Share

Bab 98

Aвтор: Alya Feliz
last update Последнее обновление: 2025-03-10 21:04:37

Lena mengernyitkan alisnya semakin dalam. Tidak mengerti dengan reaksi Alek yang berlebihan.

"Kenapa kau bereaksi seperti itu, Nak? Selama ini, dia selalu memberiku kabar tentangmu. Kita bahkan beberapa kali bertemu ketika Dimitri membawamu ke Amerika. Dari dia juga, aku akhirnya tahu bahwa Dimitri melakukan hal gila dengan menculik Irina, nenekmu, untuk menggertakku agar kembali padanya. Sayangnya tidak berhasil."

"Irina? Menculik? Tidak ada wanita bernama Irina dan ayahku tidak pernah menculik siapapun. Dia hanya melakukan pertunangan antara aku dan Luna saat kakeknya membawanya ke mansion." Kali ini giliran Alek yang kebingungan.

Mereka saling pandang dengan banyak pertanyaan memenuhi kepala masing-masing. Tangan Lena gemetar ketika memegang ponsel dan berusaha untuk menelpon seseorang. Sayangnya, telepon itu tidak terhubung.

Sampai ketika dia hampir menyerah, seseorang di seberang sana mengangkat panggilannya.

"Kau tahu ibuku tidak pernah diculik selama ini?" tanya Lena dengan sua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Related chapter

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 99

    Alek menatap wajah Luna yang terlihat tenang di atas ranjang rumah sakit. Benaknya terus memutar ulang bagaimana obsesinya terhadap gadis di hadapannya itu hampir saja membuatnya merusak Luna, yang ternyata memang benar adalah adiknya.Rasa jijik dan mual mulai menyerangnya. Bagaimana bisa dia membayangkan Luna berbuat tak senonoh padanya dan sialnya dia juga terangsang? Kenapa dia begitu menjijikkan? Bahkan ayahnya tidak akan melakukan hal serendah itu terhadap saudaranya sendiri."Maafkan aku," gumamnya lirih.Dia baru sadar bahwa wajah Luna memang sedikit mirip dengannya di beberapa bagian. Gadis itu seperti perpaduan antara ketiga kakaknya. Dia, Nathan, dan Ethan. Dan Alek begitu jijik pada dirinya sendiri karena pernah berangan-angan ingin menjadikan Luna sebagai pemuas nafsunya.[Lena memang ibumu, Nak. Anastasia hanyalah pengasuhmu. Selama ini aku membiarkannya berbuat sesuka hati di mansion, bahkan berpura-pura menjadi nyonya besar, karena aku ingin Lena tahu siapa yang telah

    Последнее обновление : 2025-03-11
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 100

    Rasa sakit menjalar di sekujur tubuh Kalingga, terutama di bagian punggung, ketika Kalingga membuka matanya. Dia mengerang. Tubuhnya terasa seperti remuk. Setiap inchinya tidak lepas dari rasa nyeri dan perih di beberapa bagian."Jangan banyak gerak dulu, Mas. Aku panggilin dokter ya."Kalingga tidak begitu fokus pada siapa yang mengajaknya bicara, karena rasa sakitnya memang luar biasa. Dia dikeroyok oleh anak buah Aleksei sampai tubuhnya babak belur. Setelah selesai, dampaknya baru terasa."Aarrgghhh, sakit sekali.""Ck, kamu ini kenapa sih pake nantangin Alek segala? Rencana awalnya kan nggak gitu, Mas. Kamu cuma mancing dia aja biar jadi umpan. Biar Alek merasa kalau aku sendirian dan gampang diculik. Kenapa ujung-ujungnya malah babak belur begini?"Ah, ternyata istri kecilnya yang sedang mengomel. Dia kira Devi. Dia sempat merasa malas dan muak kalau wanita itu masih saja ikut campur ke dalam hidupnya."Aku kan cuma improvisasi, Yang. Biar dia makin percaya," jawabnya, sesekali m

    Последнее обновление : 2025-03-12
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 101

    "Sudah kubilang berkali-kali, aku nggak peduli kalau aku harus melepaskan seluruh kekayaan keluarga Wisnuwardhana dan mengembalikannya pada Tuan Noah. Aku tetap memilih Luna. Aku bisa menghidupinya dengan uangku sendiri," ucap Kalingga dengan sorot mata tajam."Kau tidak boleh membawa sepeserpun uang dari perusahaan, bahkan kendaraan, apartemen, rumah, dan seluruh kartu yang kau miliki." Ethan menekankan."Aku. Nggak. Peduli. Aku bukan laki-laki bodoh dan pemalas asal kamu tahu. Aku bisa menghidupi Luna dengan caraku sendiri," jawab Kalingga ikut menekankan.Lena melihat kedua pria itu dengan bingung."Ethan, kamu bilang sudah memindahkan seluruh aset perusahaan Wisnuwardhana menjadi atas namaku dan Luna. Kenapa jadi begini?""Tidak semudah itu, Tante. Aku hanya berbohong pada Irfan agar dia dan Ageng ketakutan. Mereka berdualah yang justru berkali-kali ingin mengalihkan aset perusahaan menjadi atas nama mereka," jawab Ethan.Lena menyugar rambutnya ke belakang. Dia mulai panik, tapi

    Последнее обновление : 2025-03-15
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 102

    "Kakek, kenapa baik sekali pada saya? Kakek selalu memberikan hadiah untuk saya dan orangtua saya. Padahal kakek adalah orang kaya, tapi tidak jijik datang ke rumah sederhana ini.""Jangan ngomong begitu, Luna. Semua ini adalah hakmu."Gadis belia yang masih duduk di kelas 1 SMA itu mengernyitkan kening. Wajahnya begitu cantik, meskipun tidak pernah melakukan perawatan wajah seperti layaknya anak-anak orang kaya pada umumnya. Ageng menelan ludah, menekan rasa bersalah yang begitu besar.Gadis di hadapannya itu seharusnya adalah majikannya. Bukan malah sebaliknya. Dialah yang menjadi parasit. Uang yang dia berikan pada Luna sangat sedikit dibandingkan dengan seluruh kekayaan yang kini digenggamnya."Kek? Kenapa menangis?" Luna menatapnya dengan khawatir."Maafkan aku, Luna. Aku benar-benar tidak tahu diri. Aku akan menebus semuanya. Pakailah semua yang kubelikan untukmu. Rawatlah tubuh dan wajahmu agar semakin cantik.""Kakek? Kakek nggak apa-apa? Apa kakek sakit?"Air mata menetes tan

    Последнее обновление : 2025-03-17
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 103

    "Dimitri! Bagaimana bisa kau berada di sini?" seru Lena dengan wajah syok bukan main.Kalingga menganga melihat pria yang tiba-tiba saja muncul di dalam kamar rawatnya. Pria itu yang bernama Dimitri? Tidak mungkin!Selama ini, dia mengira bahwa Dimitri itu adalah sosok pria tua beruban seperti ayahnya. Belum lagi perut gendut dan wajah penuh lemak. Tapi tidak! Kalingga sampai harus mengerjap berkali-kali untuk memastikan pandangannya."Kau pasti yang bernama Ethan?" tebak pria itu sambil melihat Ethan yang hanya menatap datar. "Kau benar-benar mirip seperti Nathan. Hanya saja fiturmu lebih lembut."Kalingga hampir menyemburkan tawa ketika melihat raut wajah Ethan yang langsung masam. Dengan kata lain, Dimitri menganggap bahwa Ethan terlihat lebih cantik dibandingkan dengan Nathan yang maskulin.Pria yang perawakannya lebih mirip seperti Henry Cavill itu menatap Kalingga dengan sebelah alis terangkat. Oh, jangan sampai istrinya melihat pria ini. Luna pasti akan melongo melihat pria yan

    Последнее обновление : 2025-03-18
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 104

    Luna menatap wanita yang kelihatannya berusia kisaran menjelang 40-an itu dengan memundurkan kepala. Tak percaya dengan penuturan wanita itu. Keponakan? Sejak kapan?Tunggu! Dia melihat bentuk mata yang membuatnya teringat dengan seseorang. Mata itu pernah dilihatnya di suatu tempat. Di mana? Kapan?"Kau pasti kaget dan tidak percaya. Aku bisa maklumi itu." Wanita itu tersenyum, sebelum mendekat ke arah Luna dengan percaya diri. Tangan kanan wanita berambut pirang itu terulur. "Aku adalah Angelica, bibimu. Kurasa ibumu tidak pernah menceritakan tentang aku padamu?"Kerutan di kening Luna langsung menghilang, digantikan dengan mata membelalak. Angelica! Sumber dari segala kesusahan yang dia alami selama hidup! Kalau wanita ini adalah bibinya, otomatis Angelica adalah ibunya Ethan. Adik ipar sekaligus selingkuhan ayahnya.Memang benar pepatah yang mengatakan bahwa ipar adalah maut. Wanita itu adalah salah satu contoh nyatanya. Bahkan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap ayahnya k

    Последнее обновление : 2025-03-20
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 105

    Luna menatap Alek dengan wajah tak percaya. Benarkah apa yang baru saja didengarnya tadi? Pria itu menganggapnya sebagai adik? Bukankah Alek terobsesi dengannya?"Kau bercanda! Kau anak tunggal, Bro. Jangan membuatku tertawa. Gadis ini adalah anak Noah Wilson. Bagaimana bisa dia tiba-tiba menjadi adikmu?" sahut Fernando dengan wajah meremehkan.Alek hanya diam. Tidak terlihat tertarik untuk menjawab ocehan lelaki Latin itu, dan itu membuat Luna terpana. Tanpa sengaja Luna melihat ke sekitarnya dan matanya membelalak. Banyak orang yang terpana melihat mereka bertiga. Tidak, lebih tepatnya pasti hanya Alek dan Fernando.Kapan lagi melihat pria-pria bule tampan secara langsung di hari yang panas begini? Dalam hati, Luna mendengkus. Mereka tidak tahu saja bahwa kedua pria itu adalah kriminal. Yang satu anak mafia, yang satu lagi entahlah."Kenapa kalian malah mengobrol dengan hangat begitu? Kau! Seharusnya kau membawa gadis itu padaku, bukannya malah bercengkerama dengan akrab!" sergah An

    Последнее обновление : 2025-03-21
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 106

    Kalingga seperti kesetanan ketika berlari menerobos kerumunan yang tengah menyaksikan perkelahian para pria asing di lorong rumah sakit. Pria-pria bule yang tentu saja menarik perhatian siapapun, karena mereka begitu mencolok.Ditambah lagi, adegan perkelahian mereka mirip di film-film action.Kalingga mengenali beberapa dari mereka. Orang-orang yang telah membuatnya babak belur atas perintah Alek. Mereka tengah melawan pria bule lain. Ada apa sebenarnya?"Maaf, ini ada apa ya? Kok tiba-tiba mereka berantem?" tanya Kalingga pada seseorang yang paling dekat dengannya."Nggak tahu, Mas. Tiba-tiba aja rame-rame begini. Saya ke sini pas mereka udah berantem.""Aku tadi lihat penyebabnya. Awal mulanya karena seorang cewek. Masih muda banget, mungkin baru lulus SMA. Dia jadi rebutan dua cowok. Terus si cowok rambut coklat yang matanya biru, meluk tuh cewek. Kayaknya rebutan pacar. Gila sih, tuh cowok-cowok ganteng banget. Tapi si cewek kayaknya lebih milih cowok mata biru. Emang lebih gante

    Последнее обновление : 2025-03-22

Latest chapter

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 122

    Entah sudah berapa lama Kalingga menatap tajam Alek yang terus saja menempel pada istrinya di ruang keluarga. Keningnya seperti berkerut permanen, karena rasa kesal yang terus bertambah setiap kali melihat Alek yang selalu mencari alasan agar bisa melayani Luna. Termasuk menyuapi makan dan mengambilkan air minum."Jangan korbankan bayi yang baru lahir hanya karena rasa cemburumu."Kerutan di antara kedua alis Kalingga langsung hilang, digantikan dengan rasa kaget. Tangannya refleks menjauh dari paha anaknya. Dia menoleh ke sumber suara, mendapati Ethan yang sedang menatapnya datar."Sejak kapan kamu di situ?" tanyanya heran."Sejak kau terus mengawasi istrimu seperti seorang penguntit."Kalingga mendengkus. Dia menatap anaknya yang masih kemerahan dan malah tidur dengan nyenyak dalam gendongannya, padahal seharusnya anak itu bangun dan meraung-raung minta ASI untuk mengalihkan perhatian ibunya.Diamatinya wajah itu. Begitu mirip dengan Luna. Bulu matanya panjang dan lentik, hidungnya

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 121

    "Buk, saya udah nggak kuat. Saya keluar aja ya," mohon Kalingga dengan wajah pucat.Penampilannya berantakan karena menjadi sasaran Luna selama masa pembukaan jalan lahir. Rambutnya acak-acakan, lengannya ada bekas cakaran, dan kaosnya kusut bukan main. Dia lebih mirip seperti korban angin putih beliung ketimbang pemilik perusahaan makanan di Surabaya dan beberapa Indomei di kota Malang dan Batu."Hush! Iki yo bojomu dewe. Masa nemenin istri sendiri kok nggak kuat?" tegur Bu Sekar yang memegangi kaki Luna di sebelah kanan, sedangkan Kalingga memegangi kaki sebelah kiri."Saya nggak tega, Bu," jawab Kalingga dengan wajah memelas.Keringat dingin terus membasahi pelipis dan dahinya, sedangkan wajahnya semakin pucat. Dia sudah pernah melihat orang berdarah-darah sebelumnya. Jangan lupakan bahwa dia pernah mengalaminya juga waktu dihajar oleh Alek dan anak buahnya. Belum lagi melihat video Grigori dihajar.Tapi ini beda kasus. Dia menyesal kenapa penasaran melihat jalan lahir Luna saat is

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 120

    5 Bulan kemudian..."Mas, aku pengen makan mie level. Yang baru aja buka di Jalan Galunggung itu loh. Kayaknya enak makanya rame," pinta Luna sambil membayangkan nikmatnya makanan yang satu itu.Air liurnya bahkan hampir menetes saking inginnya merasakan mie yang digemari oleh para kaum muda tersebut."Jangan makan mie begituan. Kamu sebentar lagi melahirkan. Nanti kalau kenapa-napa gimana?" Kalingga menatapnya dengan wajah datar.Luna langsung cemberut. "Ya nggak usah pedes-pedes lah. Sambelnya sedikit aja. Nggak bakalan ngaruh ke bayi."Kalingga bergeming. Sama sekali tidak terpengaruh oleh kedua mata Luna yang berkaca-kaca dan bibir cemberut. Biasanya, pria itu akan langsung luluh karena gemas dengan keimutan wajah Luna yang sedang merajuk."Nanti dedek bayi ngiler loh kalau nggak diturutin.""Itu cuma mitos," jawab Kalingga datar.Nafas Luna langsung keluar masuk dengan cepat. Tiba-tiba ingin menangis dan tantrum layaknya anak kecil yang tidak dituruti keinginannya. Bibirnya semak

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 119

    Kalingga menatap Luna yang masih terlelap, lalu menatap Alek yang masih memperhatikannya."Kenapa kamu melakukan ini?"Kening pria itu berkerut. "Pardon?""Perhatianmu pada Luna membuatku was-was. Kamu nggak ada maksud lain, kan?"Alek menatapnya seolah-olah dia gila. "Dia adikku."Kalingga mendengkus. "Aku tahu pergaulan orang barat. Nggak peduli pada aturan apapun, kalian bisa berhubungan dengan saudara sendiri.""Are you serious?" Alek menghampirinya dan mencengkeram kerah kaosnya dengan wajah memerah. "Jangan menggeneralisasi perbuatan rendahan itu seolah-olah kami semua juga melakukannya, you a**hole! Aku yakin di negaramu juga ada yang berbuat demikian. Bahkan ada kaum-kaum menyimpang lainnya, meskipun negaramu dikenal sebagai negara beragama. Jangan membuatku marah di rumahku sendiri."Kalingga langsung mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah, menyesal karena tidak berpikir dulu sebelum berkata."Maaf, Bro. Aku hanya takut kamu...merusak istriku. Dia gadis yang baik d

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 118

    "Gila! Ini benar-benar gila!" gumam Kalingga ketika bangunan tua di hadapan mereka saat ini meledak, sesaat setelah Ethan dan Lena sibuk menceritakan tentang masa lalu.Untung mobil mereka cukup jauh dari lokasi, jadi mereka tidak begitu terdampak. Banyak anak buah Dimitri dan Alek yang sudah pergi terlebih dulu sebelum bangunan itu meledak. Menyisakan mobil-mobil yang dikendarai oleh Angelica beserta anak buahnya.Kalingga melihat ke sekitarnya. Beberapa mobil yang melintas mulai berhenti. Para penumpang di dalamnya mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian itu."Guys, kita pergi dari sini. Suasananya nggak kondusif!" teriaknya, mencoba memberi peringatan.Dalam hati dia merasa jengkel karena tiga manusia itu justru sibuk dengan drama masa lalu di saat-saat seperti ini. Kenapa tidak sebelum-sebelumnya saja? Atau menunggu nanti ketika pergi dari lokasi ini?Belum sempat Kalingga masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti di hadapannya. Seorang pria bule turun dengan

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 117

    "Aku memanggilmu ke sini bukan untuk membahas tentang pekerjaan, Noah. Melainkan untuk meminta penjelasan."Tidak biasanya presiden berbicara secara langsung tanpa basa-basi dulu seperti ini. Perasaan Noah Wilson mendadak tidak enak. Dia kira, presiden memanggilnya karena kasus penembakan massal yang kerap terjadi di berbagai negara bagian."Penjelasan tentang apa, Mr. Presiden?" jawab Noah dengan tenang, namun sebenarnya jantungnya berdegup tak karuan. Kedua tangannya berkeringat.Mr. Presiden melepaskan kacamata bacanya, lalu menyesap kopi dengan tenang. Pria itu memutar laptop ke arah Noah setelah meletakkan cangkir di atas tatakan."Baca semuanya." Mr. Presiden memberi kode pada ajudannya untuk menyerahkan laptop itu pada Noah."Baik, Mr. Presiden," jawab Noah dengan tegas.Laptop itu terasa berat dan panas di pangkuannya. Darah seperti meninggalkan wajahnya ketika kata demi kata di barisan paling atas dokumen yang tertera di layar laptop terserap ke dalam otaknya.[DAFTAR SKANDAL

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 116

    Percakapan antara Alek dan Anastasia berlangsung cukup lama, namun Luna sama sekali tidak paham karena menggunakan bahasa Rusia. Ada satu orang lagi di sana, seorang pria. Mungkin Grigori seperti yang tadi disebutkan oleh Alek.Tapi setelah suara seperti dari telepon yang di-loudspeaker itu terdengar, Luna akhirnya mengerti duduk permasalahannya.Ternyata, Grigori bukanlah kakeknya, melainkan adik tiri dari kakeknya. Kakeknya yang asli bernama Boris kalau tadi dia tidak salah dengar. Jadi, sumber permasalahan sebenarnya kalau menurut Luna bukanlah Boris yang memperkosa Irina, sang nenek. Melainkan Grigori.Anak yang lahir di luar pernikahan tidaklah bersalah. Jadi, kejadian yang menimpa Luna dan ibu kandungnya bukanlah karena Lena anak haram. Banyak anak lahir di luar pernikahan, tapi tidak mengalami nasib seperti Lena yang terus-menerus hidup dalam ancaman pembunuhan, dan putrinya dibuang ke negara orang.Kesimpulannya, semua masalah yang terjadi di keluarganya adalah karena kedengki

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 115

    Luna langsung melepaskan tangannya dari tubuh Anastasia dan berpura-pura jatuh."Aduh! Nyonya! Saya salah apa? Padahal saya hanya ingin berkenalan dengan anda dan bertanya di mana Alek. Kenapa anda menampar saya?" pekik Luna sambil memegang pipinya dengan kedua mata berkaca-kaca.Dia mendongak dengan sorot mata terluka, menatap Anastasia yang menganga dengan kedua mata melotot."Apa-apaan...""Apa yang terjadi?" Suara Alek terdengar dingin.Luna langsung menoleh dan berdiri dengan susah payah. Air matanya berlinang. Dia menghampiri Alek dan langsung memeluk pria itu dengan erat."Kak, Ibu itu tiba-tiba aja nampar aku. Aku nggak tahu salahku apa. Tapi tadi dia bilang, aku cuma parasit yang mengganggu. Katanya aku sengaja masuk ke mansion ini buat mengeruk harta kamu dengan alasan anak dalam kandunganku. Dia juga bilang, kamu pasti sebentar lagi bakalan nendang aku dari sini dan nggak mau bertanggungjawab atas kehamilan aku."Anastasia terengah dengan wajah tak percaya. "Apa? Aku tidak

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 114

    Luna membuka mata dan melihat langit-langit ruangan yang terlihat asing. Terlalu mewah. Di mana dia? Otaknya memutar kejadian-kejadian sebelum ini, sampai pada kejadian penembakan di bandara yang hampir merenggut nyawanya.Dia menghela nafas panjang. Sejak kecelakaan yang merenggut nyawa ayah angkatnya, hidup Luna benar-benar berubah 180°. Tidak ada lagi kehidupan yang tenang dan sederhana. Dia rindu kehidupannya yang dulu. Saat dia hanya memiliki Sofia sebagai sahabatnya, satu-satunya orang kaya dan berpengaruh yang mau berteman dengannya.Tapi sekarang, semuanya begitu rumit. Masuknya ia ke dalam keluarga Wisnuwardhana, mengantarkannya pada bahaya demi bahaya yang terus mengancam nyawanya. Hingga akhirnya dia mengetahui fakta yang membuatnya tidak bisa lagi kembali ke kehidupannya yang dulu."Mas Kalingga lagi ngapain ya sekarang? Dia kangen nggak sama aku?" Tangannya refleks mengelus perutnya yang membesar. Tiba-tiba merasakan tendangan yang mulai biasa ia dapatkan. "Kamu juga kang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status