Share

26. Macan Pulau Tak Bernama

Luhantara berdiri melihat peta besar pulau tak bernama yang terpampang di dinding. Bernard menunggu di depan radio komunikasi. Dia duduk menghadapi dua cangkir kopi panas dan penganan hangat di meja.

Mereka baru sempat mengurus Raka dan kawan-kawan pagi ini karena semalam ada rombongan wisatawan asing datang untuk berkemah. Mereka belum tidur karena sibuk melayani rombongan itu. Rasa kantuk mereka terhibur dengan pendapatan besar yang diperoleh.

"Sudah kau temukan?" tanya Bernard saat Luhantara duduk di sampingnya.

"Ya," sahut Luhantara. "Perkiraan di sekitar gugusan karang bagian utara, di situ ada celah tebing besar."

"Kemungkinan lain?"

"Tebing curam di sektor selatan. Tapi kemungkinan kecil. Gadis-gadis metropolis itu terlalu manja untuk sampai secepat itu di sana."

Bernard meraih mic mencoba menghubungi tim pencari lewat radio komunikasi. "Macan pulau tak bernama, kontek."

"Masuk, ganti." Mahargo, alias macan pulau tak ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status