Share

Bab 24

Penulis: Siti_Rohmah21
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-11 17:26:37

Bab 24

POV Aura

Flashback

"Aura, kamu bisa tolongin Papa nggak?" tanya papa ketika aku pulang sekolah. Hari kelulusanku tiba, jadi pulang agak lebih awal. Bersyukur ternyata aku lulus dengan nilai yang memuaskan.

"Ada apa, Pah?" tanyaku.

"Papa ingin menjodohkan kamu dengan anak dari teman Papa, ia punya nama di sebuah pabrik besar. Kalau Papa jadi besannya, nanti ia akan bawa Papa jadi team management." Aku menghela napas panjang ketika papa bicara tentang perjodohan.

"Nggak!" jawabku lantang.

"Kenapa tidak mau, Nak? Kamu tidak ingin membahagiakan Papa?" tanya Papa penasaran.

Ini bukan zaman Siti Nurbaya. Tidak bisa diterapkan lagi di zaman yang sudah modern seperti ini.

"Pah, aku sudah punya pilihan hidup sendiri,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 25

    Bab 25Sebelumnya, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Sejak menikah dengan Mas Dafa hidupku tentram dan damai. Namun, setelah Mas Dafa kenal dengan Pak Gilang, dan sering ikut club mobil yang dipimpin olehnya, sejak itulah rumah tanggaku mulai tidak sehat.Meskipun dulu aku tak pernah mengetahui perbuatannya di belakangku, meskipun dulu bangkai ia tutup sebegitu rapatnya. Namun, kini semua terkuak satu demi satu, termasuk siapa Pak Gilang sebenarnya.Aku dan papa sedikit tak percaya ia tega melakukan hal ini terhadapku. Namun, kenyataannya, itu sudah ia lakukan hingga kini sudah sangat berantakan.Papa turun dengan perasaan sedikit was-was. Ia mematikan mesin lalu dengan sengaja mengunci pintu mobil dengan jendela sedikit terbuka. Ini semua ia lakukan demi melindungiku dari lelaki yang pernah kutolak mentah-mentah.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-12
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 26

    Bab 26POV AuraSetelah mama sudah tenang, ia pun melanjutkan menyampaikan pesan dari Mama Erlin."Dafa ngedrop lagi, Aura. Kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan," tutur mama membuatku terbelalak. Apa? Kok bisa separah itu. Memang Mas Dafa mengidap sakit apa?Aku segera meraih tas, lalu hendak pergi ke rumah sakit. Papa pun bersedia mendampingiku, tentunya dengan didampingi bodyguard yang dikirim Pak Andreas juga. Namun, kali ini aku menolaknya, rasanya terlalu berlebihan jika tiap saat di buntuti oleh dua orang bodyguard. Aku seperti artis yang bersuamikan orang penting."Tapi, Mbak. Ini perintah dari Pak Andreas, saya tidak berani melanggar. Jika Mbak Aura keberatan, silakan hubungi langsung Pak Andreas," ungkapnya.Aku pun segera menghubungi Pak Andreas, meminta untuk

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-13
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 27 Ending

    Bab 27 EndingPOV AuraTiba-tiba aku tersadar sudah berada di sebuah gudang. Tanganku diikat, mulutku dilakban. Mataku melihat samar-samar, masih berbayang karena pengaruh bius.Tidak lama setelah aku membuka mata. Tiba-tiba muncul Pak Gilang dan Ayumi. Aku terkejut dibuatnya, ternyata mereka yang telah menyekapku."Kalian?" Aku bertanya-tanya masih dalam keadaan dilakban.Mereka menghampiriku seraya tak ada rasa takut. Kemudian, Pak Gilang duduk sejajar di hadapanku."Ya, ini saya. Rasanya sudah terlanjur kalian mengetahui semuanya. Tidak ada yang harus ditutupi lagi," ucap Pak Gilang sembari membelai daguku.Kemudian, ia melepaskan lakban yang menempel di mulutku dengan kasar. Lelaki yang sungguh-sungguh mencintai wanita, tidak mungkin memperlakukan wanitanya dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-15
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 1

    BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN[Alhamdulillah, deal 5 kali gaji pokok.]Kubuka dan baca isi story aplikasi berwarna hijau kontak Mbak Cinta, istri dari teman suamiku. Kemudian, aku coba komentar melalui chat pribadi.[Besar juga ya, Mbak. Itu sudah deal? Atau ada tambahan lagi?] tanyaku disertai emoticon tertawa, berharap becandaan ini bisa memancingnya. Sebab, suamiku, Dafa, tidak menyebutkan angka yang disebut Mbak Cinta. Ya, ia hanya menyebutkan angka tiga dikalikan gaji pokok.Dadaku jadi bergejolak ingin mengupas tuntas, kenapa satu pabrik bisa berbeda nominal angka? Ini pasti ada yang tidak beres.Kutunggu balasan dari Mbak Cinta, berharap ia jujur padaku. Namun, ia masih saja mengetik pesan, padahal sudah hampir satu menit pesan itu sudah centang biru.Tidak lama kemudian, selang dua menit, ternyata ia membalas disertai foto screenshot percakapan antara ia dan suaminya, disertai caption. [Ini, Say, percakapanku dengan suam

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 2

    Bab 2Aku terpaksa meletakkan ponselnya kembali, dan ikut tidur di sebelahnya. Sebab, ponselnya dikunci, aku tak mampu melakukan apa-apa. Namun, dari sini saja seharusnya aku mencurigainya. Kenapa segala dikunci handphonenya?Sudah delapan tahun lamanya kami menikah, tapi baru kali ini aku mengintai semua yang dilakukan Mas Dafa, itu semua dikarenakan kecurigaan bonus yang ia sebutkan jauh berbeda dengan yang didapatkan temannya.Anak kami sedang berada di rumah neneknya, seperti biasa jika sudah liburan sekolah, Kiana selalu diajak neneknya untuk tinggal di sana hingga liburan selesai.***Pagi telah mengeluarkan sinarnya, aku pun mencoba merayu Mas Dafa untuk ikut dalam touring hari ini."Mas, aku mau ikut touring boleh, nggak?" tanyaku sambil merapikan tas yang akan ia bawa."Ngapain si? Ke rumah Mama saja, kamu nggak kangen sama Kiana?" tanya Mas Dafa balik sambil menyisir rambutnya yang klimis.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 3

    Bab 3"Saya ... boleh saya masuk dulu, Mbak," pintanya pelan. Aku yang sedang banyak memikirkan masalah Mas Dafa pun sedikit terkejut."I-iya, boleh, silakan masuk," suruhku sambil membentangkan tangan ini. Kemudian, menyuruhnya duduk dengan menyodorkan tangan ini ke arah kursi."Terima kasih banyak, Mbak. Perkenalkan nama saya Yuri, saya istri dari Aditya, temannya suami Mbak," ucapnya membuatku bernapas lega. Rupanya ia juga seorang istri dari teman kerja suamiku."Oh, pantas saja saya seperti tak asing dengan wajah kamu, rupanya istrinya Adit," jawabku dengan senyum mengembang. Ada perasaan bahagia, ternyata yang datang bukan selingkuhan Mas Dafa, tapi ada rasa cemas juga, khawatir ia ke sini membawa kabar buruk.Aku bangkit hendak ingin menyediakan minuman untuknya. Namun, ia mencegahku dengan menarik lengan ini. "Mbak, tidak usah repot-repot, saya tahu Mbak Aura mau mau ambil minum untuk saya, kan?" tanyanya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 4

    Bab 4[Kita di grup ini sudah biasa melakukan kegiatan ini. Kita lelaki jangan mau berdiri di ketiak istri. Setuju? Untuk yang belum punya selir, dan minat monggo japri.]Salah satu chat di grup yang terlihat bernama Adli.[Emang ada yang batal ikut gara-gara istrinya nggak izinin? Si Dafa apa ya? Dia nggak muncul-muncul dari tadi, padahal dah ditungguin sama ....]Sebuah ledekan dari Dani. Aku ingat kembali, lelaki itu sepertinya memang sering main ke sini.[Kagak, gue ikut, cuma dah ngantuk nih, tambah lagi bini gue juga dah di kamar. Udahlah gue tidur dulu.] Pesan terakhir dari Mas Dafa yang dikirim ke grup club mobil yang ia ikuti.[Ini foto cewek untuk besok, bening kan?] Chat ini yang kubaca ketika Mas Dafa sudah tengah terlelap.Baiklah, lebih baik aku sudahi saja scroll chat mereka. Rasanya malah membuat hati hancur saja, tak ada gunanya menghancurkan hati sendiri, yang terpenting untu

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03
  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 5

    Bab 5"Video sedang joget bersama biduan dangdut, mana bisa ini dijadikan bukti bahwa suami kita selingkuh," cetusku pada Yuri. Ia pun terkejut mendengar penuturanku."Loh, hanya video sedang joget? Aduh bagaimana sih Raka, bukankah aku suruh cari bukti yang dapat menguatkan kita. Nanti kucoba suruh Raka telusuri lagi," ujar Yuri juga turut kesal dengan apa yang kami dapatkan.Yuri meletakkan ponselnya kembali, ia tidak bicara apa-apa pada mata-mata yang telah ia sewa untuk mengintai suami kami yang tengah asik liburan."Emm, kamu tidak berusaha hubungi mata-mata kamu lagi?" tanyaku agak sungkan. Kemudian, Yuri tersenyum sambil melihat ke arah jarum jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya."Masih sore, aku yakin sekali mereka masih menikmati suasana dingin bersama teman dan biduan itu, belum melakukan apa-apa di sana, kita tunggu agak malam, ya Mbak," tutup Yuri sembari bersandar di sofa.Aku pun

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-03

Bab terbaru

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 27 Ending

    Bab 27 EndingPOV AuraTiba-tiba aku tersadar sudah berada di sebuah gudang. Tanganku diikat, mulutku dilakban. Mataku melihat samar-samar, masih berbayang karena pengaruh bius.Tidak lama setelah aku membuka mata. Tiba-tiba muncul Pak Gilang dan Ayumi. Aku terkejut dibuatnya, ternyata mereka yang telah menyekapku."Kalian?" Aku bertanya-tanya masih dalam keadaan dilakban.Mereka menghampiriku seraya tak ada rasa takut. Kemudian, Pak Gilang duduk sejajar di hadapanku."Ya, ini saya. Rasanya sudah terlanjur kalian mengetahui semuanya. Tidak ada yang harus ditutupi lagi," ucap Pak Gilang sembari membelai daguku.Kemudian, ia melepaskan lakban yang menempel di mulutku dengan kasar. Lelaki yang sungguh-sungguh mencintai wanita, tidak mungkin memperlakukan wanitanya dengan k

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 26

    Bab 26POV AuraSetelah mama sudah tenang, ia pun melanjutkan menyampaikan pesan dari Mama Erlin."Dafa ngedrop lagi, Aura. Kondisinya sudah sangat tidak memungkinkan," tutur mama membuatku terbelalak. Apa? Kok bisa separah itu. Memang Mas Dafa mengidap sakit apa?Aku segera meraih tas, lalu hendak pergi ke rumah sakit. Papa pun bersedia mendampingiku, tentunya dengan didampingi bodyguard yang dikirim Pak Andreas juga. Namun, kali ini aku menolaknya, rasanya terlalu berlebihan jika tiap saat di buntuti oleh dua orang bodyguard. Aku seperti artis yang bersuamikan orang penting."Tapi, Mbak. Ini perintah dari Pak Andreas, saya tidak berani melanggar. Jika Mbak Aura keberatan, silakan hubungi langsung Pak Andreas," ungkapnya.Aku pun segera menghubungi Pak Andreas, meminta untuk

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 25

    Bab 25Sebelumnya, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Sejak menikah dengan Mas Dafa hidupku tentram dan damai. Namun, setelah Mas Dafa kenal dengan Pak Gilang, dan sering ikut club mobil yang dipimpin olehnya, sejak itulah rumah tanggaku mulai tidak sehat.Meskipun dulu aku tak pernah mengetahui perbuatannya di belakangku, meskipun dulu bangkai ia tutup sebegitu rapatnya. Namun, kini semua terkuak satu demi satu, termasuk siapa Pak Gilang sebenarnya.Aku dan papa sedikit tak percaya ia tega melakukan hal ini terhadapku. Namun, kenyataannya, itu sudah ia lakukan hingga kini sudah sangat berantakan.Papa turun dengan perasaan sedikit was-was. Ia mematikan mesin lalu dengan sengaja mengunci pintu mobil dengan jendela sedikit terbuka. Ini semua ia lakukan demi melindungiku dari lelaki yang pernah kutolak mentah-mentah.

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 24

    Bab 24POV AuraFlashback"Aura, kamu bisa tolongin Papa nggak?" tanya papa ketika aku pulang sekolah. Hari kelulusanku tiba, jadi pulang agak lebih awal. Bersyukur ternyata aku lulus dengan nilai yang memuaskan."Ada apa, Pah?" tanyaku."Papa ingin menjodohkan kamu dengan anak dari teman Papa, ia punya nama di sebuah pabrik besar. Kalau Papa jadi besannya, nanti ia akan bawa Papa jadi team management." Aku menghela napas panjang ketika papa bicara tentang perjodohan."Nggak!" jawabku lantang."Kenapa tidak mau, Nak? Kamu tidak ingin membahagiakan Papa?" tanya Papa penasaran.Ini bukan zaman Siti Nurbaya. Tidak bisa diterapkan lagi di zaman yang sudah modern seperti ini."Pah, aku sudah punya pilihan hidup sendiri,

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 23

    Bab 23POV Aura"Bagaimana dengan kerjaan anak buah saya, Pak? Lalu apa yang harus saya lakukan lagi setelah ini? Dafa sudah habis hartanya, dan sudah dibenci istrinya pula," ucap Ayumi kudengar dengan lantang.Maksudnya apa? Kenapa bawa namaku dalam misi mereka?"Saya belum puas, apa Aura sudah merasa trauma? Belum, kan? Saya ingin dia trauma berat," ungkap Pak Gilang. Kenapa ia seperti itu? Apa motifnya ia mengganggu hidupku?Kemudian, mereka pergi dari tempat yang sengaja aku buntuti. Mereka berpisah, kulihat Ayumi pergi dengan menggunakan jasa taksi online. Sementara Pak Gilang pergi dengan mengendarai mobilnya.Aku kembali ke mobil yang kutumpangi. Lalu melanjutkan perjalanan yang hampir tiba.Setibanya di kantor, aku lebih murung dari biasanya. Di pikiran ini terbayang ucapan Pak Gilang yang ingin membuatku trauma, apa jangan-jangan orang yang kemarin yang pura-pura jadi pembeli rumah adalah orang s

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 22

    Bab 22POV Aura"Cukup, Mas. Jangan sampai kamu malu dengan tingkahmu sendiri," celetukku ketika mendengar tuduhan Mas Dafa. Kenapa ia tak pernah berubah? Selalu memutar balikkan fakta, dari dulu selalu seperti itu."Lalu kamu ke sini mau apa? Mau pamer punya kekasih baru yang lebih mapan?" sindir mama mertuaku sambil menyorot Pak Andreas dari ujung kaki ke ujung kepala."Mah, bisa nggak jangan ikut campur urusan anak!" Tiba-tiba papa mertuaku datang dari belakang, hingga mengejutkan kami semua.Aku segera mengecup punggung tangannya seraya masih menghargainya. Sebab, semenjak ada persoalan dengan Mas Dafa, tersisa papa mertuaku yang masih care dan tidak terlalu ikut campur dengan masalah kami.Papa melangkah ke sebelah mama, lalu menarik lengan mama mertuaku dan menyeretnya keluar.

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 21

    Bab 21POV Aura"Pak Andreas!" teriakku sudah lemas. Tubuh ini nyaris melunglai karena sudah kehabisan tenaga untuk melawan lelaki tak punya hati nurani itu. Tiba-tiba Yuri pun muncul di belakang Pak Andreas, lalu Yuri menghampiriku untuk menyelamatkan diri ini lebih dahulu.Buk!Pak Andreas memukuli lelaki yang sudah setengah telanjang itu. Kemudian, terjadilah baku hantam di rumah ini.Aku yang sudah diselamatkan oleh Yuri pun diberikan minum, ia mengambil segelas air putih untuk membuatku tenang."Ini Mbak minumnya, Mbak tidak apa-apa?" tanya Yuri sembari menungguku meneguk air putih."Nggak, hanya takut saja, untung kamu ke sini. Ada angin apa ke sini bersama Pak Andreas?" tanyaku penasaran."Pak Andre mau lihat rumah ini, ia sedang mencari rumah untuk adiknya," tutur Yuri.Aku mengangguk, masih ada perasaan takut melihat ke arah kedua lelaki yang saling memukul. Namun, kulih

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 20

    Bab 20POV Aura"Aku pikir-pikir dulu, Mah. Sebenarnya rumah itu untuk Kiana. Aku tidak ingin Kiana sengsara hidupnya," ucapku memelas. Kemudian, Yuri menggenggam tanganku dengan erat. Lalu mengangguk, entah apa yang ia katakan, yang aku tahu ini hanya kode."Tolonglah, Aura, setelah itu, Mama janji takkan mengganggu hidupmu lagi," timpal Mama Erlin."Nanti aku hubungi kembali, Mah. Oh ya, berati Mas Dafa takkan bisa hadir dalam mediasi, itu lebih bagus, Mah. Akan lebih cepat proses perceraian," jelasku.Kemudian, aku yang masih duduk di rumah makan sederhana. Menoleh ke arah Yuri sambil memberikan kode untuk menunggu sebentar."Kamu sudah kirim berkas perceraian ke pengadilan, Aura?" tanya mama. Ternyata ia belum mematikan teleponnya."Sudah, Mah. Aku sud

  • BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN   Bab 19

    Bab 19POV AuraMas Dafa akhirnya angkat kaki dari rumah ini. Rumah yang kami beli dari nol. Namun, wanita yang telah merusak impian kami selanjutnya.Benar kata orang, jika sudah berumah tangga, ujian akan datang silih berganti. Ada yang diuji dengan tahta, ada yang diuji dengan wanita, dan satu lagi kesehatan. Aku mengalami fase dimana wanita yang datang menguji rumah tangga kami. Namun, rumah tangga yang kami bina kini sirna dan telah hancur hanya dalam kurun waktu setahun setengah.***Pagi ini aku berencana melamar pekerjaan, sementara Kiana, dititip kepada kedua orang tuaku."Halo, Yuri. Sibuk nggak?" tanyaku padanya."Nggak dong, Mbak bagaimana kabarnya dan suami?" tanya Yuri."Aku baik, suamiku sudah angkat

DMCA.com Protection Status