Beranda / Romansa / BET ON ME (INDONESIA) / 15. Apakah kamu masih Perawan ?

Share

15. Apakah kamu masih Perawan ?

Penulis: Kez
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-26 22:00:44

Esme berusaha untuk melepaskan genggaman tangan Four tetapi Four sama sekali tidak memberinya celah sedikitpun untuk melepaskan tautan tangan mereka. Sebenarnya Esme bisa saja melepaskan tautan tangan mereka dengan cara yang lebih kasar, tapi apa boleh buat karena sebelum Esme ingin melakukan hal tersebut tiba tiba seorang pelayan yang berpakaian cukup rapi dan sepertinya sudah cukup umur datang menghampiri mereka berdua. Esme hanya menampilkan senyum kakunya ketika pelayan tersebut sedang melihat ke arahnya dnegan tatapan yang sayu.

“Buenas noches, señor Austin. La señora está en el comedor.” Ucap Pelayan itu memberi salam kepada Esme dan Four

(Selamat malam Tuan Austin. Madame berada di ruang makan saat ini)

Tapi detik selanjutnya Four sama sekali tidak membalas ucapan pelayan tersebut, Esme yang berada di sampingnya merasa shock sama sekali karena tidak mengira kalau ternyata bukan hanya sifat brengsek nya saja tetapi juga tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BET ON ME (INDONESIA)   16. Kelemahannya

    "Jika kau berbicara denganku jangan sekali skali menggunakan bahasa Spain karena kau tau sendiri aku tidak mengerti banyak dengan Bahasa Spain, Jika ingin bertanya langsung saja katakan tidak perlu di tutupi begitu. Pengecut sekali." balas Esme sambil mendorong pelan badan Austin agar sedikit menjauh darinya "Apa kau tipikal perempuan yang menunggu saat menikah ?" tanya Austin cukup tergoda "Itu bukan urusanmu." jawab Esme sudah lelah "Aahh Hahaha sangat lugu sekali." balas Austin yang sepertinya sudah bisa menebak Esme segera menyudahi pembicaraan walaupun ia sangat ingin menimpali ucapan Austin dengan sangat tajam. Dan apa yang Austin bilang barusan ? Perempuan yang menjaga kehormatannya dibilang lugu ? Sungguh laki laki ini tidak tau diri sekali. Bahkan bagi Esme ia begitu bangga bisa menjaga kehormatannya agar tidak jatuh ke tangan orang yang salah apalagi sampai jatuh ke tangan Austin Ri

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • BET ON ME (INDONESIA)   17. Lepaskan, Tuan Austin !

    Esok pagi, Esme terbangun karena mendengar suara kicauan burung yang berada di luar ruangan serta sinar matahari yang mulai masuk menyusuri seluruh ruangan ini menjadikan ruangan ini lebih terang dari sebelumnya. Esme merasa tidurnya kali ini sangatlah nyenyak perihal tadi malam, ia bahkan bermimpi sedang berpesta pesta dengan temannya saking senang dan bangganya akan dirinya sendiri. Mungkin pesta merayakan perbuatan yang Esme lakukan tadi malam, bahkan ketika mengingatnya Esme jadi geli sendiri. Esme berbalik badan dan membuka matanya dengan perlahan tetapi yang ia lihat pertama kali adalah wajah kesal beserta lelahnya wajah Austin. Matanya terlihat cukup merah dan sangat sayu, Mungkin benar seperti dugaan Esme. Ia tidak tidur kemarin malam karena sibuk mengurusi anaknya yang tidak kunjung tidur ... "“Buenos días, señor Austin.” sapa Esme ceria dan menampilkan senyum indahnya (Selamat pagi, Tuan Austin)

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28
  • BET ON ME (INDONESIA)   18. Dia sungguh menggoda

    "Kau mau lepaskan atau tidak aku akan --" ucap Esme terpotong dengan wajah kesalnya "Akan apa ? Menendangku ? Cobalah kalau kau memang berani." balas Austin tidak takut "Kau belum tahu rasa tendanganku yah. Kalau begitu rasakan saja jika memang kau penasaran." balas Esme terpancing masuk ke dalam perangkap Austin Sebelum Esme ingin meluncurkan aksinya ia sudah terlebih dahulu di gendong oleh Austin. Esme bagaikan butiran kapas bagi Austin, Esme hampir saja menjerit karena tiba tiba Austin langsung menggendongnya dengan sangat cepat dan sangat mudah. Hanya dengan menarik dan mengangkat tubuhnya, sekarang Esme sudah berada tepat di gendongan Austin. "Gunakan akal sehatmu Austin. Lepaskan Aku !!" ucap Esme terus bergeliat seperti cacin kepanasan saat digendong oleh Austin "Tidak." balas Austin singkat, jelas dan juga padat. Bahkan Austin sama sekali tidak merasa terkecoh a

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • BET ON ME (INDONESIA)   19. Aku ingin disiksa olehmu

    Saat sampai di São Paulo International Airport Brazil tidak ada satupun dari Esme maupun Austin yang juga memulai perbincangan di antara mereka berdua. Dan sebenarnya Esme juga tidak mempermasalahkan Austin akan terus berdiam diri sampai satu minggu kedepan tetapi karena yang sedang Esme hadapi adalah untuk kelangsungan project yang ia kerjakan. Maka mau tidak mau ia tetap harus membuat Austin terus menginginkannya. Ketika sudah turun dari pesawat pribadi milik Austin, diluar pesawat sudah terdapat mobil sport yang sudah menjemput mereka."Kita akan kemana sekarang ?" tanya Esme ketika sudah berada di dalam mobil berduaan dengan Austin"Bukan urusanmu." jawab Austin yang terlihat masih menyimpang kekesalannya'Yasudah kalau memang tidak ingin berbicara denganku, toh aku juga tidak peduli' batin Esme berucap dalam hatinya"Kau diamlah di rumah dan jangan kemana mana ..." ucap Austin mengingatka

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30
  • BET ON ME (INDONESIA)   20. Mulai tergoda olehnya

    Esme langsung menyipitkan matanya dan langsung melihat ke salah bentuk tatto yang begitu ia ingat dan kenal dengan orang tersebut. Ia adalah Joseph Busto, salah satu mantan agent CIA bagian IT. Jangan ditanya mengenai kemampuannya ia adalah orang paling handal dalam memecahkan sebuah masalah yang berhubungan dengan IT. Ia sempat menjadi kepala utama di bagian IT tapi sayangnya entah ada angin dari mana, Esme langsung mendapat kabar kalau ia mengundurkan diri."‘Está borracho. Confías en este tipo que está tan borracho" ucap Austin ketika melihat Joseph masuk dengan keadaan yang hampir jatuh(Dia mabuk. Kau percayakan semua ini kepada orang yang Alcoholic seperti dia ?""Créeme, cuando veas sus habilidades. No tiene rival." ucap laki laki yang berpakaian trendy itu(Percayalah padaku bro, jika kau sudah melihat keahliannya maka kau akan tau kalau dia tiada tandingannya.)

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • BET ON ME (INDONESIA)   21. Malam yang indah

    Austin langsung menarik dagu Esme dan menatap manik mata Esme dengan begitu lekat hingga tidak mempedulikan hal lain melainkan hanya berpusat pada manik mata Violet nya. Esme rasanya seperti terbakar dengan tatapan Austin yang seperti ingin melahapnya habis habisan seperti hewan buas yang baru menemukan mangsa segarnya. Dalam hatinya Esme sedikit bergidik ngeri dengan tatapan Austin yang membakar seluruh tubuhnya ..."Bukankah harusnya kau mandi karena kau baru saja pulang dari luar." ucap Esme berusaha untuk menepiskan suasana hening dan sepi ini"Sepertinya tidak hanya aku saja yang belom mandi." ucap Austin yang ikut menyadari Esme masih menggunakan pakaian yang sama'Sialan aku juga belom lama sampai makanya belom mandi ...' batin Esme menggerutu ke dirinya sendiri"Kalau begitu aku pun akan segera mandi sekarang..." ucap Esme langsung beranjak pergi dari hadapan AustinTapi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-01
  • BET ON ME (INDONESIA)   22. Sangat Menarik Ms. Fatale

    Esme segera keluar dari ruangan kamar mandi setelah beberapa menit berada di dalam yang hanya berdiam diri menatapi dirinya sendiri di pantulan cermin. Esme sudah menduga kalau Austin pasti langsung menoleh dan menunggunya keluar, karena hal itu ketebak dari pertama kali Esme keluar. Tetapi detik setelahnya Esme menampilkan senyum miringnya ketika melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Austin yang tampak tidak percaya ...'Aku tidak akan semudah itu melakukannya di depanmu' batin Esme berucap dalam hatinya"Aku yakin kau akan sakit setelah ini." ucap Austin yang masih melongoEsme sengaja keluar dari kamar mandi mengenakan bathrobe nya yang masih basah walaupun di dalamnya Esme sudah mengenakan lingerie tersebut. Esme memang sengaja dan ia sudah bertekad kalau ia akan mengenakan bathrobe basah ini selama semalam penuh dan berjanji untuk tidak akan melepaskannya."Aku akan lebih memilih untuk saki

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02
  • BET ON ME (INDONESIA)   23. Menyerahkan diriku

    Pagi harinya Esme terbangun dengan kondisi tubuhnya yang begitu sehat dan nyenyak karena kemarin malam Esme dapat tertidur pulas tanpa ada sebuah gangguan sedikitpun dari laki laki buaya kelas kakap yang entah tidur dimana ia kemarin malam. Esme segera turun dari kasurnya dan segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Esme juga sempat melihat jam yang baru menunjukkan pukul 5 pagi.Seharusnya Austin masih belom bangun untuk jam segini, batin Esme menebak nebak dalam hatinya. Setelah Esme selesai mandi ia langsung membereskan kembali sofa yang sempat ia dorong ke arah pintu agar pintunya tidak bisa terbuka lalu langsung membuka kuncinya. Suasana dirumah Austin begitu sepi, suram sekali di dalam. Esme tidak melihat ada orang yang berlalu lalang di koridor ruangannya berada. Dan seketika Esme mendapati Kiana yang sedang berjalan menaiki anak tangga ..."Morning Kiana..." sapa Lawrence tersenyum"Mornin

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-02

Bab terbaru

  • BET ON ME (INDONESIA)   61. Akhir Bahagia

    Hembusan angin pagi yang masuk ke dalam sebuah ruangan makeup langsung mengipas seluruh helaian rambut Esme yang sudah di hias dengan begitu indah ditambah Veil putih panjang di bagian belakang. Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari barunya Esme untuk memulai hidupnya yang baru dan melupakan kejadian kelam, sedih yang terjadi di masa lalu. Seluruh Member Poison Angels sudah berkumpul dan mengabadikan moment mereka bersama dengan Esme di hari bahagianya."Ash ! Padahal kita sudah sepakat untuk Melajang bersama." ucap Sabrina sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Kalau begitu kau saja yang melajang. Melihat Esme mengenakan gaun putih seperti ini membuaku jadi begitu iri untuk ikutan menikah, hanya kurang calonnya saja." ucap Amber sambil cemberut melihat pakaian yang Esme kenakan model V depan belakang sehingga terlihat kesan Hot serta Sexy Saat ia gunakan."Aku juga ! Tingga kita tunggu saja siap

  • BET ON ME (INDONESIA)   60. Aku memilihmu, Aaric.

    'Ini tidak bisa terjadi. TIDAK MUNGKIN !' Batin Esme berteriak ketika melihat sosok yang ada di depannya sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan sebuah peluru yang masih tersimpan di dalam kepala orang tersebut akibat tembakan yang ia kenakan kepada diri sendiri.Esme sudah berusaha mati-matian menanti penderitaannya dan inikah hasil yang Esme dapatkan ? Andai saja ia tidak mendengar perkataan Frederick dan perkataan Johan maka orang yang ada di depannya tersebut tidak akan berakhir segampang ini. Esme tidak terima jika Theizz harus berakhir dengan jalan yang begitu cepat, yaitu dengan bunuh diri. Esme ingin membuat Theizz merasakan sebuah penderitaan di dalam sel penjara dengan tuduhannya selama seluruh hidupnya di balik jeruji."Esme Esme !!" seru Aaric berlari masuk ke dalam dan langsung memeluk Esme dengan begitu erat seperti orang yang takut akan kehilangan lagi."Aku tidak terima dia mati dengan mudah

  • BET ON ME (INDONESIA)   59. Dia Mati

    Theizz yang mendengar sebuah suara perempuan dari arah belakangnya tentu saja langsung terlintas dengan nama Esme di dalam kepalanya. Theizz mendongakkan kepalanya dan seketika ia dapat merasakan sebuah benda yang sudah diarahkan tepat ke bagian kepalanya, apa lagi kalau bukan senjata api. Esme tersenyum miring menyadari Theizz yang tampaknya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui siapa dirinya."Désolé de vous avoir fait attendre si longtemps." ucap Esme sambil tertawa pelan(Maaf Membuatmu menunggu lama.)"Je sais déjà que vous regarderez, qu'attendez-vous?" ucap Theizz berbalik badan dan tersenyum lebar menunjukkan kalau ia sama sekali tidak takut dengan sebuah senjata yang mengarah ke kepalanya.(Aku sudah tahu kalau kau akan mengincarku, apalagi yang kau tunggu sekarang ?)"No lo haré tan fácilmente, Theizz" balas Esme menarik kerah Theizz unt

  • BET ON ME (INDONESIA)   58. Kita bertemu kembali.

    Setelah menghabiskan waktu berbincang-bincang membahas mengenai rencana yang akan Esme lakukan kepada Theizz tentu saja terus mendapat tolak belakang dengan Johan yang tidak mengizinkannya untuk membunuh. Mungkin Theizz bisa membunuh satu keluarga Esme tetapi Johan tidak bisa membiarkan Esme untuk ikutan menjadi seorang pembunuh, memang selama Esme bekerja menjadi Agent CIA dengan lebih daru puluhan project tidak ada satupun dari project yang Esme dapat melibatkan nyawa orang melayang. Hanya baru kali ini saja terlintas di benak Esme untuk membunuh seseorang yaitu Theizz sendiri.Sekarang Esme sedang berada di dalam sebuah mobil sewaannya karena tidak akan mungkin Esme kembali ke hotel tempat penginapannya yang saat Esme lewati saja begitu banyak anak anak Roycival yang berkelerian disana. Oleh karena itu Esme memilih untuk menyewa sebuah mobil yang sedikit tua tapi masih bisa Esme gunakan walaupun kecepatannya sangat berbeda dengan mobil listrik miliknya.

  • BET ON ME (INDONESIA)   57. Rencana Esme

    Tetesan darah terus mengalir deras dan dapat dirasakan sesuatu yang hangat terus mengalir ke seluruh wajah Esme yang habis dilumuri oleh darah. Kondisi yang sedang dialaminya sekarang sangat tidak mendukungnya untuk meminta tolong karena itu hanya akan menambah kecurigaan orang orang dan membuat masalah kecil ini menjadi lebih besar. Tetapi setidaknya Esme dapat bernafas lega karena telah lolos dari orang yang mengincar untuk membunuhnya. Siapa lagi kalau bukan Theizz yang menyuruhnya sudah jelas ia merasa takut jika Esme melakukan macam macam padanya setelah terkuat seluruh fakta yang membunuh seluruh anggota keluarganya."Anda tidak kenap--" ucap seorang anak kecil melihat kondisi Esme seperti seseorang yang kebingungan. "OH FU*K!" seru Esme spontan karena merasa kaget dengan kedatangan anak kecil di sampingnya."Kenapa seluruh tubuh anda dilapisi oleh darah ?" tanya anak kecil itu mencolek kulit Esme yang telah dilumuri oleh d

  • BET ON ME (INDONESIA)   56. Terluka

    Austin berjalan lemas menuju mansion miliknya yang kini terasa begitu sepi dan juga hampa. Sudah begitu banyak anak anak Mavros yang memilih untuk ikut bersama dengan Theizz ketimbang bersama dengan Austin yang ingin mengubah Mavros. Austin mengusap wajahnya dengan kasar sampai ketika terkejut melihat kehadiran Henry yang sedang duduk menunggu kedatangan Austin pulang."¿Dónde has estado todo el día? Te llamé pero no contestaste." tanya Henry ketika sudah menyadari kehadiran Austin yang baru saja menginjakkan kakinya ke Mansion miliknya di jam 9 malam.(Kemana saja kau seharian ini ? Aku menelponmu tapi tidak kau angkat angkat.)"Estoy cansado hoy ... quiero descansar primero." balas Austin merasa seluruh tubuhnya melemas dan tidak ada tenaga lagi.(Aku sedang lelah hari ini ... aku ingin istirahat dulu.)"Necesito tu ayuda, Austin. Este es el problema de Theizz y nec

  • BET ON ME (INDONESIA)   55. Esme kau ada di mana ?

    Esme dan Aaric berjalan keluar dari gedung Agent CIA untuk terakhir kalinya. Esme yang setidaknya sudah terlepas dari sebuah pekerjaan dan membuatnya menjadi seorang pengangguran sama sekali tidak membuat Esme pusing atau juga malu dengan status penganggurannya. Esme langsung memasuki mobil Aaric dan disusul pula oleh Aaric yang langsung menancapkan gasnya menuju arah balik pulang. Tetapi Esme yang melihat terdapai sebuah kedai makanan di pinggir jalan tampak begitu ramai diserbu oleh pembeli membuat Esme tertarik untuk mencobanya."Tidak lama kau baru saja makan dan kau ingin makan lagi ?" tanya Aaric tetap menurut dengan menepikan mobilnya di pinggir jalan."Aku hanya penasaran ... kita bisa membawa makanannya pulang." ucap Esme melepaskan sabuk pengamannya dan segera turun dari mobil Aaric."Oh ya ... kau tunggu saja disini aku tidak akan lama." Seru Esme di kaca jendela sebelum dirinya berjalan masuk ke d

  • BET ON ME (INDONESIA)   54. Asalkan kau Bahagia

    "Querida Esme, no estás tramando algo, verdad?" tanya Elanor sedikit was was melihat ekspresi wajah Esme yang menjadi tajam dan kesal.(Esme sayang, kau tidak sedang merencakan sesuatu bukan.)"Esme, entendemos que debes estar molesta y enojada en este momento, pero vengarse no es algo que siempre te enseñe." jelas Frederick meningatkan Esme untuk tidak melakukan hal jahat dengan membalas dendam.(Esme kami mengerti kau pasti kesal dan marah sekarang tetapi membalas dendam bukanlah hal yang selalu aku ajarkan padamu.)"No, no ... después de todo Mateo se ha ido, ¿por qué vengarse de él? Tal vez tenga una fiesta junto a su tumba." ucap Esme berusaha santai di depan yang lain.(Tidak tidak ... lagipula Mateo sudah tidak ada jadi untuk apa membalas dendam padanya ? Mungkin aku hanya akan merayakan pesta di sebelah kuburannya.)"Esme !" bentak Elanor kaget ketika

  • BET ON ME (INDONESIA)   53. Sudah Terungkap

    Italy 10.00 a.mEsme yang berlarian mengejar seekor kupu kupu biru yang mengipas kedua sayap indahnya kemana mana di halaman belakang rumah Esme. Esme yang sudah sedari pagi berlarian kemana mana sekitar halaman belakang rumahnya tiba tiba merasa haus dan juga merasa lelah. Sudah menjadi aktivitas Esme sejak ia mulai bisa berlari, Esme begitu menyukai bermain di taman belakang rumahnya tempat para bunga kesukaan ibunya tumbuh disana. Esme yang kerjaannya hanya berkeliling mencabut satu tangkai bunga dan menyusunnya menjadi satu bouqet untuk ia berikan ke ibunya ketika akan pulang. Esme kembali berlari menuju rumahnya yang cukup jauh mengetahui halaman belakang begitu luas."Mamma sono tornata a casa, ho portato dei fiori ---" ucap Esme terhenti ketika melihat banyak sekali bercak darah dimana mana.(Mama aku pulang, aku bawa bunga ---)Esme mendapati kedua adek laki lakinya yang sudah ter

DMCA.com Protection Status