Beranda / Romansa / BET ON ME (INDONESIA) / 6. Ketakutan terbesar

Share

6. Ketakutan terbesar

Penulis: Kez
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-13 02:29:43

Esme langsung melajukan mobilnya dan segera keluar dari Gedung CIA. Esme berjalan ke arah pulang menuju apartemennya karena ia akan segera mengemas barang barangnya, karena malam ini ia akan segera pergi dan tidak tahu akan balik kapan. Esme selalu berharap untuk bisa menyelesaikan project dengan cepat dan tepat sehingga tidak perlu berlama lama, biasanya Esme memerlukan waktu sekitar dua sampai tiga bulanan untuk menyelesaikan sebuah project.

Saat berada di lampu merah, Esme menghentikan mobilnya sehingga sekarang posisi mobilnya berada di paling depan sebelum batas lampu merah. Ada cukup banyak orang yang akan menyebrang jalan dan salah satunya sempat menarik perhatian Esme. Yang mana dan tak lain adalah mantan kekasihnya dulu, Fontainez. Esme melepaskan kacamata hitamnya dan melihat dengan menyuluruh Fontainez yang sudah sangat berubah, Badannya tampak begitu kurus dan lemah.

Esme menghela nafas Panjang jika mengingat kejadian malam itu yang membuat dirinya terpuruk dan mengurungkan dirinya selama berhari hari. Tanpa disadari lampu sudah berubah menjadi warna hijau tetapi Esme masih berada di lamunannya sampai akhirnya mobil yang ada di belakang Esme menyadarkannya karena membunyikan klakson mobilnya dengan kencang. Esme tersadar dan langsung melajukan mobilnya dengan cukup kencang yang akhirnya sepuluh menit perjalanan langsung sampai di depan apartemennya.

Esme segera memakirkan mobilnya dan segera naik ke lantai tempat ruang apartemennya berada. Ketika Esme membukan pintu apartemennya ia langsung melihat ketiga temannya yang sangat sedang menikmati hidup dan membuat seluruh Apartemennya begitu berantakan.

“Katanya tidak akan balik untuk beberapa bulan kedepan, ternyata sebegitunya kau merindukan kami.” Ucap Sabrina yang menyadari kehadiran Esme sambil memakan snack yang Esme beli

“Kau pergi pasti belom sarapan, ini makanlah sedikit.” Ucap Candace yang sudah berada di dapur

“Aku pinjam bajumu ya,” ucap Amber yang sedang selonjoran di atas sofa sambil menonton acara TV Keeping up with the Kardashians

“Tidakkah kalian memiliki kesibukan lain ?” tanya Esme yang langsung menutup pintu apartemennya

“Inilah kesibukan kami semua, bukan begitu babys…”ucap Sabrian dan langsung di di dukung dengan jawaban oleh Amber dan juga Candace secara berbarengan

Esme langsung menggelengkan kepalanya dan berjalan kearah dapur untuk mencicipi masakan yang Candace buat. Dari ketiga temannya hanya Candace lah yang memiliki rasa masakan yang layak untuk dimakan, kalau Sabrina dan Amber tidak perlu ditanya lagi. Kalau bisa dikatakan dengan Bahasa lain, hanya Candace lah yang sangat memiliki perasaan keibuan.

“Bagiamana ? Enak tidak ?” tanya Candace sedikit penasaran dengan masakan yang baru pertama kali ia coba

“Tidak ada masakanmu yang tidak enak Candy,” ucap Esme sambil memakan makanan yang dibuat oleh temannya dengan sangat lahap

“Eh iya ngomong ngomong, kemarin malam apa dia menanyakanku ?” tanya Candace sedikit penasaran

“Ada dua orang, yang mana yang kau maksud ?” tanya Esme sedikit penasaran apakah mantan kekasihnya adalah simpenan Candace atau bukan

“Dua orang ?! Apa ada perempuan di rumahnya ?” tanya Candace yang langsung ngegas

“Tidak ada, jangan bilang simpananmu adalah anak kecil itu ?” tanya Esme menebak nebak

“Dugaanmu emang tidak pernah salah.” Ucap Candace

"Dia bahkan belum bekerja ... sepertinya ia masih anak kulaih semester enam. Tidakkah kau takut dia akan berbuat yang aneh aneh padamu ?" tanya Esme sedikit memperingati temannya yang satu ini

"Aku memegang titik kelemahannya jadi kau tidak perlu khawatir," balas Candace lalu mengedipkan sebelah matanya

Ketiga temannya memanglah sangat menyukai brondong terlebih Candace. Hanya dialah yang banyak sekali mengoleksi simpenan dengan brondong dan jarang sekali yang lebih tua darinya entah apa alasannya. Kalau Sabrina dan Amber memang pernah mengencani brondong tetapi bukan berarti mereka sangat tertarik dengan brondong hanya pas kebetulan saja karena secara keseluruhan mereka berdua mencari yang lebih tua darinya. Terlebih Sabrina dan Amber lebih memilih laki laki yang bisa membuat mereka senang dan bebas sepenuhnya.

“Kapan kau akan pergi melakukan project lagi ?” tanya Sabrina yang ikutan duduk di sebelah Esme

“Nanti malam aku berangkat,” ucap Esme masih lahap dengan makanan di depannya

“Aku akan bantu Packing barangmu,” ucap Sabrina inisiatif

“Aku juga…” ucap Amber yang tiba tiba ikutan padahal jelas jelas ia sedang asik menonton TV

“Eh..Ehm tolong masukkan beberapa obat atau kotak obatnya sekalian. Aku pergi dengan partner kali ini, akan sangat meribetkan kalau dia sampai kenapa napa.” Ucap Esme mengingatkan kedua temannya

“Partner ? Baiklah, akan aku masukkan nanti.” Ucap Amber dari dalam kamar Esme

*Lima jam kemudian*

Esme sudah bersiap siap untuk pergi, ia memakai pakaian yang serba hitam dari hoodie hingga celana training miliknya. Walaupun terlihat seperti baju tidur tapi apapun yang Esme kenakan akan terlihat bagus dan juga keren. Dari awal, Esme tidak ada menyentuh kedua kopernya karena kerjaan Sabrina dan Amber yang mem packingnya.

“Aku pergi dulu, jangan lupa bersikan apartemenku.” Ucap Esme sebelum pergi sepenuhnya dari apartemen miliknya sendiri

“Got it Ms. Fatale” ucap Sabrina

Esme segera pergi menggunakan taksi yang sudah menunggu di lobby. Ketiga temannya akan sering menggunakan apartemennya Ketika Esme sedang tidak ada, oleh karena itu Apartemennya tidak pernah sepi. Esme segera masuk ke dalam taksi pesananya dan memberikan sebuah pesan kepada TJ bahwa ia sudah berangkat.

Esme berpikir akan memakan waktu yang cukup lama untuk sampai bandara ternyata tidak begitu lama hanya 30 menit saja sudah sampai biasanya akan memakan waktu satu atau dua jam. Esme segera turun dan langsung menuju ke boarding pass. dua jam Esme menunggu TJ akhirnya ia pun sampai dan langsung menyusul Esme.

“Kurang mepet datangnya,” ucap Esme Ketika TJ datang menghampirinya

“Maaf, terjebak macet.” Ucap TJ dengan nafas ngos ngosannya akibat berlarian mengejar pesawat

“Sudahlah, kita sudah harus masuk pesawat. Dari tadi sudah dipanggil” ucap Esme

Esme dan juga TJ langsung berangkat dan berjalan masuk ke arah pesawat yang akan mengantar mereka berdua ke Macau. Penerbangan kali ini dipesan oleh atasannya dengan menggunakan pesawat yang cukup mahal dengan Business class. Perjalanan kali ini akan memakan waktu sekitar 19 jam untuk sampai ke Macau, oleh karena itu Esme sudah menyiapkan beberapa perlengkapan tidurnya.

Tapi sebelum Esme tidur ia merasakan sesuatu yang cukup membuatnya kaget dan sedikit takut…

TO BE CONTINUED ----

____________________

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk masukkan Novel Bet On Me ke dalam Libary kalian dengan klik tanda + ya. Dan jangan lupa juga untuk meninggalkan komentar untuk memberi semangat kepada Author juga Hehehe. Jika kalian berkenan, boleh di request a friend di F* author @Heiikez. Terimakasih

Bab terkait

  • BET ON ME (INDONESIA)   7. Siapa Dia ?

    Esme langsung terbangun Ketika merasakan sebuah goncangan yang cukup besar yang datang dari pesawat yang Esme tumpangi. Esme akui bahwa ia akan merasa sangat takut Ketika berada di pesawat, Sebagian orang akan mengira ia akan takut pada ketinggian tetapi sebenarnya bukan itu yang Esme takutkan. Esme memejamkan matanya dan memegang erat kedua sisi tempat menaruh tangannya. Pesawat terus bergoncang selama kurang lebih 20 menit, dan setelah itu pesawat kembali normal. Esme menghela nafas yang begitu Panjang setelah pesawat sudah berada di atas awan. Tidak ada yang mengetahui ketakutan Esme kecuali teman temannya. Bahkan Elanor dan Frederick pun tidak mengetahui kalau Esme takut berada di dalam pesawat terlebih terhadap goncangan yang cukup keras. Untung saja kursi penumpang yang diberikan oleh ticketing sangat jauh, sehingga TJ berada di kursi business class sedikit kebelakang sedangkan Esme lebih ke arah depan. “Fear of high ?” tanya salah

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-15
  • BET ON ME (INDONESIA)   8. Susah ditebak

    18 Jam perjalanan sudah ditempuh oleh Esme untuk sampai ke Macau. Esme meminum kopi yang sudah ia pesan sebelum pesawat landing. Esme juga sudah membereskan kembali beberapa perlengkapan yang dibutuhkan sebelumnya. Esme begitu menyukai bau wangi kopi oleh karena itu Esme salah satu pecinta kopi. “Coffee addicted ?” tanya laki laki itu yang masih saja tidak bisa berhenti menganggu Esme ’19 jam penerbangan dan tidak ada sedikitpun laki laki ini tidak berhenti bertanya’ batin Esme ngelus dada “Seperti yang kau lihat,” ucap Esme kembali meminum secangkir kopinya “Ada tujuan apa ke Macau ?” tanya laki laki itu sedikit penasaran “Having fun.” balas Esme sangat singkat “Berapa lama akan liburan di Macau ?” tanya laki laki itu terus memancing ‘Lord, sekarang dia menginterogasiku.’ Batin Esme “Masih tidak tahu,

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-15
  • BET ON ME (INDONESIA)   9. Tergoda bualannya

    Esme dan TJ diantar ke sebuah hotel bintang lima yang ada di kota Macau. Dan pas kebetulan Esme mendapat kamar yang cukup besar untuk dirinya sendiri, sama hal nya dengan TJ yang juga mendapat model kamar yang sama seperti Esme hanya berbeda beberapa lantai saja. Esme segera masuk ke kamarnya dan begitu pula dengan TJ yang berada tiga lantai diatas Esme. Ketika sudah sampai di depan ruang kamar Esme, Esme segera masuk menggunakan kartu access lalu mengunci pintunya. Seperti biasanya Esme akan mengecek ke seluruh ruangan jika terdapat penyudup suara atau kamera tersembunyi di dalam ruangan Esme. Ketika sudah mengecek ke seluruh ruangan Esme tidak mendapat kamera atau penyudup suara apapun dari kamar ini, dan disitulah Esme baru merebahkan tubuhnya di atas Kasur ukuran Queen size. Malam ini Esme harus datang ke sebuah club malam, tempat dimana ia akan bertemu dengan salah seorang lain yang sama sama menjadi incerannya. Dari informasi yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-17
  • BET ON ME (INDONESIA)   10. Dia akan datang

    Esme diantar untuk menuju ke sebuah ruangan VVIP yang letaknya begitu privasi dari di lantai dasar. Dan Esme tidak melihat banyak orang yang berlalu lalang di lantai VVIP ini, hanya wanita wanita yang memang bekerja di The Box Club saja. Mereka pun sudah didandan sedemikian rupa sampai harus mengenakan pakaian yang begitu terbuka seperti itu, Mungkin salah satu tempat yang akan Esme akan masuki adalah salah satu tempat yang sudah pernah ada orang yang berhubungan badan disitu. Charles mempersilahkan Esme untuk masuk terlebih dahulu ke sebuah ruangan yang begitu gelap, redup dan dingin. Entah ruangan ini bisa dibilang sebuah ruangan atau untuk bersantai atau lebih ke kamar tempat untuk berhubungan badan, karena sekilas Esme dapat melihat beberapa alat yang memang sering digunakan ketika sedang bermain. Di dalam hati Esme, ia sedikit takut jika Charles berani mengambil sesuatu yang sudah Esme jaga jaga. Walaupun Esme bisa saja menghajarnya sampai mati tetapi tet

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • BET ON ME (INDONESIA)   11. Secepat ini ?

    Ketika sudah sampai di ruang kamar Hotel, Esme langsung berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Esme menghabiskan banyak waktu berada di dalam kamar mandi dengan berendam dirinya di dalam bathup hotel bintang lima, sampai tiba tiba kegiatannya harus terhenti akibat bunyi bel pintu kamarnya yang berbunyi. Mau tidak mau, Esme harus keluar dari dalam bathup untuk membuka pintu dan mengetahui orang yang sudah menekan bel pintu kamarnya. Dan ketika sudah dibuka ternyata yang muncul di depan Esme sudah ada TJ yang berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. "Kenapa lama sekali ?" tanya TJ yang langsung nyelonong masuk begitu saja ke dalam ruangan Esme Esme langsung menutup pintu dan langsung duduk di sebuah sofa yang sedikit berjauhan dengan TJ yang sudah lebih dulu duduk disana. "Ada apa datang kemari ?" tanya Esme langsung tanpa basa basi lagi "Bagaimana bisa kau mel

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • BET ON ME (INDONESIA)   12. Aku akan memilihnya

    Esme langsung dibawa pergi oleh Charles entah kemana pagi pagi seperti ini, awalnya Esme mengira kalau orang bermain judi adalah di malam hari tetapi tidak disangka mereka berjudi di pagi hari. Esme yang sama sekali tidak bertanya atau berencana ingin mencari tau ia akan dibawa kemana setelah ini, Esme hanya diam saja di kursi penumpang disaat Charles begitu focus dengan jalanan yang ada di depannya. "Kenapa ya ? kau itu begitu berbeda dengan wanita yang akan selalu aku bawa ketika ingin ke Sixth Sense." ucap Charles memulai obrolan "Apa maksudmu aku berbeda ?" tanya Esme bingung "Aku tidak akan pernah melakukan hal ini sebelumnya kepada perempuan one night standku." ucap Charles 'Yak dia menganggapku wanita one night stand. Tidak salah juga sih perkataannya,' batin Esme merasa janggal ketika dirinya dianggap wanita one night stand "Kalau begitu, aku dengan rasa yang sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • BET ON ME (INDONESIA)   13. Malam ini, Kau bermain denganku.

    Esme memandangi pemandangan luar dan dapat melihat Gedung Venetian Macau yang tidak akan lama lagi mereka akan sampai di dalam sana. Charles langsung menaruh kembali alat vape yang sempat ia gunakan sejak awal berangkat ke salah satu meja kecil yang ada di mobil limosin tersebut. Ia sedikit merapikan jasnya baru turun dari mobil limosin miliknya dan membuka pintu Esme untuk menyambutnya. Esme menerima uluran tangan Charles dan langsung masuk ke dalam Gedung Venetian Macau. Malam ini suasana begitu ramai dan begitu padat dengan banyak orang orang yang asik bermain banyak permainan judi di dalamnya. Tetapi Esme tidak diajak ke tempat yang ramai tersebut melainkan mereka malah berbelok ke arah kiri dan memasuki sebuah lorong yang begitu gelap hingga diujung dapat Esme lihat terdapat sebuah lift yang begitu menyilaukan mata karena lift tersebut begitu kekar dan dilapisi oleh warna emas yang terang berderang dicampur emas gelap. Tentu saja dijaga dengan penjagaan y

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • BET ON ME (INDONESIA)   14. Dia adalah Tunanganku, Sekarang !

    Akhirnya permainanya pun dimulai, berhubung urutan Esme adalah yang terakhir sehingga Esme dapat melihat lebih dulu mengenai permainan yang mereka semua mainkan di ruangan ini. Waktu terus berjalan dengan begitu cepat bagi Charles dan giliran akan terus berputar dan terus berjalan, Esme terus mendapati para wanita malam yang sudah dibawa harus dilepas dan diberikan kepada lawan mereka masing masing. Tapi dari wajah mereka semua, sama sekali tidak terlihat seperti wajah yang sedih, kesal ataupun wajah mesemnya. Tetapi berbeda dengan Charles yang terus menunjukkan wajah mesam, tajam dan terlebih ekspresi kesalnya. Yang lain sama sekali biasa saja dan tidak mempermasalahkan mereka menang atau kalah tetapi kenapa Charles harus menunjukkan ekspresi wajah yang seperti itu ? Setelah menunggu sekian lama akhirnya yang dinanti nanti oleh banyak orang pun tiba. Sekarang giliran Charles dan juga Four yang bermain, Esme sempat melirik ke arah Four dan juga Charles secara

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25

Bab terbaru

  • BET ON ME (INDONESIA)   61. Akhir Bahagia

    Hembusan angin pagi yang masuk ke dalam sebuah ruangan makeup langsung mengipas seluruh helaian rambut Esme yang sudah di hias dengan begitu indah ditambah Veil putih panjang di bagian belakang. Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari barunya Esme untuk memulai hidupnya yang baru dan melupakan kejadian kelam, sedih yang terjadi di masa lalu. Seluruh Member Poison Angels sudah berkumpul dan mengabadikan moment mereka bersama dengan Esme di hari bahagianya."Ash ! Padahal kita sudah sepakat untuk Melajang bersama." ucap Sabrina sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Kalau begitu kau saja yang melajang. Melihat Esme mengenakan gaun putih seperti ini membuaku jadi begitu iri untuk ikutan menikah, hanya kurang calonnya saja." ucap Amber sambil cemberut melihat pakaian yang Esme kenakan model V depan belakang sehingga terlihat kesan Hot serta Sexy Saat ia gunakan."Aku juga ! Tingga kita tunggu saja siap

  • BET ON ME (INDONESIA)   60. Aku memilihmu, Aaric.

    'Ini tidak bisa terjadi. TIDAK MUNGKIN !' Batin Esme berteriak ketika melihat sosok yang ada di depannya sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan sebuah peluru yang masih tersimpan di dalam kepala orang tersebut akibat tembakan yang ia kenakan kepada diri sendiri.Esme sudah berusaha mati-matian menanti penderitaannya dan inikah hasil yang Esme dapatkan ? Andai saja ia tidak mendengar perkataan Frederick dan perkataan Johan maka orang yang ada di depannya tersebut tidak akan berakhir segampang ini. Esme tidak terima jika Theizz harus berakhir dengan jalan yang begitu cepat, yaitu dengan bunuh diri. Esme ingin membuat Theizz merasakan sebuah penderitaan di dalam sel penjara dengan tuduhannya selama seluruh hidupnya di balik jeruji."Esme Esme !!" seru Aaric berlari masuk ke dalam dan langsung memeluk Esme dengan begitu erat seperti orang yang takut akan kehilangan lagi."Aku tidak terima dia mati dengan mudah

  • BET ON ME (INDONESIA)   59. Dia Mati

    Theizz yang mendengar sebuah suara perempuan dari arah belakangnya tentu saja langsung terlintas dengan nama Esme di dalam kepalanya. Theizz mendongakkan kepalanya dan seketika ia dapat merasakan sebuah benda yang sudah diarahkan tepat ke bagian kepalanya, apa lagi kalau bukan senjata api. Esme tersenyum miring menyadari Theizz yang tampaknya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui siapa dirinya."Désolé de vous avoir fait attendre si longtemps." ucap Esme sambil tertawa pelan(Maaf Membuatmu menunggu lama.)"Je sais déjà que vous regarderez, qu'attendez-vous?" ucap Theizz berbalik badan dan tersenyum lebar menunjukkan kalau ia sama sekali tidak takut dengan sebuah senjata yang mengarah ke kepalanya.(Aku sudah tahu kalau kau akan mengincarku, apalagi yang kau tunggu sekarang ?)"No lo haré tan fácilmente, Theizz" balas Esme menarik kerah Theizz unt

  • BET ON ME (INDONESIA)   58. Kita bertemu kembali.

    Setelah menghabiskan waktu berbincang-bincang membahas mengenai rencana yang akan Esme lakukan kepada Theizz tentu saja terus mendapat tolak belakang dengan Johan yang tidak mengizinkannya untuk membunuh. Mungkin Theizz bisa membunuh satu keluarga Esme tetapi Johan tidak bisa membiarkan Esme untuk ikutan menjadi seorang pembunuh, memang selama Esme bekerja menjadi Agent CIA dengan lebih daru puluhan project tidak ada satupun dari project yang Esme dapat melibatkan nyawa orang melayang. Hanya baru kali ini saja terlintas di benak Esme untuk membunuh seseorang yaitu Theizz sendiri.Sekarang Esme sedang berada di dalam sebuah mobil sewaannya karena tidak akan mungkin Esme kembali ke hotel tempat penginapannya yang saat Esme lewati saja begitu banyak anak anak Roycival yang berkelerian disana. Oleh karena itu Esme memilih untuk menyewa sebuah mobil yang sedikit tua tapi masih bisa Esme gunakan walaupun kecepatannya sangat berbeda dengan mobil listrik miliknya.

  • BET ON ME (INDONESIA)   57. Rencana Esme

    Tetesan darah terus mengalir deras dan dapat dirasakan sesuatu yang hangat terus mengalir ke seluruh wajah Esme yang habis dilumuri oleh darah. Kondisi yang sedang dialaminya sekarang sangat tidak mendukungnya untuk meminta tolong karena itu hanya akan menambah kecurigaan orang orang dan membuat masalah kecil ini menjadi lebih besar. Tetapi setidaknya Esme dapat bernafas lega karena telah lolos dari orang yang mengincar untuk membunuhnya. Siapa lagi kalau bukan Theizz yang menyuruhnya sudah jelas ia merasa takut jika Esme melakukan macam macam padanya setelah terkuat seluruh fakta yang membunuh seluruh anggota keluarganya."Anda tidak kenap--" ucap seorang anak kecil melihat kondisi Esme seperti seseorang yang kebingungan. "OH FU*K!" seru Esme spontan karena merasa kaget dengan kedatangan anak kecil di sampingnya."Kenapa seluruh tubuh anda dilapisi oleh darah ?" tanya anak kecil itu mencolek kulit Esme yang telah dilumuri oleh d

  • BET ON ME (INDONESIA)   56. Terluka

    Austin berjalan lemas menuju mansion miliknya yang kini terasa begitu sepi dan juga hampa. Sudah begitu banyak anak anak Mavros yang memilih untuk ikut bersama dengan Theizz ketimbang bersama dengan Austin yang ingin mengubah Mavros. Austin mengusap wajahnya dengan kasar sampai ketika terkejut melihat kehadiran Henry yang sedang duduk menunggu kedatangan Austin pulang."¿Dónde has estado todo el día? Te llamé pero no contestaste." tanya Henry ketika sudah menyadari kehadiran Austin yang baru saja menginjakkan kakinya ke Mansion miliknya di jam 9 malam.(Kemana saja kau seharian ini ? Aku menelponmu tapi tidak kau angkat angkat.)"Estoy cansado hoy ... quiero descansar primero." balas Austin merasa seluruh tubuhnya melemas dan tidak ada tenaga lagi.(Aku sedang lelah hari ini ... aku ingin istirahat dulu.)"Necesito tu ayuda, Austin. Este es el problema de Theizz y nec

  • BET ON ME (INDONESIA)   55. Esme kau ada di mana ?

    Esme dan Aaric berjalan keluar dari gedung Agent CIA untuk terakhir kalinya. Esme yang setidaknya sudah terlepas dari sebuah pekerjaan dan membuatnya menjadi seorang pengangguran sama sekali tidak membuat Esme pusing atau juga malu dengan status penganggurannya. Esme langsung memasuki mobil Aaric dan disusul pula oleh Aaric yang langsung menancapkan gasnya menuju arah balik pulang. Tetapi Esme yang melihat terdapai sebuah kedai makanan di pinggir jalan tampak begitu ramai diserbu oleh pembeli membuat Esme tertarik untuk mencobanya."Tidak lama kau baru saja makan dan kau ingin makan lagi ?" tanya Aaric tetap menurut dengan menepikan mobilnya di pinggir jalan."Aku hanya penasaran ... kita bisa membawa makanannya pulang." ucap Esme melepaskan sabuk pengamannya dan segera turun dari mobil Aaric."Oh ya ... kau tunggu saja disini aku tidak akan lama." Seru Esme di kaca jendela sebelum dirinya berjalan masuk ke d

  • BET ON ME (INDONESIA)   54. Asalkan kau Bahagia

    "Querida Esme, no estás tramando algo, verdad?" tanya Elanor sedikit was was melihat ekspresi wajah Esme yang menjadi tajam dan kesal.(Esme sayang, kau tidak sedang merencakan sesuatu bukan.)"Esme, entendemos que debes estar molesta y enojada en este momento, pero vengarse no es algo que siempre te enseñe." jelas Frederick meningatkan Esme untuk tidak melakukan hal jahat dengan membalas dendam.(Esme kami mengerti kau pasti kesal dan marah sekarang tetapi membalas dendam bukanlah hal yang selalu aku ajarkan padamu.)"No, no ... después de todo Mateo se ha ido, ¿por qué vengarse de él? Tal vez tenga una fiesta junto a su tumba." ucap Esme berusaha santai di depan yang lain.(Tidak tidak ... lagipula Mateo sudah tidak ada jadi untuk apa membalas dendam padanya ? Mungkin aku hanya akan merayakan pesta di sebelah kuburannya.)"Esme !" bentak Elanor kaget ketika

  • BET ON ME (INDONESIA)   53. Sudah Terungkap

    Italy 10.00 a.mEsme yang berlarian mengejar seekor kupu kupu biru yang mengipas kedua sayap indahnya kemana mana di halaman belakang rumah Esme. Esme yang sudah sedari pagi berlarian kemana mana sekitar halaman belakang rumahnya tiba tiba merasa haus dan juga merasa lelah. Sudah menjadi aktivitas Esme sejak ia mulai bisa berlari, Esme begitu menyukai bermain di taman belakang rumahnya tempat para bunga kesukaan ibunya tumbuh disana. Esme yang kerjaannya hanya berkeliling mencabut satu tangkai bunga dan menyusunnya menjadi satu bouqet untuk ia berikan ke ibunya ketika akan pulang. Esme kembali berlari menuju rumahnya yang cukup jauh mengetahui halaman belakang begitu luas."Mamma sono tornata a casa, ho portato dei fiori ---" ucap Esme terhenti ketika melihat banyak sekali bercak darah dimana mana.(Mama aku pulang, aku bawa bunga ---)Esme mendapati kedua adek laki lakinya yang sudah ter

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status