANCA DAN OLLIVER! Gerald hanya..., oh, tepat! Gerald hanya memikirkan perasaan Erina!Bayangkan betapa sedihnya Erina kalau melihat pria yang ia cintai sejak remaja, pria yang tidak pernah mengapresiasi perasaannya, tiba-tiba menaruh perhatian lebih kepada wanita lain. Erina pasti terluka, Gerald tidak menyukai kalau Erina terluka."Siapkan secangkir kopi untukku dan antarkan kopi itu ke balkon." Gerald yang berencana menuju kamar, beristirahat dan mungki

    Huling Na-update : 2023-07-23
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   38. Tamu

    Dua cangkir kopi panas menemani secangkir teh yang mendingin dan sudah tersentuh setengah di atas meja batu itu. Dua pemilik cangkir kopi, Gerald dan Olliver, duduk berdampingan di hadapan Bianca, si pemilik cangkir teh tersebut. "Aku melihat Ibu menjadi sangat sibuk. Bahkan sampai malam begini, dia belum selesai dengan urusannya." Gerald mengajak Olliver bercengkerama, membahas topik ringan menyangkut persiapan ulang tahun Erina. "Aku sudah memintanya beristirahat berkali-kali, maksudku..., dia sudah menyewa event organizer, tapi dia masih menyibukkan dirinya di bawah. Aku sudah tidak tau harus mengatakan apa." "Disaat-saat seperti ini, aku jadi merasa Ibu begitu memperlakukan Erina secara istimewa, lebih istimewa daripada anak kandungnya." "Yah, itu wajar. Dia memang selalu menginginkan anak perempuan." Mendengar konversasi dua bersaudara di depannya, Bianca duduk termenung tanpa menaruh minat yang berarti di sana. Bianca, daripada memikirkan obrolan tidak penting dari Lagrave b

    Huling Na-update : 2023-07-24
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   39. Liam

    Ketika nama Liam Sinclair disebutkan oleh Junie, Bianca merasa seluruh dunianya berhenti berputar. Bianca dilanda keterkejutan yang dominan, membuat jantungnya berpacu dua kali lipat lebih kencang. Dengan emosi yang terguncang, padu-padan antara kerinduan, kesedihan dan ketakutan, Bianca berhasil membawa dirinya turun ke lantai pertama. Kepada sosok Liam yang berdiri kikuk sendirian di ruang tamu.Deg!Seperti jantungnya telah jatuh ke mata kaki, Bianca mencelos begitu tatapannya berlabuh ke arah sosok Liam yang berdiri tiga meter di hadapannya. Sosok itu begitu nyata, begitu mengiris hatinya. Selama ini Bianca mengira ia akan mampu bertahan di rumah itu dengan dagu terangkat arogan. Namun, ketika ia melihat sosok Liam, Bianca menunduk dengan ego yang menciut.Liam Sinclair adalah sahabat Bianca, dan bukan hanya sekedar sahabat, pria itu adalah pria yang mengetahui mimpi-mimpinya, paham dengan ambisinya. Mereka kerap duduk bersama dan menceritakan masa depan yang mereka idam-idamkan.

    Huling Na-update : 2023-07-25
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   40. Obrolan Ringan

    "Apa suamimu akan baik-baik saja kau meninggalkannya seperti itu?" Liam berujar begitu ia mendudukkan dirinya di seberang Bianca. Di antara mereka, ada sebuah meja besi dengan permukaan kaca, berbentuk lingkaran dan memiliki dua cangkir teh di atasnya. Dua cangkir teh yang disiapkan Junie sesuai permintaan Bianca.Setelah Junie menyajikan teh tersebut juga, Junie masih berada di sana, dua langkah di belakang Bianca. Dia tidak diperbolehkan pergi oleh Bianca, ataupun menjauh.Bianca pikir, karena statusnya sekarang adalah wanita beristri, berduaan dengan pria yang bukan suaminya hanya akan mencemarkan nama baiknya. Itu tidak boleh. Dia harus hadir sebagai istri tanpa cacat, istri mulia yang sudah disia-siakan oleh Gerald."Gerry akan baik-baik saja. Lagipula, dia harus bekerja. Aku tidak mau menghalanginya.""Meskipun begitu, dia tidak terlihat cukup senang.""Ahahaha, apa yang kau katakan?" Bianca mengibaskan tangan, bersikap kasual dengan elegan. "Suamiku memang selalu berekspresi se

    Huling Na-update : 2023-07-26
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   41. Uring-Uringan

    Siapa Liam Sinclair?Pertanyaan tersebut menyeruak di benak Gerald sementara ia berdiri di depan sederet perhiasan yang berkilau jelita di hadapannya. Hari ini adalah hari terakhir Gerald menemukan hadiah untuk Erina. Dia sudah tidak mempunyai waktu untuk berleha-leha.Namun, mengkhianati tekadnya, otaknya malah melalang-buana kepada sosok jangkung yang ia temui tadi pagi. Sosok jangkung dengan rupa yang terbilang menawan. Surai cokelat kemerahan dan mata hazel yang menyiratkan keteduhan.Seorang pria bernama Liam Sinclair yang sukses memancing kejengkelannya hanya dengan bernapas di ruang tamunya. Seorang pria yang disambut Bianca dengan raut ceria."Tsk...." Gerald tidak bisa fokus sama sekali."Apa perhiasannya tidak menarik seleramu, Tuan?" Eric--asisten pribadi Gerald--bertanya begitu mendengar ketidak-senangan dalam decakan bosnya. "Apa kau ingin melihat koleksi lain?""Lupakan tentang koleksi lain," Gerald

    Huling Na-update : 2023-07-28
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   42. Malam Sebelum Acara

    Ketika Gerald ada hal penting yang hendak Erina ungkapkan padanya, Gerald dihadapkan oleh Erina yang lagi-lagi membungkuk dan meminta maaf padanya. Sejak perayaan ulang tahunnya direncanakan, Erina kerap mencurahkan hatinya pada Gerald bahwa ia merasa bersalah pada Bianca. Bahwa, gara-gara ulang tahunnya, ia jadi merepotkan Bianca dan membuat gadis itu tidak nyaman. Erina meminta maaf sudah menjadi beban. Namun..."Seperti yang kukatakan, kau bukan beban sama sekali, Rinie. Kau tidak perlu mencemaskan Bianca sama sekali.""Bagaimana bisa aku tidak cemas? Bianca sudah menolak sarapan bersama kita setiap hari. Dia pasti membenciku. Aku hanya ingin berdamai dengannya, tapi..., aku takut menambah kekesalannya kalau aku menemuinya.""Kau tidak perlu menemuinya," Gerald bersandar di bibir kolam air mancur yang mengalir teduh di belakangnya. Dingin angin musim dingin bertiup menembus kemeja yang ia kenakan. Gerald percaya Erina juga merasakan dingin yang

    Huling Na-update : 2023-07-29
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   43. Selamat Ulang Tahun

    Hari ketika Erina merayakan ulang tahunnya, langit begitu cerah dan angin musim dingin yang biasanya bertiup kencang dan memilukan tulang, menjadi begitu tentram. Seakan-akan Bumi berkonspirasi untuk menjeda segala nestapanya dan menghadiahkan hari yang istimewa kepada Erina.Mungkin karena cuaca yang menjadi cerah atau karena hari itu adalah hari ulang tahun Erina, semua penghuni mansion Lagrave, hadir di meja makan dengan bugar dan segar.Bianca pun, kendati dia adalah orang yang mengoposisi perayaan ulang tahun Erina dan selama ini dia selalu sarapan di kamar, dia hadir di meja makan dengan cengiran jenakanya yang biasa."Selamat ulang tahun, Erina. Selamat sudah menapak usia 26. Kau menjadi lebih jelita dengan pertambahan umurmu, Ibu merasa bangga sudah melihatmu tumbuh dengan sempurna."Melisa, sebagai sosok yang paling berbahagia di sana, mengucapkan selamat dengan senyum sumringah. Menerima ucapan selamat Melisa, Erina yang pagi ini hadir dalam balutan dress rumahan berwarna me

    Huling Na-update : 2023-07-30
  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   44. Huh?

    "Tuan Gerald, maafkan aku sudah mengganggumu di hari sibuk ini. Aku tau aku seharusnya tidak mengganggumu tentang Miss. Bia, tapi aku harus melaporkan ini padamu..., aku harus melaporkan ini."Hari ketika kesibukan di mansion Lagrave menjadi dua kali lipat lebih padat, ketika semua orang sibuk mempersiapkan diri untuk pesta ulang tahun Erina malam nanti, Junie malah datang dan menginterupsi aktivitas Gerald.Mengingat Junia adalah kaki tangan ibunya yang diperintah untuk memata-matai Bianca, sudah sewajarnya Junie memberikan laporan dari hasil pengamatannya pada Melisa. Namun, karena belakangan ini Melisa begitu sibuk, sulit untuk Junie melaporkan informasi yang ia peroleh tentang Bianca."Jika itu sesuatu yang urgen, kau bisa melaporkannya padaku langsung." Gerald menutup laptopnya dan menaruh perhatian penuh pada Junie yang berdiri gelisah di hadapannya. Informasi apa pun itu, sepertinya itu informasi yang sangat mendesak. Apa lagi yang Bianca lakukan sampai pelayannya bergetar keli

    Huling Na-update : 2023-08-01

Pinakabagong kabanata

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   64. Dilema

    "Apa?" tanya Bianca, delikan matanya menyerang Gerald yang nampak kesusahan menahan senyuman.Iya, Gerald Lagrave yang terkenal dingin dan tak berperasaan itu sekarang cekikikan di sampingnya, meliriknya dengan tatapan jenaka yang menggoda. Jika saja Bianca tidak sedang kesal dengan Gerald, dia mungkin akan menganggap ekspresi pria itu begitu menawan dan memukaukan sekarang. Namun...Namun...Kekesalannya terhadap pria itu lebih mendominasinya, dan kekesalan tersebut bukan muncul tanpa alasan.Gerald Lagrave, suaminya yang memiliki energi dan stamina layaknya binatang buas di hutan sabana, sudah mengerjainya kemarin pagi, kemarin sore, kemarin malam dan oh, jangan lupakan tadi pagi juga. Dia terlalu bersemangat, demi Tuhan, dan semangatnya itu menakutkan.Permainan yang awalnya menyenangkan bagi Bianca, sesuatu yang menurutnya luar biasa, sekarang berubah menjengkelkan dan sangat melelahkan. Itu berubah menakutkan.Bianca jengkel setengah mati karena Gerald susah dibuat berhenti!Apa

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   63. Apa?

    "Kalian dari mana?"--merupakan pertanyaan yang menyambut Bianca dan Gerald begitu mereka sampai di rumah. Si penanya--Erina--berdiri di ruang tamu, menyambut mereka dengan penampilan yang begitu segar dan mengagumkan. "Kami baru saja selesai berjalan-jalan," Gerald berujar sambil merangkul Bianca rapat ke arahnya. Rangkulan itu pula membuatnya berujung disikut. Bianca masih kurang nyaman melakukan kontak fisik dengan Gerald, ia merasa nyalinya melunak dan jantungnya akan meledak. "Awww, kalau aku tau kalian akan berjalan-jalan, aku akan ikut." Erina mengerucutkan bibir. "Aku sangat suka jalan-jalan pagi." "Kau masih bisa jalan-jalan," Bianca menimpali. "Sekarang masih jam setengah tujuh, bukan? Gerald..., kau mau menemani Erina?" "Huh?" reaksi Gerald menyiratkan keterkejutan dan sedikit..., penolakan? Dia nampak tidak menyukai ide tersebut. "Aku baru saja berjalan-jalan denganmu. Aku berencana tidur kembali setelah ini." "Tidur lagi?" "Aku kurang tidur semalam." Semalam, ya? O

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   62. Refleksi

    "Ugh..."Langit masih gelap di luar sana ketika Bianca terbangun dari tidurnya. Waktu menunjukkan pukul 5. Ketika ia seharusnya kembali memejamkan mata, tidur dan membiarkan hangat selimut dan lengan Gerald melingkupinya, Bianca malah memutuskan bangun.Ia beranjak perlahan-lahan dari posisi berbaringnya, berusaha lepas dari dekapan Gerald tanpa membangunkan singa tidur tersebut.'Sialan,' pikir Bianca. Nyeri di ototnya, merah di kulitnya, membuat Bianca bertanya-tanya kegilaan macam apa yang sudah terjadi semalam? Apa yang sudah ia lakukan sampai memancing Gerald menciumnya dan menuntun mereka ke dalam pergelutan buas yang kalau Bianca ingat-ingat kembali, sangat memalukan?'Gerald adalah binatang,' Bianca sangat yakin sekarang.Pria itu mungkin mempunyai wujud manusia dengan raut tampan yang memukau dan mempesona. Namun, di balik ketenangan yang rautnya tunjukkan, ada binatang bersemayam di tubuhnya. Dia begitu liar dan tidak tau kapan harus berhenti. Tidak, mungkin dia memang tidak

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   61. Cokelat dan Wine

    Mungkin karena terlalu asik dengan dunia menggambarnya, Bianca tidak menyadari sesosok pria yang kini berdiri di depan pintu kamarnya, memantaunya. Atau, mungkin karena musik yang menyumpal kupingnya juga, Bianca tidak mendengar dan menyadari kedatangan pria itu.Pria itu--atau tepatnya--Gerald Lagrave."Dan di sini aku menembus badai salju karena mencemaskannya sendirian." Gerald menghela napas panjang.Di hatinya, ia merasa lega melihat Bianca baik-baik saja sendirian di kamarnya. Sebelum ini, Gerald mencemaskan Bianca, takut gadis itu akan diliputi kesedihan karena kesepian. Habisnya, siapa yang bisa berbahagia ketika di hari orang-orang berparade di pusat kota dengan senyum sumringah ceria, dia malah terjebak sendirian di kamarnya tanpa teman untuk diajak bicara.Setelah mendengar kabar Bianca tidak pergi kemana-mana, Gerald segera meninggalkan pesta alumninya. Perjalanannya pulang sempat terhambat karena salju yang menumpuk tebal di jalanan. Ia tidak mempunyai pilihan lain selain

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   60. Tahun Baru

    Pergantian tahun tinggal hitungan jam lagi. Ketika orang-orang kerap berkumpul di pusat kota, merayakan tahun baru dengan kembang api yang menghiasi angkasa, berkumpul dengan keluarga, pergi ke restoran dan menikmati beragam hiburan, Bianca Lagrave--malangnya--terjebak di mansion keluarga Lagrave karena badai salju yang terjadi di luar.Alih-alih bergembira dan berpesta, ia terjebak di kamarnya, menatap langit-langit kamar dengan satu mug cokelat panas tergeletak di atas meja. Sendirian tanpa Junie, karena pelayannya itu mengambil cuti akhir tahun.Di luar kamarnya pun, mansion keluarga Lagrave begitu sunyi karena Melisa dan Roman Lagrave berangkat ke Newyork untuk merayakan tahun baru bersama kolega bisnis mereka di sana. Olliver, Erina dan Gerald di sisi lain, menghadiri selebrasi tahun baru yang dirayakan teman alumni sekolah mereka.Bianca--sebenarnya--bisa saja menempeli Gerald dan ikut menunjukkan wajahnya di pesta tersebut. Namun, demi mengikuti rencananya yang ingin menjadi 'i

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   59. Kepingan

    "Mau bagaimana lagi," adalah gumaman Bianca begitu ia masuk ke kamarnya dan menemukan pot pemberian Liam sudah pecah di lantai.Junie berada di lokasi pecahan tersebut, mata bergetar gugup. Setelah Bianca datang, Junie langsung bersimpuh di kakinya penuh drama, memohon ampun karena sudah tidak sengaja memecahkan hadiah natal Bianca."Aku tidak sengaja menyenggolnya ketika sedang membersihkan meja, Miss. Bia. Aku sudah bersalah. Maafkan aku, aku tidak tau mengapa aku bisa selalai ini dalam bekerja. Aku benar-benar berdosa..."Bianca ingin marah, sebenarnya. Mengingat pot tembikar pemberian Liam adalah sebuah mahakarya yang hanya ada sedikit di dunia.Pot tersebut mungkin berharga puluhan juta dan sangat berarti bagi Bianca juga, karena itu adalah hadiah dari sahabatnya. Namun, bagaimana bisa ia menyalahkan Junie ketika wanita itu mengaku tidak sengaja?Ketidak-sengajaan bukanlah kesalahan. Terkecuali ia melakukannya berulang-ulang, dan ini adalah kali pertama Junie melakukan kesalahan.

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   58. Surat Cinta

    Gerald berniat mengajak Bianca makan siang bersama di luar hari ini.Di pikiran Gerald, atau lebih tepatnya, dari jawaban yang ia temukan di internet, Gerald menemukan jawaban kalau keakraban dapat terjalin tergantung seberapa sering dua orang menghabiskan waktu bersama, bertukar obrolan dan terbuka pada satu sama lain.Bukan berarti Gerald adalah pribadi tolol yang tidak tau cara bersosialisasi. Namun, bersosialisasi dalam bentuk formalitas dan bersosialisasi untuk mendekati wanita adalah dua hal yang berbeda.Gerald ingin menerapkan pengetahuannya tersebut pada proyek yang akan ia jalankan mulai hari ini. Sebuah proyek yang ia namakan sebagai 'Meruntuhkan tembok pertahanan Bianca', sebuah awal dari masa depan mereka yang sudah berdamai.Gerald berniat mengajak Bianca keluar, tapi ketika ia masuk ke kamar Bianca, ia dihadapkan pada realita yang tidak berjalan sesuai ekspektasinya. Bianca, dalam keadaan bertiarap di tempat tidur, terlelap tanpa melepaskan mantelnya. Surai hitam ikalny

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   57. Tidak Seperti Itu

    'Akhirnya...'Suara batin Bianca tertuang jelas dalam ekspresinya. Kelegaan menyeruak di dadanya, terima kasih pada pemandangan mansion keluarga Lagrave yang kini berada di depan hidungnya. Akhirnya, pikir Bianca, ia bisa kembali ke kamarnya pribadi, jauh-jauh dari suaminya yang bersikap unik dan terus-terusan menggodanya.'Hanya karena kami menghabiskan malam panas bersama...' Bianca membatin lalu ingin membentur kepalanya ke dinding. Tidak peduli seberapa keras ia ingin menyepelekan perihal itu dengan melabelinya sebagai 'Hanya'. Ingatan ketika ia merintih gerah di bawah Gerald muncul di benaknya, mempermalukannya. Bagaimana bisa bersikap sevulgar itu?"Gerry..., kalian akhirnya kembali." Menyambut Gerald dan Bianca, Erina muncul dengan cengiran manis yang menyegarkan mata. Bianca segera menapak selangkah lebih jauh dari Gerald yang sejak tadi menempeli punggungnya. Ia merasa risih memamerkan kemesraan yang hei, apa ini kemesraan?Bianca tidak tau apa pun, demi Tuhan. Ia hanya tidak

  • (BUKAN) ISTRI IDAMAN   56. Sudah Terjadi!

    Sebelum Bianca bertemu muka dengan Gerald, pria yang dirumorkan akan menjadi calon suaminya, reputasi pria itu sudah mencapai telinga Bianca terlebih dahulu. Bahwa, Gerald Lagrave adalah pematah hati wanita, balok es yang mengambang di lautan antartika, ketampanannya mengintimidasi, tatapannya membekukan nyali.Bianca--sejak awal--selalu memandang Gerald berdasarkan imej pria itu.Setelah mereka menikah pun, Bianca menyadari kalau reputasi Gerald bukan sekedar omong besar orang-orang. Gerald memang pria dingin dan paling menyebalkan, dia juga pria bengis dengan sikap mengiritasi.Gerald adalah pria minim ekspresi dengan kepribadian yang tidak menyenangkan. Bianca sudah tidak meragukan itu lagi. Tidak sampai ia melihat pria itu tertawa riang begitu tubuhnya melayang di udara, melakukan bungee jumping dengan senyuman lebar mekar di paras batunya.Bianca berpikir, 'Oh, Gerald ternyata bisa tertawa juga!'. Lalu, ia memperhatikan kedekatan Gerald dan Erina, Bianca melihat Gerald kerap ters

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status