Share

Bab 41

Author: Alya Feliz
last update Last Updated: 2024-12-26 18:11:29

"Kalian tidak bisa seenaknya menangkap anak saya! Pa, lakukan sesuatu!" jerit Bu Desi histeris.

Renata digelandang oleh dua polisi dengan masih mengenakan kebaya pengantin. Suasana langsung heboh. Tak sedikit yang mengarahkan kamera ke arah Renata dan Bagas sejak tadi.

Para tamu undangan dari kalangan pebisnis langsung berdiri sambil menggeleng-gelengkan kepala dan berlalu dari sana dengan wajah kesal. Merasa waktunya terbuang sia-sia karena menyaksikan drama itu.

"Maaf, saya membatalkan kerja sama perusahaan kita. Saya tidak mau perusahaan saya terkena imbasnya karena skandal putri anda," ucap salah satu pengusaha yang mendekati Pak Tomy.

"Anda ini belum apa-apa sudah sesumbar, padahal calon menantu anda ternyata sudah punya istri. Saya juga menghentikan kerja sama kita. Saya tidak mau nama perusahaan saya ikut tercoreng karena putri anda berurusan dengan polisi," sahut yang lainnya.

Pak Tomy langsung panik. Tidak pernah menyangka akan hancur saat itu juga karena kecerobohan Renata.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 42

    Kalingga terkejut mendengar berita tentang video viral Renata, Bagas, dan Revan. Tidak menyangka bahwa wanita itu ternyata diam-diam tidur dengan kedua sahabatnya di belakangnya. Sejak kapan? Apakah sudah sejak lama atau setelah Renata kembali ke kota ini?Tapi Kalingga tidak peduli. Dengan adanya berita itu, dia sekarang jadi tahu bahwa Bagas dan Revan ternyata tidak tulus bersahabat dengannya. Dan yang lebih penting lagi, dia tidak jadi menikahi Renata. Tiba-tiba dia merasa lega karena selama ini tidak pernah mengenalkan Luna pada mereka. Untung Luna hanya mengenal Irfan. Keningnya mengernyit, mengingat sepupunya yang lain yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.Arjuna Wisnuwardhana. Orang yang dua tahun lalu memaksanya untuk pergi ke diskotik dengan alasan menemani Arjuna yang sedang patah hati. Jantungnya langsung berdegup tak nyaman. Apakah Irfan mengetahui tentang hal itu juga?"Dewi, video yang viral itu, memangnya siapa yang merekamnya?" Siapa tahu ada petunjuk mengenai

    Last Updated : 2024-12-27
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 43

    Luna gelagapan ketika tiba-tiba lehernya terasa seperti tercekik. Kedua matanya langsung terbuka meskipun masih sangat berat. Wajah garang Bu Devi berada tepat di depannya ketika kesadarannya benar-benar kembali. Matanya langsung membelalak. Dia bahkan belum sempat memproses apa yang terjadi, ketika tubuh Bu Devi ditarik dengan kasar oleh seseorang. Saat itu juga, Nathan mendekatinya. Luna langsung merasa lega luar biasa meskipun masih ketakutan. "Kak! Kenapa dia bisa tahu aku ada di sini?" tanyanya panik. "Aku tidak tahu. Sekarang kita harus cepat-cepat pergi dari sini. Tahan sakitnya." Luna memekik ketika jarum infus dicabut dari punggung tangannya. Seharusnya memang dia tidak perlu berlama-lama di rumah sakit dan rawat jalan saja. Dia hanya bisa pasrah ketika Nathan menggendongnya, sementara Fajar menahan Bu Devi yang terus meronta-ronta seperti orang kesetanan. "Jangan kabur, jalang kecil! Gara-gara kamu semuanya jadi berantakan! Kamu harus mati!" Luna menyembunyikan

    Last Updated : 2024-12-28
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 44

    Kalingga menahan diri sekuat tenaga untuk tidak menghajar dua operator itu karena tidak melaporkan kejadian itu padanya."Jelaskan alasan kalian tidak melaporkan kejadian itu padaku. Lebih baik yang masuk akal, atau aku tidak akan segan-segan untuk memberi kalian pelajaran," perintah Kalingga dari sela-sela giginya dengan rahang mengetat.Kedua tangannya mengepal dengan sangat erat. Dia selama ini selalu dipandang remeh oleh istri paman-pamannya dan sepupu-sepupunya, karena dia dianggap hanya bermain-main gara-gara berhubungan dengan Renata. Apalagi setelah tragedi penabrakan Luna dan ayahnya, yang ternyata bukanlah kesalahannya.Dia hanyalah kambing hitam dalam tragedi itu! Tapi Luna sudah terlanjur menganggapnya sebagai pembunuh, dan sekarang wanita itu menganggapnya sebagai tukang selingkuh.Kalingga harus segera membawa Luna kembali dan menjelaskan semuanya, atau wanita itu akan meninggalkannya selamanya. Semuanya karena dia terlalu tunduk pada Devi sialan itu! Wanita itu selalu m

    Last Updated : 2024-12-30
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 45

    "Maaf udah bikin Mas Fajar dan ibunya repot," ucap Luna tak enak setelah ibunya Fajar selesai mengobati lengannya dengan obat herbal."Nggak apa-apa. Keselamatan kamu adalah tanggungjawabku. Pak Erwin udah ngasih amanah ini buat aku," jawab Fajar sambil tersenyum lembut.Luna mengesampingkan perasaan tak nyaman ketika laki-laki itu terang-terangan menunjukkan perhatian lebih padanya. Dia berharap Nathan segera datang dan mengalihkan perhatian pria di sebelahnya ini.Meskipun Kalingga sudah membuangnya demi menikahi Renata, tapi statusnya masih sebagai istri lelaki itu. Tiba-tiba dia merasa kembali sedih dan galau.Ternyata begini rasanya diselingkuhi. Dia jadi tidak bersemangat untuk melakukan apapun dan ingin menghilang dari dunia ini. Apalagi secara otomatis, dia memiliki madu sekarang dan sedang mengandung anak suaminya.Dada kirinya terasa nyeri dan tenggorokannya bagaikan tercekat. Matanya memanas. Kenapa dia harus mengalami hal menyakitkan ini di usia yang terlalu muda? Apakah k

    Last Updated : 2025-01-01
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 46

    Fajar menatap Luna dengan wajah iba. Pria itu mengangguk lamat-lamat. Jadi benar, selama ini kedua orangtuanya bukanlah orangtua kandungnya? Dan mereka hanyalah menjalankan perintah dari Kakek Ageng?Dada Luna terasa nyeri karena pengkhianatan. Dia tidak pernah menyangka bahwa Kakek Ageng yang selama ini dia anggap paling baik di keluarga Wisnuwardhana, ternyata adalah dalang di balik penderitaannya selama ini."Jangan bilang kalau kecelakaan itu juga sudah diatur sama Kakek Ageng?" tanyanya getir."Sepertinya nggak, Lun. Kecelakaan itu di luar kendali beliau. Tapi yang pasti, beliau langsung membuat keputusan mendadak agar kamu nggak luntang-lantung di luar sana sendirian. Beliau memaksa cucunya untuk menikahi kamu dengan mengancam Bu Devi. Kalau sampai mertuamu itu menolak, maka wanita itu akan diusir dan Kalingga akan kehilangan kesempatan sebagai Direktur Utama."Luna mengernyitkan alis. Jadi begitu ceritanya? Pantas saja Bu Devi dulu benar-benar memaksanya untuk menikah dengan Ka

    Last Updated : 2025-01-02
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 47

    Semua terjadi dengan begitu cepat, bahkan sebelum Luna mengambil nafas. Dia refleks melindungi kepalanya dan meringkuk karena mobil bergetar gara-gara ledakan itu.Suara pintu dibanting membuat Luna tersadar dan langsung mendongak. Nathan sudah tidak ada di sampingnya. Matanya membelalak."Sofia!"Luna membuka pintu mobil dan cepat-cepat keluar untuk menyelamatkan sahabatnya. Langkahnya sempat terhenti karena seluruh kaca mobil Sofia hancur berkeping-keping. Fajar tergeletak miring di pinggir pembatas dalam keadaan tak sadarkan diri. Sepertinya terlempar gara-gara ledakan itu."Mas Fajar!" Kakinya berlari menghampiri tubuh Fajar dengan jantung berdegup kencang. Berharap lelaki itu baik-baik saja.Matanya memanas dan air matanya mengalir begitu saja ketika tangannya berusaha untuk membalik tubuh pria itu. Tubuh Luna benar-benar tremor."Mas! Mas, kamu masih hidup kan?" tanyanya dengan suara bergetar. Kenapa semuanya menjadi seperti ini? Kenapa mereka diserang?Beberapa orang mendekati

    Last Updated : 2025-01-03
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 48

    Kalingga seharusnya kembali ke perusahaan karena akan ada rapat penting, tapi entah kenapa dia justru memutar mobilnya menuju ke mansion.Pikirannya kacau setelah melihat rekaman CCTV di rumah sakit. Belum lagi fakta bahwa sekarang ayah dan ibu tirinya sudah bercerai. Ditambah dengan keberadaan istrinya yang entah berada di mana.Rasanya Kalingga ingin memiliki ilmu menghilang atau menerawang seperti di film-film. Kepalanya terasa ingin pecah."Ponsel anda terus berbunyi, Tuan," ucap Roni yang hari ini dia tugaskan untuk muncul ke permukaan.Selama ini, Kalingga sengaja menyuruh Roni dan dua pengawal lainnya untuk menjadi pengawal bayangannya. Dia hanya tidak ingin terlalu mencolok dan dipandang aneh. Tapi setelah melihat bagaimana Adit bersikap setelah Luna menghilang, Kalingga tidak mau lagi asal percaya pada orang asing, apalagi rekomendasi dari Irfan."Biarin aja. Aku lagi pusing," jawabnya tak acuh.Kalingga hanya percaya pada Roni, teman sekolahnya yang dulu pernah dia tolong k

    Last Updated : 2025-01-05
  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 49

    Kalingga merasa malu sekali, dua kali mendapatkan informasi yang begitu penting lewat jalan menguping. Tapi jika dia bertanya langsung, belum tentu Kakek Ageng mau menjawabnya. Lagipula apa yang mau dia tanyakan jika dia saja tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi?"Kakek pasti bohong, kan? Mana mungkin si miskin itu bisa punya duit sebanyak itu? Pasti cuma akal-akalan kakek aja biar aku nggak menyingkirkan Luna," bantah Arjuna sebelum terkekeh."Terserah kamu mau berasumsi bagaimana. Yang jelas, tindakan kalian yang ceroboh membuat ayah kandung Luna murka. Yang kalian hadapi itu bukan orang sembarangan. Dia bisa melacakmu dan Devi. Mungkin saja anak buahnya sedang dalam perjalanan ke sini untuk memberi pelajaran pada kalian. Kalau saat itu tiba, aku berlepas diri. Kamu bukan lagi bagian dari keluarga Wisnuwardhana.""Nggak masuk akal! Cuma satpam aja sok-sokan ngancem segala. Aku bisa bayarin orang buat menyingkirkan anak buah si satpam itu dengan mudah. Melenyapkan barang buk

    Last Updated : 2025-01-06

Latest chapter

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 100

    Rasa sakit menjalar di sekujur tubuh Kalingga, terutama di bagian punggung, ketika Kalingga membuka matanya. Dia mengerang. Tubuhnya terasa seperti remuk. Setiap inchinya tidak lepas dari rasa nyeri dan perih di beberapa bagian."Jangan banyak gerak dulu, Mas. Aku panggilin dokter ya."Kalingga tidak begitu fokus pada siapa yang mengajaknya bicara, karena rasa sakitnya memang luar biasa. Dia dikeroyok oleh anak buah Aleksei sampai tubuhnya babak belur. Setelah selesai, dampaknya baru terasa."Aarrgghhh, sakit sekali.""Ck, kamu ini kenapa sih pake nantangin Alek segala? Rencana awalnya kan nggak gitu, Mas. Kamu cuma mancing dia aja biar jadi umpan. Biar Alek merasa kalau aku sendirian dan gampang diculik. Kenapa ujung-ujungnya malah babak belur begini?"Ah, ternyata istri kecilnya yang sedang mengomel. Dia kira Devi. Dia sempat merasa malas dan muak kalau wanita itu masih saja ikut campur ke dalam hidupnya."Aku kan cuma improvisasi, Yang. Biar dia makin percaya," jawabnya, sesekali m

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 99

    Alek menatap wajah Luna yang terlihat tenang di atas ranjang rumah sakit. Benaknya terus memutar ulang bagaimana obsesinya terhadap gadis di hadapannya itu hampir saja membuatnya merusak Luna, yang ternyata memang benar adalah adiknya.Rasa jijik dan mual mulai menyerangnya. Bagaimana bisa dia membayangkan Luna berbuat tak senonoh padanya dan sialnya dia juga terangsang? Kenapa dia begitu menjijikkan? Bahkan ayahnya tidak akan melakukan hal serendah itu terhadap saudaranya sendiri."Maafkan aku," gumamnya lirih.Dia baru sadar bahwa wajah Luna memang sedikit mirip dengannya di beberapa bagian. Gadis itu seperti perpaduan antara ketiga kakaknya. Dia, Nathan, dan Ethan. Dan Alek begitu jijik pada dirinya sendiri karena pernah berangan-angan ingin menjadikan Luna sebagai pemuas nafsunya.[Lena memang ibumu, Nak. Anastasia hanyalah pengasuhmu. Selama ini aku membiarkannya berbuat sesuka hati di mansion, bahkan berpura-pura menjadi nyonya besar, karena aku ingin Lena tahu siapa yang telah

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 98

    Lena mengernyitkan alisnya semakin dalam. Tidak mengerti dengan reaksi Alek yang berlebihan."Kenapa kau bereaksi seperti itu, Nak? Selama ini, dia selalu memberiku kabar tentangmu. Kita bahkan beberapa kali bertemu ketika Dimitri membawamu ke Amerika. Dari dia juga, aku akhirnya tahu bahwa Dimitri melakukan hal gila dengan menculik Irina, nenekmu, untuk menggertakku agar kembali padanya. Sayangnya tidak berhasil.""Irina? Menculik? Tidak ada wanita bernama Irina dan ayahku tidak pernah menculik siapapun. Dia hanya melakukan pertunangan antara aku dan Luna saat kakeknya membawanya ke mansion." Kali ini giliran Alek yang kebingungan.Mereka saling pandang dengan banyak pertanyaan memenuhi kepala masing-masing. Tangan Lena gemetar ketika memegang ponsel dan berusaha untuk menelpon seseorang. Sayangnya, telepon itu tidak terhubung.Sampai ketika dia hampir menyerah, seseorang di seberang sana mengangkat panggilannya."Kau tahu ibuku tidak pernah diculik selama ini?" tanya Lena dengan sua

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 97

    Darah Alek langsung mendidih dan ingin meledak saat itu juga. Pemandangan yang dilihatnya membuatnya benar-benar ingin membunuh Renata."Apa yang kau lakukan, b1tch! Kau ingin membunuh Luna?" hardiknya dengan suara menggelegar.Renata terlihat syok. Sepertinya tidak menyangka bahwa pisau itu justru mengenai punggung Kalingga yang entah sejak kapan berada di depan Luna. Wanita itu melotot dan berjalan mundur."Kamu menusuk Mas Kalingga? Awas kamu habis ini!" teriak Luna dengan wajah berang dan berlinang air mata.Tanpa banyak bicara, Alek langsung menarik Renata menjauh dari Luna dengan kasar dan menampar wajah wanita itu. "Kau benar-benar pengganggu!" desis Alek dengan wajah dingin. "Seharusnya aku melenyapkanmu."Tangannya meraih pistol dari celana bagian belakang dan membidikkannya pada kepala Renata."Alek! Alek, aku mohon jangan bunuh dia!" teriak Desi dengan wajah pucat dan ketakutan."Kau! Kau yang menyodorkan sampah ini padaku. Kau harus bertanggungjawab."Desi mengangguk-angg

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 96

    "Kita ini saudara anjing..."Perkataan Luna terus terngiang di kepala Aleksei. Dia meminum vodka langsung dari botolnya dengan perasaan campur aduk. Apa maksud dari perkataan Luna? Saudara anjing? Maksudnya bagaimana?Ingatannya berganti dengan pemandangan yang membuatnya geram bukan main. Setelah Luna menamparnya karena melihat kondisi Kalingga, dia memang keluar untuk melampiaskan amarahnya. Dia kembali ke hotel untuk menenangkan diri agar tidak kebablasan.Rasa cemburu membuatnya menghajar Kalingga tanpa ampun. Saat di rumah sakit dulu, dia memang kalah karena dia sendirian. Tapi ketika pria itu datang padanya dan berbicara omong kosong mengenai pernikahan, Alek menyuruh anak buahnya untuk mengeroyok Kalingga."Saling mencintai, heh? Cinta itu tidak ada. Yang ada hanyalah nafsu," gumamnya sebelum mendengkus sinis dan kembali menenggak vodka.Alek tidak percaya pada cinta. Cinta hanya membuat manusia menderita dan bertingkah konyol. Rela berbuat di luar logika demi orang yang dicint

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 95

    Seorang perempuan berusia 30-an memasuki kamar yang dihuni oleh dua manusia berlainan jenis kelamin dengan mengendap-endap, sesekali melihat ke sekelilingnya untuk memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tahu.Begitu situasi aman, dia langsung menutup pintu itu dan menguncinya dari dalam. Perempuan itu, Renata, menatap Luna dengan senyum sinis terukir di bibirnya. Hatinya merasa bahagia melihat kesedihan di wajah perempuan itu, meskipun pria yang dicintainya harus dikorbankan."Jalang menjijikkan." Renata mendengkus.Dia sangat membenci Luna karena berhasil mengalihkan perhatian Kalingga darinya. Seharusnya dulu dia tidak mau putus dari lelaki itu dan tidak pernah pergi ke luar kota selama dua tahun gara-gara Kalingga dipaksa untuk menikah oleh si tua Ageng itu.Renata terlalu percaya diri. Dia mengira bahwa cinta Kalingga begitu besar padanya, dilihat dari perhatian lelaki itu selama ini. Dia yakin, Kalingga tidak akan mencintai Luna. Dan memang itu yang dilakukan oleh pria itu se

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 94

    Nathan sama sekali tidak bersimpati ketika melihat ayahnya syok dan terduduk dengan wajah pucat. Dia merasa sangat kecewa sekaligus marah. Selama 30 tahun hidup di dunia ini, dia sama sekali tidak tahu mengenai rahasia sebesar ini.Sejak wanita bernama Angelica itu datang ke dalam keluarga Wilson dan menikah dengan Paman Josep, Nathan memang tidak menyukai wanita itu meskipun dia masih sangat kecil waktu itu.Instingnya mengatakan bahwa wanita itu tidak baik. Sorot matanya selalu berbeda setiap kali melihat ibunya. Terlihat sangat akrab dan ramah di luar, tapi sorot mata itu selalu menatap Lena dengan kebencian yang terpendam.Lalu Ethan? Ya Tuhan, dia selama ini menganggap bahwa anak itu adalah adik sepupunya. Dia begitu dekat dengan Ethan dan menganggapnya sebagai adiknya sendiri. Tapi kenyataan menghantamnya dengan begitu keras. Siapa sangka bahwa Ethan memang adik seayahnya?"Tidak usah berpura-pura lagi, Tuan Wilson. Kau adalah direktur FBI. Anak buahmu tersebar dimana-mana, bahk

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 93

    Lena menatap Irfan dengan tajam begitu pria itu tertangkap basah tengah mengirimkan pesan pada seseorang."Kamu pikir sudah hebat selama ini?"Irfan gelagapan dan buru-buru menyembunyikan ponselnya, namun Lena langsung merebut benda itu. Begitu pria itu hendak meraihnya, bodyguard yang menyertai Lena langsung mencekal lengan Irfan."Lena telah berbuat ulah. Dia mengancam kakek Ageng di perusahaan." Lena mendengkus membaca pesan yang dikirimkan pada Noah.Dia melihat riwayat percakapan Irfan dengan Noah sebelumnya. Semuanya dilaporkan pada suaminya, termasuk pengkhianatan Ethan. Sudut bibir Lena terangkat."Kamu tahu, Nak? Aku memang mencintai suamiku. Tapi itu dulu. Sebelum dia tidur dengan pelacur itu." Lena terkekeh geli. "Laki-laki itu seringnya bodoh. Mengira istrinya gampang ditipu dan akan tetap setia setelah tahu perselingkuhannya. Kami tidak setolol itu."Dia menghela nafas panjang. Pandangannya beralih pada langit mendung di luar sana."Aku juga bertahan bukan karena anak. Ya

  • BERLIAN YANG DICAMPAKKAN    Bab 92

    Kaki tua itu mulai terasa sakit karena seringnya wira-wiri untuk mempertahankan perusahaan yang dibangunnya dengan susah payah. Putra sulungnya sudah tidak berkutik lagi saat anak buah Ethan terus mengawasi, sedangkan dua putranya yang lain tidak bisa diandalkan."Mas Irfan ingin menemui anda, Tuan," lapor Fandi."Suruh dia masuk," perintah Ageng sambil memijit pelipisnya.Beberapa saat kemudian, pintu ruangannya terbuka. Irfan datang dengan wajah yang terlihat tenang, namun Ageng tahu bahwa cucunya itu sedang gelisah."Semuanya kacau. Ethan sudah sepenuhnya memihak Nyonya Lena, dan perusahaan ini akan dijadikan sebagai harta gono-gini. Kemungkinan besar, akan jatuh ke tangan Nyonya Lena dan Luna," ucap Irfan tanpa basa-basi.Bahu Ageng langsung lunglai. Ketakutannya menjadi nyata sejak Ethan bergerak dan Lena datang ke negara ini. Dalam hati dia menyesal, kenapa tidak memperhatikan Luna dengan baik? Dia malah sibuk memperbanyak anak dan membangun kerajaan bisnis. Padahal seharusnya d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status