Share

Bab 37

Sudah tak bisa lagi mengelak. Aku tersenyum saja dan menarik napas. Aku yakin, ikatan di antara kami sudah kuat. Ini hanya tentang pengakuan dan kejujuran.

“Aku memang sudah ingin cerita lama! Hanya saja, kita masih harus fokus sama Mami kamu, Mas.”

“Ya, ceritalah ….”

“Tak ada yang kusembunyikan, hanya belum kuceritakan!”

“Ya, Mas tahu … istri Mas memang pintar, cerdas dan unik! Karena itu Mas ingin dengerin langsung kamu cerita sama Mas.”

“Baiklah … jadi … gini ….”

Aku pun mulai menceritakan hal-hal yang selama ini masih kusembunyikan. Mas Wisnu duduk sambil manggut-manggut. Dia cukup terkejut ketika aku bilang, orang tuaku punya hektaran kebun sawit di Riau. Dia mengira, selama ini, aku hanya orang biasa. Karena yang dia lihat hanya rumah sederhana yang nenek tempati di Bandung. Dia tahu aku kuliah, tapi kubilang memang memakai beasiswa. Aku memang mendapat beasiswa, tapi bukan karena aku susah, tapi karena prestasi yang aku dapatkan.

Aku bercerita semua, tak ada lagi yang ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status